Inggris
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Falsafah Indonesia dan Inggris?
1.3.2 Untuk Mengetahui Sistem Administrasi dan Sistem Pemerintahan?
1.3.3 Untuk Mengetahui Persamaan dan Perbedaan Sistem Pemerintahan Inggris Dan Sistem
Pemerintahan Indonesia?
1.3.4 Untuk Mengetahui Perbedaan Budaya indonesia Dengan Budaya Inggris?
BAB II
PEMBAHASAN
2. Adat Istiadat
Adat istiadat Inggris (barat) sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia. Ciri-
ciri adat Inggris yang mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia :
a. Tata cara bergaul antar anggota masyarakat Indonesia adalah feodalisme, tapi budaya Inggris
justru bersifat bebas dan demokratis. Pergaulan wanita & pria, orang tua & muda, terbuka
dan bertanggung jawab.
b. Model berpakaian masyarakat Indonesia hanyalah kain yang dililitkan di tubuh. Masyarakat
belum mengenal pakaian pantas. Jika model berpakaian ala Inggris, adakalanya berpakaina
tebal dan kadang tipis. Pakaian Inggris lelaki berupa setelan jas yang berdasi dan bersepatu,
sedangkan untuk perempuan pakaian rok dan blus serta bersepatu.
c. Gaya perkawinan bangsa Inggris terkesan glamor, sementara masyarakat Indonesia
sederhana dan masih ada perjodohan.
d. Negeri penjajah berbentuk kerajaan dan mendukung pemberian gelar kebangsawanan.
e. Budaya Inggris yang ditularkan ialah rasionalisme, yaitu kebenaran sesungguhnya dan
berasal dari akal menusia. Dengan begitu, masyarakat Indonesia menjauhi kepercayaan
takhayul.
f. Budaya Inggris ialah sangat disiplin dan menghargai waktu, sehingga masyarakat Indonesia
bisa bekerja lebih baik.
g. Bangsa Indonesia, umumnya memiliki sifat saling kerjasama, namun budaya Inggris
menularkan sifat Individualisme, yaitu mementingkan pribadi sendiri.
3. Pendidikan
Sebelumnya, masyarakat Indonesia belum mengenal pendidikan berijazah. Namun,
Bangsa Inggris mendirikan sekolah-sekolah dan menerapkan pendidikan dualisme. Dengan
begitu, banyak kaum terpelajar dari Indonesia dan memelopori pergerakan nasional. Adanya
pembagian jenjang pendidikan (dasar,menengah, dan pendidikan tinggi).
4. Kesenian
Peninggalan kesenian dari bangsa Inggris, meliputi seni bangun, music, sastra, tari dan
rupa. Indonesia belum mengenal music keroncong, namaun setelah kedatangan Portugis,
masyarakat Indonesia sering memainkan musik keroncong. Seni Sastra mulai berdiri Komisi
Bacaan Rakyat. Seni tari cara inggris yaitu tari berpasangan pria-wanita. Seni Rupa berupa
patung di gereja-gereja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemerintahan Inggris yang mengusung konsep monarki jelas berbeda dengan konsep
kesatuan republik yang dibawa oleh pemerintahan Indonesia. Pemerintahan Inggris dibawah
kekuasaan ratu tak bisa lepas dari konsep kekeluargaan turun temurun, sementara Indonesia
menitik beratkan kekuasaan pada rakyat melalui PEMILU yang dilaksanakan 5 tahun sekali.
Hal yang paling mencolok dari kedua negara ini adalah tentang Konstitusi yang berjalan di
negara masing-masing. Pemerintahan Inggris tidak memiliki konstitusi tertulis sedangkan
Indonesia memilikinya dalam bentuk Undang-Undang Dasar 1945.
Walau demikian kedua negara tersebut meiliki pertimbangan tersendiri. Inggris yang
memiliki ratu menganggap bahwa ratu merupakan konstitusi hidup turun temurun. Dalam
praktek ketatanegaraan di berbagai negara, seringkali konstitusi yang tertulis tidak berlaku
secara sempurna. Ini dapat terjadi baik karena pasal-pasal di dalamnya tidak lagi dijalankan,
maupun karena konstitusi yang disusun hanya merupakan perwujudan kepentingan suatu
golongan tertentu, misalnya kepentingan penguasa. Oleh karena itu, yang paling penting
bukanlah adanya. sebuah konstitusi yang tertulis, melainkan terpenuhinya nilai normatif
dalam pemberlakuan konstitusi, meskipun tidak tertulis.
Karl Lowenstein menyebutkan bahwa apabila suatu konstitusi telah resmi diterima oleh
suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu bukan saja berlaku dalam arti hokum (legal),
tetapi juga merupakan suatu kenyataan (realitas), maka konstitusi itu telah dilaksanakan
secara murni dan konsekuen. Dalam hal tersebut, maka konstitusi itu telah bernilai normatif.
Indonesia pun menganggap bahwa UUD 1945 memiliki sejarah penting dalam konsep
kenegaraan, selain itu UUD 1945 juga dianggap sebagai pemersatu kebangsaan. Karena
merupakan konstitusi pertama yang diciptakan untuk mengatur tatanan kenegeraan demi
kesatuan visi demi lepasnya masyarakat Indonesia dari penjajahan.
DAFTAR PUSTAKA