Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RUTIN

PENGANTAR MATA KULIAH UMUM PENDIDIKAN PANCASILA 1


(SATU)

DISUSUN OLEH :

NAMA : ESTEVANIA LANDAETA


NIM : 7191240016
DOSEN PENGAMPU : SURYA DARMA

JURUSAN ILMU EKONOMI/B


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
RESUME PENGANTAR MATA KULIAH UMUM PENDIDIKAN PANCASILA 1
(SATU)

Nilai-Nilai Pancasila

Nilai nilai Pancasila mencerminkan nilai-nilai dari tingkah laku bangsa Indonesia
sehari-hari. Nilai tersebut dapat ditunjukan secara langsung melalui sila-sila dalam pancasila.

Negara Indonesia merupakan negara yang berdaulat dengan sebuah ideologi bernama
ideologi pancasila. Ideologi pancasila berarti Pancasila digunakan sebagai fundamental dalam
tatanan negara dan tujuan dari negara Indonesia.

Di dalam Pancasila terdapat lima sila yang berbunyi :

1) Ketuhanan Yang Maha Esa


2) Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Lima sila diatas memiliki lima nilai dasar yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai pancasila tersebut memiliki makna masing-masing yang
harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang telah kita ketahui, nilai-nilai pancasila terdiri dari lima nilai dasar yang
dilambangkan oleh tiap bagian perisai burung garuda.

Ada tiap lambang bagian perisai burung garuda tidak dipilih secara acak melainkan disusun
berdasarkan makna yang sesuai pada pancasila. Makna-makna yang terkandung pada
lambang perisai burung garuda yaitu:

a). Nilai Pancasila pada lambang Bintang Emas

Sila pertama pada pancasila adalah sila ketuhanan yang dilambangkan oleh
bintang emas berlatar belakang hitam. Dari lambang tersebut, bintang emas
menggambarkan bahwa bangsa Indonesia mengakui akan adanya Tuhan Yang Maha
Esa.
Selain itu, cahaya dari sebuah bintang diibaratkan sebagai sumber cahaya yang
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber cahaya yang menerangi negara
Indonesia. Latar belakang yang berwarna hitam menggambarkan warna alami, dengan
berkah dari Tuhan Yang Maha Esa diharapkan bangsa Indonesia tidak tersesat dalam
menjalankan kehidupan.
Pada sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai yang terkandung
adalah :

a) Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta menjalankan perintah dan
menjauhi larangan-Nya sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
b) Saling menghormati pemeluk agama lain.
c) Memiliki toleransi antar umat beragama.
d) Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.
e) Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang lain.

b). Nilai Lambang Rantai Emas

Asas kemanusiaan pada pancasila dilambangkan oleh rantai emas. Apabila dilihat
lebih dalam lagi, rantai emas pada perisai memiliki mata rantai yang berbeda. Terdapat
bentuk persegi dan lingkaran yang melambangkan pria dan wanita sebagai rakyat Indonesia.
Rantai-rantai tersebut terikat tanpa putus yang menunjukkan akan hubungan rakyat Indonesia
yang saling terikat dan saling membantu. Baik pria atau wanita memiliki kesetaraan hak
sebagai rakyat Indonesia.

Sila kedua berbunyi Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab memiliki nilai-nilai yang
terkandung sebagai berikut :

a) Semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat
dan lainnya.
b) Tidak ada perbedaan antara ras satu dengan yang lainnya antar sesama rakyat
Indonesia.
c) Sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong harus diutamakan.
d) Nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia harus dijunjung tinggi.
e) Saling menghargai pendapat masing-masing.

c). Nilai Pada Lambang Pohon Beringin

Simbol persatuan terdapat pada lambang pohon beringin dengan latar belakang putih.
Pohon beringin melambangkan negara indonesia sendiri. Pada dasarnya pohon beringin
adalah pohon yang besar dan tinggi serta memiliki daun yang lebat yang digunakan untuk
berteduh oleh rakyat indonesia.

Selain itu terdapat akar pohon beringin yang diibaratkan sebagai semua suku di
Indonesia. Meskipun terdapat banyak cabang akar tetapi akar-akar tersebut tetaplah bersatu
untuk membangun pohon beringin agar tetap berdiri tegak.

Meskipun di Indonesia terdapat berbagai suku dan budaya namun persatuan tetap
dijunjung tinggi agar Indonesia dapat berdiri kokoh sebagai Negara Kesatuan.
Dalam sila persatuan yang berbunyi Persatuan Indonesia terdapat beberapa nilai yang
terkandung dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

a) Menggunakan bahasa persatuan Indonesia antar daerah.


b) Memperjuangkan nama harum bangsa Indonesia.
c) Cinta kepada tanah air Indonesia.
d) Mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi.
e) Berjiwa patriotisme dimanapun berada.

d). Lambang Kepala Banteng

Kepala banteng pada perisai garuda yang berwarna hitam putih dengan latar belakang
berwarna merah melambangkan simbol kerakyatan pada sila keempat pancasila.

Simbol kepala banteng melambangkan akal kehidupan sosial yang dimiliki banteng.
Sama halnya dengan bangsa Indonesia yang hidup rukun bersosial satu sama lain. Keputusan
bersama harus dicapai dalam hidup bersosial dan mengesampingkan pendapat pribadi.

Sila keempat yang berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan memiliki nilai-nilai diantara lain:

a) Pemimpin bangsa Indonesia haruslah bijaksana.


b) Kekeluargaan harus diutamakan.
c) Kedaulatan bangsa ada di tangan rakyat.
d) Kebijaksanaan dalam mengambil solusi.
e) Keputusan yang diambil harus berdasarkan musyawarah sampai mencapai
kesepakatan bersama.Tidak memaksakan kehendak orang lain.

e). Lambang Padi Dan Kapas

Sila terakhir dalam pancasila dilambangkan oleh padi yang berwarna kuning dan
kapas hijau yang berlatar belakang putih. Padi dan kapas merupakan simbol sumber sandang
dan pangan yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.

Tujuan dari bangsa Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan sosial baik sandang
maupun pangan tanpa adanya kesenjangan baik dari segi sosial, ekonomi, budaya maupun
politik sehingga keadilan dapat diwujudkan.

Sila terakhir pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ini
memuat nilai-nilai sebagai berikut:

a) Perilaku yang adil harus diterapkan baik di bidang ekonomi, sosial dan politik.
b) Hak dan kewajiban setiap orang harus dihormati.
c) Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia.
d) Tujuan rakyat Indonesia yang adil dan makmur.
e) Mendukung kemajuan dan pembangunan negara Indonesia.
f)
Contoh Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bagi kalangan masyarakat:

1. Kesadaran Pajak
2. Masalah Korupsi
3. Masalah Lingkungan
4. Disintegrasi Bangsa
5. Dekadensi Moral
6. Masalah Narkoba
7. Penegakan Hukum Yang Berkeadilan
8. Terorisme

Anda mungkin juga menyukai