Anda di halaman 1dari 5

TUGAS Pertemuan ke – 4

Kewarganegaraan/Kewiraan
Dosen : Jayanti Apri
Paul Juari Marbun
NIM: 1744390049
Sistem Informasi

1. Jelaskan idiologi Komunisme,liberalisme dan negara mana yang menganut


2. Bandingkan idologi bangsa Indonesia dengan salah satu idiologi yang
lain(bebas ideologi apa yang kalian ketahui?

JAWAB

1. KOMUNISME

Adalah bentuk perkembangan dari paham sosialisme dan merupakan sebuahkoreksi


terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19. Paham komunisme adalah pahamyang
merupakan sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis
yangmerupakan produk masyarakat liberal. Mereka itu mementingkan individu pemilik
danmengesampingkan buruh.Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau
continuous revolution (revolusi terus-menerus). Komunisme memang memprogramkan
tercapainya masyarakat yang makmur,masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang
sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fasediktator proletariat yaitu membersihkan
kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuantanah dan kapitalis.

Ciri-ciri komunisme :
Penghapusan hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama
yang dikontrol oleh negara demi kemakmuran bersama.
Menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan.
Membatasi demokrasi pada rakyatnya.
Bersifat atheis, tidak mengimani Tuhan. Keberadaan Tuhan terserah kepada
manusia.Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak
ada.Akan tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada

Kewarganegaraan/Kewiraan, Dosen : Jayanti Apri


Menganut system politik satu partai, yaitu partai komunis. Jadi, di negara komunistidak
ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM
Ideologi KomunismeIdeologi komunisme menurut Darmodharjo (fandi,2012:86)
memiliki beberapa ciri khusus,seperti:
Ateisme, artinya penganut ini tidak percaya adanya Tuhan dalam
arti bahwakehidupan manusia berdasarkan atas evolusi. Kehidupan ini dibentukolehhuk
um-hukum kehidupan tertentu. Agama dianggap
sebagai penghalangkemajuan. Agama memelihara kekolotan . bahkan penganut ideologi
inidiajurkan untuk bersikap anti agama.
Dogmatisme, tidak mempercayai pikiran orang lain, artinya ajaran-ajaranyang
baku berdasarkan atas pikiran Marx-Engel harus diterima begitu saja.
Otoritas, pelaksanaan politik berdasarkan kekerasan.
Pengkhianatan terhadap HAM, artinya tidak mengakui adanya hak-hakasasimanusia.
Dictator, kekuasaan pemerintah dipegang oleh partai komunis, dan
golonganlaindilenyapkan.
Interprestasi ekonomi, sistem ekonomi diatur secara sentralistik, artinya pengaturandan
penguasaan ekonomi dipegang oleh pusat.
Negara yang masih menganut ideologi komunisme
adalah Tiongkok,Vietnam, Koreautara, Kuba, dan Laos

Liberalisme

Liberalisme adalah paham yg menghendaki kebebasan individu dalam segala bidang


karenaindividu adalah titik pusat dalam hidup, yang artinya karena individu lah maka
bisa terbentukadanya masyarakat dan negara.

Ciri-ciri Ideologi Liberalisme sebagai berikut :

Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik. Anggota masyarakat


memiliki kebebasan intelektual penuh, termasukkebebasan berbicara
Pemerintah hanya mengatur kehidupan masyarakat secara terbatas.Keputusanyang
dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajarmembuatkeputusan
untuk diri sendiri.
Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal
yang buruk.Olehkarena itu pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalah
gunaankekuasaan dapat dicegah.

Kewarganegaraan/Kewiraan, Dosen : Jayanti Apri


Suatu masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atausebagianterbesar
individu berbahagia, kalau masyarakat secarakeseluruhan berbahagia, kebahagiaan
sebagian besar individu belum tentu maksimal

Negara-negara yang menganut paham liberalisme :


a. Benua Amerika :Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia,
Ekuador, Honduras,Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan
Venezuela.

2. Perbedan Ideologi Pancasila dan Liberalisme


Hak Individu
Pada ideologi liberalisme, hak individu dan kebebasannya sangat dijunjung
tinggi. Bahkan negara tidak berhak mengganggu hak individu yang dianggap
sebagai hak asasi manusia. Akibatnya, orang atau individu yang memiliki
kekuasaan dan kelas ekonomi lebih tinggi mempunyai hak yang lebih besar
dibandingkan yang lain. Kesenjangan sosial dan ekonomi sangat terbuka lebar.
Pada ideologi Pancasila, hak dan kebebasan individu tetap dihargai, namun hak
asasi dibatasi agar tidak mengganggu kebebasan hak asasi orang lain. Diharapkan
sistem pemerintahan juga berjalan dapat lebih lancar dengan saling
menghormati hak masing-masing.
Kepentingan Bersama atau Bangsa
Kepentingan bersama dan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau
kelompok. Karena kepentingan bangsa adalah cara mencapai tujuan
pembangunan nasional. Pada ideologi liberalisme, kepentingan bersama dan
negara tergantung pada individu yang berkuasa. Justru negara adalah menjadi
alat untuk mencapai kepentingan pribadi. Bukan sebaliknya.
Demokrasi
Baik ideologi Pancasila maupun liberalisme enganut paham demokrasi. Hanya
saja pelaksanaannya berbeda. Demokrasi liberalisme tentu saja mementingkan
individu. Negara bergantung pada individu dan sekelompok orang yang berkuasa
sebagai pengambil keputusan. Sebaliknya, demokrasi Pancasila mengutamakan
musyawarah dan mufakat dan semangat gotong royong dalam masyarakat
dalam setiap keputusan penting negara.

Hukum Pancasila

Kewarganegaraan/Kewiraan, Dosen : Jayanti Apri


Ideologi Pancasila, menjadikan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
hukum Bangsa Indonesia. Dengan demikian, Indonesia adalah negara hukum.
Segala sesuatu ada aturannya dalam konstitusi hingga perundang-undangan di
bawahnya. Hukum ini dibuat sama seluruh Indonesia sebagai satu kesatuan
negara. Semua warga negara sama kedudukannya di mata hukum. Di negara
liberalisme hukum tergantung pada wilayahnya masing-masing. Ini terkait erat
dengan kebebasan individu. Jika suatu wilayah lebih banyak kulit putih maka,
hukum akan memihak mereka.
Menghargai Keberagaman
Dengan adanya kesamaan hukum dan kebebasan hak indivdu yang dibatasi,
maka Indonesia sebagai penganut ideologi Pancasila sangat menghargai dan
menghormati keberagaman. Apalagi dpat disebutkan bahwa Indonesia adalah
negara yang mempunyai keragaman terbesar di dunia. Keragaman ras, suku
bangsa, agama,budaya, warna kulit, dan sebagainya. Sementara negara dengan
paham liberalisme tidak demikian. Karena mereka menganut kebebasan individu
mutlak, maka penduduk dengan komunitas terbesar akan lebih dihargai daripada
minoritas.
Berdasarkan Ketuhanan
Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana tercantum
dalam nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka sila pertama. Artinya paham
atheis tidak diterima oleh masyarakat Indonesia. Paham liberalisme
membebaskan penduduknya untuk bertuhan atau memilih menjadi atheis atau
tidak bertuhan.
Bentuk Negara
Bentuk negara yang sesuai dengan Pancasila adalah Republik kesatuan. Di mana
segala sesuatu ada pemerintah pusat yang mengatur dan pelimpahan wewenang
ke pemerintah daerah. Negara liberalisme mempunyai bentuk negara sebagian
besar federal atau negara bagian di mana tiap wilayah mempunyai peraturan
sendiri.
Asal Ideologi
Asal ideologi Pancasila adalah seluruh rakyat Indonesia, sehingga diharapkan
sesuai dengan tujuan pembangunan dan menginspirasi rakyat itu senidri.
Liberalisme berasal dari sekelompok orang yang berkuasa

Hak Atas Hajat Hidup Orang Banyak

Kewarganegaraan/Kewiraan, Dosen : Jayanti Apri


Indonesia mengatur hak atas kepemilikan sesuatu yang menguasai hajat hidup
orang banyak, seperti air dan barang tambang penting. Dengan demikian, tidak
ada individu yang berkuasa karena menguasainya. Kebalikan dari liberalisme. Di
negara liberalisme, individu yang menguasai hal-hal penting negara akan
menjadi penguasa.
Demikian perbedaan ideologi Pancasila dan liberalisme. Dengan mengetahui
perbedaannya, maka kita lebih memahami fungsi Pancasila sebagai ideologi
negara.

Kewarganegaraan/Kewiraan, Dosen : Jayanti Apri

Anda mungkin juga menyukai