Anda di halaman 1dari 3

Bab 4 Metode Iterasi

Untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linier Ax = b, ada dua pilihan yaitu metode langsung
atau metode iterasi.
dalam sub bab ini akan dipelajari dua metode iterasi, yaitu metode Jacobi dan Gauss – Seidel
1. Metode Iterasi Jacobi
Penylesaian menggunakan metode Matriks.
Contoh:
Selesaikan sistem persamaan berikut dengan metode iterasi Jacobi.
3x + y – z = 5
4x + 7 y – 3z = 20
2x – 2y + 5z = 10

Penyelesaian.
Sistem persamaan (1) dapat ditulis dalam bentuk :
5−𝑦+𝑧
𝑥=
3
20 − 4𝑥 + 3𝑧
𝑦= (2)
7
10 − 2𝑥 + 2 𝑦
𝑧=
5

Langkah pertama dicoba nilai x = y = z =0 dan dihitung nilai x’, y’, dan z’

5−0+0
𝑥′ = = 1,6667
3
20 − 0 + 0 (3)
𝑦′ = = 2,85714
7
10 − 0 + 0
𝑧′ = =2
5

Nilai x’, y’, dan z’ yang diperoleh tidak sama dengan nilai pemisalan. Iterasi dilanjutkan dengan
memasukkan nilai x’, y’, dan z’ke dalam persamaan (2) untuk menghitung x’’, y’’, dan z’’ dan
kesalahan yang terjadi.

5 − 2,857714 + 2
𝑥 ′′ = = 1,38095
3
1,38095 − 1,66667
𝜀𝑥 = 100% = 20,69%
1,38095
20 − 4(1,66667) + 3(2)
𝑦′′ = = 2,76190
7
2,76190 − 2,85714
𝜀𝑥 = 100% = 3,45%
2,76190

10 − 2(1,66667) + 2(2)
𝑧′′ = = 2,13333
5
2,13333 − 2
𝜀𝑥 = 100% = 6,25%
2,13333

Metode Iterasi 1
Hitungan dilanjutkan dengan prosedur di atas, dan hasilnya diberikan dalam tabel berikut:
Tabel Hasil hitungan dengan metode Jacobi.
Iterasi x y z x (%) y (%) z (%)
1 0 0 0 - - -
2 1,66667 2,85714 2
3 1,38095 2,76190 2,13333 20,69 3,45 6,25
4 1,45714 2,98231 2,55235 5,23 7,40 16,42
5 1,52335 3,11836 2,61007 4,35 4,35 2,21
6 1,49724 3,10526 2,63800 1,70 0,42 1,06
7 1,51091 3,13215 2,64321 0,90 0,85 0,20

Ketemu nilai x = 1,51091 y = 3,13215 z = 2,64321 bila iterasi dilanjutkan bisa ketemu nilai
sebenarnya.

2. Metode Iterasi Gauss-Seidel


Di dalam metode Jacobi, nilai x1 yang dihitung dari persamaan pertama tidak digunakan untuk
menghitung nilai x2 dengan persamaan kedua. Demikian juga nilai x2 tidak digunakan untuk
mencari x3, sehingga nilai – nilai tersebut tidak termanfaatkan.
sebenarnya nilai – nilai baru tersebut lebih baik dari nilai – nilai yang lama. di dalam metode
Gauss-Seidel nilai – nilai tersebut dimanfaatkan untukmenghitung variabel berikutnya.
Contoh.
Selesaikan sistem persamaan berikut dengan metode iterasi Gauss-Seidel.
3x + y – z = 5
4x + 7 y – 3z = 20
2x – 2y + 5z = 10

Penyelesaian:
Sistem persamaan (1) dapat ditulis dalam bentuk :
5−𝑦+𝑧
𝑥=
3
20 − 4𝑥 + 3𝑧
𝑦=
7
10 − 2𝑥 + 2 𝑦
𝑧=
5

langkah pertama dicoba nilai y = z = 0


hitung x’
5−0+0
𝑥′ = = 1,6667
3
hitung y’ menggunakan nilai x’ hitungan pertama.
20 − 4(1,66667) + 3(0)
𝑦′ = = 1,90476
7
nilai z’ dihitung dengan menggunakan hasil hitungan diatas.

Metode Iterasi 2
10 − 2(1,66667) + 2(1,90476)
𝑧′ = = 2,09524
5

Nilai x’, y’, dan z’ yang diperoleh tidak sama dengan nilai pemisalan. Iterasi dilanjutkan dengan
prosedur di ats untuk menghitung x”, y” dan z” dan kesalahan yang terjadi.

5 − 1,90476 + 2,09524
𝑥 ′′ = = 1,73016
3
1,73016 − 1,66667
𝜀𝑥 = = 3,67%
1,73016
20 − 4(1,73016) + 3(2,09524)
𝑦′′ = = 2,76644
7
2,76644 − 1,90476
𝜀𝑦 = = 31,15%
2,76644

10 − 2(1,73016) + 2(2,76644)
𝑧′′ = = 2,41451
5
2,41451 − 2,09524
𝜀𝑧 = = 6,25%
2,41451
Hitungan dilanjutkan dengan prosedur di atas dan hasilnya diberikan dalam tabel berikut:

Iterasi x y z x (%) y (%) z (%)


1 0 0 0 - - -
2 1,66667 1,90476 2,09524 - - -
3 1,73016 2,76644 2,41451 3,67 31,15 13,22
4 1,54936 3,00658 2,58289 11,67 7,99 6,52
5 1,52544 3,09242 2,62679 1,57 2,78 1,67
6 1,51146 3,11922 2,64310 0,9 0,86 0,62

---000----

Metode Iterasi 3

Anda mungkin juga menyukai