1. NADIA NURMALITA
persiapan
proses produk
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RANAH
PSIKOMOTORIK
Respon tampak
Penyesuaian Penciptaan
yang kompleks
PROSES BELAJAR
PSIKOMOTORIK
Menurut Mills (1977),
pembelajaran keterampilan akan
efektif bila dilakukan dengan
Proses Belajar
menggunakan prinsip belajar
sambil mengerjakan (learning by
doing).
Menurut Leighbody (1968)
bahwa pembelajaran keterampilan
Goetz (1981) dalam penelitiannya yang dilatih melalui praktik secara
melaporkan bahwa latihan yang berulang-ulang akan menjadi
dilakukan berulang-ulang akan kebiasaan atau otomatis dilakukan
memberikan pengaruh yang sangat
besar pada pemahiran keterampilan.
tetapi pengulangan saja tidak cukup
menghasilkan prestasi belajar yang
tinggi, namun diperlukan umpan
balik yang relevan yang berfungsi
untuk memantapkan
Gagne (1977) berpendapat bahwa kondisi
yang dapat mengoptimalkan hasil belajar Proses Belajar
keterampilan ada dua macam, yaitu:
1. Kondisi Internal
Untuk kondisi internal dapat
dilakukan dengan cara
(a) Mengingatkan kembali bagian
dari keterampilan yang sudah 2. Kondisi eksternal.
dipelajari, Untuk kondisi eksternal dapat dilakukan
(b) Mengingatkan prosedur atau dengan
langkah-langkah gerakan yang (a) instruksi verbal,
telah dikuasai. (b) gambar,
(c) demonstrasi,
(d) praktik, dan
(e) umpan balik.
Proses Belajar
Mills (1977) menjelaskan bahwa langkah-langkah dalam mengajar
praktik adalah
(a) menentukan tujuan dalam bentuk perbuatan,
(b) menganalisis keterampilan secara rinci dan berutan,
(c) mendemonstrasikan keterampilan disertai dengan penjelasan
singkat dengan memberikan perhatian pada butir-butir kunci
termasuk kompetensi kunci yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan dan bagian-bagian yang sukar,
(d) memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba
melakukan praktik dengan pengawasan dan bimbingan,
(e) memberikan penilaian terhadap usaha peserta didik
Proses Belajar
Edwardes (1981) menjelaskan bahwa proses
pembelajaran praktik mencakup tiga tahap, yaitu
(a)penyajian dari pendidik,
(b)kegiatan praktik peserta didik, dan
(c)penilaian hasil kerja peserta didik.
HASIL BELAJAR
PSIKOMOTORIK
Tahapan Ranah
Gerakan
Kreativitas
Psikomotor Menurut terbimbing
(creativity)
(guided response)
Simpson
imitasi naturalisasi
(imitation) (naturalization)
manipulasi artikulasi
(manipulation) (articulation)
presisi
(precision)
Tipe hasil belajar ranah psikomotoris
berkenaan dengan keterampilan atau
kemampuan bertindak setelah ia
menerima pengalaman belajar tertentu.
Hasil belajar ini sebenarnya tahap
lanjutan dari hasil belajar afektif yang
baru tampak dalam kecenderungan-
kecenderungan untuk berperilaku.
Hasil belajar afektif Hasil belajar psikomotoris
Kemauan untuk menerima pelajaran dari guru Segera memasuki kelas pada waktu guru datang dan duduk
paling depan dengan mempersiapkan kebutuhan belajar.
Perhatian siswa terhadap apa yang dijelaskan Mencatat bahan pelajaran dengan baik dan sistematis.
oleh guru
Penghargaan siswa terhadap guru Sopan, ramah, dan hormat kepada guru pada saat guru
menjeaskan pelajaran.
Hasrat untuk bertanya kepada guru Mengangkat tangan dan bertanya kepada guru mengenai bahan
pelajaran yang belum jelas.
Kemauan untuk mempelajari bahan pelajaran Keperpustakaan untuk belajar lebih lanjut atau meminta
lebih lanjut. informasi kepada guru tentang buku yang harus dipelajari atau
segera membentuk kelompok untuk diskusi.
Kemampuan untuk menerapkan hasil pelajaran Melakukan latihan diri dalam memecahkan masalah
berdasarkan konsep bahan yang teah diperolehnya atau
menggunakannya dalam praktek kehidupan
Senang terhadap guru dan mata pelajaran yang Akrab dan mau bergaul, mau berkomunikasi dengan guru dan
di berikannya. bertanya atau meminta saran bagaimana mempelajari mata
pelajaran yang diajarkannya.