Anda di halaman 1dari 20

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi

politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak
adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu
masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.

Transcript

1. Perbedaan Ideologi Pancasila,Liberalisme, Sosialisme, dan


KomunismePendidikan Pancasila PENGERTIAN IDEOLOGI 1. Liberalisme Mengenai
konsep liberalisme, dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran yang terkandung
di dalamnya, sebagai berikut: 1. inti pemikiran : kebebasan individu 2.
perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan negara
yang absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan
pembatasan ketat melalui berbagai undang-undang dan peraturan terhadap
warganegara 3. landasan pemikirannya adalah bahwa menusia pada hakikatnya
adalah baik dan berbudi- pekerti, tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan
yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya. 4. system pemerintahan (harus):
demokrasi. 2. Komunisme Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak
bisa dilepaskan dari kehadiran Partai Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan
komunisme international yang tumbuh sampai sekarang boleh dikatakan
merupakan perkembangan dari Partai Bolshevik yang didirikan oleh Lenin 1. inti
pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara. 2. landasan pemikiran : a. penolakan
situasi dan kondisi masa lampau, baik secara tegas ataupun tidak, b. analisa
yang cendrung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, c. berisi resep
perbaikan untuk masa depan dan, d. rencana-rencana tindakan jangka pendek
yang memungkinkan terwujudnya tujuan-tujuan yang berbeda-beda. 3. system
pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictator. 3. Sosialisme Hal-hal pokok
yang terkandung dalam Sosialisme, adalah: 1. inti pemikiran : kolektifitas
(kebersamaan) (gotong royong) 2. filsafatnya : pemerataan dan kesederajatan
bahwa pengaturan agar setiap orang diperlakukan sama dan ada pemerataan
dalm berbagai hal (pemerataan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan
berusaha,dll)
2. 3. landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan juga negara adalah suatu
pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia
akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi
yang dilaksakan oleh negara 4. system pemerintahan (boleh): demokrasi,
otoriter 4. Pancasila Ideologi Pancasila memiliki arti bahwa pancasila adalah
penjelmaan filsafat pancasila itu sendiri. Maka pancasila sebagai ideologi negara
dalam arti cita-cita negara, atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori
atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia pada
hakikatnya merupakan asas kerokhanian, yakni asas yang memiliki derajat
tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan. Maka dengan
demikian Pancasila yang merupakan asas kerokhanian harus menjadi pandangan
dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara,
dikembangkan, diamalkan, dilestarikan, diperjuangkan dan dipertahankan

dengan kesediaan berkorban. PERBEDAANIDEOLOGI Perbedaan Pancasila dan


Ideologi Lain Di dunia , terdapat 2 ideologi yang terkenal , yaitu ideology
Liberalisme dan ideology Sosialisme . adapun Negara-negara yang menganuti
deology Liberalisme dan ideology Sosialisme. Negara yang menganut ideology
Liberalisme adalah Negara-Negara bagian Barat seperti , Amerika serikatdan
Negara-Negara Eropa seperti , Inggris , Belanda ,Spanyol , Italia dll .Sedangkan ,
Negara yang menganut ideology Sosialisme adalah Uni Soviet ( sekarang
Rusia ) , Cina , Korea Utara, Vietnam . 1. Ideologi Liberalisme 1. Negara sebagai
penjaga malam . Rakyat atau warganya mempunyai kebebasan untuk berbuat
atau bertindak apa saja asal tidak melanggar tata tertib hukum . 2. Kepentingan
dan hak warganegara lebih diutamakan daripada kepentingan Negara . Negara
didirikan untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warga Negara. 3. Negara
tidak mencampuri urusan agama . Agama menjadi urusan pribadi setiap
warganegaranya .Negara terpisah dengan agama . Warganegara bebas
beragama , tetapi bebas juga tidak beragama. Contoh dalam kehidupan seharihari: 1. Seorang warga Negara bebas melakukan hubungan intim dengan syarat
mereka telah berumur 18 tahun keatas(karena orang tersebut dianggap sudah
dewasa setelah berumur 18 tahun).
3. 2. Seorang warga Negara di perbolehkan memakai/menyimpan senjata
berbahaya seperti pistol dengan tujuan untuk berjaga jaga/untuk melindungi diri
mereka.terkecuali mereka berada di dalam tempat keramayan seperti di pesawat
terbang(bandara),didalam kereta api,dll. 3. Seorang warganegara bebas untuk
berkreasi sesuai dengan kemauan meraka walaupun hal itu jika di Indonesia
tergolong perbuatan yang sangat dilarang, sebagai contoh seseorang membuat
website tentang video2 porno online yang sangat banyak kita temui di situs-situs
luar negri seperti Negara amerika, namun hal tersebut di Negara mereka tidak
dilarang karena menurut pandangan Negara pekerjaan tersebut tidak melanggar
undang-undang dan tidak pernah yang merasa rugi dengan adanya situs
tersebut. 2. Ideologi Sosialisme 1. Mementingkan kekuasaan dari kepentingan
Negara 2. Kepentingan Negara lebih diutamakan daripada kepentingan warga
Negara. 3. Kebebasan atau kepentingan warga negara dikalahkan untuk
kepentingan Negara 4. Kehidupan agama juga terpisah dengan Negara .warga
negara bebas beragama , bebas tidak beragama dan bebas pula untuk
propaganda (anti-agama) . Contoh dalam kehidupan sehari-hari: 1. Apabila
seorang warga Negara merasa tidak yakin akan semua agama karena mereka
lebih meyakini kepercayaan mereka bebas untuk tidak beragama karena disini
Negara tidak mengurus seorang warga Negara untuk harus memiliki satu agama.
2. Apabila dalam ada suatu warga Negara yang keadaannya terpuruk karena
kemiskinan dan mereka menderita penyakit parah Negara bisa menolong
dengan program berobat gratis tapi Negara tersebut akan mempertimbangkan
apakah ada kepentingan Negara yang lebih dianggap penting untuk
mengeluarkan dana,jika ada maka Negara akan di utamakan terlebih dahulu
setelah itu baru suatu warga Negara. 3. Ideologi Pancasila 1. Hubungan antara
warga Negara dengan Negara adalah seimbang Artimya, tidak mengutamakan
Negara tetapi juga tidak mengutamakan warganegara. 2. Kepentingan Negara
dan warganegara sama-sama di pentingkan.
4. 3. Agama erat hubungannya dengan Negara. Setiap warganegara dijamin
pula kebebasannya untuk memilih salah satu agama yang ada dan di akui oleh
pemerintah .Setiap orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih di serahkan
kepada masing-masing warganegara. Atheis atau tidak mengaku adanya tuhan

tidak diperbolehkan. Contoh dalam kehidupan sehari-hari: 1. Seorang warga


Negara di Indonesia harus memiliki agama sesuai dengan agama yang telah di
akui oleh pemerintah. 2. Setiap warganegara diberikan jaminan keamanan dan
hak untuk hidup tentram dengan syarat setiap warganegara tersebut juga harus
memenuhi apa yang telah di programkan atau peraturan-peraturan pemerintah
seperti setiap warganegara wajib untuk membayar pajak bumi dan bangaunan.
4. IdeologyLiberalisme 1. Politik liberalisme berpengaruh terhadap
perkembangan paham demokrasi dan nasionalisme atas bangsa-bangsa di
dunia. Setiap individu mempunyai hak untuk menjalankan kepentingan yang
diwujudkan dalam sistem demokrasi liberal sehingga melahirkan fungsi
parlemen sebagai lembaga pemerintahan rakyat. Seterusnya, pemilihan umum
dilakukan untuk memilih para anggota parlemen, dan setiap orang berhak
memberikan satu suara. Dalam pemilu sering terjadi persaingan mencari
kekuasaan politik. Masuknya seseorang menjadi anggota parlemen otomatis
akan berpengaruh terhadap penetapan undang- undang atau jatuh bangunnya
sebuah kabinet. 2. Bagi bangsa yang sedang terjajah, liberalisme sejalan dengan
pertumbuhan paham nasionalisme yang sama-sama menginginkan terbentuknya
negara yang berpemerintahan sendiri. Kesadaran tersebut tumbuh karena setiap
bangsa memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri. 3. Dalam bidang
agama, penerapan paham liberalisme berarti bahwa setiap individu bebas
memilih dan menentukan agamanya sendiri. Hal ini sangat berbeda, misalnya
situasi pada masa sebelum terjadinya Reformasi Gereja masyarakat Eropa
diwajibkan untuk memeluk agama yang dianut rajanya. Selain itu, liberalisme di
bidang agama ini menghendaki adanya kebebasan berfikir individu. Artinya,
individu mempunyai hak untuk mengungkapkan ekspresinya dan bukan berdasar
atas kehendak gereja. Gejala tersebut pada akhirnya melahirkan Reformasi
Gereja yang kemudian memunculkan agama baru, yaitu Kristen Protestan. 4. Di
bidang pers, politik liberalis memungkinkan seorang wartawan bebas memuat
berita apa pun yang ia ketahui, sementara para sastrawan bebas mengeluarkan
pendapat dan ungkapan hatinya. Masyarakat umum berhak membaca dan
menilai sendiri tulisan-tulisan para wartawan dan sastrawan tersebut. Demikian
artikel yang menjelaskan definisi, ciri-ciri dan perkembangan paham liberalisme
di dunia.
5. Contoh dalam kehidupan sehari-hari: 1. Apabila sekumpulan warganegara
atau disuatu daerah merasa pemerintahan tidak memperhatikan mereka maka
mereka berhak untuk membentuk suatu Negara baru atau untuk memisah
dengan Negara tersebut dan menyatu dengan Negara lain dengan syarat
penduduk di daerah tersebut menyetujui dan Negara yang akan di jadikan
Negara baru mereka juga menerima mereka. 2. seorang wartawan/pers bebas
memuat suatu berita baik itu berita yang berbau porno maupun berita-berita
yang bohong sebagai contoh di amerik serikat ada seorang yang memuat beritaberita bohong seperti mengabarkan tentang hidup kembali raja pop dunia yaitu
micheal Jackson dan banyak lagi dimuat hal-hal yang tidak sesuai dengan
kenyataan dan situs web itu sangat popular dinegaranya dan bahkan di
Indonesia juga sering membuka situs itu dengan tidak disengaja maupun
disengaja dan membaca berita bohong tersebut,namun dalam N

a. Dalam Bidang Politik

Terbentuknya suatu negara merupakan kehendak dari individu-individu. Maka


yang berhak mengatur menentukan segala-galanya adalah individu-individu itu.
Dengan kata lain kekuasaan tertinggi (kedaulatan) dalam suatu negara berada di
tangan rakyat (demokrasi). Agar supaya kebebasan atau kemerdekaan individu
tetap di hormati dan dijamin, maka harus disusun dibentuk Undang-Undang,
Hukum, Parlemen dan lain-lain. Demokrasi yang dikehendaki oleh golongan
liberal tadi kemudian dikenal sebagai Demokrasi Liberal. Dalam alam demokrasi
liberal itu golongan yang kuat akan selalu memperoleh kemenangan, sedang
golongan yang lemah akan selalu kalah. Meskipun demikian demokrasi itu
hingga sekarang dapat berjalan dengan baik di negara-negara Eropa Barat dan
Amerika Serikat.

b. Dalam Bidang Politik


Liberalisme menghendaki adanya sistim ekonomi besar. Tiap-tiap individu, tiap
orang, harus memiliki kebebasan kemerdekaan dalam berusaha, memilih mata
pencaharian yang disukai, mengumpulkan harta benda dan lain-lain. Pemerintah
jangan mencampuri masalah perekonomian, karena masalah itu adalah
masalahnya individu. Semboyan Kaum Liberal yang terkenal berbunyi adalah
"Laisser faire, laisser passer, ie monde va de lui meme" Artinya Produksi bebas,
perdagangan bebas, dunia akan berjalan sendiri. Dalam alam ekonomi liberal
akan terjadi persaingan hebat antara individu satu dengan individu lainnya.
Pengusaha-pengusaha dengan modal besar akan mudah menelan pengusahapengusaha kecil. Akibatnya timbullah perusahaan-perusahaan raksasa yang
dapat menguasai perekonomian negara dan politik negara. Jurang pemisah
antara si kaya dan si miskin makin lama makin bertambah lebar dan dalam.

c. Dalam Bidang Agama


Liberalisme menganggap masalah agama sebagai masalah indiviu, masalah
pribadi. Tiap-tiap individu harus memiliki kebebasan kemerdekaan beragama.
Oleh sebab itu Liberalisme menolak campur tangan negara (Pemerintah) dalam
bidang agama. Kebebasan kemerdekaan beragama menurut pendapat
liberalisme dapat diartikan :

Bebas merdeka memilih agama yang disukai


Bebas merdeka menjalankan ibadah menurut agama yang dianutnya.
Bebas merdeka untuk tidak memilih menganut masalah satu agama.egara
tersebut tidak pernah membatasi apa yang mereka muat tersebut.
Sosialisme adalah pandangan hidup dan ajaran kamasyarakatan tertentu , yang
berhasrat menguasai sarana-sarana produksi serta pembagian hasil-hasil
produksi secara merata . Sosialisme sebagai ideology politik adalah suatu
keyakinan dan kepercayaan yang dianggap benar oleh para pengikutnya
mengenai tatanan politik yang mencita-citakan terwujutnya kesejahteraan
masyarakat secara merata melalui jalan evolusi, persuasi , konstitusional
parlementer , dan tanpa kekerasan.

Sosialisme sebagai ideology politik timbul dari keadaan yang kritis di bidang
sosial, ekonomi dan politik akibat revousi industri . Adanya kemiskinan ,
kemelaratan ,kebodohan kaum buruh , maka sosialisme berjuang untuk
mewujudkan kesejahteraan secara merata.

Dalam perkembangan sosialisme terdiri dari pelbagai macam bentuk seperti


sosialisme utopia , sosialisme ilmiah yang kemudian akan melahirkan pelbagai
aliran sesuai dengan nama pendirinya atau kelompok masyarakat pengikutnya
seperti Marxisme-Leninisme ,Febianisme , dan Sosial Demokratis.

Sosialisme dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada masyarakat


bangsa yang memiliki tradisi demokrasi yang kuat. Unsur-unsur pemikiran yang
ada dalam gerakan sosialis sebagimana tergambar di Inggris mencakup : (a)
agama ; (b) idealisme e tis dan estetis ; (c) empiris Fabian ; dan (d) liberalisme .

Sosialisme yang ada disetiap negara memiliki ciri khas sesuai dengan kondisi
sejarahnya . Dalam sosialisme tidak ada garis sentralitas dan tidak bersifat
internasional

Sosialisme di negara-negara berkembang mengandung banyak arti . Sosialisme


berarti cita-cita keadilan sosial ; persaudaraan ; kemanusiaan dan perdamaian
dunia yang berlandaskan hukum ; dan komitmen pada perencanaan.

Di negara-negara Barat ( lebih makmur) sosialisme diartikan sebagai cara


mendistribusikan kekayaan masyarakat secara lebih merata sedangkan di
Negara berkembang sosialisme diartikan sebagai cara mengindustrialisasikan
Negara yang belum maju atau membangun suatu perekonomian industri dengan
maksud manaikkan tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat .

Sosialisme sebagai idiologi politik yang merupakan keyakinan dan kepercayaan


yang dianggap benar mengenai tatanan politik yang mencita-citakan
terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara merata melalui jalan evolusi,
persuasi, konstitusional-parlementer dan tanpa kekerasan. Sosialisme sebagai
ideologi politik timbul dari keadaan yang kritis di bidang sosial, ekonomi dan
politik akibat revousi industri . Adanya kemiskinan , kemelaratan ,kebodohan
kaum buruh , maka sosialisme berjuang untuk mewujudkan kesejahteraan
secara merata.

Dalam perkembangan sosialisme terdiri dari pelbagai macam bentuk seperti


sosialisme utopia, sosialisme ilmiah yang kemudian akan melahirkan pelbagai
aliran sesuai dengan nama pendirinya atau kelompok masyarakat pengikutnya

seperti Marxisme-Leninisme, Febianisme , dan Sosial Demokratis. Sosialisme


dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada masyarakat bangsa yang
memiliki tradisi demokrasi yang kuat .

DAFTAR PUSTAKA
PENGERTIAN IDEOLOGI
1.

Liberalisme

Mengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran yang
terkandung di dalamnya, sebagai berikut:
1. inti pemikiran : kebebasan individu
2. perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan
negara yang absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan
pembatasan ketat melalui berbagai undang-undang dan peraturan terhadap
warganegara
3. landasan pemikirannya adalah bahwa menusia pada hakikatnya adalah baik
dan berbudi-pekerti, tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan yang ketat
dan bersifat memaksa terhadapnya.
4. system pemerintahan (harus): demokrasi.

2.

Komunisme

Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak bisa dilepaskan dari
kehadiran Partai Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan komunisme international
yang tumbuh sampai sekarang boleh dikatakan merupakan perkembangan dari
Partai Bolshevik yang didirikan oleh Lenin
1. inti pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara.
2. landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan kondisi masa lampau, baik
secara tegas ataupun tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap situasi
dan kondisi yang ada, c. berisi resep perbaikan untuk masa depan dan, d.
rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya
tujuan-tujuan yang berbeda-beda.
3. system pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictator.
3.

Sosialisme

Hal-hal pokok yang terkandung dalam Sosialisme, adalah:


1.

inti pemikiran : kolektifitas (kebersamaan) (gotong royong)

2.
filsafatnya : pemerataan dan kesederajatan bahwa pengaturan agar setiap
orang diperlakukan sama dan ada pemerataan dalm berbagai hal (pemerataan
kesempatan kerja, pemerataan kesempatan berusaha,dll)

3.
landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan juga negara adalah suatu
pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia
akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi
yang dilaksakan oleh negara
4.

system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter

4.

Pancasila

Ideologi Pancasila memiliki arti bahwa pancasila adalah penjelmaan filsafat


pancasila itu sendiri. Maka pancasila sebagai ideologi negara dalam arti cita-cita
negara, atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem
kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia pada hakikatnya
merupakan asas kerokhanian, yakni asas yang memiliki derajat tertinggi sebagai
nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
Maka dengan demikian Pancasila yang merupakan asas kerokhanian harus
menjadi pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup
yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan, diperjuangkan dan
dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
PERBEDAANIDEOLOGI
Perbedaan Pancasila dan Ideologi Lain Di dunia , terdapat 2 ideologi yang
terkenal , yaitu ideology Liberalisme dan ideology Sosialisme . adapun Negaranegara yang menganuti deology Liberalisme dan ideology Sosialisme.
Negara yang menganut ideology Liberalisme adalah Negara-Negara bagian
Barat seperti , Amerika serikatdan Negara-Negara Eropa seperti , Inggris ,
Belanda ,Spanyol , Italia dll .Sedangkan , Negara yang menganut ideology
Sosialisme adalah Uni Soviet ( sekarang Rusia ) , Cina , Korea Utara, Vietnam .

1.

Ideologi Liberalisme

1.
Negara sebagai penjaga malam . Rakyat atau warganya mempunyai
kebebasan untuk berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar tata
tertib hukum .
2.
Kepentingan dan hak warganegara lebih diutamakan daripada kepentingan
Negara . Negara didirikan untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warga
Negara.
3.
Negara tidak mencampuri urusan agama . Agama menjadi urusan pribadi
setiap warganegaranya .Negara terpisah dengan agama . Warganegara bebas
beragama , tetapi bebas juga tidak beragama.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
1.
Seorang warga Negara bebas melakukan hubungan intim dengan syarat
mereka telah berumur 18 tahun keatas(karena orang tersebut dianggap sudah
dewasa setelah berumur 18 tahun).
2.
Seorang warga Negara di perbolehkan memakai/menyimpan senjata
berbahaya seperti pistol dengan tujuan untuk berjaga jaga/untuk melindungi diri

mereka.terkecuali mereka berada di dalam tempat keramayan seperti di pesawat


terbang(bandara),didalam kereta api,dll.
3.
Seorang warganegara bebas untuk berkreasi sesuai dengan kemauan
meraka walaupun hal itu jika di Indonesia tergolong perbuatan yang sangat
dilarang, sebagai contoh seseorang membuat website tentang video2 porno
online yang sangat banyak kita temui di situs-situs luar negri seperti Negara
amerika, namun hal tersebut di Negara mereka tidak dilarang karena menurut
pandangan Negara pekerjaan tersebut tidak melanggar undang-undang dan
tidak pernah yang merasa rugi dengan adanya situs tersebut.
2.

Ideologi Sosialisme

1.

Mementingkan kekuasaan dari kepentingan Negara

2.
Kepentingan Negara lebih diutamakan daripada kepentingan warga
Negara.
3.
Kebebasan atau kepentingan warga negara dikalahkan untuk kepentingan
Negara
4.
Kehidupan agama juga terpisah dengan Negara .warga negara bebas
beragama , bebas tidak beragama dan bebas pula untuk propaganda (antiagama) .

Contoh dalam kehidupan sehari-hari:


1.
Apabila seorang warga Negara merasa tidak yakin akan semua agama
karena mereka lebih meyakini kepercayaan mereka bebas untuk tidak beragama
karena disini Negara tidak mengurus seorang warga Negara untuk harus
memiliki satu agama.
2.
Apabila dalam ada suatu warga Negara yang keadaannya terpuruk karena
kemiskinan dan mereka menderita penyakit parah Negara bisa menolong
dengan program berobat gratis tapi Negara tersebut akan mempertimbangkan
apakah ada kepentingan Negara yang lebih dianggap penting untuk
mengeluarkan dana,jika ada maka Negara akan di utamakan terlebih dahulu
setelah itu baru suatu warga Negara.

3.

Ideologi Pancasila

1.
Hubungan antara warga Negara dengan Negara adalah seimbang Artimya,
tidak mengutamakan Negara tetapi juga tidak mengutamakan warganegara.
2.

Kepentingan Negara dan warganegara sama-sama di pentingkan.

3.
Agama erat hubungannya dengan Negara. Setiap warganegara dijamin
pula kebebasannya untuk memilih salah satu agama yang ada dan di akui oleh
pemerintah .Setiap orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih di serahkan
kepada masing-masing warganegara. Atheis atau tidak mengaku adanya tuhan
tidak diperbolehkan.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari:


1.
Seorang warga Negara di Indonesia harus memiliki agama sesuai dengan
agama yang telah di akui oleh pemerintah.
2.
Setiap warganegara diberikan jaminan keamanan dan hak untuk hidup
tentram dengan syarat setiap warganegara tersebut juga harus memenuhi apa
yang telah di programkan atau peraturan-peraturan pemerintah seperti setiap
warganegara wajib untuk membayar pajak bumi dan bangaunan.

4.

IdeologyLiberalisme

1.
Politik liberalisme berpengaruh terhadap perkembangan paham demokrasi
dan nasionalisme atas bangsa-bangsa di dunia. Setiap individu mempunyai hak
untuk menjalankan kepentingan yang diwujudkan dalam sistem demokrasi
liberal sehingga melahirkan fungsi parlemen sebagai lembaga pemerintahan
rakyat. Seterusnya, pemilihan umum dilakukan untuk memilih para anggota
parlemen, dan setiap orang berhak memberikan satu suara. Dalam pemilu sering
terjadi persaingan mencari kekuasaan politik. Masuknya seseorang menjadi
anggota parlemen otomatis akan berpengaruh terhadap penetapan undangundang atau jatuh bangunnya sebuah kabinet.
2.
Bagi bangsa yang sedang terjajah, liberalisme sejalan dengan
pertumbuhan paham nasionalisme yang sama-sama menginginkan terbentuknya
negara yang berpemerintahan sendiri. Kesadaran tersebut tumbuh karena setiap
bangsa memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri.
3.
Dalam bidang agama, penerapan paham liberalisme berarti bahwa setiap
individu bebas memilih dan menentukan agamanya sendiri. Hal ini sangat
berbeda, misalnya situasi pada masa sebelum terjadinya Reformasi Gereja
masyarakat Eropa diwajibkan untuk memeluk agama yang dianut rajanya. Selain
itu, liberalisme di bidang agama ini menghendaki adanya kebebasan berfikir
individu. Artinya, individu mempunyai hak untuk mengungkapkan ekspresinya
dan bukan berdasar atas kehendak gereja. Gejala tersebut pada akhirnya
melahirkan Reformasi Gereja yang kemudian memunculkan agama baru, yaitu
Kristen Protestan.
4.
Di bidang pers, politik liberalis memungkinkan seorang wartawan bebas
memuat berita apa pun yang ia ketahui, sementara para sastrawan bebas
mengeluarkan pendapat dan ungkapan hatinya. Masyarakat umum berhak
membaca dan menilai sendiri tulisan-tulisan para wartawan dan sastrawan
tersebut. Demikian artikel yang menjelaskan definisi, ciri-ciri dan perkembangan
paham liberalisme di dunia.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
1.
Apabila sekumpulan warganegara atau disuatu daerah merasa
pemerintahan tidak memperhatikan mereka maka mereka berhak untuk
membentuk suatu Negara baru atau untuk memisah dengan Negara tersebut
dan menyatu dengan Negara lain dengan syarat penduduk di daerah tersebut
menyetujui dan Negara yang akan di jadikan Negara baru mereka juga
menerima mereka.

2.
seorang wartawan/pers bebas memuat suatu berita baik itu berita yang
berbau porno maupun berita-berita yang bohong sebagai contoh di amerik
serikat ada seorang yang memuat berita-berita bohong seperti mengabarkan
tentang hidup kembali raja pop dunia yaitu micheal Jackson dan banyak lagi
dimuat hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan dan situs web itu sangat
popular dinegaranya dan bahkan di Indonesia juga sering membuka situs itu
dengan tidak disengaja maupun disengaja dan membaca berita bohong
tersebut,namun dalam Negara tersebut tidak pernah membatasi apa yang
mereka muat tersebut.
Liberalisme

Liberalisme adalah ideologi yang didasarkan pada pemahaman bahwa


kebebasan adalah nilai polittik yang utama. Nilai inti dari liberalisme adalah
individualisme, rasionalisme, kebebasan, keadilan dan toleransi. Liberal percaya
bahwa manusia adalah yang pertama dan utama, individual, membantu dengan
alasan, menyuatakan bahwa setiap individu akan menikmati kemungkinan
kebebasan maksimum yang tetap dengan merdeka. Walaupun individu dilahirkan
sederajat dalam arti moral yang sama, dan harus menikmati kesempatan yang
sama, tetapi mereka harus di beri penghargaan sesuai level talenta atau
kemampuan bekerja, yang merupakan prinsip meritokrasi.

Masyarakat liberal dikarakteristikan oleh perbedaan dan pluralisme


diorganisasikan secara politik pada dua keuntungan yang sama dari consent dan
constitualisme, digabungkan dalam bentuk demokrasi liberal. Perbedaan yang
signifikan antara liberlisme klasik dan liberalisme modern. liberalisme klasik
menekan bahwa manusia mementingkan diri sendiri, dan memenuhi diri sendiri,
orang harus bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Sebagai doktrin ekonomi,
liberalisme klasik pada hakikatnya merupakan suyatu ideologi yang
membenarkan penguasaan otoriter terhadap seluruh masyarakat yang kaya.
Dibanding dengan ideologi yang mendahuluinya, tak disangsikan bahwa ia
merupakan suatu langkah awal yang kita sebut demokrasi. Libaralisme klasik
memuji keuntungan dari pengaturan diri sendiripasar, dimana pencampura
tanganan pemerintah dipandang sebagai keburukan dan akibatnya. Liberalisme
klasik diekspresikan dalam teori keadilan alam, utilitarianisme. Liberalisme
modern mengarah pada tujuan yang lebih simpatik pada negara, lahir dari
paham bahwa kapitalisme yang tak teratur menghasilkan ketidak adilan.
Campurtangan negara dapat meluaskan kebebasan dengan melindungi individu
dari kejahatan sosial yang merusak keberadaan orang banyak. Dengan kata lain,
liberalisme klasik memahami kebebasan sebgai istilah yang negatif, sebagai
tidak adanya pembatas pada individu. Liberalisme modern menjembatani
kebebaasan pada perkembangan perorangan dan realisasi diri sendiri.

Liberalisme menjadi ideologi yang kuat pada tradisi Barat. Beberapa gambaran,
liberalisme sebagai ideologi pada industrialisasi barat dan diidentifikasikan
dengan masyarakat Barat secara umum. Liberalisme awal mencerminkan
aspirasi dari munculnya kelas industri menengah dan bentuk awal liberalisme
adalah doktrin politik. Liberalisme menyerang absolutisme dan hak istimewa

kaum feodal, termasuk membela konstitusional dan akhirnya menghadirkan


pemerintahan. Pada abad 19, liberalisme klasik dalam bentuk liberalisme
ekonomi memuji kebaikan dari laissez-faire kapitalisme dan menghapus segala
bentuk campurtangan negara. Pada abad 19 bentuk dari liberalisme sosial
dimunculkan sebagai karakteristik dari liberalisme modern yang menguntungkan
pada kesejahteraan dan ekonomi.

Hal-hal yang menarik dari liberalisme adalah komitmennya pada kebebasasn


individual, dan seimbang dengan perbedaan. Liberalisme tidak hanya ideologi
tetepi meta-ideologi dengan kata lain, liberalisme nekerja keras untuk
mencapai kondisi dimana orang dan kelompok dapat mendapat kehidupan yang
baik.

Liberalisme mendapat kritikan dari beberapa paham. Marxist


mempermasalahkan dalm mempertahankan kapitalisme, liberalisme mencoba
melegitimasi ketidak samaan kelas kekuatan dan konstitusi dalam bentuk
ideologi buorgoise. Feminisme radikal memaksudkan pada hubungan antara
liberalisme dan patriarki yang diakarkan pada tafsiran memaksa wanita untuk
menjadi seperti pria dalam memenuhi kehidupan. Komunis mendakwa
liberalisme pada kegagalan memajukan moral sosial, mengatakan bahwa
liberalisme adalah resep untuk egoisme dan keserakahan yang tidak berakhir.

Sosialime

Sosialisme adalah paham yang bertujuan membentuk negara kemakmuran


dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik perseorangan. Inti
dari paham sosialisme adalah suatu usaha untuk mengatur masyarakat secara
kolektif. Artinya semua individu harus berusaha memperoleh layanan yang layak
demi terciptanya suatu kebahagiaan bersama. Hal ini berkaitan dengan hakikat
manusia yang bukan sekedar untuk memperoleh kebebasan, tetapi manusia juga
harus saling tolong-menolong.

Ciri utama sosialisme adalah pemerataan sosial dan penghapusan kemiskinan.


Ciri ini merupakan salah satu faktor pendorong berkembangnya sosialisme. Hal
ini ditandai dengan penentangan terhadap ketimpangan kelas-kelas sosial yang
terjadi pada negara feodal. Gerakan sosialis secara tradisional menyumbang
perhatian dari kelas pekerja industri/buruh. Gerakan sosialis bertujuan untuk
mengakhiri pembagian kelas atau class division.

Berikut merupakan para perintis sosialis

Robert Owen (1881 1858)

Pemikirannya tentang sosialisme dituangkan dalam buku berjudul A View of


Society, an Essay on the Formation of human Character. Dalam bukunya
tersebut, ia menyatakan bahwa lingkungan sosial berpengaruh pada
pembentukan karakter manusia. Ia berusaha mencari caranya dengan
meningkatkan kesejahteraan pekerjanya.

Karl Heinrich Marx (1818 1883)

Ia menciptakan sosialisme yang didasarkan atas ilmu pengetahuan.


Ia mengembangkan sosialisme secara radikal. Karya Karl Marx yang terkenal
adalah Das Kapital yang menyatakan bahwa sejarah manusia adalah sejarah
perjuangan kelas dan pemenang dari peperangan itu adalah kaum proletar
(kaum buruh).
Sosialisme pada masa penjajahan banyak mendapat simpati dari bangsa
pribumi. Paham sosialisme semakin banyak berpengaruh setelah konsep ini
dijadikan sebagai salah satu senjata menghadapi kolonialisme dan imperialisme.
Di negaranegara Asia Afrika, banyak pemimpin yang tertarik dengan ajaran
sosialisme.

Sosialisme revolusionis tercermin pada tradisi komunis, dimana sosialisme hanya


dikenakan oleh para revolusioner yang menggulingkan sistem politik dan sistem
sosial yang ada.

Sosialisme reformis (evolutioneri, parlementari,atau sosialisme demokrasi)


dengan kata lain, menganut sistem sosialisme melalui kotak suara dan
merupakan prinsip dasar deokrasi seperti perizinan, konstitusionalisme, dan
persaingan partai, yang merupakan praktek sosialis.

Fundamentalis sosialisme di buat untuk mengakhiri dan menggantikan sistemi


set kapitalis. Revisionis sosialisme bertujuan tidak uintuk mengakhiri kapitalisme
tetapai memperbaikinya, berusaha menjangkau sebuah pertolongan antara
effiisiensi dari pasar dan pandangan moral dari sosialisme. Ini merupakan
pandangan yang dipakai pada sosialisme demokrasi.

Unsur unsur yang mencolok dalam gerakan sosialis adalah sebagai berikut:

1. Agama

Attle menulis dalam bukunya The labour Party in prespective tempat pertama
bagi pengaruh-pengaruh yang membangun gerakan sosialis harus diberikan
kepada agama. Christian socialist movement yang dipimpin oleh dua orang
pebdeta Feredirck Maurice daan Charles Kingsley memberikan konsep yang
mengatakan sosialisme harus di Kristenkan dan agama Kristen di sosialisasikan.
George Lansbury, menulis dalam bukunya My England (1934) sosialisme, yang
berarti cinta, kerja sama, dan persaudaraan dalam setiap bagian dalam urusan
kemanusiaan adalah satusatunya pernyataan keluar dari kepercayaan orang
kristen. Saya barkeyakinan teguh apakah mereka insaf atau tidak, semuua yang
menyetujuia dan menerima persaingan dan perjuangan diantara satu dengan
yang lain sebagai cara untuk mendapatkan sepotong roti setiap
hari,sesungguhnya telah mengkhianati dan meniadakan Kemauan Tuhan

2. Idealisme Etis dan Estetis

Idealisme Etis dan Estetis adalah sumber penting dalam sosialisme. Idealime etis
bukanlah satu program politik atau ekonomi, melainkan satu pemberontakan
terhadap kehidupan yang kotor, membosankan, miskin dibawah kapitalisme
industri. Berkembang mula-mula di inggris, kapitalisme enghasilkan kejelekan
karena kaum industrialis tidak membayangkan apa yang akan di perbuat cara
hidup yang baru itu terhadap keindahan alam. Betapa cepat kota-kota dan
kampung yang indah menjadi cacat dengan munculnya daerah perkampungan
yang padat dan pusat-pusat pabrik.

3. Empirisme Fabian

Empirisme Fabian adalah aspek yang paling khas dari gerakan buruh inggris.
Fabian Society yang didirikan pada tahun 1884, namanya diambil dari nama
seorang jendral Romawi, Quintus Fabius Maximus Contractor-pengulur waktu.
Mottonya adalah untuk mendapatkan waktu yang tepat, engkau harus
menunggu seperti yang dilakukan oleh Fabius. Tetapi apabila saat yang tepat itu
telah datang, engkau harus memukul dengan keras, jika tidak kepayahanmu
menunggu akan sia-sia. Sydney Web menganggap sosialisme (sebelas tahun
sebelum didirikannya partai buruh) sebagaian hasil yang tidak dapat dicegah
dari pelaksanaan demokrasi secara penuh. Tetapi ia menegaskan bahwa
pendapatnya mengenai keharusan cara berangsur-angsur tajam sekali
perbedaannya dari keharusan perubahan revolusioner yang menimbulkan
bencana seperti anjuran Marx.Sydney Web menegaskan dalam fabian essay
bahwa pengarturan kehidupan sosial hanya dapat terlaksana setapak demi
setapak dan perubahan-perubahan organis penting hanya dapat berlangsung
di bawah empat syarat. Pertama, perubahan-perubahan semacam itu harus
demokratis, dapat diterima oleh masyarakat, dan dipersiapkan dalam pikiran
semua orang. Kedua, perubahan harus dilaksanakan secara perlahan-lahan dan
tidak menimbulakn dislokasi. Ketiga, perubahan jangan dianggap melanggar
kesusilaan oleh rakyat. Keempat, perubahan haruskonstitusional dan bersifat
damai.

4. Liberalisme

Liberalisme telah menjadi sumber yang semakin penting bagi sosialisme,


terutama setelah partai-partai liberal menjadi tidak berarti di banyak negara.
Liberalis tidak begitu mudah masuk ke dalam sosialis karena keinginan mereka
yang kuat akan kebebasan perseorangan dan pembedaan seseorang, masih
tetep merupakan keyakinan khusus liberalis. Selain itu liberalisme telah banyak
menyumbangkan hal-hal yang berguna terus bagi sosialisme. Karena pengaruh
liberal, pemimpinpemimpin sosialis telah menjadi lebih moderet dan kurang
doktriner, juga mempunyai rasa hormat yang lebih dalam terhadap kemerdekaan
perseorangan. Liberalisme telah merubah Partai Buruh menjadi sebuah partai
yang lebih bersifat nasional daripada partai yang didasarkan atas kelas.
Liberalisme juga telah mewariskan kepada Partai Buruh pesan liberal bahwa
perombakan keaadaan dapat dilakuakn tanpa menimbulkan kepahitan dan
kebencian

Sosialisme bangkit sebagai reaksi melawan kondisi ekonomi dan sosial oleh
pertumbuhan industri kapitalisme di Eropa. Kelahiran ide sosialis berhubungan
dekat pada perkembangan kelas pekerja industri yan baru dan berkembang,
yang menderita dari kemelaratan dan keburukan sebagai simbol dari
industrilisasi awal. Lebih dari dua ratus tahun sosialisme menyusun kekuatan
melawan kapitalis, dan menghubungkan penindasan dan keburukan di seluruh
wilayah di dunia. Sosialisme memprotes perbedaan tingkat sosialdan protes
terhadap bahwa uang sebagai ikatan pokok diantara manusia ( cash nexus).
Pada abad 20 sosialisme pernah mati, penyebabnya adalah kejatuhan komunis
dalam Revolusi Eropa Timur 1989-91 yang sebagian menghasilkan globalisasi
dan pergantian struktur sosial dan sebagian menghancurkan sosialisme.

Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem ekonomi sebagai kepemilikan pribadi yang meyakini


bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat
melakukan intervensi pasar guna keuntungan bersama. Kapitalisme muncul
sekitarabad ke-16 hingga abad ke-19, berkembang dari masyarakat feodal.
Praktek kapitalis berakar dalam bentuk komersil pertanian yang diorientasikan
pada pasar dan berkembang pada gaji buruh dan budak kemudian lanjut pada
masa perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu
maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat
memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang
modal, seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke
barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus
mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin

dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut. Kemudian
berkembang industri perusahaan produksi.

Ada satu perbedaan yang sangat besar diantara kapitpenlisme dan sistemsistem pra-kapitalis:. Ekonomi kapitalis memberikan lebih banyak kesempatan
untuk mencari keuntungan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya. Karena ada
jaminan tiga macam kebebasan yang biasanya tidak terdapat dalam sistemsistem pra kapitalis: kebebasan untuk berdagang dan mempunyai pekerjaan,
kebebasan hak milik, dan kebebasan mengadakan kontrak. Di tempat-ten=mpat
yang ada instuisi perbudakan, orang-orang yang diperbudak tidak dapat ikut
serta dalam sistem mencari keuntungan. Nasib ekonomi mereka ditentukan oleh
kedudukan sosial mereka.

Kaum borjuis Prancis abdad ke 18rusaha mengakhiri penguasaan ekonomi yang


dikenal dengan merukantilisme. Pada perdagangan, penanaman modal, dan
pengembangan usaha, kapitalis berusaha menghilangkan pengaruh Gereja
Kaolik sebagai pemilik harta kekayaan dan lembaga ekonomi. Kapitalis menuntut
pengurangan kekuasaan monarki dan penghapusan warisan hak-hak istimewa
dan status sosial yang membedakan para kapitalis dan kaum bangsawan.
Kapitalis juga menghendaki kontrol pada lembaga parlementer sebagai
pengganti monarki; menuntut sistem ekonomi perdagangan bebas yang
berdasarkan kapitatalisme dan asas-asas laissez faire (negara tidak campur
tangan) sebagai pengganti merkantilisme: dan menginginkan agar semua orang
mendapat kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri, sekurangkurangnya ketika lahir, tidak terbebani oleh perbedaan-perbedaan gelar dan
derajat sebagau pengganti hak-hak ist

`Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik yang menyerang


merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung ekonomi masyarakat. Ia
menyerang para psiokrat yang menganggap tanah adalah sesuatu yang paling
penting dalam pola produksi. Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep
MCM (Modal-Comodity-Money, modal-komodita-uang), yang menjadi suatu hal
yang tidak akan berhenti karena uang akan beralih menjadi modal lagi dan akan
berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang bahwa ada sebuah
kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar (invisible hand), maka pasar
harus memiliki laissez-faire atau kebebasan dari intervensi pemerintah.
Pemerintah hanya bertugas sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang
dilakukan oleh rakyatnya.

Kesimpulan

Sosialisme, libaralisme dan kapitalisme merupakan paham-paham yang saling


bersaing satu sama lain. Setiap paham berusaha untuk memberikan yang terbaik
pada setiap orang yang menjadi pengikut pahamnya. Namun setiap paham
mempunyai kekurangan yang menjadi kelebihan pada paham yang lain dan

kelebihan yang m,enjadi kekurangan paham yang lain, sehingga bisa dikatakan
setiap paham merupakan penyempurnaan dari paham-oaham yang telah ada.
Paham-pahan tersebut telah bersaing hampir 400 tahun, baik persaingan yang
mengakibatkan peperangan kehancuran maupun kebaikan.

Referensi
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan
Pendidikan nasional harus dipersatukan atas dasar Pancasila. Tak seyogyanya
bagi penyelesaian-penyelesaian masalah-masalah pendidikan nasional
dipergunakan secara langsung system-sistem aliran-aliran ajaran, teori, filsafat
dan praktek pendidikan berasal dari luar.

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ideologi


Pengembangan Pancasila sebagai ideologi yang memiliki dimensi realitas,
idealitas dan fleksibilitas menghendaki adanya dialog yang tiada henti dengan
tantangan-tantangan masa kini dan masa depan dengan tetap mengacu kepada
pencapaian tujuan nasional dan cita-cita nasional Indonesia.

10
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik
Ada perkembangan baru yang menarik berhubung dengan dasar Negara kita.
Dengan kelima prinsipnya Pancasila memang menjadi dasar yang cukup
integrative bagi kelompok-kelompok politik yang cukup heterogen dalam sejarah
Indonesia modern.

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi


Pembangunan ekonomi nasional harus juga berarti pembangunan system
ekonomi yang kita anggap paling cocok bagi bangsa Indonesia. Dalam
penyusunan system ekonomi nasional yang tangguh untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur, sudah semestinya Pancasila sebagai
landasan filosofisnya.

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial-Budaya


Pancasila merupakan suatu kerangka di dalam suatu kelompok di dalam
masyarakat dapat hidup bersama, bekerja bersama di dalam suatu dialog karya
yang terus menerus guna membangun suatu masa depan bersama

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Hukum

Pembangunan hukum bukan hanya memperhatikan nilai-nilai filosofis, asas yang


terkandung dalam Negara hukum, tetapi juga mempertimbangkan realitas
penegakan hukum dan kesadaran hukum masyarakat.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Beragama
Salah satu prasyarat terwujudnya masyarakat modern yang demokratis adalah
terwujudnya masyarakat yang menghargai kemajemukan masyarakat dan
bangsa
Ideologi Pancasila adalah Ideologi terbuka. Artinya, ideologi Pancasila dapat
mengikuti perkembangan yang terjadi pada negara lain yang memiliki ideologi
yang berbeda dengan Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Hal ini disebabkan karen ideologi Pancasila memiliki nilai-nilai yang meliputi; nilai
dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. Selain itu, Pancasila bukan merupakan
ide baru atau perenungan suatu kelompok atau golongan tertentu, melainkan
Pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa. Dengan demikian,
Pancasila pada hakikatnya berlaku untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur
bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, ciri khas Pancasila memiliki
kesesuaian dengan bangsa Indonesia.
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest
der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah
manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori
mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas
(sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah
menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.

Ciri-ciri:

-Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia


-Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai
alat kekuasaan
-Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran
rakyat secara merata.
-Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya
-komunisme juga disebut anti liberalisme.
-komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan prinsip agama
dianggap candu yang membuat orang berangan-angan yang membatasi
rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.

Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham


kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum
buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih
mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan
selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut

komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai teori


dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk
menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.

Ideologi liberalisme

Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan.
Ketika itu masyarakat ditandai dengan dua karakteristik berikut. Anggota
masyarakat terikat satu sama lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan
kukuh, dan pola hubungan dalam system ini bersifat statis dan sukar berubah.

Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas,


dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak
adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme
menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang
mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu
sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan
terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut
menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.

Ciri-ciri ideologi liberalisme:

1. Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik


2. Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk
kebebasan
berbicara, kebebasan beragama dan kebebasan pers.
3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas.
Keputusan
yang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat
keputusan diri sendiri.
4. Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
5. Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau
sebagian terbesar individu berbahagia.
6. Hak-hak tertantu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh
kekuasaan manapun.

Ideologi pancasila

Secara etimologis, istilah Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita, pemikiran, dan kata logos yang berarti
ilmu. Kata idea berasal dari bahasa Yunani, yaitu edos yang berarti bentuk.
Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasangagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku
sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.

Pada dasarnya ideologi terbagi dua bagian, yaitu Ideologi Tertutup dan Ideologi
Terbuka. Ideologi Tertutup merupakan suatu pemikiran tertutup. Sedangkan
Ideologi Terbuka merupakan suatu sistem pemikiran terbuka. Ideologi tertutup
dapat dikenali dari beberapa ciri khasnya. Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah
hidup dalam masyarakat melainkan merupakan cita-cita suatu kelompok orang
yang mendasari suatu program untuk mengubah dan memperbarui masyarakat.
Sedangkan Ideologi Terbuka memiliki ciri khas yaitu nilai-nilai dan cita-citanya
tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan
rohani, moral dan budaya masyarakat sendiri. Ideologi terbuka diciptakan oleh
Negara melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Oleh
karena itu, Ideologi terbuka merupakan milik semua masyarakat dalam
menemukan dirinya dan kepribadiannya dalam Ideologi tersebut.

Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius yaitu nilai yang terkait dengan keterikatan individu dengan suatu
hal yang dianggapnya mempunyai kemampuan sakral, suci, agung dan mulia.

Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu pembentukan satu kesadaran perihal
kedisiplinan, jadi asas kehidupan, karena tiap-tiap manusia memiliki potensi
untuk jadi manusia prima, yakni manusia yang beradab.

Persatuan (Kebangsaan) indonesia


Persatuan yaitu paduan yang terdiri atas bagian-bagian, kehadiran indonesia dan
bangsanya di muka bumi ini bukan hanya untuk bersengketa.

Permusyawaratan dan Perwakilan


Jadi makhluk sosial, manusia memerlukan hidup berdampingan dengan orang
lain, didalam interaksi itu umumnya terjadi kesepakatan, dan saling
menghormati satu sama lain atas basic tujuan dan keperluan berbarengan.

Keadilan Sosial
Nilai keadilan yaitu nilai yang menjunjung norma menurut ketidak berpihakkan,
keseimbangan, dan pemerataan terhadap satu perihal.

Anda mungkin juga menyukai