Anda di halaman 1dari 14

BAB II.

UKURAN STATISTIK

NILAI SENTRAL (CENTRAL TENDENCY)

Adalah nilai dalam rangkaian data yang dapat mewakili rangkaian data tersebut.

Rata-rata (Mean) = X = adalah jumlah seluruh rangkaian data dibagi dengan

jumlah seluruh data


Modus = Mo = nilai data yang paling sering muncul
Median = Me = nilai data yang ditengah setelah data diurutkan
Kuartil = K = nilai data yang ke 1/4, 2/4, 3/4 , setelah data diurutkan
Decil = D = nilai data yang ke 1/10, 2/10, . . ., 9/10 setelah data
diurutkan
Percentil = P = nilai data yang ke 1/100, 2/100, . . ., 99/100 setelah data
diurutkan

NILAI PENYEBARAN

Adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar data tersebar dalam rangkaian data (atau nilai
yang menunjukkan derajat homogenitas/heterogenitas suatu kumpulan data).

Range/Jangkauan = nilai data terbesar nilai data terkecil


2
Varian = S = jumlah dari kuadrat selisih (deviasi) nilai-nilai data
terhadap rata-ratanya.
Deviasi Standar = S = akar pangkat dua dari jumlah dari kuadrat selisih (deviasi)
nilai-nilai data terhadap rata-ratanya.

RUMUS-RUMUS

X
Xi
Rata-Rata Data Individual = n
X
f i. Xi
Data Dikelompokkan = n

Median Data Individual:


n+1
untuk data ganjil adalah pada data ke 2 (setelah data diurutkan)

n n+2
untuk data genap adalah antara data ke 2 dan data ke 2

(setelah data diurutkan)

Data dikelompokkan:

Dimana: bo = tepi bawah kelas median


N
F F = frekuensi kumulatif sebelum
2 kelas median
Me=b 0+ i
f f = frekuensi kelas median
i = interval kelas

Modus Data invidual:

Modus adalah data yang paling tinggi frekuensinya.


( bisa jadi modus ada 2, disebut bimodus, atau ada banyak disebut multimodus,
atau tidak ada modus)

Data Dikelompokkan: Dimana:


bo = tepi bawah kelas modus
f = frekuensi kelas modus
f f 1
Mo=b0 + i f1 = frekuensi sebelum kelas modus
( f f 1 ) +(f f 2 ) f2 = frekuensi sesudah kelas modus
i = interval kelas

Deviasi Standar Data Invidual S=


( X ix )2
n1

Data Berkelompok S=
f i . (X i x )2
n1
Contoh 1:
Menghitung Rata-rata, Modus, Median, dan Deviasi Standar

Kumpulan Data A : 9 5 3 5 2 7 4

9+5+3+5+2+7+ 4
Jawab : X =
=5
7

Mo = 5
Me = 5 (setelah data diurutkan 2 3 4 5 5 7 9
7 +1
median terletak pada data ke 2 = 4)

S=

(95)2+(55)2 +(35)2 +(55)2+(25)2 +(75)2 +( 45)2
71

= 2,38

Kumpulan Data B : 5 8 5 3 5 8 7 7

5+ 8+5+3+5+ 8+7+7
Jawab: X =
=6
8

Mo = 5
5+ 7
=
Me = 2 6 (setelah data diurutkan 3 5 5 5 7 7 8 8

8 8+2
median terletak pada data ke 2 = 4 dan 2 =5)

2
(36)2+(56)2+(56)2+(56)2 +(76)2 +(76)2+(86)2+ ( 86 )
S=
81

= 1,77

Latihan :
1. Menghitung Rata-rata, Modus, Median, dan Deviasi Standar

Kumpulan Data C : 4 5 2 5 9 10 7

2. Menghitung Rata-rata, Modus, Median, dan Deviasi Standar

Kumpulan Data D : 9 7 7 5 7 10 9 10
Jawab :

1. Kumpulan Data C : 4 5 2 5 9 10 7

4+5+ 2+ 5+9+10+7
X =
=6
7

Mo = 5
Me = 5 (setelah data diurutkan 2 4 5 5 7 9 10
7 +1
median terletak pada data ke 2 = 5)

S=

( 46)2+(56)2+(26)2 +( 56)2 +(96)2 +( 106)2 +(76)2
71

= 2,83

2. Kumpulan Data D : 9 7 7 5 7 10 9 10

9+7+7+5+ 7+10+9+10
X =
=8
8
Mo = 7
7 +9
=
Me = 2 8 (setelah data diurutkan 5 7 7 7 9 9 10

10
8 8+2
median terletak pada data ke 2 = 4 dan 2 =5)


2 2 2 2 2 2 2 2
(98) +(78) +(78) +(58) +(78) +(108) +(98) + (108 )
S=
81

= 1,77

Contoh 2
Pentingnya nilai penyebaran untuk perbandingan kelompok data jika rata-rata, modus, dan
mediannya sama/hampir sama

Data C Data D Data E


60 60 55
60 20 60
60 100 50
60 60 75
60 60 60
X =60 X =60 X =60

Mo = 60 Mo = 60 Mo = 60
Me = 60 Me = 60 Me = 60
S =0 S = 28,28 S = 9,35
Contoh 3
Menghitung Rata-rata, Modus, Median, dan Deviasi Standar dari data yang dikelompokkan.

a. Tabel XX
Data Curah Hujan DAS USM (dalam mm)
100 Hari Pertama Musim Kemarau Di Semarang

No Kelas Frekuensi
1 41-45 10
2 46-50 20
3 51-55 34
4 56-60 22
5 61-65 14

Tabel XXI
b. Data Pengamatan Tinggi 50 Tanaman Jagung Jawa (dalam cm) Umur 60 hari
Di Kebun USM

No Kelas Frekuensi
1 30-39 4
2 40-49 6
3 50-59 8
4 60-69 12
5 70-79 9
6 80-89 7
7 90-99 4
Jawab:

a.

Frekuensi Frekuensi fi .
No Kelas Xi fi ( Xi X )2
(fi) Kumulatif Xi ( Xi X )2

1 41-45 10 10 43 430 110.25 1102.5


2 46-50 20 30 48 960 30.25 605
180
3 51-55 34 64 53 2 0.25 8.5
127
4 56-60 22 86 58 6 20.25 445.5
5 61-65 14 100 63 882 90.25 1263.5
535
(Jumlah) 100 265 0 3425

X
f i. Xi
Mean / rata-rata = = n = 53,5

S=
f i . (X i x )2
n1
= 5,88

V = S = 34,596

f f 1 3420
Mo=b0 + i=51+ 5=
( f f 1 ) + ( f f 2 ) ( 3420 )+ ( 3422 ) 53.7
N 100
F 30
2 2
Me=b 0+ i = 51+ 5=53.9
f 34

PENYAJIAN DATA
Yaitu menyajikan rangkaian (kumpulan) data dalam bentuk tabel, grafik, atau gambar
sehingga mudah untuk diambil pengertian (memberikan informasi) dan mudah diolah/
dianalisa.
Contoh penyajian data dalam bentuk Grafik Batang (Histogram) dan Grafik Garis
(Poligon), dengan data Tabel XX dan Tabel XXI di atas.

Histogram XX Poligon XX
Data Curah Hujan Data Curah Hujan
DAS USM (dalam mm) DAS USM (dalam mm)
100 Hari Pertama Musim Kemarau 100 Hari Pertama Musim Kemarau
Di Semarang Di Semarang
40
35
30
25

Frekuensi 20
15
10
5
0
41-45 46-50 51-55 56-60 61-65
Kelas
40
35
30
25
20
Frekuensi 15
10
5
0

Kelas

Histogram XXI Poligon XXI


Data Pengamatan Tinggi Data Pengamatan Tinggi
50 Tanaman Jagung Jawa (dalam cm) 50 Tanaman Jagung Jawa (dalam cm)
Umur 60 hari Umur 60 hari
Di Kebun USM Di Kebun USM

14 14
12 12
10 10
8 8

Frekuensi 6 Frekuensi 6
4 4
2 2
0 0

Kelas Kelas

TABEL FREKUENSI
Adalah suatu tabel yang banyaknya kejadian (=frekuensi) didistribusikan ke dalam
kelompok-kelompok (kelas-kelas) yang berbeda.
Macamnya:
1. Tabel Frekuensi menurut kategori
- Kelasnya dinyatakan dalam kategori-kategori
- Contoh:
Tabel XX
Jumlah dan Macam Industri
di Daerah Semarang dan sekitarnya
Tahun 1999/2000

No Macam Industri Jumlah


1 Industri Logam Dasar 1
2 Industri Kimia Dasar 2
3 Aneka Industri 82
4 Industri Kecil
- Berlisensi 3178
- Tercatat 84907
Jumlah Total 88177
Sumber: BPS

2. Tabel Frekuensi menurut bilangan (angka)


- Kelasnya dinyatakan dalam bentuk bilangan-bilangan (angka-angka)
- Contoh
Tabel X
Data Curah Hujan
DAS JATILUHUR
Bulan Maret-April 2000

No Curah Hujan Frekuensi


1 < 500 7
2 500 1000 27
3 1000 2000 17
4 2000 < 6
Sumber: DPU Pengairan Bandung

Membuat Tabel Frekuensi Menurut Bilangan


1. Urutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar.
2. Hitung jarak atau rentangan (R).
Rumus : R = data tertinggi data terkecil.
3. Menentukan Jumlah Kelas (K).
(Bisa menggunakan Rumus Sturges).

k = 1 + 3,3 log n, dimana n = jumlah data.

4. Menentukan Interval Kelas.

R
i= k

5. Menghitung frekuensi masing-masing kelas dan menjumlahkannya (jika manual sebaiknya


gunakan pendekatan turus IIII III).

Syarat (Umum) Tabel Frekuensi yang baik:

(catatan: tentu saja tidak dapat diterapkan pada data-data tertentu, seperti pada suhu badan,
ukuran butiran pasir, dll)
1. Ada nomor tabel, judul tabel, satuan, wilayah/lokasi, waktu, sumber data.
2. Jumlah kelas tidak terlalu banyak (bisa menggunakan rumus Sturges, tetapi hindarkan
jumlah kelas > 20).
3. Hindari kelas terbuka (open class) Contoh : < 20, > 20.
4. Hindari Interval kelas yang tidak sama (unequal class interval).
Kecuali: 1. distribusinya condong.
2. jika digambar grafiknya tidak baik.
5. Interval kelasnya 5 atau kelipatan 5.

Contoh Soal:
Dibawah ini adalah data mentah tinggi 50 tanaman Jagung Jawa (dalam cm) umur 3 bulan

60 33 85 52 65 77 84 65 57 74
71 81 35 50 35 64 74 47 68 54
80 41 61 91 55 73 59 53 45 77
41 78 55 48 69 85 67 39 76 60
94 66 98 66 73 42 65 94 89 88

Sajikan dalam bentuk Tabel Frekuensi dengan acuan Sturges dan dengan memperhatikan
syarat (umum) tabel frekuensi yang baik.
Kemudian hitunglah Rata-rata, Median, Modus, Kuartil 1 dan 3, Varian, dan Deviasi
Standarnya.

Jawab :
Mengurutkan data

33 41 50 55 61 66 71 76 81 89
35 42 52 57 64 66 73 77 84 91
35 45 53 59 65 67 73 77 85 94
39 47 54 60 65 68 74 78 85 94
41 48 55 60 65 69 74 80 88 98

Menghitung jarak atau rentangan (R)


R = data tertinggi data terkecil
R = 98 33 = 65
Menentukan jumlah kelas (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 50 = 6,6 dibulatkan = 7
Menentukan interval kelas
R 65
i= k = 7
=9,3

i = 10 (ingat syarat interval kelas yang baik)


Menghitung frekuensi masing-masing kelas dan menjumlahkannya dengan cara turus
Tabel Distribusi Frekuensi Tinggi Tanaman Jagung

No Kelas Frekuensi (fi) Frekuensi Kumulatif

1 30-39 4 4
2 40-49 6 10
3 50-59 8 18
4 60-69 12 30
5 70-79 9 39
6 80-89 7 46
7 90-99 4 50
(Jumlah) 50

Untuk nilai Rata-rata, Median, Modus, Varian, dan Standar Deviasi jawabannya sama
seperti Contoh 3b.
Menghitung Kuartil 1 dan 3

Letak kuartil ke-i untuk data kelompok, diberi simbol LK i, dan nilai kuartil ditentukan dengan

Jf
rumus : ( )
K i=Bo + P
4
f

Dimana :
Ki = Nilai kuartil ke-i.
Bo = Tepi bawah kelas yang mengandung nilai kuartil.
P = Panjang kelas.
i = Letak kuartil ke-i.
f = Frekuensi di kelas kuartil.
Jf = Frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil.
Kuartil 1(K1)
o Cari nilai interval kelas yang mengandung unsur kuartil dengan rumus : LK i/4 (n)
= (50) = 12,5.
Langkah selanjutnya yaitu menentukan kelas kuartil dengan cara menjumlahkan
nilai frekuensi dari awal kelas sampai dengan kelas yang menunjukkan hasil
penjumlahan mencapai atau melewati 12,5. Dari tabel di atas, diketahui kelas kuartil
1 adalah kelas ke-3.
o Bo = 50; P = 10; f = 8; Jf = 10.
1 x 50
K 1=50+10 (
4
8
10
)
=53,1

Kuartil 3(K3)
o Cari nilai interval kelas yang mengandung unsur kuartil dengan rumus : LK i/4 (n)
= 3/4.(50) = 37,5.
Langkah selanjutnya yaitu menentukan kelas kuartil dengan cara menjumlahkan
nilai frekuensi dari awal kelas sampai dengan kelas yang menunjukkan hasil
penjumlahan mencapai atau melewati 37,5. Dari tabel di atas, diketahui kelas kuartil
3 adalah kelas ke-5.
o Bo = 70; P = 10; f = 9; Jf = 30.
3 x 50
K 3=70+10 ( 4
9
30
)=78,3

Anda mungkin juga menyukai