Anda di halaman 1dari 19

Tiga faktor yang harus diperhitungkan yaitu,

1. Angin
angin menimbulkan arus dan gelombang; dan
angin dapat menimbulkan tekanan pada kapal
dan bangunan pelabuhan

2. gelombang,
Gelombang yang menyerang bangunan pantai
akan menimbulkan gaya-gaya yang bekerja
pada bangunan tersebut. Bangunan harus
aman dari gelombang.
3. Pasang surut

menentukan Elevasi puncak dan dimensi bangunan seperti pemecah


gelombang, dermaga, pelampung penambat, kedalaman alur pelayaran dan
perairan pelabuhan, dan sebagainya.
Gelombang di laut dapat dibangkitkan oleh :
1. angin (gelombang angin),
2. gaya tarik menarik matahari dan bulan (pasang surut),
3. letusan gunung berapi dan gempa di laut (Tsunami),
4. kapal bergerak

1. Gelombang angin adalah gelombang yang ditimbulkan oleh


tiupan angin diatas permukaan air laut. Gelombang ini
mempunyai periode 0 – 5 menit.
2. Gelombang pasang surut (astronomical tide) adalah gelombang
(naik turunnya permukaan air laut) yang ditimbulkan oleh gaya
tarik menarik antara bumi dan planet-planet lain terutama bulan
dan matahari. Gelombang ini mempunyai periode sekitar 12,4
jam dan 24 jam.
3. Gelombang tsunami ialah gelombang yang ditimbulkan oleh
gempa bumi dibawah laut. Gelombag ini mempunyai periode
antara 5 – 60 menit.
4. Gelombang oskilasi adalah yang terjadi pada suatu kolam
pelabuhan, teluk, danau karena adanya gangguan kesimbangan
5. Gelombang badai
6. Gelombang pengaruh klimatologi

Ada beberapa teori dengan berbagai derajat kekompleksan dan


ketelitian untuk menggambarkan gelombang di alam, diantaranya
adalah :
Teori Airy, Stokes, Gerstner, Mich, Knoidal dan Tunggal.

Teori yang paling sederhana adalah teori gelombang Airy, yang


juga disebut teori gelombang linier atau teori gelombang
amplitudo kecil, yang ditemukan pertama kali oleh Airy pada
tahun 1845.
Teori Gelombang Airy
y
L
C

H 
x

Muka air diam 
Orbit u
d
partikel

d – (-y)
y = -d =d+y

Gambar Definisi Gelombang

T : periode gelombang, interval waktu yang diperlukan oleh partikel air untuk kembali
pada kedudukan yang sama dengan kedudukan sebelumnya.
C : kecepatan rambat gelombang L/T
k : angka gelombang 2π/L
σ : frekuensi gelombang 2π/T D : jarak antara muka air rerata dan dasar laut
u : kecepatan vertikal partikal η(x,t) : fluktuasi muka air terhadap muka air rerata
v : kecepatan horizontal partikal a : amplitudo gelombang
ξ : perpindahan arah horizontal partikal H : tinggi gelombang = 2a
ε : perpindahan arah vertikal partikal L : panjang gelombang
1. Profil Muka Air
Profil muka air merupakan fungsi ruang (x) dan waktu (t) yang
mempunyai bentuk persamaan berikut:
H
 (x ;t)  cos ( k x   t )
2
persamaan (3.1) menunjukkan bahwa fluktuasi muka air adalah
periodic terhadap x dan t, dan merupakan gelombang sinusoidal
dan progresif menjalar dalam arah sumbu x positif.

1

0,5
x
0 L/4 L/2 L
0,5
1
t0 = 0 t1 = T/8 t2 = T/4 t3 = 3T/8
2. Cepat rambat dan panjang gelombang
gT 2 d g T
C tanh  tanh kd 2
2 L 2 dengan k 
L
gT2 2 d g T 2 Untuk laut transisi
L tanh  tanh kd
2 L 2
Jika kedalaman air dan periode gelombang diketahui, maka dengan
cara coba-coba banding (iterasi) akan didapat panjang gelombang L

3. Klasifikasi gelombang menurut kedalaman relatif


1. gelombang di laut dangkal jika d/L < 1/20
2. gelombang di laut transisi jika 1/20 ≤ d/L ≤ ½
3. gelombang di laut dalam jika d/L > ½

Klasifikasi ini dilakukan untuk menyerdehanakan rumus-rumus


gelombang. Apabila kedalaman relatif d/L adalah lebih besar dari ½ :
nilai tanh (2π/L) = 1,0 sehingga persamaan
gT
C0   1, 56 T
2
Untuk laut dalam
2
gT 2
L0   1, 56 T
2
Apabila kedalaman relatif d/L adalah kurang dari 1/20 : nilai tanh (2π/L)
= 2π/L sehingga persamaan

C gd
Untuk laut dangkal
L gd T

4. Kecepatan dan percepatan partikel air


  H  cosh k ( d  y )
u  cos  k x   t 
 T  sinh kd

  H  sinh k ( d  y )
v  sin  k x   t 
 T  sinh kd
 2  2 H  cosh k ( d  y )
ax    sin  k x   t 
 T  sinh kd
 
 2  2 H  sinh k ( d  y )
ay   cos  k x   t 
 T  sinh kd
 

y
L
C

y=0 H
y (u) y (v)

y = - L/2

Gambar distribusi kecepatan partikel pada kedalaman


5. Perpindahan partikel air
H cosh k ( d  y )
  sin  k x   t 
2 sinh kd
H sinh k ( d  y )
 cos  k x   t 
2 sinh kd

y = L/2

laut dangkal laut transisi laut dalam


d/L < 1/20 1/20 ≤ d/L ≤ ½ d/L > ½
Gambar gerak orbit partikel air
6. Tekanan gelombang

  g H  cosh k ( d  y )
p g H   cos  k x   t 
 2  cosh kd

SWL
  g H  cosh k (d  y )
 
 2  cosh kd

 g H
gH

L
d 
2

Gambar Tekanan Gelombang


CONTOH SOAL

1. Suatu gelombang dengan periode T = 10 detik, di air dengan kedalaman


d = 30 m dan tinggi gelombang 2,0 m.
• Hitung panjang dan cepat rambat gelombang (L dan C)
• Hitung panjang dan cepat rambat gelombang (L dan C) pada
kedalaman 5 m

2. Suatu gelombang dengan periode T = 8 detik, di air dengan kedalaman


d = 15 m dan tinggi gelombang 2,0 m.
• Hitung panjang dan cepat rambat gelombang (L dan C)
• Hitung kecepatan dan percepatan horizontal dan vertikal (u, v, ax, ay)
• Pada posisi x = 10 m dan y = -5 m dibawah muka air untuk t = 0
• Angin

Angin adalah arus udara dari tempat dan tekanan


udara yang tinggi ketempat dengan tekanan udara
yang lebih rendah. Pada umumnya perbedaan tekanan
udara disebabkan karena tidak merata temperatur atau
suhu. Kecepatan gerakan udara tergantung dari
besarnya perbedaan tekanan dan jaraknya.

Satu knot adalah panjang satu menit garis bujur


melalui khatulistiwa yang ditempuh dalam satu jam
atau satu knot = 1,852 km/jam
• Pasang Surut

Pasang surut adalah flektuasi muka air laut sebagai


fungsi waktu karena gaya tarik benda-benda langit,
terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di
bumi

Satu knot adalah panjang satu menit garis bujur


melalui khatulistiwa yang ditempuh dalam satu jam
atau satu knot = 1,852 km/jam

Anda mungkin juga menyukai