politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak
adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu
masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
Transcript
Sosialisme sebagai ideology politik timbul dari keadaan yang kritis di bidang
sosial, ekonomi dan politik akibat revousi industri . Adanya kemiskinan ,
kemelaratan ,kebodohan kaum buruh , maka sosialisme berjuang untuk
mewujudkan kesejahteraan secara merata.
Sosialisme yang ada disetiap negara memiliki ciri khas sesuai dengan kondisi
sejarahnya . Dalam sosialisme tidak ada garis sentralitas dan tidak bersifat
internasional
DAFTAR PUSTAKA
PENGERTIAN IDEOLOGI
1.
Liberalisme
Mengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran yang
terkandung di dalamnya, sebagai berikut:
1. inti pemikiran : kebebasan individu
2. perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan
negara yang absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan
pembatasan ketat melalui berbagai undang-undang dan peraturan terhadap
warganegara
3. landasan pemikirannya adalah bahwa menusia pada hakikatnya adalah baik
dan berbudi-pekerti, tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan yang ketat
dan bersifat memaksa terhadapnya.
4. system pemerintahan (harus): demokrasi.
2.
Komunisme
Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak bisa dilepaskan dari
kehadiran Partai Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan komunisme international
yang tumbuh sampai sekarang boleh dikatakan merupakan perkembangan dari
Partai Bolshevik yang didirikan oleh Lenin
1. inti pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara.
2. landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan kondisi masa lampau, baik
secara tegas ataupun tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap situasi
dan kondisi yang ada, c. berisi resep perbaikan untuk masa depan dan, d.
rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya
tujuan-tujuan yang berbeda-beda.
3. system pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictator.
3.
Sosialisme
2.
filsafatnya : pemerataan dan kesederajatan bahwa pengaturan agar setiap
orang diperlakukan sama dan ada pemerataan dalm berbagai hal (pemerataan
kesempatan kerja, pemerataan kesempatan berusaha,dll)
3.
landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan juga negara adalah suatu
pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia
akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi
yang dilaksakan oleh negara
4.
4.
Pancasila
1.
Ideologi Liberalisme
1.
Negara sebagai penjaga malam . Rakyat atau warganya mempunyai
kebebasan untuk berbuat atau bertindak apa saja asal tidak melanggar tata
tertib hukum .
2.
Kepentingan dan hak warganegara lebih diutamakan daripada kepentingan
Negara . Negara didirikan untuk menjamin kebebasan dan kepentingan warga
Negara.
3.
Negara tidak mencampuri urusan agama . Agama menjadi urusan pribadi
setiap warganegaranya .Negara terpisah dengan agama . Warganegara bebas
beragama , tetapi bebas juga tidak beragama.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
1.
Seorang warga Negara bebas melakukan hubungan intim dengan syarat
mereka telah berumur 18 tahun keatas(karena orang tersebut dianggap sudah
dewasa setelah berumur 18 tahun).
2.
Seorang warga Negara di perbolehkan memakai/menyimpan senjata
berbahaya seperti pistol dengan tujuan untuk berjaga jaga/untuk melindungi diri
Ideologi Sosialisme
1.
2.
Kepentingan Negara lebih diutamakan daripada kepentingan warga
Negara.
3.
Kebebasan atau kepentingan warga negara dikalahkan untuk kepentingan
Negara
4.
Kehidupan agama juga terpisah dengan Negara .warga negara bebas
beragama , bebas tidak beragama dan bebas pula untuk propaganda (antiagama) .
3.
Ideologi Pancasila
1.
Hubungan antara warga Negara dengan Negara adalah seimbang Artimya,
tidak mengutamakan Negara tetapi juga tidak mengutamakan warganegara.
2.
3.
Agama erat hubungannya dengan Negara. Setiap warganegara dijamin
pula kebebasannya untuk memilih salah satu agama yang ada dan di akui oleh
pemerintah .Setiap orang harus beragama, tetapi agama yang dipilih di serahkan
kepada masing-masing warganegara. Atheis atau tidak mengaku adanya tuhan
tidak diperbolehkan.
4.
IdeologyLiberalisme
1.
Politik liberalisme berpengaruh terhadap perkembangan paham demokrasi
dan nasionalisme atas bangsa-bangsa di dunia. Setiap individu mempunyai hak
untuk menjalankan kepentingan yang diwujudkan dalam sistem demokrasi
liberal sehingga melahirkan fungsi parlemen sebagai lembaga pemerintahan
rakyat. Seterusnya, pemilihan umum dilakukan untuk memilih para anggota
parlemen, dan setiap orang berhak memberikan satu suara. Dalam pemilu sering
terjadi persaingan mencari kekuasaan politik. Masuknya seseorang menjadi
anggota parlemen otomatis akan berpengaruh terhadap penetapan undangundang atau jatuh bangunnya sebuah kabinet.
2.
Bagi bangsa yang sedang terjajah, liberalisme sejalan dengan
pertumbuhan paham nasionalisme yang sama-sama menginginkan terbentuknya
negara yang berpemerintahan sendiri. Kesadaran tersebut tumbuh karena setiap
bangsa memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri.
3.
Dalam bidang agama, penerapan paham liberalisme berarti bahwa setiap
individu bebas memilih dan menentukan agamanya sendiri. Hal ini sangat
berbeda, misalnya situasi pada masa sebelum terjadinya Reformasi Gereja
masyarakat Eropa diwajibkan untuk memeluk agama yang dianut rajanya. Selain
itu, liberalisme di bidang agama ini menghendaki adanya kebebasan berfikir
individu. Artinya, individu mempunyai hak untuk mengungkapkan ekspresinya
dan bukan berdasar atas kehendak gereja. Gejala tersebut pada akhirnya
melahirkan Reformasi Gereja yang kemudian memunculkan agama baru, yaitu
Kristen Protestan.
4.
Di bidang pers, politik liberalis memungkinkan seorang wartawan bebas
memuat berita apa pun yang ia ketahui, sementara para sastrawan bebas
mengeluarkan pendapat dan ungkapan hatinya. Masyarakat umum berhak
membaca dan menilai sendiri tulisan-tulisan para wartawan dan sastrawan
tersebut. Demikian artikel yang menjelaskan definisi, ciri-ciri dan perkembangan
paham liberalisme di dunia.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
1.
Apabila sekumpulan warganegara atau disuatu daerah merasa
pemerintahan tidak memperhatikan mereka maka mereka berhak untuk
membentuk suatu Negara baru atau untuk memisah dengan Negara tersebut
dan menyatu dengan Negara lain dengan syarat penduduk di daerah tersebut
menyetujui dan Negara yang akan di jadikan Negara baru mereka juga
menerima mereka.
2.
seorang wartawan/pers bebas memuat suatu berita baik itu berita yang
berbau porno maupun berita-berita yang bohong sebagai contoh di amerik
serikat ada seorang yang memuat berita-berita bohong seperti mengabarkan
tentang hidup kembali raja pop dunia yaitu micheal Jackson dan banyak lagi
dimuat hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan dan situs web itu sangat
popular dinegaranya dan bahkan di Indonesia juga sering membuka situs itu
dengan tidak disengaja maupun disengaja dan membaca berita bohong
tersebut,namun dalam Negara tersebut tidak pernah membatasi apa yang
mereka muat tersebut.
Liberalisme
Liberalisme menjadi ideologi yang kuat pada tradisi Barat. Beberapa gambaran,
liberalisme sebagai ideologi pada industrialisasi barat dan diidentifikasikan
dengan masyarakat Barat secara umum. Liberalisme awal mencerminkan
aspirasi dari munculnya kelas industri menengah dan bentuk awal liberalisme
adalah doktrin politik. Liberalisme menyerang absolutisme dan hak istimewa
Sosialime
Unsur unsur yang mencolok dalam gerakan sosialis adalah sebagai berikut:
1. Agama
Attle menulis dalam bukunya The labour Party in prespective tempat pertama
bagi pengaruh-pengaruh yang membangun gerakan sosialis harus diberikan
kepada agama. Christian socialist movement yang dipimpin oleh dua orang
pebdeta Feredirck Maurice daan Charles Kingsley memberikan konsep yang
mengatakan sosialisme harus di Kristenkan dan agama Kristen di sosialisasikan.
George Lansbury, menulis dalam bukunya My England (1934) sosialisme, yang
berarti cinta, kerja sama, dan persaudaraan dalam setiap bagian dalam urusan
kemanusiaan adalah satusatunya pernyataan keluar dari kepercayaan orang
kristen. Saya barkeyakinan teguh apakah mereka insaf atau tidak, semuua yang
menyetujuia dan menerima persaingan dan perjuangan diantara satu dengan
yang lain sebagai cara untuk mendapatkan sepotong roti setiap
hari,sesungguhnya telah mengkhianati dan meniadakan Kemauan Tuhan
Idealisme Etis dan Estetis adalah sumber penting dalam sosialisme. Idealime etis
bukanlah satu program politik atau ekonomi, melainkan satu pemberontakan
terhadap kehidupan yang kotor, membosankan, miskin dibawah kapitalisme
industri. Berkembang mula-mula di inggris, kapitalisme enghasilkan kejelekan
karena kaum industrialis tidak membayangkan apa yang akan di perbuat cara
hidup yang baru itu terhadap keindahan alam. Betapa cepat kota-kota dan
kampung yang indah menjadi cacat dengan munculnya daerah perkampungan
yang padat dan pusat-pusat pabrik.
3. Empirisme Fabian
Empirisme Fabian adalah aspek yang paling khas dari gerakan buruh inggris.
Fabian Society yang didirikan pada tahun 1884, namanya diambil dari nama
seorang jendral Romawi, Quintus Fabius Maximus Contractor-pengulur waktu.
Mottonya adalah untuk mendapatkan waktu yang tepat, engkau harus
menunggu seperti yang dilakukan oleh Fabius. Tetapi apabila saat yang tepat itu
telah datang, engkau harus memukul dengan keras, jika tidak kepayahanmu
menunggu akan sia-sia. Sydney Web menganggap sosialisme (sebelas tahun
sebelum didirikannya partai buruh) sebagaian hasil yang tidak dapat dicegah
dari pelaksanaan demokrasi secara penuh. Tetapi ia menegaskan bahwa
pendapatnya mengenai keharusan cara berangsur-angsur tajam sekali
perbedaannya dari keharusan perubahan revolusioner yang menimbulkan
bencana seperti anjuran Marx.Sydney Web menegaskan dalam fabian essay
bahwa pengarturan kehidupan sosial hanya dapat terlaksana setapak demi
setapak dan perubahan-perubahan organis penting hanya dapat berlangsung
di bawah empat syarat. Pertama, perubahan-perubahan semacam itu harus
demokratis, dapat diterima oleh masyarakat, dan dipersiapkan dalam pikiran
semua orang. Kedua, perubahan harus dilaksanakan secara perlahan-lahan dan
tidak menimbulakn dislokasi. Ketiga, perubahan jangan dianggap melanggar
kesusilaan oleh rakyat. Keempat, perubahan haruskonstitusional dan bersifat
damai.
4. Liberalisme
Sosialisme bangkit sebagai reaksi melawan kondisi ekonomi dan sosial oleh
pertumbuhan industri kapitalisme di Eropa. Kelahiran ide sosialis berhubungan
dekat pada perkembangan kelas pekerja industri yan baru dan berkembang,
yang menderita dari kemelaratan dan keburukan sebagai simbol dari
industrilisasi awal. Lebih dari dua ratus tahun sosialisme menyusun kekuatan
melawan kapitalis, dan menghubungkan penindasan dan keburukan di seluruh
wilayah di dunia. Sosialisme memprotes perbedaan tingkat sosialdan protes
terhadap bahwa uang sebagai ikatan pokok diantara manusia ( cash nexus).
Pada abad 20 sosialisme pernah mati, penyebabnya adalah kejatuhan komunis
dalam Revolusi Eropa Timur 1989-91 yang sebagian menghasilkan globalisasi
dan pergantian struktur sosial dan sebagian menghancurkan sosialisme.
Kapitalisme
dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut. Kemudian
berkembang industri perusahaan produksi.
Ada satu perbedaan yang sangat besar diantara kapitpenlisme dan sistemsistem pra-kapitalis:. Ekonomi kapitalis memberikan lebih banyak kesempatan
untuk mencari keuntungan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya. Karena ada
jaminan tiga macam kebebasan yang biasanya tidak terdapat dalam sistemsistem pra kapitalis: kebebasan untuk berdagang dan mempunyai pekerjaan,
kebebasan hak milik, dan kebebasan mengadakan kontrak. Di tempat-ten=mpat
yang ada instuisi perbudakan, orang-orang yang diperbudak tidak dapat ikut
serta dalam sistem mencari keuntungan. Nasib ekonomi mereka ditentukan oleh
kedudukan sosial mereka.
Kesimpulan
kelebihan yang m,enjadi kekurangan paham yang lain, sehingga bisa dikatakan
setiap paham merupakan penyempurnaan dari paham-oaham yang telah ada.
Paham-pahan tersebut telah bersaing hampir 400 tahun, baik persaingan yang
mengakibatkan peperangan kehancuran maupun kebaikan.
Referensi
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan
Pendidikan nasional harus dipersatukan atas dasar Pancasila. Tak seyogyanya
bagi penyelesaian-penyelesaian masalah-masalah pendidikan nasional
dipergunakan secara langsung system-sistem aliran-aliran ajaran, teori, filsafat
dan praktek pendidikan berasal dari luar.
10
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik
Ada perkembangan baru yang menarik berhubung dengan dasar Negara kita.
Dengan kelima prinsipnya Pancasila memang menjadi dasar yang cukup
integrative bagi kelompok-kelompok politik yang cukup heterogen dalam sejarah
Indonesia modern.
Ciri-ciri:
Ideologi liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan.
Ketika itu masyarakat ditandai dengan dua karakteristik berikut. Anggota
masyarakat terikat satu sama lain dalam suatu sistem dominasi kompleks dan
kukuh, dan pola hubungan dalam system ini bersifat statis dan sukar berubah.
Ideologi pancasila
Secara etimologis, istilah Ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita, pemikiran, dan kata logos yang berarti
ilmu. Kata idea berasal dari bahasa Yunani, yaitu edos yang berarti bentuk.
Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasangagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku
sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.
Pada dasarnya ideologi terbagi dua bagian, yaitu Ideologi Tertutup dan Ideologi
Terbuka. Ideologi Tertutup merupakan suatu pemikiran tertutup. Sedangkan
Ideologi Terbuka merupakan suatu sistem pemikiran terbuka. Ideologi tertutup
dapat dikenali dari beberapa ciri khasnya. Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah
hidup dalam masyarakat melainkan merupakan cita-cita suatu kelompok orang
yang mendasari suatu program untuk mengubah dan memperbarui masyarakat.
Sedangkan Ideologi Terbuka memiliki ciri khas yaitu nilai-nilai dan cita-citanya
tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan
rohani, moral dan budaya masyarakat sendiri. Ideologi terbuka diciptakan oleh
Negara melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Oleh
karena itu, Ideologi terbuka merupakan milik semua masyarakat dalam
menemukan dirinya dan kepribadiannya dalam Ideologi tersebut.
Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius yaitu nilai yang terkait dengan keterikatan individu dengan suatu
hal yang dianggapnya mempunyai kemampuan sakral, suci, agung dan mulia.
Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu pembentukan satu kesadaran perihal
kedisiplinan, jadi asas kehidupan, karena tiap-tiap manusia memiliki potensi
untuk jadi manusia prima, yakni manusia yang beradab.
Keadilan Sosial
Nilai keadilan yaitu nilai yang menjunjung norma menurut ketidak berpihakkan,
keseimbangan, dan pemerataan terhadap satu perihal.