Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGUKURAN

DISUSUN OLEH ;

KELOMPOK 1

SHOFI :(22182011)
YUSTIANA :(22182001)
ZULFIKAR :(22182016)
MUHAMMAD RIDHAUL QADRI : (22182006)
RAIZA ELHAMA MAZIDAH :(22182021)
NURUL HAYATI : (22182026)
OWIN KENNY RAHMATIKA :(22182033)

DOSEN PEMBIMBING :
Taufik Karma, M.Si

PRODI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABULYATAM
2023
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia nya, Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah DASAR KIMIA
FISIKA K3, dengan judul: “ PENGUKURAN”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna


dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan hingga kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dan pendidikan

Aceh Besar, Januari 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………….2

DAFTAR ISI……….……………………………………..…………………3

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………..…………………4

A. Latar Belakang………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………...4
C. Tujuan penulisan…………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………….5

A. Pengukuran…………………………………………….………....…..5
B. Besaran……………………………………………………..………..10
C. Satuan…………………………………………………….…..………12

BAB III PENUTUP……..……………………………..……………………..14


1. Kesimpulan…………………………………………………………….14
2. Saran………………………………………………………..………….14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………....……………………15

3
BAB I
PENDAHULUAN

 
A.Latar Belakang

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami kepadadosen


Materi dan Energi. Dan karena begitu pentingnya materi ini dan untukmenambah
pematerian, maka dengan ini kami membuat makalah Materi danEnergi tentang
Pengukuran, Besaran dan Satuan.B.
 
B. Rumusan Masalah
 
1. Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan
Pengukuran,Besaran, dan Satuan
 
2. Bagian-bagian dari Pengukuran, Besaran dan Satuan.C.
 
C. Tujuan
 
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pengukuran, Besaran
dan Satuan
 
2. Untuk mengetahui bagian-bagian dengan Pengukuran, Besaran
danSatuan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses untuk memperoleh informasi suatu besaran fisis


tertentu,misalnya seperti tekanan (p), suhu (T), tegangan (V), arus listrik (I),
dan lain sebagainya.Informasi yang diperoleh dapat berupa nilai dalam
bentuk angka (kuantitatif) maupun
berupa pernyataan yang merupakan sebuah kesimpulan (kualitatif). Untuk m
emperoleh informasi tersebut, maka kita memerlukan alat ukur, misalnya
untuk mengetahui tegangan V, arus I,hambatan R kita dapat menggunakan
alat multimeter.

Pengukuran adalah sebuah kegiatan menggunakan alat dengan tujuan,


mengetahui nilai suatu besaran. Pengukuran dibedakan menjadi 2, yaitu
pengukuran langsung dan pengukuran tidak langsung.

a. Pengukuran langsung, membandingkan nilai besaran yang diukur


dengan besaranstandar yang diterima sebagai satuan.

b. Pengukuran tidak langsung, mengukur suatu besaran dengan cara


mengukur besaranlain.Semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran dinamakan angka penting atauangka tidak eksak.

1. Data pengukuran
Data Pengukuran Informasi yang diperoleh dalam sebuah pengukuran
disebut data. Sesuai dengan sifat pengukuran, maka data dapat dibagi
menjadi dua macam yaitu Data Kualitatif dan Data Kuantitatif. Melalui data
kualitatif, maka semua informasi berupa sebuah
pernyataan kesimpulan dapat diperoleh, misalnya: “Tembaga
dapat dipindahkan dalam sebuah reaksi kimia dengan menggunakan bahan
kimia Ferric Chlorida”. Sedangkan data kuantitatif adalah informasi
yang diperoleh dalam pengukuran berupa nilai atau angka, misalnya sebuah
pengukuran tegangan diperoleh (10 ± 1) volt. Selanjutnya data
kuantitatif dapat digolongkan menjadi dua macam data,yaitu data empiris,
dan data terproses.

5
Data empiris adalah data yang diperoleh langsung saat dilakukan
pengukuran atau apa yang terbaca pada alat ukur, sering disebut juga data
mentah, karena belumdiproses lebih lanjut. Tegangan yang terbaca pada
voltmeter misalnya, termasuk dataempiris. Sedangkan data terproses adalah
data yang diperoleh setelah dilakukan pengolahan tertentu, misalnya melalui
sebuah perhitungan. Sebagai contoh jika diukurtegangan V dan arus I, maka
hambatan R = V/I, dan setelah dihitung hasilnya disebutdata terproses. Data
tipe ini biasanya diperoleh dari proses reduksi data.
 
B. Macam-macam Pengukuran.

1. Pengukuran Panjang

a. Mistar

Pada umumnya mistar sebagai alat ukur panjang memiliki
2 skalaukuran, yaitu skala utama dan skala terkecil. Satuan untuk skala
utama adalah sentimeter (cm) dan satuan untuk skala terkecil adalah
milimeter (mm).Skalaterkecil pada mistar memiliki nilai 1 milimeter dan
jarak antar skalautamaadalah 1 sentimeter.Diantara skala utama terdapat 10
bagian skalaterkecilsehingga satu skala terkecil memiliki nilai 1/10 cm = 0,1
cm atau 1mm.Mistar memiliki ketelitian atau ketidakpastian pengukuran
sebesar 0,5 mmatau 0,05cm, yakni setengah dari nilai skala terkecilnya.
Penggaris atau mistar berbagai
macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus,  berbentuk segitiga
yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan
penggaris berbentukpita  (meteran pita). 
Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter ,sedangkan meteran pita dapat
mengukur panjang sampai 3 meter.

6
pembacaan skala

b. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang terdiri atas
skalautama, skala nonius, rahang pengatur garis tengah dalam, garis
pengatur rahang tengah luar, dan pengukur kedalaman. Rahang pengukuran,
Besaran, danSatuan. Rahang pengatur garis bagian dalam dapat digunakan
untuk mengukuran diameter bagian dalam sebuah benda. Adapun rahang
pengaturgaris tengah bagian luar dapat digunakan untuk mengukur diameter
bagian luarsebuah benda. Jangka sorong mempunyai batas ukur 10cm
dengan ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm

c. Mikrometer Sekrup.
Bagian-bagian dari micrometer adalah rahang putar, skala utama,
skala pitar, dan silinder bergigi. Micrometer sekrup memiliki ketelitian
0,01 mm atau0,001 cm. micrometer sekrup dapat digunakan untuk
mengukur benda yangmempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur
ketebalan plat, diameterkawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil.

7
2. Pengukuran Massa.

Timbangan digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah


keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan
anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan
neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan.
 Bagian- bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai berikut.
 
 Lengan depan memiliki skala 0-10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.

Lengan tengah berskala mulai 0-500 g, tiap skala sebesar 100 g.

Lengan belakang dengan skala bernilai 10-100 g, tiap skala 10 g.

3. Pengukuran Waktu

.Berbagai jenis alat ukur waktu misalnya: jam analog, jam


digital, jamdinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut,
stopwatchtermasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai0,1s

4.Pengukuran Suhu.

Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakandengan


besaran suhu. Suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuranderajat panas
atau dingin suatu benda.

Termoneter Sebagai Alat Pengukur Suhu

8
.Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur  besarnya
suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umumdigunakan adalah
termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol.
Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapilertermometer adalah
sebagai berikut :
Raksa tidak membasahi dinding kaca.

Raksa merupakan penghantar panas yang baik.

Kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecilcukup
dapat mengubah suhunya.
Jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 dan titik didihnya 357

 Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometeralkohol.


Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian,
termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu bendayang tinggi
sebab titik didihnya hanya 78ºC
.Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap
atasdantitik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan
1atmosfer.Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan
titiktetap bawahadalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah
suhu saat air mendidih.Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala
thermometer.

a. Termometer Celcius
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas di beri angka
100.Diantara titik tetap bawah dan titik atas dibagi 10 skala. 

b. Termometer Reamur
Titik titik tatap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 8.
Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.

c. Termometer Fahrenheit
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212.
Suhu es yang dicampurdengan garam ditetapkan sebagai 0 ºF. Di antara
titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala.

d. Termometer KelvinPada thermometer Kelvin.

9
e.  Titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebutsuhu mutlak, yaitu suhu
terkecil yang dimiliki benda ketika energy total partikel benda tersebut
nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka273 dan suhu air
mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dantitik tetap atas
thermometer Kelvin dibagi 100 skala

Perbandingan skala antara thermometer Celcius, thermometer Reamur,dan


thermometer Fahrenheit adalah

C : R : F = 100 : 80 : 180
C:R:F=5:4:9

Hubungan skala Celcius dan Kelvin Adalah ;

T K = t C + 273 K

B.BESARAN

1. Pengertian
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukut, dihitung, memiliki
nilai dansatuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan
dalam angka melaluihasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda
dengan besaran lainnya, makaditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan
juga menunjukan bahwa setiap besarandiukur dengan cara berbeda.Besaran
terbagi menjadi 2, yaitu :

 Besaran pokok.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah di tetapkan terlebih
dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
10
a. Panjang
Setuan panjang adalah “meter”
Definisi : suatu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum)
dalam selang waktu 1/299 792 458 sekon.

b. Massa
Massa zat merupakan kuantitas yang terkandung dalam suatu zat. Satuan
massa
adalah “kilogram” (disingkat kg)
 Definisi : satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang
disimpandilembaga timbangan dan ukuran internasional (CGPM ke-
1, 1899

c. Waktu
Satuan waktu adalah “sekon” (disingkat s) (detik)
Definisi : satu sekon adalah selang waktu yang diperlakukan oleh
atomsesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9 192 631 770 kali
dalam transisi antaradua tingkat energy ditingkat energy dasarnya
(CGPM ke-13 : 1967

d. Kuat Arus Listrik


Satuan kuat arus listrik adalah “Ampere” (disingkat A)
 Definisi : Satu Ampere kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua
buahkawat yang sejajar dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat
diabaikan dandiletakan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum,
menghasilkan gaya 2x 10-7newton pada setiap meter kawat

e. Suhu
Setuan suhu adalah “kelvin” (disingkat K)

11
 Definisi : satu kelvin adalah 1/273, 16 kali suhu termodinamika titik
tripel air(CGPM ke-13, 1667). Dengan demikian, suhu
termodinamika titik tripel airadalah 273,16 K. titik tripel air adalah suhu
dimana air murni berada dalamkeadaan seimbang dengan es dan
jenuhnya

f. Intensitas cahaya
Satuan intensitas cahaya adalah “kendela” (disingkat Cd)
Definisi : satu candela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya
yangmemancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 x 1012
hertz denganintensitas radiasi sebesar 1/683 watt per steradian dalam
arah tersebut (CGPmke-16, 1979)

 Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang didapat dari penggabungan besaran-
besaran pokok. Contoh besaran turunan

C . SATUAN

Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan


besarandengan yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan merupakan salah
satu komponen besaranyang menjadi standar dari suatu besaran. Adanya berbagai
macam satuan untuk besaran yangsama akan menimbulkan kesulitan. Kalian harus
melakukan penyesuaian-penyesuaiantertentu untuk memecahkan persoalan yang
ada

Dengan adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan


satu sistemsatuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut
Systeme Internationale d’Unites (SI).

12
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara
internasionalserta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk
menghindari kesalahpahamanyang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya
perbedaan satuan yang digunakan. Padaawalnya, Sistem Internasional disebut
sebagai Metre Kilogram

Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun


1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J),dan watt (W) ditambahkan ke dalam
SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh SatuanInternasional dari besaran pokok
telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin,mol, dan kandela.

Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem satuan


desimal yangmengacu pada meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu
sentimeter kubik air, dandetik. Sistem itu juga disebut sistem
Centimeter –  Gram – Second (CGS).Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
satuan tidak baku dan satuan baku. Standarsatuan tidak baku tidak sama di setiap
tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu,standar satuan baku telah
ditetapkan sama di setiap tempat.

Sistem Satuan Internasional (SI) : Sistem satuan yang berlaku secara


internasional (mendunia).Sistem Satuan Internasional (SI) di bagi menjadi dua,
yaitu:

a) Sistem MKS : (Meter, kilogram, sekon, atau detik)
b) Sistem CGS : (Sentimeter, gram, sekon, atau detik).

BAB III
PENUTUP

13
1.Kesimpulan
A. Pengukuran adalah proses untuk memperoleh informasi suatu besaran
fisistertentu, misalnya seperti tekanan (p), suhu (T), tegangan (V), arus
listrik (I),dan lain sebagainya

B. Macam-macam pengukuran.
 Pengukuran panjang
 Pengukuran massa
 Pengukuran suhu
 Pengukuran waktu

C. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukut,dihitung, memiliki nilai


dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam
angka melalui hasil pengukuran

D. Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan
 Besaran pokok ;
 Panjang
 Massa
 Waktu suhu
 Kuat arus
 Intensitas
 Cahaya (intregitas cahaya)
 Jumlah zat (molekul zat)

E. Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan
besaran dengan yang lain yang di pakai oleh patokan. Satuan merupakan
salah sstu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.
2.Saran

Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi apaitu
Besaran, Satuan, dan Turunan. Dan makalah ini masih jauh dari kata
sempurnauntuk itu saya meminta kritik dan saran nya yang bersifat relevan
DAFTAR PUSTAKA

Petunjuk praktikum. Fisika Dasar. Dirjen Dikti Depdiknas.


14
Jasa Kalibrasi, 2013, besaran dan satuan, 15 november 2013.

Eide Deneva, 2013. Macam-macam alat ukur dan fungsinya, 15 November2013

15

Anda mungkin juga menyukai