u+v=v+u
(u + v) + w = u + (v + w)
u+0=0+u=u
u + (-u) = 0
Perlu dicatat bahwa ada dua pendekatan terhadap vektor, yaitu pendekatan geometrik, dimana
vektor-vektor diwakili oleh anak panah atau ruas garis terarah, dan pendekatan analitik, dimana
vektor-vektor diwakili oleh sepasang atau tiga pasang bilangan yang disebut komponen.
Persamaan persamaan pada teorema diatas dapat dibuktikan baik secara geometrik maupun
analitik.
Untuk mengilustrasikan hal tersebut, sebagai contohnya akan dibuktikan teorema pada bagian (b)
dengan dua cara yaitu dengan menggunakan pendekatan geometrik dan pendekatan analitik.
Pembuktian dengan Pendekatan Analitik
Bukti untuk vektor-vektor pada ruang berdimensi 3 dan bukti untuk ruang berdimensi 2 adalah
sama. Jika u = (u1, u2, u3), v = (v1, v2, v3) , dan w = (w1, w2, w3), maka
(u + v) + w = [(u1, u2, u3) + (v1, v2, v3)] + (w1, w2, w3)
= (u1 + v1, u2+ v2, u3 + v3) + (w1, w2 ,w3)
= ([u1 + v1] + w1, [u2 + v2] + w2, [u3 + v3] + w3)
= (u1 + [v1 + w1], u2 + [v2 + w2], u3 [v3 + w3])
= (u1, u2, u3) + (v1 + w1, v2 + w2, v3 + w3)
= u + (v +w)
PQ ,
QR , dan
RS sebagaimana terlihat pada gambar,
maka
v + w = QS dan u + (v + w) = PS
PR dan (u + v) + w =
PS
juga,
u+v=
u + (v + w) = (u + v) + w
v
u+v
u
P
u+w
u + (v + w)
(u + v )+ w
w
S
(Gambar 1)
Dengan menggunakan bagian (b) dari teorema ini, simbol u + v + w tidaklah membingungkan
karena diperoleh jumlah yang sama di manapun tanda kurung disisipkan. Lebih lanjut, jika
vektor u, v dan w ditempatkan sambung-menyambung maka jumlah u + v + w adalah vektor
dari titik awal u ke titik akhir w. (Gambar 1)
u= u21 +u22
(1)
y
(u1,u2)
u2
x
u1
(Gambar 2)
Misalkan u = (u1, u2, u3) adalah suatu vektor pada ruang berdimensi 3. Dengan menggunakan
gambar 3 dan dua aplikasi dari Teorema Phytagoras, kita memperoleh
2
S
R
(Gambar 3)
(2)
Suatu vektor dengan norma satu disebut vektor satuan (unit vektor).
Jika u dan v adalah vektor vektor pada R2, R3 dan k adalah suatu skalar sembarang maka:
1.
u 0
2.
3.
k u=|k|.u
4.
u+ vu+v
Jika P1 (x1 ,y1, z1) dan P2 (x2, y2, z2) adalah dua titik pada ruang berdimensi 3, maka jarak
P1(x1,y1,z1)
(gambar c)
x
(Gambar 4)
P1 P2=( x2 x1 , y 2 y 1 , z 2z 1 )
Karena
Hal yang sama jika P1 (x1, y1) dan P2 (x2, y2) adalah titik pada ruang berdimensi 2, maka jarak
antara titik-titik tersebut adalah
d= ( x2 x1 )2+( y 2 y 1 )2
CONTOH SOAL
1. Tentukan norma dan jarak dari vektor u = (-3, 2, 1) dan jarak d antara titik-titik P1 (2,-1,5) dan P2 (4,-3,1).
Penyelesaian :
Norma dari vektor u = (-3, 2, 1) adalah
u= (3 ) + ( 2 ) + ( 1 )
2
9+4 +1
14
Jarak d antara titik-titik P1 (2,-1,-5) dan P2 (4,-3,1) adalah
d= ( 42)2+(3+1)2 +(1+ 5)2
22+(2)2 +62
4+ 4+ 36
44
2 11
2. Tentukan jarak antara P1 (3, 4)dan P2 (5, 7
Penyelesaian :
P1 P2= (35, 47 )
(2,3 )
4+ 9
13
( )( ) ( )
3
2
1
2 + 1 = 1
1
5
6
a. u + v =
u=(3)2+ 22+12
22 +(1)2+5 2
1+1+36= 38
9+4 +1= 14
4+1+25= 30
Sehingga,
u + v = 14 + 30
+v
SOAL
Misalkan u =
3 u5 v +w !
(1,3,2) , v =
( 1,1,0 ) , dan w =