TINJAUAN PUSTAKA
A. Keripik Pisang
Keripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang
dan digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan.
pisang. Keripik pisang sudah sejak lama diproduksi masyarakat, hasil olahan
keripik pisang mempunyai rasa yang berbeda-beda, yaitu : asin, manis, manis
tidak terlalu besar. Pisang yang baik dibuat keripik adalah pisang ambon,
untuk menghindari proses oksidasi enzim fenolase yang ada dalam getah
pisang.
8
2. Perendaman
Hasil irisan direndam dalam larutan natrium bisulfit (Na2SO3) 0,3 – 0,5%
3. Penggorengan
4. Penirisan Minyak
5. Pemberian Bumbu
diciptakan rasa kripik pisang yang beraneka rasa, misalnya keripik pisang
manis, keripik pisang asin, dan kripik pisang pedas. Caranya adalah
sebagai berikut :
Penyiapan larutan gula. Gula pasir putih dilarutkan dalam air dengan
panas dan cair. Pencelupan dalam larutan gula. Keripik yang telah
dalam larutan bumbu yang terdiri dari cabe, bawang putih, dan garam.
segera dikecilkan untuk menjaga larutan bumbu pedas tetap panas dan
cair. (http://petanitangguh.blogspot.com)
dasar otomasi ini yaitu penggunaan elektrik atau mekanik untuk menjalankan
mesin atau alat tertentu disertai otak yang mengendalikan mesin atau alat
teknologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang
berbasis komputer (PLC atau mikro) yang Semuanya bergabung menjadi satu
10
Cara kerja pada sistem pengendalian otomatis sama dengan kerja sistem
pengendalian manual.
Dilihat dari sistem manufaktur grover P.M (2000), otomasi dibedakan menjadi
1. Fixed Automation
2. Programmable Automation
3. Fleksible Automation
Ada beberapa alasan dalam penggunaan sistem otomasi antara lain sebagai
berikut:
Ini juga akibat dari industri pelayanan sehingga semakin sulit untuk
e. Keamanan
Otomasi tidak hanya dapat menghasilkan produk pada laju yang lebih
harga variabel yang akan dimanipulasi. Hal ini dilakukan karena variable
output yang akan dikendalikan tidak dapat diukur secara langsung. Tujuan
C. Pengertian Sensor
Sensor adalah suatu alat yang merubah dari besaran fisika menjadi besaran
listrik. Suhu merupakan suatu besaran, karena dapat diukur, dipantau dan
dapat digunakan dalam hampir setiap sistem fisik. Besaran itu harus dapat
diwakili nilainya secara efisien dan akurat agar dapat dimanfaatkan dengan
baik, Pada dasarnya ada dua cara untuk mewakili nilai besaran tersebut, yaitu
perubahan panas atau temperatur pada suatu dimensi benda atau dimensi
2. Sensor Mekanis
seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar,
tekanan, aliran, level dsb. Contoh; strain gage, linear variable deferential
dsb.
Sensor optik atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya
dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengenai
16
benda atau ruangan. Contoh; photo cell, photo transistor, photo diode,
(http://elektronikatea.blogspot.com/2010/07/jeniskenis.html)
D. Sensor Temperatur
energi termal suatu objek menjadi energi listrik. Energi termal ini permolekul
Berbagai logam yang sering digunakan pada RTD adalah platina, nikel,
( http://www.musbikhin.com)
17
2. Thermistor
Thermistor Adalah salah satu jenis sensor suhu yang mempunyai koefisien
Temperature Resistance).
R
NTC: - PTC: +
- Daerah kerja NTC lebih luas
- Daerah kerja PTC lebih pendek
dari NTC, karena PTC memiliki
Tmin
& Tmax, dan saat tertentu akan
menjadi NTC
Tmin Tmax T
(http://www.usmotors.com)
sebagai berikut :
maka
dengan koefisien positif. dalam hal ini, thermistor PTC berbeda dengan
diluar interval tersebut akan bernilai nol atau negatif; 2. Harga mutlak
dan koefisien temperatur dari thermistor PTC jauh lebih besar dari pada
thermistor NTC.
NTC kebalikan dari PTC, makin tinggi suhu yang mempengaruhi maka
yang tinggi, thermistor jenis ini dibuat dari oksida logam yang terdapat
ion lain yang mempunyai valensi berbeda yang disebut dengan doping,
20
diberikan.
R1 R3
Vs A B
VA R2 VB
RNTC
(http://www.efunda.com)
yang drastis karena pengaruh suhu tersebut terjadi pada transisi logam
ambang. (http://blog.elearning.unesa.ac.id/pdf-archive/jenis-thermistor-
.pdf)
3. Thermocouple
Prinsip kerja dari thermocouple seperti pada gambar dibawah ini yaitu
E. AKTUATOR
mengontrol sebuah sistem yang biasa digunakan sebagai proses lanjutan dari
keluaran suatu proses olah data yang dihasilkan oleh suatu sensor atau
kontroler. Aktuator ini dapat dibuat dari motor listrik atau motor DC, Sistem
a. Aktuator hidrolik
tersebut . Ciri-ciri dari aktuator hidrolik adalah gerakan linier, Daya besar
22
tanpa gear, simpel, efisiensi rendah. Kelemahan dari aktuator ini yaitu
b. Aktuator penumatik
udara.
c. Aktuator elektrik
stepper,motor singkron, motor induksi, motor arus searah dan motor arus
bolak-balik (motor DC). Aktuator ini Disebut juga motor listrik. Sifat
Akurasi tinggi
Banyak macamnya
Efisiensi tinggi
Relay
Solenoid
terbentuk dari kumparan dari inti besi yang dapat bergerak, besar gaya
melalui kumparan.
1. Stepper
2. Motor DC
(Agus,dkk. 1991)
d. Aktuator elektromagnetik
Aktuator ini biasa disebut solenoida yang bergerak maju atau mundur. Bila
solenoid diberikan arus maka akan bergerak pada posisi semula. Aktuator
ini Terbentuk dari kumparan dengan inti besi yang dapat bergerak dan
F. MOTOR SERVO
Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW)
dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin
menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu
26
motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki
feedback control.
Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah dengan defleksi
bergerak 900 CW dan 900 CCW dengan total defleksi sudut dari kanan
Motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah tanpa batasan defleksi
sudut putar sehingga motor servo ini dapat bergerak 1800 CW dan
Sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim
melalui kaki sinyal dari kabel motor. Tampak pada gambar dengan pulsa
1.5 mS pada periode selebar 2 mS maka sudut dari sumbu motor akan
berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka akan semakin
besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa OFF
maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan
Contoh dimana bila diberikan pulsa dengan besar 1.5ms mencapai gerakan
90 derajat, maka bila kita berikan data kurang dari 1.5 ms maka posisi
mendekati 0 derajat dan bila kita berikan data lebih dari 1.5 ms maka
posisi mendekati 180 derajat. Contoh Posisi dan Waktu Pemberian Pulsa
Motor Servo akan bekerja secara baik jika pada bagian pin kontrolnya
Dimana pada saat sinyal dengan frekuensi 50Hz tersebut dicapai pada
kondisi Ton duty cycle 1.5ms, maka rotor dari motor akan berhenti tepat
Pada saat Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan kurang dari 1.5ms,
maka rotor akan berputar ke arah kiri dengan membentuk sudut yang
besarnya linier terhadap besarnya Ton duty cycle, dan akan bertahan
diposisi tersebut.
Dan sebaliknya, jika Ton duty cycle dari sinyal yang diberikan lebih
dari 1.5ms, maka rotor akan berputar ke arah kanan dengan membentuk
sudut yang linier pula terhadap besarnya Ton duty cycle, dan bertahan
G. Mikrokontroler
1. Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem
komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu
jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang
aristektur Harvard, yang dibuat oleh Atmel pada tahun 1996. AVR
Komparator, I2C,dll).
power saving mode, ADC dan PWM. AVR pun mempunyai In-System
maksimal 16 MHz
Port D
saluran
Mbps
32
listrik.
display LED secara langsung. Selain itu dua pin port C (PC6 dan
2.
minimal 2 machin cycle maka sistem akan direset. RST pada pin 9
filter.
10. AREF untuk pin tegangan referensi ADC yang merupakan kaki
suatu level tegangan antara AGND dan Avcc harus diberikan kaki-
kaki ini ke GND, kecualil jika board memiliki analog ground yang
terpisah.
(Direct Current) yang stabil. Baterai atau accu adalah salah satu sumber catu
daya DC yang baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya lebih
besar,sumber dari baterai tidak cukup. Sumber catu daya yang besar adalah
dimana sumber AC yang ada di Indonesia sebesar 220 dan 380 Volt dengan
35
dalam bagian primer input catu daya pada transformator daya yang akan
tetap sama dengan daya primer, tetapi tegangan akan dinaikkan atau
diturunkan atau dapat juga bias tetap sama tegangan keluaran dari
terdiri dari satu atau beberapa buah dioda. Dioda merupakan komponen
2. Regulator LM78XX
Seri LM78xx dapat diperoleh dalam kemasan TO-22C plastik atau logam
(Integrated Circuit = IC) tipe 78xx ini adalah IC regulator yang dapat
+27 volt dengan keluaran sesuai jenis tipe regulator. IC regulator seri
teregulasi
digunakan.