Kuliah 11 Current With Friction
Kuliah 11 Current With Friction
Wind-driven Circulation
EKMAN LAYER AT THE SEA SURFACE
Nansen’s qualitative argument
Observasi Nansen: Bongkahan es hanyut tidak persis
searah dengan angin, tetapi cenderung ke arah kanan dari
arah tiupan angin di BBU
Ft
3 forces are:
Fb
Fc
EKMAN LAYER AT THE SEA SURFACE
1. Drag must be opposite the direction of the ice’s
velocity
2. Coriolis force must be perpendicular to the velocity
3. The forces must balance for steady flow
W+F+C=0 All forces are equal
No acceleration
6) Untuk penyederhanaan :
percepatan kecil ditiadakan
Dengan asumsi tersebut,
pers. gerak pada bidang horizontal menjadi:
2u
fv Az 2
z
(E-1)
2v
- fu Az 2
z
Kondisi batas:
1) z → ∞ : u,v → 0
2) z = 0 (permukaan laut):
u v
Az x ; Az y xiˆ y ˆj Gesekan angin
z z
Jawaban pers.gerak (E-1):
( )z
u V0 e DE
cos( z)
4 DE
( )z
v V0 e DE
sin( z)
4 DE
+ di BBU dan – di BBS
ARUS SPIRAL
EKMAN
dimana:
2 Az
DE : kedalaman Lapisan Ekman
f (Ekman layer depth)
( 2 ) : magnitude Arus Ekman
V0
( DE f ) permukaan total
magnitude gesekan angin τ = ρair CD U210
f parameter coriolis |f|= |2Ω sin θ|
4.3W
DE W = kecepatan angin (m/det)
sin θ = lintang
udaraCDW 2
τ : gesekan angin,
dimana CD = 1.4 x 10-3
Teori Ekman di perairan pesisir
Pantai timur benua atau pantai barat Samudera di BBU
Bidang datar
Q = transport g Lap perm Ekman
Grad. tekanan
x
1 2 Lap Interior
Arus geostrofik
Lap Dasar
Dasar perairan
Pantai timur benua atau pantai barat Samudera di BBU:
GT CF
Fr
v
CF
pantai
GT
Fr
Jenis-jenis upwelling menurut mekanisme pembentukannya:
1) EKMAN PUMP:
Ekuator – Subtropis:
Angin Pasat (Trade winds)
punggung
dasar samudera
2.2 Tanjung (Cape)
Arus yang mengalir sejajar pantai terhalang tanjung
(ridge). Arus mengalami defleksi ke laut lepas ada
kekosongan di bagian hilir tanjung (cape) atau
tonjolan (head land) lalu diisi massa air dari
lapisan bawah (upwelling) yang intensif. Massa air
yang dingin dan kaya zat hara tersebut ikut juga
menyebar ke laut lepas daerah upwelling
demikian disebut: squirt atau jet.
Up-welling
tonjolan
Pantai Senegal (BBU)
tonjolan
Up-welling
3. Akibat pusaran siklon:
Pusaran siklon (berlawanan j.j.)
di BBU atau searah j.j. di BBS
massa air menjauhi pusat pusaran
terjadi kekosongan diisi
massa air dari lap bawah
divergence up-welling.
Siklon (pusaran) dapat terjadi
karena adanya pusaran angin yg
menyeret massa air up-welling
ini bersifat temporer
Asumsi:
- aliran stasioner, friksi lateral dan
viskositas molekuler kecil
u ( z )dz M
D
x v( z )dz M
D
y (Sv-2)
1 p u 2u
fv ( Az ) AH ;
x z z x 2
1 p v 2v
fu ( Az ) AH
y z z y 2
Left: Mean annual wind stress (y) over the Pacific and the curl of the wind stress.
Right: The mass transport stream function for a rectangular basin calculated by Munk
(1950) using observed wind stress for the Pacific. Contour interval is 10 × 106 m3/s = 10
Sverdrups. The total transport between the coast and any point x, y is ψ(x, y).The
transport in the relatively narrow northern section is greatly exaggerated.
North-South component of the mass transport