Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
B. Ideologi Pancasila
Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia yang merupakan hasil
pemikiran sekelompok orang yang diangkat dari nilai-nilai budaya serta nilai religious
yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pancasila memberikan
orientasi ke depan dan petunjuk bagi masyarakat Indonesia. Sebagai ideologi terbuka
Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu
menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama
menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila
sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi dimensi idealitas, normatif, dan realitas.
Ideologi Pancasila menyakini atas kebenaran dan kemerdekaan individu, namun
dalam hidup bersama juga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain secara
bersama sehingga dengan demikian harus mengakui hak-hak masyarakat.
2. Komunisme
Komunisme adalah sebuah paham atau ideologi yang menjadi bahan
pembenaran mengenai paham kapitalisme, di masa itu paham ini lebih
mengedepankan ekonomi hal itu menjadikan petani atau buruh menjadi bagian
dari produksi . Komunis sebagai paham anti kapitalisme menjadi paham yang
sangat menentang akumulasi modal pada individu. Paham ini mempunyai prinsip
bahwa semua dipreorientasikan sebagai milik rakyat maka dari itu paham ini
beranggapan bahwa semua alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara demi
kemakmuran rakyat secara merata. Pada dasarnya paham ini tidak berdasarkan
kepercayaan mitos, takhayul, dan agama.
3. Liberalisme
Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan
individu sehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.
Munculnya ideologi liberalisme dilatarbelakangi oleh situasi di Eropa sebelum
abad ke-18 yang diwarnai oleh perang agama, feodalisme, dominasi kelompok
aristokrasi, dan bentuk pemerintahan yang bercorak monarki absolut. Dalam
situasi demikian, ide-ide liberal yang mencerminkan aspirasi kelompok
industrialis dan pedagang mulai diterima. Selanjutnya, dengan dukungan pemikir-
pemikir liberal klasik seperti John Locke, J.S. Mill, Herbert Spencer, Adam Smith,
dan David Hume, ide-ide liberal tersebut mulai terwujud baik dalam pemikiran
ekonomi, politik maupun sosial, hingga akhirnya perkembangan liberalisme
sebagai ideologi politik, semakin mantap seiring dengan terjadinya Revolusi
Inggris (1688), Revolusi Amerika (1776) dan Revolusi Prancis(1789).
Liberalisme bertitik tolak dari paham individualisme (perorangan) yang
mendasarkan hak dan kebebasan individu, yang melekat pada manusia sejak lahir
dan tidak dapat di ganggu siapapuun. Setiap individu mempunyai hak untuk
menjalankan kepentingan yang diwujudkan dalam sistem demokrasi liberal
sehingga melahirkan fungsi parlemen sebagai lembaga pemerintahan rakyat.
Seterusnya, pemilihan umum dilakukan untuk memilih para anggota parlemen,
dan setiap orang berhak memberikan satu suara. Ideologi ini mengembangkan
prinsip yang mendasar yaitu :
1. Pengakuan terhadap hak hak asasi warganegara.
2. Memungkinkan tegaknya tertib masyarakat dan negara atas supremasi
hukum.
3. Memungkinkan lahirnya pemerintah yang demokratis.
4. Penolakan terhadap pemerintah totaliter.
E. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah bagian dari
Ideologi bangsa yang diangkat dari nilai nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai
religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Ideologi dapat
diartikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang dikembangkan secara
keseluruhan yang tersusun secara sistematis untuk mewujudkan tujuan dan cita- cita
suatu Negara. Pancasila sebagai Ideologi bangsa menunjukkan adanya keseimbangan
ide dan gagasan serta tidak bersifat absolute dalam memandang manusia dan
kehidupan bernegara, sedangkan Liberalisme, Komunisme lebih bersifat mutlak atau
totaliter. Keduanya juga cenderung menutup mata akan adanya dampak
individualisme dan persaingan. Selain itu, jika dibandingkan dengan Pancasila,
Sosialisme sering dikatakan sebagai antitesa Kapitalisme, yang tingkah laku ekonomi
dikuasai oleh kepentingan untuk memperoleh keuntungan maksimal lewat persaingan
bebas, sistem pasar, dan harga.
Daftar Pustaka
PERBANDINGAN PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN.
http://iramajapanay.blogspot.co.id/2012/05/perbandingan-pancasila-dengan-ideologi.html.
Diakses tanggal 07 September 2016
Yohanie, Yohannes. Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Perbandingan dengan Ideologi
Lain.
http://www.academia.edu/8304185/Pancasila_Sebagai_Ideologi_Negara_dan_Perbandingan_
dengan_Ideologi_Lain. Diakses tanggal 07 September 2016