Anda di halaman 1dari 17

PERANAN ILMU FISIKA TERHADAP

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI


DAN KOMUNIKASI (SMARTPHONE)

DISUSUN OLEH

YASMIN ZULKIFLI
NUR ARSY SALSABILA

REFALINA SIBOTO

X IPA 1

SMA NEGERI 1 BURU

NAMLEA - KABUPATEN BURU

PROVINSI MALUKU
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keterkaitan antara fisika dan teknologi informasi dan komunikasi diulas singkat secara
populer dalam tulisan ini, bagaimana yang pertama mendasari yang lain dan sebaliknya yang lain
menjadi inspirasi yang pertama sehingga ia menjadi lebih berkembang.

Hubungan fisika dengan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tidak dapat disangkal, di
mana fisika merupakan dasar dari perkembangan TIK dan TIK juga yang kemudian dengan
perkembangannya yang pesat memberikan kembali inspirasi pada perkembangan fisika. Sebelum
lebih jauh, ada baiknya dibahas terlebih dahulu arti dari kata-kata pembentuk istilah TIK. TIK
terbentuk dari tiga kata, yaitu teknologi, informasi, dan komunikasi, di mana teknologi adalah
penerapan sains secara praktis untuk keperluan industri atau komersial, telekomunikasi adalah
pertukaran informasi melampau suatu jarak berarti yang dilakukan secara elektronik, dan
informasi adalah kumpulan fakta yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan.

Jadi apakah TIK itu? Istilah TIK menekankan pada peran komunikasi yang tersatukan dan
integrasi telekomunikasi (telepon kabel ataupun nirkabel), komputer, serta komponen lain yang
dibutuhkan seperti piranti lunak, piranti keras, perangkat penyimpanan, dan sistem audio-visual,
yang membuat pengguna dapat mengakses, menyimpan, mengirimkan, dan memanipulasi
informasi . Sedangkan kata fisika sendiri berarti studi ilmiah mengenai materi, energi, ruang, dan
waktu serta hubungan-hubungan di antaranya. Konsep-konsep fisika yang telah umum dikenal,
misalnya adalah dinamika, fluida, gelombang, listrik-magnet, osilasi, hukum kekekalan energi,
optik, fisika kuantum (dalam fisika material), dan lain-lain.
1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjabarkan peranan ilmu fisika dalam
perkembangan ilmu teknologi informasi dan komunikasi serta manfaatnya.

1.3 Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif-kualitatif dimana penelitian deskriptif


adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai
setting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau
kenyataan sosial. Caranya dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan
dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Tujuan dari penelitian deskriptif
adalah menghasilkan gambaran akurat tentang sebuah kelompok, menggambarkan mekanisme
sebuah proses atau hubungan, memberikan gambaran lengkap baik dalam bentuk verbal atau
numerikal, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, menciptakan seperangkat kategori
dan mengklasifikasikan subjek penelitian.

Metode ini juga menjelaskan seperangkat tahapan atau proses, serta untuk menyimpan
informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian. Penelitian kualitatif adalah penelitian
tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Sugiyono (2015) memaparkan bahwa Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dengan
triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna daripada generalisasi.

Penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan


fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih
memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan.
Jenis penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menguraikan data yang ada bersamaan
dengan situasi yang sedang terjadi. Penelitian ini juga mengungkapkan sikap, pertentangan,
hibungan serta pandangan yang terjadi pada sebuah lingkup responden. Jenis penelitian
deskriptif kualitatif menggambarkan kondisi apa adanya, tanpa memberi perlakuan atau
manipulasi pada variable yang diteliti.

Jenis penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang merupakan jenis
penelitian dengan proses memperoleh data bersifat apa adanya. Penelitian ini lebih menekankan
makna pada hasilnya. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau
menjadi hipotesis. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner dengan 10 pertanyaan. Subjek
penelitian adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Buru yang berjumlah 17 responden.

1.4 Hipotesis
H0 : Tidak terdapat pengaruh ilmu fisika dalam perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi khususnya pada smartphone.
H1 : Adanya pengaruh ilmu fisika dalam perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi khususnya pada smartphone.

1.5 Prosedur kerja


Bagaimanakah pengaruh ilmu fisika
Menentukan terhadap perkembangan teknologi
masalah informasi dan komunikasi?

Peranan Ilmu Fisika Terhadap Perkembangan


Menentukan Teknologi Informasi dan Komunikasi
judul (Smartphone)

Menentukan Survei
teknik Kuisioner (10
pengumpulan pertanyaan)
17 responden
data

Mengolah dan
Deskriptif -
menganalisis kualitatif
data

Melaporkan
hasil
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisa Hasil Penelitian

Dari 17 responden 52.9% sangat setuju bahwa fisika dapat membantu mereka
dalam kehidupan sehari-hari. 29.4% mengatakan setuju, 5.9 % tidak setuju dan 11.8%
sangat tidak setuju. Hafizulhaq (2019) menerangkan bahwa ilmu fisika merupakah salah
satu ilmu yang sangat erat kaitanyya dengan kehidupan manusia. Ilmu fisika akan
berguna bagi manusia apabila sudah diwujubkan dalam bentuk hasil teknologi. Dengan
ilmu fisika semua pekerjaan menjadi ringan karena adanya penerapan ilmu fisika yang di
implikasikan dalam teknologi yang canggih. Beberapa konsep fisika dapat tergabung
dalam satu bentuk peralatan sebagi hasil teknologi. Dalam arti ada peralatan yang hanya
menggunakan satu konsep fisika dan ada yang lebih dari satu konsep fisika.

Ilmu fisika akan mendasari perkembangan peralatan yang digunakan manusia.


Penemuan-penemuan terbaru dalam bidang fisika akan memperbaiki teknologi yang
sudah ada. Baik disadari maupun tidak pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan
ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menjalani
kehidupan ini secara harmonis. Dimana perkembangan teknologi itu tentu merupakan
implikasi dari ilmu fisika yang telah di pelajari oleh para pakar yang ahli di bidangnya.
Mempelajari fisika mempunyai banyak manfaat. Tanpa adanya ilmu fisika semua
peralatan canggih yang dapat meringankan pekerjaan manusia tidak dapat terwujud.

Saefullah (2019) menambahkan salah satunya dalam bidang teknologi


komunikasi seperti adanya smartphone dan internet, membuat manusia semakin
meningkatkan cara komunikasinya. Berbagai macam media untuk berkomunikasi pun
hadir untuk memudahkan manusia berinteraksi. Seiring dengan perkembangan zaman,
teknologi internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, hal inilah yang melahirkan
media sosial.

Media sosial merupakan media online, yaitu media yang hanya ada dengan
menggunakan internet dimana para penggunanya bisa menuangkan ide, mengekspresikan
diri, dan menggunakan sesuai dengan kebutuhannya. Kehadiran media sosial
memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.

Telepon seluler (ponsel) merupakan sebuah perangkat telekomunikasi elektronik


yang mempunyai kemampuan dasar secara konvensional yang mudah dibawa dan
nirkabel. Bentuknya kecil sehingga dapat dibawa kemana-mana membuat ponsel menjadi
perangkat praktis bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi. Seiring berjalannya waktu,
ponsel yang hanya memiliki fungsi telepon dan berkirim pesan mengalami
perkembangan. Ponsel kemudian dapat digunakan untuk mendengarkan musik, berkirim
multimedia seperti gambar dan lagu, dan juga dapat digunakan untuk memotret.

Teknologi ponsel terus berkembang hingga saat ini. Ponsel pun telah menjadi
gawai serbaguna dan serbabisa yang dapat dibawa ke mana pun. Perkembangan teknologi
yang sangat pesat diikuti dengan perkembangan ponsel yang di dalamnya terdapat
beraneka ragam sistem operasi. Salah satu sistem operasi yang laris digunakan di ponsel
atau smartphone adalah sistem operasi android. Sistem operasi adalah seperangkat
program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan
layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
Menurut Winarni (2013) Dari namanya, gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang yang dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet yang menghasilkan
energi radiasi dari suatu tempat ke tempat lain.

Energi yang dikeluarkan oleh gelombang elektromagnetik kemudian diserap oleh


bagian-bagian tubuh manusia sehingga adanya penambahan energi. Penambahan energi
menyebabkan perubahan temperatur/suhu pada bagian-bagian tubuh tersebut. Telepon
genggam yang digunakan di area telinga menyebabkan banyak pengaruh karena dekat
dengan sumbernya, yaitu di daerah kepala, di mana cairan dalam kepala bertambah panas
karena pengaruh energi.
Solihin (2020) Teknologi kabel fiber optik menjadi media utama teknologi
telekomunikasi dan teknologi informasi. Kita tak bisa membayangkan revolusi industri
4.0 tanpa kehadiran teknologi ini. Saat ini kabel fiber optik menjadi tulang punggung
telekomunikasi global, bersama teknologi satelit dan radio wireless. Namun kapasitas dan
jangkauan kabel fiber optik jauh lebih besar dibandingkan teknologi komunikasi berbasis
radio tsb.

Teknologi kabel fiber optik bisa terwujud karena riset yang luar biasa di bidang
fisika. Pada teknologi ini hampir semua aspeknya di inisiasi oleh penemuan fisika, baik
fisika klasik maupun fisika modern. Dalam teknologi fiber optik, cahaya diperlakukan
tidak hanya sebagai gelombang tapi juga sebagai partikel sekaligus.
Fitiriani (2014) TIK berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini. Saat ini,
jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang
yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu
melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal
yang sedang menjadi trend sat ini adalah kegiatan yang berbasis internet dan
elektronik.

Beberapa contoh diantaranya adalah e-learnig, e-banking, e-library, e-


labolatory, e-mail dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas berbasis elektronik ini sudah
pasti sangat membantu kegiatan manusia. Dengan hal tersebut di atas, dimensi ruang
dan waktu tidak lai menjadi hambatan. Selain itu,proses pengolahan data pun
semakin cepat dan efisien. Berbagai barang elektonik mulai dari televise,
handphone, pager, PDA, laptop hingga palmtop sudah menjadi barang-barang yang
tidak asing lagi bagi masyarakat. Perkembangan TIK pun semakin pesat seiring
dengan ditemukannya alat-alat yang lebih canggih.
Dari hasil survey diketahui bahwa 52.9 % responden tidak menyetujui bahwa tanpa mempelajari
ilmu fisika kita dapat mengetahui cara kerja gelombang elektromagnet pada smartphone. 35.3 % tidak
setuju dan 11.8 % setuju.

Pengiriman informasi paling dasar yang digunakan orang adalah suara. Dengan suara
orang mengirimkan informasi dari pikirannya kepada orang lain. Apa yang perlu dilakukan
apabila suara yang dikirimkan kurang kuat atau tidak sampai? Suara yang merupakan gelombang
mekanik tidak dapat diarahkan dengan mudah karena sifatnya yang menyebar. Bila suatu sumber
bunyi memiliki daya P0, maka pada jarak r dari sumber tersebut intensitasnya akan menjadi
dengan asumsi bahwa muka gelombang bunyi berbentuk bola. Persamaan (1) menyatakan bahwa
intensitas bunyi akan berkurang sebesar 1/r2 dengan bertambahnya jarak pendengar r dari
sumber bunyi. Terdapat cara sederhana untuk mengirimkan bunyi agar dapat lebih jauh
tersampaikan, yaitu melalui kawat atau tali dengan menggunakan telepon kaleng, sebagaimana
diilustrasikan dalam Gambar 1 berikut ini.

Dengan menggunakan telepon kaleng bunyi yang diucapkan diubah menjadi


getaran kaleng, yang kemudian dirambatkan pada kawat/tali, yang pada akhirnya diubah

kembali menjadi getaran udara sehingga dapat didengar dalam kaleng yang lain. Dapat
juga dilakukan komunikasi dengan memanfaatkan peralatan elektronik, yang mengubah
bunyi menjadi sinyal listrik, diperkuat dengan rangkaian amplifier, kemudian diubah lagi
menjadi suara dengan intensitas yang lebih besar.
Gelombang elektromagnetik dianalogikan sebagai kendaraan yang digunakan
oleh informasi seperti suara dari pengirim yaitu Base Transseiver Station (BTS) atau
menara, untuk mencapai suatu tujuan, dalam hal ini si penerima adalah ponsel atau
sebaliknya. Dari namanya, gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang
dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet yang menghasilkan energi radiasi dari
suatu tempat ke tempat lain.

Energi yang dikeluarkan oleh gelombang elektromagnetik kemudian diserap oleh


bagian-bagian tubuh manusia sehingga adanya penambahan energi. Penambahan energi
menyebabkan perubahan temperatur/suhu pada bagian-bagian tubuh tersebut. Telepon
genggam yang digunakan di area telinga menyebabkan banyak pengaruh karena dekat
dengan sumbernya, yaitu di daerah kepala, di mana cairan dalam kepala bertambah panas
karena pengaruh energi. Secara ilmiah, energi yang dikeluarkan berpengaruh secara
kesehatan, tetapi berapa besar yang dapat diserap bergantung dari ponsel yang mengikuti
standar atau tidak. Jika sesuai standar berarti tidak membahayakan untuk kurun waktu
tertentu.
Smartphone mentransmisikan dan menerima sinyal dari dan ke substasiun yang
ditempatkan di tengah kota. Substasiun yang menerima sinyal paling jernih dari telepon
seluler memberikan pesan ke jaringan telepon local jarak jauh. Jaringan Personal
Communication Services (PCS) mirip dengan system telepon seluler. PCS menyediakan
komunikasi suara dan data didesain untuk menjangkau daerah yang luas.

Pita frekuensi 800 sampai dengan 3000 MHz telah dijatahkan untuk peralatan
komunikasi ini (Kobb,1993) Karena telepon seluler atau unit PCS harus berhubungan
dengan substasiun yang diletakkan beberapa kilometer jauhnya, pancaran dari peralatan
ini harus cukup kuat untuk memastikan sinyalnya bagus. Peralatan ini memancarkan daya
sekitar 0,1 sampai dengan 1,0 W. Tingkat daya dari antena ini aman untuk kesehatan
kepala (Fischetti, 1993). Kerapatan daya puncak dari antena pada telepon seluler ini
memdekati 4,8 W/m 2 atau 0,48 mW/cm (IEEE C 95.1-1991).
BAB III
KESIMPULAN

Ilmu fisika merupakah salah satu ilmu yang sangat erat kaitanyya dengan kehidupan
manusia. Ilmu fisika akan berguna bagi manusia apabila sudah diwujubkan dalam bentuk hasil
teknologi. Dengan ilmu fisika semua pekerjaan menjadi ringan karena adanya penerapan ilmu
fisika yang di implikasikan dalam teknologi yang canggih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
dengan belajar fisika berbagai manfaat yang didapatkan. Dari hasil pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa ilmu fisika sangat berperan terhadap perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (smartphone) sehingga hipotesis H1 diterima yakni adanya pengaruh ilmu fisika
dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya pada smartphone.
DAFTAR PUSTAKA

Fitriani (2014) Perkembangan Teknologi, Informasi Dan Komunikasi. dikutip tanggal 30


Agustus 2021 pada https://acehprov.go.id/berita/kategori/serba-serbi/80-perkembangan-
teknologi-informasi-dan-komunikasi

Hafizulhaq (2019). Manfaat Belajar Fisika Bagi Kehidupan dikutip tanggal 30 Agustus 2021
pada https://eduisi.com/manfaat-belajar-fisika-bagi-kehidupan/

Solihin (2020). Konsep Fisika pada Fiber Optik dikutip tanggal 30 Agustus 2021 pada
https://netsolution.co.id/konsep-fisika-pada-fiber-optik/

Syaefullah (2019). Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi dan Informasi Terhadap


Karakter Anak dikutip tanggal 30 Agustus 2021 pada
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/pengaruh-kemajuan-teknologi-komunikasi-dan-
informasi-terhadap-karakter-anak

Viridi (2013). Fisika | Teknologi Informasi dan Komunikasi dikutip tanggal 30 Agustus 2021
pada https://www.researchgate.net/profile/Sparisoma-
Viridi/publication/303722001_Fisika_Teknologi_Informasi_dan_Komunikasi/links/574f
875e08ae10b2ec05612e/Fisika-Teknologi-Informasi-dan-Komunikasi.pdf

Winarni (2013) Berpengaruhkah Gelombang Elektromagnetik Ponsel Genggam Terhadap


Kesehatan. dikutip tanggal 30 Agustus 2021 pada
http://lipi.go.id/berita/berpengaruhkah-gelombang-elektromagnetik-ponsel-genggam-
terhadap-kesehatan---/8202

Link Kuisioner https://docs.google.com/forms/d/1EQxLCllFDw-


PrNNJennNSlm0IJOvYMtSxDmMQyKhwqk/edit#responses

Anda mungkin juga menyukai