KELOMPOK 6 Alvian Nugraha Putra (6130020021) Diva Indah Salsabila (6130020022) Aulia Nur Aini (6130020023) Illa Billah (6130020024) Menu Pengertian Jenis – jenis
Struktur Tujuan
Ciri Kebahasaan -
Silahkan menyimak dengan baik!!!
Pengertian Pengertian
Teks diskusi adalah teks yang memberikan dua pendapat
berbeda mengenai suatu hal yang menyebabkan kedua belah pihak menjadi saling membicarakan masalah yang dipermasalahkan Struktur Struktur
Pendahuluan, Satu sudut pandang, Simpulan,
Berisi isu (topik) Memaparkan gagasan utama Berisi pembahasan masalah mengenai masalah disertai alasan dan bukti berdasarkan sudut pandang yang akan dibahas pendukung berdasarkan satu yang berbeda dengan sudut pandang tertentu memaparkan kemungkinan penyelesaian masalah tersebut Ciri Kebahasaan Keterhubungan Kata dan Kalimat
Penyampaian pendapat dalam teks diskusi sebaiknya tidak
bertele-tele, mudah dipahami, tidak boros kata Keterhubungan Makna
Penggunaan kata bersifat persuasif yang bersifat
mempengarui pembaca Kesantunan Berbahasa
Sebaiknya tidak menjatuhkan atau menghakimi pihak
tertentu, dan ditulis menggunakan bahasa yang netral, tidak provokatif Ciri Kebahasaan
Preposisi, kata tugas Artikula, atau kata
yang letaknya di sandang mendampingi depan kata (di, ke, kata benda (yang, itu, dari) nya, si, sang) Ciri Kebahasaan
Interjeksi, kata seru Partikel penegas, kata
(ah, wah, yah, hal, oh, tugas yang meliputi kata nah) yang tidak tunduk pada perubahan bentuk (- kah, -lah, -pun) Ciri Kebahasaan
yang memiliki teknis & pertemuan yang akademis yang tujuannya untuk dilaksanakan untuk melakukan studi menyeluruh mendengarkan pendapat tentang suatu topik seorang yang ahli dalam bidang tertentu Jenis
Simposium: serangkaian pidato Kongres: adalah pertemuan
pendek yang dilakukan oleh besar para wakil organisasi seorang di depan para (politik, sosial, profesi) untuk peserta/pengunjung yang diskusi dan mengambil datang keputusan Tujuan Tujuan Mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan/pendapat Contoh Teks Diskusi Vaksin COVID-19 Ditemukan, Benarkah Efektif? Pandemi Corona Virus Disease 2019 atau pandemi COVID-19 belum berakhir di Indonesia. COVID-19 memiliki jenis strain virus, yaitu Severe Acute Respiratory Coronavirus-2 atau SARS-CoV-2. Virus jenis ini pada awalnya ditemukan di Wuhan, Cina sekitar bulan Desember pada tahun 2019. Pada awal ditemukannya virus ini, ditemukan hal yang menjadi sumbernya adalah kemungkinan melalui dari dikonsumsinya kelelawar ataupun hewan-hewan yang berbahaya lainnya untuk dikonsumsi. Kasus COVID-19 hampir terjadi di seluruh belahan dunia, khususnya di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengumumkan adanya pasien yang terkena atau berstatus positif pada Maret 2020. Akan tetapi, Adapun pendapat lain menurut Pakar Epidemiologi dari Univrsitas Indonesia, Pandu Riono, bahwa virus tersebut masuk di Indonesia sudah sejak Januari. Sejak pertama kali ditemukan, orang yang positif COVID-19 semakin bertambah banyak jumlahnya hingga saat ini. Pertambahan jumlah kasus orang yang terinfeksi virus corona tidak sebanding dengan kasus sembuhnya. Kasus yang lebih banyak adalah kasus yang menunjukkan bahwa orang yang positif COVID-19 lebih banyak. Jumlah orang yang meninggal karena postif virus ini pun tidak sedikit. Virus tersebut membuat masyarakat resah. Tidak hanya merugikan dalam segi ekonomi, adanya virus ini juga sangat berdampak pada aspek kehidupan yang lain. Dalam upaya menanggulangi COVID-19, pemerintah Indonesia telah berupaya dengan cara mengimpor vaksin yang didatangkan langsung dari Cina sebanyak tiga juta vaksin. Selain Indonesia, vaksin ini juga digunakan oleh beberapa negara lainnya, seperti Brazil, Chili, dan Tukri. Banyak negara yang juga berupaya untuk melawan COVID-19 dengan menggunakan atau mengembangkan teknologi guna pengembangan vaksin. Adapun jenis Vaksin Corona Pfizer memiliki efektivitas yang cukup tinggi untuk melawan atau mencegah COVID-19, hingga sekitar 90%. Menurut Ahmad Rusdan, Pakar Biologi Molekuler, bahwa vaksin jenis ini memeiliki teknologi rekayasa genetika yang nantinya digunakan untuk melihat genom RNA dari virus yang nantinya akan menyalin protein spike yang ada di dalam virus corona. Adanya vaksin ini menjadi harapan bagi pemerintah dan masyarakat untuk kembali menjalani kehidupan yang normal. Selama pandemi COVID-19, kehidupan masyarakat sangat terbatas, Segala aktivitas juga harus dilakukan dari rumah yang nantinya dengan keberadaan vaksin ini masyarakat dapat kembali hidup normal. Akan tetapi, upaya yang dilakukan tersebut membuat keresahan yang lain di kalangan masyarakat. Vaksin yang dibuat ini merupakan vaksin baru yang belum pernah sebelumnya diujikan dengan ekstensif guna keamanan bagi orang yang akan divaksin. Tidak sedikit masyarakat yang menentang dengan keputusan pemerintah untuk menggunakan vaksin COVID-19. Keamanan vaksin ini masih menjadi problematika karena akan sangat membahayakan jika vaksin tersebut tidak aman, terlebih lagi bagi keamanan nyawa seseorang. Dalam pembuatan vaksin baru, perlu dibutuhkan waktu bertahun-tahun dalam pengujiannya apakah aman atau tidak, tetapi vaksin ini dibuat kurang dari setahun sehingga hal itu membuat masyarakat kurang yakin dengan kemanan dari vaksin COVID-19. Kekhawatiran mengenai efek samping yang akan ditimbulkan dari pemakaian vaksin COVID-19 juga terjadi di kalangan masyarakat. Masyarakat belum tentu juga ingin untuk divaksin. Dampak buruk yang terjadi juga berakibat pada antibodi yang ada di dalam tubuh akan berkurang. Segala problematika pro dan kontra yang terjadi ini hendaknya kita sikapi dengan bijak. Keputusan pemerintah tentang penggunaan vaksin COVID-19 harus tetap memperhatikan keamanan bagi masyarakat sebagai poin yang utama. Keresahan yang terjadi dalam masyarakat juga hendaknya dikurangi mengingat pemerintah telah menyupayakan yang terbaik untuk masyarakat. Pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama dalam upaya menanggulangi dan mencegah COVID-19 agar tidak semakin menyebar. Setiap individu harus memiliki keasadaran bahwa menjaga kesehatan adalah hal yang sangat penting. Jika individu dalam suatu lingkungan menjaga pola hidup sehat, lingkungan tersebut juga akan berdampak dengan ikut sehat juga. REFERENSI Pitaloka, Sari., & Sriwidodo (2020). Perkembangan Teknologi Terkini dalam Mempercepat Produksi Vaksin Covid-19. 5(5), 206-212. http://jurnal.unpad.ac.id/farmasetika/article/view/28082 “Pro Kontra Vaksi Covid-19: Terima atau Tolak”. Diakses pada 6 Januari 2021. https://sumut.idntimes.com/news/indonesia/aanpranata/ragam-suara-masyarakat-soal-vaksin-covid-19-terima-atau-tolak-regio nal-sumut/7 . “Efektivitas Diklaim 90 Persen, Ini Bedanya Teknologi Vaksin COVID-19 Pfizer”. Diakses pada 6 Januari 2021. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5250267/efektivitas-diklaim-90-persen-ini-bedanya-teknologi-vaksin-covid-19-pf izer . “Diumumkan Awal Maret. Ahli: Virus Corona Masuk Indonesia dari Januari”. Diakses pada 7 Januari 2021. https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/11/130600623/diumumkan-awal-maret-ahli--virus-corona-masuk-indonesia-dari- januari . “Wapres Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Digelar Setelah Ada Rekomendasi BPOM dan MUI”. Diakses pada 7 Januari 2021. https://nasional.kompas.com/read/2021/01/06/16011301/wapres-tegaskan-vaksinasi-covid-19-digelar-setelah-ada-rekomendasi -bpom-dan . “Selain Indonesia, Berikut Negara yang Menggunakan Vaksin Sinovac”. Diakses pada 7 Januari 2021. https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/12/160500065/selain-indonesia-berikut-negara-yang-menggunakan-vaksin-sinova c?page=all . “Apa Itu Covid-19? Corona atau COVID-19 sih?”. Diakses pada 7 Januari 2021. https://kumparan.com/kumparannews/apa-itu-covid-19-corona-atau-covid-19-sih-1tDAiVp9tep/full. TERIMAKASIH