Anda di halaman 1dari 8

Nama: Sabhina Dellanisa Kamal

NIM : 2211011030

Fakultas/Jurusan : Farmasi /Farmasi

Kelas 26 Mkwu Pancasila

Tugas 2: Perbedaan Ideologi Pancasila Dengan Ideologi lainnya

Pengertian Ideologi

Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani yaitu ideos dan logos yang berarti tujuan,
cita-cita, pemikiran, dan pengetahuan. Ideologi merupakan seperangkat ide atau keyakinan
yang menentukan cara pandang seseorang atau sebuah negara dalam mencapai tujuannya
berdasarkan pengetahuan. Terdapat banyak ideologi di dunia. Di dunia adala banyak
ideologi negara, antara lain: Ideologi Pancasila (Indonesia), Ideologi Liberalisme (sebagian
negara Eropa Barat, Amerika Utara dan Asia) yang mengusung kapitalisme dan Ideologi
Sosialisme (sebagian negara Eropa Timur termasuk Rusia dan pecahannya serta sebagian
Asia Timur) yang menganut komunisme. Ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai dan norma
yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan
negara dengan berdasar kepada lima sila Pancasila.

Perbedaan Idiologi Pancasila dengan Idiologi Komunis

Aspek ideologi Pancasila Idiologi Komunis


Demokrasi Pancasila Demokrasi Rakyat
Hukum untuk menjunjung Berkuasa untuk suatu parpol
Politik hukum tinggi keadilan dan
keberadaan individu dan Hukum untuk
masyarakat. melanggengkan komonis

Peranan Negara ada untuk Peranan Negara dominan


terjadi monopoli dll, yang
merugikan masyarakat Demi Kolektifitas berarti
Ekonomi
dimi Negara
Monopoli Negara
Agama Bebas memelih suatu agama Agama candu masarakat
Agama harus menjiwai dalam Agama harus dijauhkan dari
kehidupan masyarakat, masyarakat Atheis
berbangsa dan bernegara
Individu diakui kebudayaannya Individu tidak penting,
masyarakat juga tidak
Hubungan individu dan penting
masyarakat di landasi 3s
Pandangan (selaras, serasi dan Kholektifitas yang dibentuk
terhadap seimbang) Negara lebih penting
individu dan
masyarakat Masarakat ada karena individu,
akan punya arti apabila
hidup di tangan masyarakat

Bebas memilih salah satu Atheis


agama
Dogmatis
Agama harus menjiwai dalam
kehidupan masyarakat, Otoriter
Ciri khas
berbangsa dan bernegara
Ingkar(HAM)
Reaksi terhadap liberalisme
dan kapitalis

Perbandingan Idiologi Pancasila dengan Idiologi Komunis

Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak


masyarakat baik di bidang ekonomi maupun politik.

Pancasila mengakui hak-hak milik pribadi dan hak-hak umum. Dalam komunis
menyerahkan semua yang dimiliki individu pada negara

Pancasila mengakui secara selaras baik kolektivisme maupun individualisme.


Sedangkan komunisme hanya mengakui kolektivisme.

Pancasila bukan hanya mengembangkan demokrasi politik semata seperti dalam


ideologi liberal-kapitalis, tetapi juga demokrasi ekonomi dengan asas
kekeluargaan.

Pancasila memberikan kebebasan individu secara bertanggung jawab selaras


dengan kepentingan sosial. (kepetingan individu dalam kerangka kepentingan
sosial).
Pancasila dilandasi nilai ketuhanan (religius). Komunisme mengagung-agungkan
material (materialisme) dan kurang menghiraukan aspek immaterial-religi.

Perbedaan ideologi Pancasila dan liberalisme, antara lain :

Hak Individu

Pada ideologi liberalisme, hak individu dan kebebasannya sangat dijunjung tinggi. Bahkan
negara tidak berhak mengganggu hak individu yang dianggap sebagai hak asasi manusia.
Akibatnya, orang atau individu yang memiliki kekuasaan dan kelas ekonomi lebih tinggi
mempunyai hak yang lebih besar dibandingkan yang lain. Kesenjangan sosial dan ekonomi
sangat terbuka lebar.

Pada ideologi Pancasila, hak dan kebebasan individu tetap dihargai, namun hak asasi dibatasi
agar tidak mengganggu kebebasan hak asasi orang lain. Diharapkan sistem pemerintahan
juga berjalan dapat lebih lancar dengan saling menghormati hak masing-masing.

Ideologi sebagai sebuah ide atau gagasan yang dijadikan pedoman dalam menjalankan
pemerintahan, menjadi sebuah keharusan yang dimiliki negara berdaulat. Ideologi negara-
negara di dunia tersebut bermacam-macam. Sesuai dengan ciri khas negaranya. Sebenarnya
hampir tidak ada negara di dunia yang menganut murni sistem ideologi tertentu. Termasuk
Indonesia, mempunyai ideologi Pancasila.

Sebuah ideologi yang lahir dari pandangan hidup Bangsa Indonesia dan kemudian dijadikan
suatu rumusan oleh para pendiri negara. Dengan dijadikannya ideologi, maka Pancasila
menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Sebuah ideologi yang merupakan
ideologi terbuka. Ideologi yang selalu terbuka dengan pemikiran-pemikiran baru sesuai
perkembangan zaman yang sejalan dengan kepribadian bangsa. Pancasila yang termaktub
pada pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945, alinea keempat.

Ciri ideologi Pancasila, secara umum adalah sebagai berikut.

Ideologi Pancasila berasal dari falsafah hidup masyarakat


Ideologi Pancasila berdasarkan ketuhanan YME

Ideologi Pancasila menganut sistem pemerintahan demokrasi Pancasila

Ideologi Pancasila menerapkan sistem pemerintahan dan semua aspek kehidupan


berdasarkan hukum

Ideologi Pancasila bersifat terbuka, kreatif, dan dinamis

Isi ideologi Pancasila tidak bersifat operasional dan terperinci. Hanya memuat poin-poinnya
saja.

Ideologi Pancasila berasal dari rakyat dan menginspirasi rakyat

Ideologi Pancasila menghargai keberagaman dengan tidak keluar dari prinsip-prinsip dan
batasannya sebagai ideologi terbuka

Ideologi Pancasila bukan liberalisme. Ideologi yang menjunjung tinggi hak dan kebebasan
individu. Ideologi Indonesia lebih mementingkan pada kebebasan yang bertanggung jawab.
Kedua ideologi tersebut mempunyai perbedaan yang mendasar. Sebelum mengetahui
perbedaannya sebaiknya kita mengulas sedikit tentang ideologi liberalisme.

Ideologi liberalisme, seperti telah dikemukakan sedikit, adalah ideologi yang menjunjung
tinggi hak individu. Di sini semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara harus
memperhatikan kebebasan individu. Ciri-ciri ideologi liberalisme, antara lain:

Kebebasan dan hak individu dinomorsatukan. Nilai-nilai nasionalisme berada di bawah hak
individu.

Dalam ideologi liberalisme, negara adalah alat. Alat untuk mencapai tujuan individu.

Hak individu diakui oleh negara, termasuk hak untuk menguasai hajat hidup orang banyak.

Ciri-ciri demokrasi Liberal. Sistem pemerintahan dapat dikatakan sama, yaitu dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat. Tetapi, pada ideologi ini, individu yang secara ekonomi berada
di atas, akan lebih menguasai yang lain.

Peran negara terbatas hanya pada bidang-bidang tertentu saja, misalnya terkait hubungan
luar negeri. Sementara peran individu lebih diutamakan.

Perbedaan Ideologi Pancasila dan Liberalisme

Sebenarnya, dengan melihat ciri-ciri ideologi Pancasila dan liberalisme sudah terlihat
perbedaannya. Yang paling utama, tentu saja ini disesuaikan dengan ciri.khas masing-
masing. Setiap negara mempunyai karakteristiknya sendiri.

Perbedaan ideologi Pancasila dan liberalisme, antara lain :


Hak Individu

Pada ideologi liberalisme, hak individu dan kebebasannya sangat dijunjung tinggi. Bahkan
negara tidak berhak mengganggu hak individu yang dianggap sebagai hak asasi manusia.
Akibatnya, orang atau individu yang memiliki kekuasaan dan kelas ekonomi lebih tinggi
mempunyai hak yang lebih besar dibandingkan yang lain. Kesenjangan sosial dan ekonomi
sangat terbuka lebar.

Pada ideologi Pancasila, hak dan kebebasan individu tetap dihargai, namun hak asasi dibatasi
agar tidak mengganggu kebebasan hak asasi orang lain. Diharapkan sistem pemerintahan
juga berjalan dapat lebih lancar dengan saling menghormati hak masing-masing.

Kepentingan Bersama atau Bangsa

Kepentingan bersama dan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Karena kepentingan bangsa adalah cara mencapai tujuan pembangunan nasional. Pada
ideologi liberalisme, kepentingan bersama dan negara tergantung pada individu yang
berkuasa. Justru negara adalah menjadi alat untuk mencapai kepentingan pribadi. Bukan
sebaliknya.

Demokrasi

Baik ideologi Pancasila maupun liberalisme enganut paham demokrasi. Hanya saja
pelaksanaannya berbeda. Demokrasi liberalisme tentu saja mementingkan individu. Negara
bergantung pada individu dan sekelompok orang yang berkuasa sebagai pengambil
keputusan. Sebaliknya, demokrasi Pancasila mengutamakan musyawarah dan mufakat dan
semangat gotong royong dalam masyarakat dalam setiap keputusan penting negara.

Peran Negara

Peranan negara sangat penting dalam mengatur kehidupan masyarakatnya, meskipun


ideologi Pancasila tidak mengatur rinci operasionalnya. Kebalikan yang terjadi pada negara
dengan ideologi liberalisme, individu yang mengatur negara. Peran negara dapat dikatakan
sangat sedikit dalam kehidupan bermasyarakat.

Hukum Pancasila

Ideologi Pancasila, menjadikan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Bangsa
Indonesia. Dengan demikian, Indonesia adalah negara hukum. Segala sesuatu ada aturannya
dalam konstitusi hingga perundang-undangan di bawahnya. Hukum ini dibuat sama seluruh
Indonesia sebagai satu kesatuan negara. Semua warga negara sama kedudukannya di mata
hukum. Di negara liberalisme hukum tergantung pada wilayahnya masing-masing. Ini terkait
erat dengan kebebasan individu. Jika suatu wilayah lebih banyak kulit putih maka, hukum
akan memihak mereka.

Menghargai Keberagaman

Dengan adanya kesamaan hukum dan kebebasan hak indivdu yang dibatasi, maka Indonesia
sebagai penganut ideologi Pancasila sangat menghargai dan menghormati keberagaman.
Apalagi dpat disebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang mempunyai keragaman
terbesar di dunia. Keragaman ras, suku bangsa, agama,budaya, warna kulit, dan sebagainya.
Sementara negara dengan paham liberalisme tidak demikian. Karena mereka menganut
kebebasan individu mutlak, maka penduduk dengan komunitas terbesar akan lebih dihargai
daripada minoritas.

Berdasarkan Ketuhanan

Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana tercantum dalam nilai-nilai
Pancasila sebagai ideologi terbuka sila pertama. Artinya paham atheis tidak diterima oleh
masyarakat Indonesia. Paham liberalisme membebaskan penduduknya untuk bertuhan atau
memilih menjadi atheis atau tidak bertuhan.

Bentuk Negara

Bentuk negara yang sesuai dengan Pancasila adalah Republik kesatuan. Di mana segala
sesuatu ada pemerintah pusat yang mengatur dan pelimpahan wewenang ke pemerintah
daerah. Negara liberalisme mempunyai bentuk negara sebagian besar federal atau negara
bagian di mana tiap wilayah mempunyai peraturan sendiri.

Asal Ideologi

Asal ideologi Pancasila adalah seluruh rakyat Indonesia, sehingga diharapkan sesuai dengan
tujuan pembangunan dan menginspirasi rakyat itu senidri. Liberalisme berasal dari
sekelompok orang yang berkuasa

Hak Atas Hajat Hidup Orang Banyak

Indonesia mengatur hak atas kepemilikan sesuatu yang menguasai hajat hidup orang
banyak, seperti air dan barang tambang penting. Dengan demikian, tidak ada individu yang
berkuasa karena menguasainya. Kebalikan dari liberalisme. Di negara liberalisme, individu
yang menguasai hal-hal penting negara akan menjadi penguasa.

Demikian perbedaan ideologi Pancasila dan liberalisme. Dengan mengetahui perbedaannya,


maka kita lebih memahami fungsi Pancasila sebagai ideologi negara. Memahami Pancasila
akan membuat kita lebih mencintai Indonesia. Ini menjadi salah satu upaya menjaga
keutuhan NKRI. Mencintai Indonesia dimulai dari sendiri.

Perbedaan umum antara Ideologi Pancasila, Liberalisme dan Sosialisme:

Poin Pembeda Pancasila Liberalisme Sosialisme

Gagasan Ideologi yang mengakui Ideologi yang didasarkan pada Ideologi di mana sistem
hak individu tanpa pemahaman bahwa kebebasan sosial dan ekonomi ditandai
mengabaikan kepentingan dan persamaan hak adalah nilai dengan kepemilikan
bersama yang utama bersama atas alat-alat
produksi
Prinsip Dasar Kebebasan yang Kebebasan berpikir individu, Rasa perhatian, simpati dan
bertanggung jawab menolak adanya pembatasan, empati antar-individu tanpa
khususnya dari pemerintah dan memandang status
agama

Kepemilikan Sosial Masyarakat dan Kebebasan mayoritas menjadi Merujuk ke koperasi,


pemerintah punya hak dasar utama atas kepemilikan kepemilikan umum,
dan kewajiban yang diatur sosial karena masyarakatnya kepemilikan negara,
dalam konstitusi UUD ’45 tidak mengenal batasan kepemilikan ekuitas, atau
dan turunannya, sejalan kombinasinya
dengan amanat Pancasila
dan bersifat resiprokal.

Keterlibatan Cabang-cabang produksi Kemajuan ekonomi dan Kemajuan ekonomi dan


Negara yang penting bagi negara kesetaraan tidak membutuhkan kesetaraan akan tercapai
dan yang menguasai hajat keterlibatan penuh dari negara, hanya jika kekuatan
hidup orang banyak karena negara hanya boleh ekonomi dan politik
dikuasai oleh negara. mengambil alih sebuah lembaga sepenuhnya diserahkan
Demikian pula bumi dan untuk alasan dan tujuan kepada negara
air dan kekayaan alam memastikan warga negara
yang terkandung di secara bebas memperoleh
dalamnya dikuasai oleh manfaatnya
negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya
kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat.
(Undang-Undang Dasar
1945 Pasal 33 ayat (2) dan
ayat (3)

Sistem Ekonomi Ekonomi kerakyatan. Aspek ekonomi dijalankan Semua aspek ekonomi
Ekonomi yang berasaskan dengan prinsip masyarakat pasar dianggap sebagai milik
kekekeluargaan, bebas atau free market, bersama, tetapi tidak berarti
kegotong-royongan dan sehingga masyarakatnya harus dimiliki sepenuhnya
kerjasama. menolak campur tangan secara bersama. Boleh
langsung pemerintah dalam dimiliki secara pribadi
perdagangan atau sektor dengan syarat digunakan
ekonomi secara sosialis.

Sistem Politik Demokrasi konstitusional. Sistem multipartai, karena setiap Sistem partai tunggal
Kedaulatan individu bebas mendirikan partai (monopartai). Tidak ada
rakyat/masyarakat politik untuk berpartisipasi kebebasan rakyat untuk
termanifestasi dalam dalam pemilihan memilih secara langsung.
pemilihan parlemen dan
presiden setiap lima
tahun.

Agama Sesuai sila pertama dalam Menjunjung tinggi sekularisme, Kebebasan beragama,
Pancasila; bebas memilih yaitu memisahkan urusan agama termasuk tanpa agama.
agama/kepercayaan, dengan negara.
menjalankan ibadah
menurut
agama/kepercayaan
masing-masing dan
menjunjung tinggi
toleransi agama.

Contoh Negara Indonesia India, Korea Selatan, Jepang, Korea Utara, Kuba, China,
Austria, Belgia, Jerman, Amerika Vietnam, Perancis
Serikat.

Daftar pustaka

http://slowdownthing.blogspot.com,”Perbedaan Ideologi Pancasila, Komunis dan


Sosialis”.
http://thehilmanscoy.blogspot.com, Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi
lainnya.
http://www.detiknews.com/indexfr.php
Kaelani, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma, 2008.
Purwastuti, L. Andriani.2002. Pendidikan Pancasila.Yogyakarta: UNY Press.
Setiadi, Elly M. 2003. Pendidikan Pancasila. Jakarta: Gramedia
Soejono Soemargono, Idiologi Pancasila Sebagai Penjelmaan.
www.google.com/bab4-pancasila_sebagai_ideologi,2013.

Anda mungkin juga menyukai