Anda di halaman 1dari 15

RANAH PENILAIAN PSIKOMOTORIK

KELOMPOK 9 PENILAIAN PENDIDIKAN IPA

1. NADIA NURMALITA

2. NURMAULA IDBA SAFRINA

3. RESTI ENDANG KUSUMANINGRUM

4. SILVA AYU INDAH PERMATA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA


PSIKOMOTORIK

ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau kemampuan bertindak


setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu
PEMBEDA RANAH
PSIKOMOTORIK

persiapan
proses produk
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RANAH
PSIKOMOTORIK

Guru dapat secara langsung mengukur keterampilan-keterampilan dari


peserta didik dan bukan hanya dengan tes (paper and pencil test) saja.
Waktu yang digunakan relatif lama.
Termasuk pula penilaian keterampilan-keterampilan teori tingkat yang
lebih tinggi dan kebanyakan keterampilan-keterampilan psikomotor
Adanya kecenderungan guru
Dapat mempengaruhi cara belajar peserta didik dimana peserta didik bersikap subjektif sehingga
tidak hanya sekedar menghafal saja tetapi bagaimana peserta didik
diharapkan dapat menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan dikhawatirkan penilaian kurang
semua keterampilan-keterampilannya sehingga mereka dapat
mengingatnya dengan lebih baik.
relevan.
Guru dapat mengukur proses kinerja peserta didik dengan langkah
demi langkah yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Respon
persepsi kesiapan mekanisme
terpimpin

Respon tampak
Penyesuaian Penciptaan
yang kompleks
PROSES BELAJAR
PSIKOMOTORIK
Menurut Mills (1977),
pembelajaran keterampilan akan
efektif bila dilakukan dengan
Proses Belajar
menggunakan prinsip belajar
sambil mengerjakan (learning by
doing).
Menurut Leighbody (1968)
bahwa pembelajaran keterampilan
Goetz (1981) dalam penelitiannya yang dilatih melalui praktik secara
melaporkan bahwa latihan yang berulang-ulang akan menjadi
dilakukan berulang-ulang akan kebiasaan atau otomatis dilakukan
memberikan pengaruh yang sangat
besar pada pemahiran keterampilan.
tetapi pengulangan saja tidak cukup
menghasilkan prestasi belajar yang
tinggi, namun diperlukan umpan
balik yang relevan yang berfungsi
untuk memantapkan
Gagne (1977) berpendapat bahwa kondisi
yang dapat mengoptimalkan hasil belajar Proses Belajar
keterampilan ada dua macam, yaitu:

1. Kondisi Internal
Untuk kondisi internal dapat
dilakukan dengan cara
(a) Mengingatkan kembali bagian
dari keterampilan yang sudah 2. Kondisi eksternal.
dipelajari, Untuk kondisi eksternal dapat dilakukan
(b) Mengingatkan prosedur atau dengan
langkah-langkah gerakan yang (a) instruksi verbal,
telah dikuasai. (b) gambar,
(c) demonstrasi,
(d) praktik, dan
(e) umpan balik.
Proses Belajar
Mills (1977) menjelaskan bahwa langkah-langkah dalam mengajar
praktik adalah
(a) menentukan tujuan dalam bentuk perbuatan,
(b) menganalisis keterampilan secara rinci dan berutan,
(c) mendemonstrasikan keterampilan disertai dengan penjelasan
singkat dengan memberikan perhatian pada butir-butir kunci
termasuk kompetensi kunci yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan dan bagian-bagian yang sukar,
(d) memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba
melakukan praktik dengan pengawasan dan bimbingan,
(e) memberikan penilaian terhadap usaha peserta didik
Proses Belajar
Edwardes (1981) menjelaskan bahwa proses
pembelajaran praktik mencakup tiga tahap, yaitu
(a)penyajian dari pendidik,
(b)kegiatan praktik peserta didik, dan
(c)penilaian hasil kerja peserta didik.
HASIL BELAJAR
PSIKOMOTORIK

Hasil Belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti


proses belajar mengajar sesuai dengna tujuan pendidikan.

Bloom mengatakan bahwa ranah psikomotor berhubungan dengan


hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang
melibatkan otot dan kekuatan fisik. Seperti praktik di laboratorium IPA
Persepsi
Kesiapan (set)
(perception)

Tahapan Ranah
Gerakan
Kreativitas
Psikomotor Menurut terbimbing
(creativity)
(guided response)
Simpson

Gerakan yang Gerakan yang


Penyesuaian pola
kompleks terbiasa
gerakan
(complex (mechanical
(adjustment)
response) response)
R.H. Dave (1970)
membagi hasil
belajar ranah
psikomotor

imitasi naturalisasi
(imitation) (naturalization)

manipulasi artikulasi
(manipulation) (articulation)

presisi
(precision)
Tipe hasil belajar ranah psikomotoris
berkenaan dengan keterampilan atau
kemampuan bertindak setelah ia
menerima pengalaman belajar tertentu.
Hasil belajar ini sebenarnya tahap
lanjutan dari hasil belajar afektif yang
baru tampak dalam kecenderungan-
kecenderungan untuk berperilaku.
Hasil belajar afektif Hasil belajar psikomotoris
Kemauan untuk menerima pelajaran dari guru Segera memasuki kelas pada waktu guru datang dan duduk
paling depan dengan mempersiapkan kebutuhan belajar.

Perhatian siswa terhadap apa yang dijelaskan Mencatat bahan pelajaran dengan baik dan sistematis.
oleh guru
Penghargaan siswa terhadap guru Sopan, ramah, dan hormat kepada guru pada saat guru
menjeaskan pelajaran.
Hasrat untuk bertanya kepada guru Mengangkat tangan dan bertanya kepada guru mengenai bahan
pelajaran yang belum jelas.

Kemauan untuk mempelajari bahan pelajaran Keperpustakaan untuk belajar lebih lanjut atau meminta
lebih lanjut. informasi kepada guru tentang buku yang harus dipelajari atau
segera membentuk kelompok untuk diskusi.

Kemampuan untuk menerapkan hasil pelajaran Melakukan latihan diri dalam memecahkan masalah
berdasarkan konsep bahan yang teah diperolehnya atau
menggunakannya dalam praktek kehidupan

Senang terhadap guru dan mata pelajaran yang Akrab dan mau bergaul, mau berkomunikasi dengan guru dan
di berikannya. bertanya atau meminta saran bagaimana mempelajari mata
pelajaran yang diajarkannya.

Anda mungkin juga menyukai