Anda di halaman 1dari 45

PERSAMAAN GERAK DALAM OSEANOGRAFI

Beberapa Hukum Kekekalan (Conservation Laws)


Persamaan Dasar (Basic Equation)
1) Hukum Kekekalan Massa  Pers.Kontinuitas
Conservation of Mass and Salt

Kekekalan massa : ρi Vi = ρo Vo Asumsi: ρi = ρo

Karena ada Presipitasi P , Evaporasi E dan In flow Sungai R,


menjadi: Vi + R + P = Vo + E
Vo − Vi = (R + P) − E

Kekekalan Garam: ρi Vi Si = ρo Vo So
TOTAL DERIVATIF (D/Dt)
the simple example of acceleration of flow in a small box of fluid

Untuk menggambarkan sebuah aliran, kita gunakan box model


Jika box banyak dan kecil = pers. Differensial

Persamaannya disebut total derivative

It relates the acceleration of a particle Du/Dt to derivatives of the


velocity field at a fixed point in the fluid.
Contoh penggunaan Box Model di perairan L. Jawa
Box model sistem dua lapisan (Swaney dan Giordani 2007)
2) Hukum Kekekalan Energi
• Kekekalan bahang  Perimbangan bahang

• Kekekalan energi mekanik  Pers.


Gelombang
3) Hukum Kekekalan Linier Momentum:

* Hukum Newton I:
Bila tidak ada gaya yang bekerja
 tidak ada perubahan gerak

* Hukum Newton II:


Laju perubahan gerak (percepatan)
sebanding dengan resultan gaya yang
bekerja  Pers. Momentum (pers.gerak)
misal: Euler, Navier-Stokes

* Hukum Newton III:


Untuk setiap gaya yang bekerja pada
suatu benda, ada gaya lain yang sama
tetapi arahnya berlawanan
4) Hukum Kekekalan Angular Momentum 
Kekekalan vortisitas  gerak berputar
tidak berubah kalau tidak ada gaya luar
Klasifikasi gaya:
1) Gaya Primer: Gaya yang membangkitkan gerak
- Gravitasi: sebagai body force
- Gesekan angin (wind stress):
transfer momentum (energi) ke paras laut
 arus, percampuran turbulen, gelombang
- Buoyancy(gaya dorong keatas atau kebawah)
- Tekanan atmosfir
- Seismic (pergeseran dasar samudera)

2) Gaya Sekunder:
Gaya yang bekerja akibat adanya gerak
- Gaya Coriolis
- Friction (friksi): meredam gerak agar
seragam (uniform)
Dominant Forces for Ocean Dynamics
Tipe Aliran (Gerak) di Lautan:
Ada 2 jenis (sirkulasi atau arus dan gelombang)

Sirkulasi atau arus


1) General Circulation :
sirkulasi permanen yang dirata-ratakan
terhadap waktu
2) Thermohaline Circulation atau Meridional
Overturning Circulation : sirkulasi secara
meridional (utara-selatan),akibat
perbedaan densitas
3) Wind-Driven Circulation: sirkulasi pada
lapisan 100 m atas akibat angin, baik
angin lokal maupun regional
4) Gyres : arus atau sirkulasi anti-siklonik
di BBU dan sebaliknya di BBS). Arus ini
dibangkitkan angin dengan dimensi mencakup
seluruh lautan
Ada 5 gyres: 2 masimg-masing di S.
Atlantik dan S. Pasifik dan 1 di S. India

5) Boundary Currents : arus yang mengalir


sejajar pantai benua. Ada 2 tipe,
• Western boundary currents on the western
edge of the oceans: cepat, menyempit
seperti: the Gulf Stream and Kuroshio.
• Eastern boundary currents: lemah dan
menyebar, misal: the California Current
6) Squirts or Jets : arus memanjang terkonsentrasi
dengan panjang beberapa ratus km, hampir tegak
lurus ke pantai barat benua

Wyrtki jet
7) Mesoscale Eddies:
aliran meliuk seperti gerak turbulen atau
gelombang dengan skala beberapa ratus kilometer

Gulf Stream Kuroshio


GELOMBANG  Aliran osilasi

1) Planetary Waves:
gelombang panjang dengan restoring force:
rotasi bumi
misal: Gel. Rossby, Gel. Kelvin, Gel. Equator

Kelvin Wave
GELOMBANG  Aliran osilasi

2) Surface Waves:
gelombang permukaan yang disebut juga gelombang
gravitas (gravity waves) yang dibangkitkan angin,
dengan restoring force: gravitasi.
Gelombang ini yang menghempas di pantai

3) Internal Waves: gelombang di lapisan dalam antara 2


lapisan yang berbeda densitas, mirip gelombang
permukaaan. Restoring force: perbedaan densitas

4) Tsunamis: gelombang permukaan (periode ~ 15 menit)


yang dibangkitkan gempa di dasar laut.
5) Tidal Currents: arus pasang surut (pasut)
 gerak horizontal yang berganti arah secara periodik
yang dibangkitkan tenaga pasut

6) Shelf Waves:
gelombang dengan periode beberapa menit yang
terperangkap (confined) perairan dangkal paparan
benua. Amplitudonya berkurang secara eksponensial
semakin jauh dari pantai.
PERSAMAAN GERAK DALAM OSEANOGRAFI

Hukum Newton II:


Bila gaya bekerja pada massa fluida, maka
akan terjadi perubahan momentum dari massa,
atau massa akan mengalami percepatan.
Hukum Newton II:

D(mV ) 
F (1)
Dt
dimana F adalah gaya dan V adalah velositas

Dianggap massa (m) konstan, sehingga pers.(1)


dapat ditulis:
 
DV F 
  fm (2)
Dt m

dimana fm adalah gaya per unit massa


Gaya-gaya yang bekerja di laut ada 4 jenis:

(1)Gaya tekanan permukaan  gradien tekanan


(2)Gaya Coriolis
(3)Gaya gravitasi
(4)Friksi atau gaya-gaya lainnya
(semuanya per unit massa)
Dengan menggunakan ke empat gaya tersebut, persamaan
momentum dapat ditulis (notasi vektor)
DV 1    
  p  2xV  g  Fr
Dt  (1) (2) (3) (4)

dimana:  = vektor rotasi bumi, dengan


magnitude = 7,29x10-5 rad/det

  
  iˆ  ˆj  kˆ del operator
x y z

(1) Gaya permukaan akibat tekanan  gradien tekanan


1 1 p ˆ 1 p ˆ 1 p ˆ
 p   i  j k
  x  y  z
(2) Gaya Coriolis:

Coriolis effect deflects


bodies (water parcels,
air parcels) to the right
in the northern
hemisphere and to the
left in the southern
hemisphere
(2) Gaya Coriolis:
 Sin 
 
z
 

x
 Cos 
V
y

  = lintang

-(2  x V)    cos ˆj   sin kˆ

 
 2xV  [( cos w   sin v)iˆ   sin uˆj   cos ukˆ]
(3) Gaya Gravitasi: gaya tarik antara dua
massa: Mb(massa bumi) dan m (massa
partikel di permukaan bumi)
dimana:
R = jarak antara dua massa
G = konstanta gravitasi

Vektor gaya tarik Fg sepanjang garis menuju


pusat bumi (tegak lurus bidang datar). Gaya
tarik per unit massa akibat gravitasi:


Secara sederhana (praktis) : g  gkˆ
(4) Gaya friksi per unit massa:

Fr  Frxiˆ  Fry ˆj  Frz kˆ

Pers.Gerak pada masing-masing komponen vektor:

u u u u 1 p
u v w   2v sin   2w cos   Frx
Sb x: t x y z  x

v v v v 1 p
Sb y: u v w   2u sin   Fry
t x y z  y

Sb z: w w w w 1 p
u v w   2u cos   g  Frz
t x y z  z

Adveksi or non-linier (m-1)


Pers (m-1) menyatakan percepatan yang dialami
partikel massa air akibat bekerjanya 4 jenis gaya.

Jadi pers. gerak air terdiri dari 3 pers.


momentum dan 1 pers. kontinuitas:
u v w
  0
x y z

Berarti ada 4 pers. dengan 4 peubah tidak diketahui,


yakni: u, v, w dan p

Secara teoritis, dapat dicari solusi dengan memenuhi


kondisi batas (boundary condition).
Ada dua syarat batas:

(1) Tidak ada aliran tegak lurus bidang batas


misal: w = 0 pada bidang xy

(2) Tidak ada aliran sejajar batas


(no slip condition) pada batas solid,
misal: u = 0, v = 0 pada bidang xy

Pada kenyataannya, susah mencari solusi analitik,


karena adanya komponen non linier dan friksi.
Pers. Gerak dengan viskositas dalam bentuk
Gesekan Reynold (turbulen)

Ada dua komponen yang saling berlawanan perannya:


Untuk menentukan komponen yang penting dalam
aliran, diadakan rasio antara keduanya.

Bentuk Fr pada sb.x, diambil dari Navier-Stokes


eq.

INGAT NAVIER-STOKES EQUATION ???


=0 
Navier-Stokes Eq. untuk fluida
Fr incompressible

Du 1 p  2
u  2
u  2
u 1   u v w 
Sb x:    ( 2  2  2 )        f x
Dt  x x y z 3 x  x y z 
Dv 1 p  2 v  2 v  2 v 1   u v w 
Sb y:
   ( 2  2  2 )        f y
Dt  y x y z 3 y  x y z 
Sb z: Dw 1 p  2 w  2 w  2 w 1   u v w 
   ( 2  2  2 )        f z
Dt  z x y z 3 z  x y z 

gesekan molekuler

 = kinematik viskositas

Rasio non-linier dan friksi molekul disebut
REYNOLD NUMBER
Laminar Turbulen
REYNOLD AVERAGING RULE
Reynolds (1895) decomposed the velocity field into a time average
motion and a turbulent fluctuation

v x (x, y,z, )  Vx (x, y,z)  v (x, y,z, )


'
x

vx’

Vx
Peubah ini disebut: Gesekan Reynold atau
Gesekan Turbulen
Pers. Gerak dengan tanda rata-rata dihilangkan
menjadi:

f= 2  sin θ
disebut PARAMETER CORIOLIS

Anda mungkin juga menyukai