Anda di halaman 1dari 57

PEDOMAN SKRIPSI

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
2019
TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D

Ketua : Dr. Rudi Hartono, S.Hut, M.Si


Sekretaris : Dr. Kansih Sri Hartini, S.Hut, M.P.
Anggota : Dr. Samsuri, S.Hut, M.Si
Dr. Apri Heri Iswanto, S.Hut, M.Si
Ridahati Rambey, S.Hut, M.Si

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya buku Pedoman
Penulisan Skripsi untuk para mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera
Utara. Buku pedoman penulisan skripsi disusun untuk membantu mahasiswa
kehutanan dalam menyusun tugas akademik akhir dalam bentuk skripsi dengan
format yang seragam. Buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan bagi dosen
pembimbing dalam proses membimbing mahasiswa untuk memperoleh standar
penulisan ilmiah.
Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan pedoman skripsi ini kami ucapkan terima kasih. Kami menyadari
pedoman penulisan skripsi ini masih Penyempurnaan isi buku pedoman ini
membutuhkan masukan dari berbagai pihak

Medan, 1 Februari 2019


Dekan,

Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D


NIP. 19710416 200112 2 001

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................... ii
PENDAHULUAN
SISTEMATIKA PENULISAN
Format Skripsi ............................................................................... 2
Bagian Awal .................................................................................. 3
Bagian Utama ................................................................................ 13
Bagian Akhir ................................................................................. 15

FORMAT PENULISAN
Pengetikan ....................................................................................... 16
Tabel dan Gambar ........................................................................... 20

TATA CARA PENULISAN


Bahasa ............................................................................................. 22
Pengacuan Pustaka .......................................................................... 23

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA


Pedoman Penulisan untuk Jurnal .................................................... 27
Pedoman Umum untuk Buku .......................................................... 28
Prosiding .......................................................................................... 29
Skripsi, Tesis dan Disertasi ............................................................. 29
Paten ................................................................................................ 29
Publikasi Elektronik ........................................................................ 29

PENCETAKAN SKRIPSI
Bahan dan Ukuran Kertas ................................................................ 30
Pengetikan dan Pencetakan .............................................................. 30
Penjilidan ......................................................................................... 30
Lampiran .......................................................................................... 31

ii
1

PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya tulis mahasiswa semester akhir program sarjana


yang berisi hasil penelitian mahasiswa. Banyaknya variasi dalam penyusunan
skripsi, baik dari segi bentuk huruf (normal, tebal, miring), jenis huruf, ukuran
huruf (font), dan penganturan spasi telah menghasilkan berbagai variasi dalam
tampilan skripsi. Demikian juga penyajian beberapa data dalam bentuk gambar,
tabel atau perhitungannya yang sangat bervariasi. Sehingga diperlukan buku
pedoman yang dapat dijadikan bahan rujukan oleh mahasiswa dan dosen dalam
penulisan dan penyusunan skripsi ini.
Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun dengan tujuan untuk
memudahkan mahasiswa program sarjana dalam menulis skripsi. Pedoman
penulisan skripsi ini hanya berlaku untuk program sarjana di lingkungan Fakultas
Kehutanan USU.
Buku pedoman ini berisi mengenai aturan dan tata cara penulisan, ukuran
kertas, pencetakan dan penjilidan. Aturan penulisan yang terdapat dalam pedoman
penulisan skripsi ini harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana di
lingkungan Kehutanan USU. Diharapkan dengan adanya buku pedoman ini bisa
menyeragamkan penulisan skripsi yang menjadi ciri khas dari Fakultas Kehutanan
USU.
2

SISTEMATIKA PENULISAN

Format Skripsi
Secara umum skripsi terdiri dari tiga bagian: bagian awal, bagian utama dan
bagian akhir, yaitu:

1. Bagian Awal terdiri dari:


a. Sampul
b. Sampul dalam
c. Lembar pengesahan
d. Pernyataan orisinalitas
e. Abstrak (Bahasa Indonesia)
f. Abstract (Bahasa Inggris)
g. Kata Pengantar
h. Riwayat Hidup
i. Daftar Isi
j. Daftar Tabel (bila diperlukan)
k. Daftar Gambar (bila diperlukan)
l. Daftar Lampiran (bila diperlukan)

2. Bagian Utama terdiri dari:


a. Pendahuluan
b. Tinjauan pustaka
c. Metode penelitian
d. Hasil dan pembahasan
e. Kesimpulan dan saran

3. Bagian Akhir terdiri dari:


a. Daftar pustaka
b. Lampiran
3

Bagian Awal

Penjelasan pada bagian ini dikemukakan untuk menjelaskan bagian awal


dari skripsi yang terdiri dari:

1. Sampul

Halaman ini mengandung informasi mengenai judul skripsi, ukuran huruf


tulisan sampul, nama lengkap penulis, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), lambang
universitas, nama departemen, fakultas, universitas, nama kota tempat kampus dan
tahun penyerahan naskah. Contoh penulisan untuk halaman sampul sebagai berikut.

JUDUL SKRIPSI
(huruf kapital, times new roman 16, bold, rata tengah, spasi 1, maksimal 20 kata)

SKRIPSI
(times new roman 14, bold, rata tengah)

NAMA MAHASISWA
NIM
(times new roman 14, bold, rata tengah)

panjang dan lebar ±5 cm

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
20xx
(times new roman 14, bold, rata tengah, spasi 1)
4

2. Sampul Dalam

Halaman ini berisi judul skripsi, tulisan skripsi, penyataan, nama mahasiswa, NIM, logo
fakultas, nama departemen, nama fakultas, universitas, kota dan tahun. Pernyataan yang ditulis
adalah: Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas
Sumatera Utara.

. Contoh penulisan untuk halaman sampul dalam sebagai berikut.

JUDUL SKRIPSI
(huruf kapital, times new roman 14, bold, rata tengah, spasi 1)

SKRIPSI
(huruf kapital, times new roman 14, bold, rata tengah)

Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh


gelar sarjana di Fakultas Kehutanan
Universitas Sumatera Utara
(huruf kapital, times new roman 12, rata tengah, spasi 1)

DEPARTEMEN XXXXXXXXXX
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
20xx
(times new roman 14, bold, rata tengah, spasi 1)
5

3. Lembar Pengesahan

Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya
disesuaikan dengan strata pendidikan S1. Halaman ini mengandung informasi tentang
judul, nama mahasiswa, NIM, departemen, fakultas, tempat, tanggal, bulan serta tahun
penerbitan naskah. Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen
pembimbing sebagai berikut.

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi
Judul : Judul Skripsi
Nama : Nama Mahasiswa
NIM : xxxxxxxx
Departemen : Xxxxxxxx
Fakultas : Kehutanan

4 spasi

Disetujui,
1 spasi
Pembimbing

5 spasi

Nama Pembimbing
Ketua
2 spasi

Mengetahui,

5 spasi

Nama Ketua Departemen


Ketua Departemen........

Tanggal Lulus: tanggal. bulan 20xx


6

Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai
berikut.

PENGESAHAN SKRIPSI

4 spasi

Judul : Judul Skripsi


Nama : Nama Mahasiswa
NIM : Nomor induk
Departemen : Xxxxxxxx
Fakultas : Kehutanan

4 spasi

Disetujui,
1 spasi
Komisi Pembimbing

5 spasi

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2


Ketua Anggota

2 spasi
Mengetahui,

5 spasi

Nama Ketua Departemen


Ketua Departemen......

Tanggal bLulus : tanggal, bulan 20xx


7

4. Pernyataan Orisinalitas

Halaman ini mengandung informasi mengenai nama, NIM, judul skripsi,


pernyataan, tempat, bulan serta tahun penerbitan naskah dan menggunakan materai
6000. Pernyataan yang harus ditulis oleh mahasiswa yang menyatakan bahwa: skripsi
ini adalah hasil karya sendiri. Pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada
bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah
penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.

. Contoh penulisan untuk halaman pernyataan orisinalitas sebagai berikut.

PERNYATAAN ORISINALITAS

4 spasi

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Marina Oktaviani


NIM : 11xxxxxxx
Judul Skripsi : Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Pengutipan-pengutipan


yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam
penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

4 spasi

Medan, 27 Mei 2018

5 spasi

Marina Oktaviani
NIM 11xxxxxxx
8

5. Abstrak

Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran
penelitian, metodologi penelitian, serta hasil yang signifikan serta makna dari
temuan. Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata.
Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci. Abstrak disiapkan dalam dua
bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah.
Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi. Pada halaman
abstrak mengadung Nama Mahasiswa, Judul Penelitian dan Pembimbing. Nama
Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan, sedangkan nama Pembimbing ditulis
huruf besar. Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut.

ABSTRACT

NAME of AUTHOR: TITTLE OF Skripsi.....................................................................


..............................................., supervised by NAME of SUPERVISOR

Abstract is written as a space with a range of 200 words. Abstract contains a


background, objectives, methods, results and conclusions from the research
conducted. In abstract writing, use times new roman with the size of letter 12 and
italic, with one space.

Keywords: four (4) or five (5) keywords (alphabetically)

ABSTRAK
2 spasi
NAMA MAHASISWA: Judul Skripsi........................................................................
................................................, dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING
2 spasi
Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata. Abstrak berisi latar belakang
singkat, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Pada
penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi. Jenis huruf adalah times new
roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi.
1 spasi
Kata kunci: empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)
9

6. Riwayat Hidup
Riwayat hidup memuat Nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua.
Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat,
tahun ,masuk PTN, Fakultas dan Departemen.
Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan,
beasiswa yang diterima, penghargaan yang diperoleh, praktek yang diikuti dan
lokasinya (P2EH dan PKL), serta penelitian yang dilakukan. Daftar Riwayat Hidup
menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman
Berikut ini contoh dari Riwayat hidup.

RIWAYAT HIDUP
3 spasi
Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx. Penulis
merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan
xxxxxxxx
Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx,
pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -
xxx, pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -
xxx. Pada tahun xxx, penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx.
Penulis memilih minat Departemen xxxxx
Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan
anggota organisasi xxxx. Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem
Hutan di xxxx pada tahun xxxx. Pada tahun xxxx penulis juga telah
menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx. Pada awal tahun xxxx
penulis melaksanakan penelitian dengan judul “xxxxxxx” di bawah bimbingan
xxxx dan xxxxx


7. Kata Pengantar

Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan
berasal dari dana sendiri. Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan
syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas
bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing, laboran dan semua pihak yang
membantu dalam penelitian, serta kepada kedua orangtua dan keluarga.
Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan
maksimal 1 halaman. Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar :
10

KATA PENGANTAR

3 spasi

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul
“xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing
dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, bapak
xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan
dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian
ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx
yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang
telah diberikan kepada peneliti.
Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah
................ Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai
pihak. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa
11

8. Daftar Isi

Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya
ilmiah, yaitu judul-judul bagian-bagian, bab dan subbab yang berkaitan. Judul-
judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang
terdapat dalam teks. Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut.

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ i


PERNYATAAN ORIGINALITAS ............................................................ ii
ABSTRAK .................................................................................................. iii
ABSTRACT .................................................................................................. iv
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ ix

PENDAHULUAN
Latar Belakang ....................................................................................... 1
Tujuan Penelitian ......................................................................................... 2
Kegunaan Penelitian ................................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA
Kondisi Umum Lokasi ................................................................................ 4
Xxxxxxxxxxxx ................................................................................. 4
Xxxxxxxxxxxx .................................................................................. 7
Xxxxxxxxxxxx .................................................................................. 20

METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu ....................................................................................... 30
Bahan dan Alat ............................................................................................. 30
Prosedur Penelitian ...................................................................................... 31
Xxxxxxxxxxxx ................................................................................. 31
Xxxxxxxxxxxx ................................................................................. 32

HASIL DAN PEMBAHASAN


xxxxxxxxxxxxx ........................................................................................... 50
xxxxxxxxxxxxx .......................................................................................... 58

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan .................................................................................................. 70
Saran ............................................................................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 72


LAMPIRAN ............................................................................................... 73
12

9. Daftar Tabel

Pada daftar tabel terdapat nomor tabel, judul tabel disertai nomor halaman.
Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut.

DAFTAR TABEL
3 spasi
No Teks Halaman

1 .................................................................................. 11
2 .................................................................................. 23
3 .................................................................................. 32
dst .................................................................................. xx

10. Daftar Gambar

Pada daftar terdapat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman.
Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut:

DAFTAR GAMBAR

3 spasi
No Teks Halaman

1 .................................................................................. 15
2 .................................................................................. 22
3 .................................................................................. 35
dst .................................................................................. xx
13

11. Daftar Lampiran

Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran, judul lampiran serta nomor
halaman. Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut.

DAFTAR LAMPIRAN
3 spasi

No Teks Halaman

1 .................................................................................. 51
2 .................................................................................. 53
3 .................................................................................. 54
dst .................................................................................. Xx

Bagian Utama

Pada bagian utama skripsi terdiri dari:


- Pendahuluan;
- Tinjauan Pustaka;
- Metode Penelitian/ Bahan dan Metode;
- Hasil dan Pembahasan;
- Kesimpulan dan Saran.
Bagian utama skripsi ini harus merupakan satu kesatuan yang saling
melengkapi mulai dari judul sampai kesimpulandan saran saling terkait dan
sistematis. Hasil penelitian harus dapat menjawab permasalahan, sesuai dengan tujuan
dan hipotesis serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan.
14

1. Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan berisikan alasan singkat mengapa penelitian


dilaksanakan, lalu tujuan dan kegunaan penelitian, serta hipotesis. Pada bagian
pendahuluan tidak ada gambar dan tabel, jumlah halaman sebaiknya tidak lebih dari
3 halaman. Ulasan pentingnya penelitian pada latar belakang disusun secara sistematis
dan berkaitan erat dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan hipotesisnya.

2. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep


yang digunakan dalam penelitian. Tinjauan pustaka berisikan informasi penelitian
terdahulu yang sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan
terutama sekali berkenaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka
dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan. Sebaiknya pustaka
yang dikutip berusia paling lama 10 tahun pada saat skripsi ditulis, kecuali beberapa
buku sain dan teknik standar yang jarang direvisi. Biasanya jumlah halaman tinjauan
pustaka maksimal 30% dari seluruh halaman skripsi.

3. Metode Penelitian/ Bahan dan Metode

Istilah Metode Penelitian biasanya digunakan pada penelitian yang bersifat


eksploratif, sedangkan Bahan dan Metode digunakan pada penelitian yang bersifat
eksperimen. Pada metode penelitian/bahan penelitian ini mencakup waktu dan tempat
penelitian, bahan dan alat yang digunakan, serta metode penelitian dan prosedur
penelitian. Pada metode penelitian berisi urutan dan metode penelitian yang akan
dilakukan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Metode penelitian harus
dijelaskan secara sistematis dan detail dan bila mengikuti metode tertentu harus
menuliskan sumber pustaka. Cara kerja pada bab metode penelitian dapat dibuat ke
dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan.

4. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode
yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian
15

disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel,
gambar, grafik, atau dalam narasi. Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik
atau rancangan percobaan, maka tabel-tabel analisis/pengolahan data ditempatkan
pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks.
Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan
hipotesis. Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang
digunakan. Setelah di analisis, setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh,
serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada, baik
berupa teori, dalil, persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat.
Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan
secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka /jurnal terkait, dan
bebas dari plagiat. Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus,
tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian.

5. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan memuat jawaban atas tujuan penelitian dan/atau hipotesis.


Kesimpulan boleh menggunakan poin-poin sesuai dengan kesimpulan hasil penelitian
dan pembahasan. Bagian saran berisi harapan penulis untuk kelengkapan informasi
mengenai topik yang diteliti dan atau saran penulis terhadap penggunaan hasil
penelitian.

Bagian Akhir

Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran. Pada
Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi,
semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis.
Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan, seperti tabel
analisis, sidik ragam, hasil analisis bahan, peta, quesioner, dan lain-lain. Sebaiknya
setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi.
16

FORMAT PENULISAN

Pengetikan

1. Kertas
Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih, berat 70
gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)

2. Batas tepi
Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Tepi atas : 3 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm

3. Jarak baris ketikan


Jarak antara 2 baris di dalam skripsi dibuat 1,5 (satu setengah) spasi, kecuali
halaman abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul tabel,
judul gambar, isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi.

4. Alinea
Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau
pernyataan. Alinea pertama, kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 1,25 cm dari
batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab. Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan
subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi.

5. Penomoran Halaman
Penomoran halaman skripsi ada dua tipe, yaitu penomoran menggunakan angka
romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan. Penomoran
menggunakan angka Romawi kecil yaitu i, ii, iii, iv, v dan seterusnya dimulai dari
lembar pengesahan sampai daftar lampiran. Semua nomor halaman yang memakai
angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah, 3 cm dari pinggir bawah kertas.
17

Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor.
Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai
akhir halaman skripsi. Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah
kanan atas kertas, kecuali pada halaman pertama bab. Pada halaman pertama bab nomor
halaman tidak ditulis, tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan
dengan halaman sebelumnya.

6. Jenis huruf
a. Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman
16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari
20 kata.
b. Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan.
c. Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata
(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu, misalnya nama
Latin, istilah/singkatan dalam bahasa asing.
d. Lambang, Huruf Yunani, rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada
huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai, misalnya: Symbol, MT
Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word.
e. Huruf kapital digunakan pada:
- Huruf awal kalimat
- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab, serta awal kata dari Sub bab, serta judul
buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka. Kata-kata akan tetap huruf
kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda, kata kerja dan kata
sifat yaitu:
 Kata depan: di, ke, dari, yang, daripada
 Kata yang berfungsi sebagai kata depan: terhadap, sebagai, dalam, atas.
 Kata tugas: untuk, bagi, agar, supaya, dengan
 Kata hubung: dan, antara, sedangkan, tetapi, meskipun
- Setiap nama diri (nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, bulan, takson di atas
genus, lembaga jabatan, glear dan pangkat), seperti bangsa Indonesia, agama
Budha, Rudi Hartono, hari Selasa, bulan Oktober, Euphorbiaceae, Fakultas
Kehutanan USU, Ketua Departemen, Letjen Edi Rahmayadi.
18

- Jenis uraian yang diikuti nomor, seperti pada Tabel 1, disajikan pada Gambar 5,
Lampiran 7.
- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama
bangsa dan lain-lain, seperti Undang-Undang Dasar 1945, Perserikatan Bangsa-
Bangsa.
- Nama Geografi, seperti Sungai Deli, danau Toba, Kota Medan, Kepulauan Riau,
Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara
- Penulisan nama orang pada hukum, dalil, teori dan metode, seperti teori Darwin,
uji Duncan, hukum Dalton. Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti
nama orang ditulis huruf kecil, seperti uji molaritas, uji anatomi, rancangan acak
lengkap. Apabila penamaan tersebut akan disingkat, maka singkatan
menggunakan huruf besar, seperti rancangan acak lengkap (RAL), proses
hierarki analitik (PHA), sistem informasi geografi (SIG).
- Satuan dari nama orang yang disingkat, misalnya 2 A, 100 0C, 300 K. Jika
ditulis lengkap harus pakai huruf kecil, misalnya 2 ampere, 100 derejat celsius,
300 kelvin.
f. Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam, tidak dibenarkan
menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak.

7. Bilangan, satuan, lambang, atau rumus kimia

Bilangan diketik dengan angka, misalnya: 10 g bahan, kecuali pada permulaan


kalimat harus ditulis dengan huruf seperti: Sepuluh gram bahan. Bilangan desimal
ditandai dengan koma (bukan titik), misalnya: berat telur 50,55 g. Satuan dinyatakan
dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik dan dalam Satuan Internasional (SI)
serta dalam sistem mks (meter, kilogram, sekon) misalnya: m, g, kg, cal.

8. Singkatan

Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat.


Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat. Singkatan yang ditulis di dalam kalimat
harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat
sebelumnya. Contoh: Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Biro Pusat Statistik
(BPS), Universitas Sumatera Utara (USU)
19

9. Pengetikan badan tulisan

Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan, kecuali permulaan alinea,
tulisan di halaman sampul atau judul bab, penulisan persamaan/rumus, tabel, gambar,
sub judul, atau hal- hal lain yang khusus. Halaman harus terisi penuh dengan tulisan,
dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman, kecuali jika
halaman berikutnya adalah bab baru.

10. Judul bab, sub-bab, anak sub-bab dan lain-lain


a. Penulisan judul bab menggunakan huruf kapital (Capital letter), dihitamkan
(bold) dan ditulis pada margin atas kertas, ditengahkan (center), tanpa diakhiri
dengan titik.
b. Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas. Semua kata pada judul
subbab dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan,
tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold). Kalimat pertama
sesudah subbab dimulai dengan alinea baru.
c. Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas. Kata pertama pada judul anak
subbab dimulai dengan huruf kapital, kemudian kata berikutnya dimulai huruf
kecil, tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata dihitamkan (bold). Kalimat
pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru.

11. Penempatan gambar dan tabel


Gambar dan tabel diletakkan simetris terhadap margin tepi kiri kanan kertas
(center) dan . Judul gambar dan tabel menggunakan font 12, sedangkan huruf/angka di
dalam gambat/tabel menggunakan font 11. Jika ada keterangan (note) di bawah tabel
menggunakan font 10.
Penempatan judul gambar tepat di bawah garis batas gambar dengan jarak 1
spasi. Penempatan judul tabel tepat di atas tabel dengan jarak 1 spasi ke tabel. Posisi
gambar dan tabel di simetris dengan margin kiri-kanan kertas (center). Penulisan
kalimat judul gambar dan tabel yang lebih dari satu kalimat, ditempatkan sejajar tepat
di bawah kalimat sebelumnya. Nomor gambar ditulis setelah tulisan gambar atau tabel.
Judul gambar dan tabel harus sama dengan judul gambar dan tabel yang tercantum
pada halaman daftar gambar dan tabel.
20

Contoh :
Tabel 1. Rata – Rata Curah Hujan, Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung
Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban (%)
(mm) Pagi Sore Pagi Sore
Maret 24 21,85 28,29 87,75 61,5
April 89,2 23,09 27,81 91,11 68,23
Mei 265,7 29,79 27,99 92,19 71,67
Juni 86,2 23,64 28,11 91,68 68,24
Juli 213,1 23,64 27,67 91,63 75,81
Agustus 501 23,23 26,35 94,93 76,96
Sumber : Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)

30

25

20
Persentase

Daun Muda
15
Bunga

10 Buah

0
Maret April Mei Juni Juli Agustus

Gambar 1. Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung


Maret-Agustus 2015

Tabel dan Gambar

1. Tabel
Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf
kapital. Ketentuan lainnya sebagai berikut:
a. Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab, dan setelah angka ada titik.
b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak
mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan
nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
c. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu
21

dengan yang lainnya cukup tegas, tetapi tanpa garis pemisah vertikal.
c. Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas,
maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
d. Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah
tabel saja, dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan.
e. Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center).
f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya
ditempatkan pada lampiran.
g. Bila diperlukan, keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber
rujukan tabel.
h. Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan, dan isi tabel dibahas sebelum tabel.
i. Judul tabel menggunakan font 12, sedangkan angka dan huruf yang berada di
dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11.

2. Gambar
Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan
huruf kapital. Ketentuan lainnya sebagai berikut:
a. Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab, dan setelah angka ada
titik.
b. Gambar dapat terdiri dari grafik, peta, diagram, dan foto.
c. Gambar diletakkan simetris di bawah gambar, dengan penomoran sesuai aturan.
d. Gambar tidak boleh dipenggal.
e. Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas.
f. Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas, maka gambar dapat dibuat memanjang
atau melebar kertas (landscape).
g. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin
disampaikan dan wajar.
h. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi
atau ekstrapolasi.
i. Bila gambar diambil dari sumber lain, maka sumber rujukan diketik mengikuti
judul gambar.
j. Letak gambar diatur supaya simetris.
22

TATA CARA PENULISAN

Bahasa
1. Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), yaitu ada subjek, predikat,objek dan keterangan
(SPOK). Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari.

2. Bentuk kalimat
Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya. Pada metodologi digunakan
kalimat pasif bukan kalimat perintah. Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama
dan atau kedua (saya, aku, kami, atau engkau). Pada penyajian ucapan terima kasih
pada halaman penghargaan, saya diganti dengan penulis.

3. Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan.
Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic).

4 Kesalahan yang sering terjadi


Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai untuk
memulai suatu kalimat. Kata depan misalnya pada, sering dipakai tidak pada
tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan kalimat.
Penggunaan kata di mana dan dari sebagai penganti kata where dan of dalam Bahasa
Inggris, dalam Bahasa Indonesia bentuk kata tersebut tidak baku dan jangan digunakan
dalam kalimat. Penulisan awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan
di. Penggunaan tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
23

Pengacuan Pustaka
Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80% berasal dari jurnal. Penulisan
pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard). Nama penulis
(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir
penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya. Jika sumber rujukan menunjukkan
tanggal, bulan, dan tahun publikasi, maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun
saja. Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat.
Contoh penulisan di awal kalimat:

Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air, kerapatan, berat
jenis, lama pembebanan dan cacat kayu.

Contoh penulisan di akhir kalimat:


Sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi antara lain kadar air, kerapatan, berat jenis, lama pembebanan dan
cacat kayu (Tsoumis, 1991).

Jika pengarang lebih dari satu orang, yang ditulis adalah nama keluarga atau
nama akhir masing-masingpengarang. Contoh John G. Haygreen dan Jim L. Bowyer
pada tahun 1989. Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989), bukan
Haygreen & Bowyer (1989).
Untuk keseragaman, tanda ampersand (&) sebaiknya tidak digunakan dan tetap
digunakan kata “dan”. Kata “dan” tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan
berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris).
Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih), maka hanya nama
keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al.
(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata “dkk”. Untuk
keseragaman, penulisan kata et al. ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam
Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Contoh penulisan et al. ada dua, yaitu:
Casier et al. (1999) atau (Casier et al., 1999).
Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama,
cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
24

1. Pengarang yang sama menulis pada tahun berbeda


Jika terdapat satu orang pengarang dengan tahun penerbitan yang berbeda, maka
pengacuan ditulis sesuai urutan tahun terbit. Contohnya, Siregar (1999, 2001) atau
(Siregar 1999, 2001).

2. Pengarang yang sama menulis pada tahun sama


Jika terdapat tulisan dengan pengarang yang sama tetapi tahun penerbitan yang
berbeda, maka ditambahkan huruf “a” untuk yang pertama, “b” untuk yang kedua, dan
seterusnya setelah tahun penerbitan. Contoh, Siregar (1990a, 1999b) atau (Siregar
1999a, 1999b). Penambahan huruf “a”, “b”, dan seterusnya ini didasarkan pada urutan
atau waktu penerbitan, dari yang paling awal sampai dengan paling sikit. Pada jurnal,
urutan waktu biasanya ditentukan dari volume dan nomor jurnal tempat artikel
diterbitkan.

3. Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun
yang sama
Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang
terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda a,b, dan seterusnya
sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas. Contoh: Siahaan (2004a)
atau (Siahaan, 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004.
Siahaan (2004b) atau (Siahaan, 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan
B pada tahun 2004.

4. Dua pengarang mempunyai nama keluarga yang sama


Bila dua pengarang memiliki nama keluarga yang sama menulis bersama, maka
nama pengarang tersebut ditulis keduanya. Contoh: Siregar dan Siregar (1992) atau
(Siregar dan Siregar, 1992).

5. Lembaga sebagai pengarang


Nama lembaga yang dirujuk sebagai nama pengarang sebaiknya ditulis dalam
bentuk singkatannya. Merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 1999 oleh Biro Pusat
Statistik, maka ditulis BPS (1999) atau (BPS, 1999). Dalam daftar pustaka nama
pengarang ini ditulis sebagai [BPS], tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini
tidak ditampilkan.
25

6. Tulisan tanpa nama pengarang


Sebaiknya rujukan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam tubuh tulisan
dan daftar pustaka dituliskan dengan nama institusi yang menerbitkan. Dalam skripsi
tidak boleh ada pengarang Anonim.

7. Pengacuan pustaka ganda


Jika terdapat dua artikel atau lebih dengan pengarang berbeda yang diacu
sekaligus, maka penulisan pengacuannya berdasarkan urutan tahun penerbitannya.
Contoh, (Sastrosiswojo, 1975; Kania, 1987; Sastrosiswojo dan Setiawati, 1993; Razak
et al., 1996; Siregar, 1999a). Disini digunakan titik koma dan spasi untuk memisahkan
pengacuan terhadap pustaka yang ditulis oleh pengarang yng berbeda.

8. Pustaka sekunder
Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk
dari suatu sumber (pustaka sekunder), maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan
tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder,
dipisahkan dengan kata dalam. Contoh: (Gounstone, 1988, dalam Hamilton, 2001) atau
Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001). Pada daftar pustaka, artikel yang ditulis
adalah dari sumber pustaka skunder. Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah
dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari.

9. Artikel siap terbit


Rujukan terhadap artikel yang telah diterima untuk diterbitkan tetapi masih dalam
proses penerbitan, ditulis dengan menambahkan kata in press sebagai pengganti tahun.
Sumber acuan seperti ini harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Contoh: Hendroko
(in press) atau (Hendroko, in press).

10. Artikel sedang dikirimkan untuk publikasi


Artikel yang sedang disampaikan untuk publikasi dalam suatu jurnal tetapi bukan
diterbitkan untuk publikasi, tidak dapat dirujuk dalam karya ilmiah.
26

11. Publikasi Elektronik


Sumber dari internet boleh dipakai sebagai pustaka asalkan berasal dari institusi
yang bergerak dibidang ilmiah, bukan dari perorangan. Dalam daftar pustaka, sumber
asal (website) cukup diketikkan sampai garis miring pertama saja. Jika tidak disebutkan
nama pengarangnya, pakai nama institusi sebagai pengarang
27

TATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran. Seluruh
sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar
pustaka. Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam
tulisan atau sebaliknya, beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan
tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Daftar Pustaka diurut menurut abjad
(alphabetical order).

Pedoman Penulisan untuk Jurnal


1. Satu pengarang
Penulisan pustaka: Nama akhir pengarang dan diikuti singkatan nama depan di
belakangnya (tanpa titik dan koma). tahun terbit. Judul Artikel. Nama Jurnal, nomor
volume (nomor terbitan): Halaman.
Nama jurnal diketik dengan huruf italic. Judul artikel menggunakan huruf kapital
di setiap kata kecuali kata sambung. Bila menggunakan kependekan (abreviasi) dari
nama jurnal yang sudah umum tidak perlu diikuti dengan tanda titik.

Jonhson MW. 1987. Parasitization of Liriomyza Spp. (Diptera: Agromyzidae) Infesting


Commercial Watermelon Platings in Hawaii. Entomol, 80: 56-61.

Abdorreza MN, 2011. Effects of Plasticizers on Thermal Properties and Heat.


Sealability of Sago Starch Films. Food Hydrocolloids, 25: 56-60.

2. Dua pengarang
Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang, tetapi digunakan
tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun
terbitan berbahasa Inggris.

Ellis S, Steiner P. 2002. The Behaviour of Five Wood Species in Compression. IAWA
Journal, 23 (2): 201 –211.

Shams MI, Yano H. 2009. A New Method for Obtaining High Strength Phenol
Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure.
Journal of Tropical Forest Science, 21(2): 175–180
28

3. Lebih dari dua pengarang


Shams MI, Yano H, Endou K. 2006. Compressive Deformation of Wood
Impregnated with Low Molecular Weight Phenol Formaldehyde (PF)
Resin III: effects of sodium chlorite treatment. Journal of Wood Science.,
51: 234–238

4. Organisasi sebagai pengarang


[BPS] Biro Pusat Statistik. 2001. Produksi kedelai di Sumatera Utara. Biro Pusat
Statistik Sumatera Utara, Medan

5. Hasil penelitian yang akan dipublikasikan tetapi belum terbit


Keterangan tentang hasil penelitian yang belum terbit, namun sudah
disetujui akan terbit di dalam suatu jurnal dituliskan. Nama pengarang, tahun.
judul artikel, nama jurnal dan diikuti dengan kata in press dalam kurung.
Rudi H, Wahyudi I, Febrianto F, Dwianto W, Hidayat W, Jang JH, Lee SH, Park
SH, Kim NH. 2016. Quality Improvement of Oil Palm Trunk Properties by
Close System Compression Method. Journal of Korean Wood Science
Technology (In Press).

Pedoman Umum untuk Buku


1. Buku dengan pengarang
Penulisan pustaka: Nama pengarang, Tahun terbit. Judul Buku (italic).
Nama Penerbit. Tempat Terbit.
Fardiaz S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia. Jakarta.
Kliwon S, Iskandar MI. 2008. Teknologi Kayu Lapis dan Produk Sekundernya.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.

2. Buku dengan editor


Penulisan pustaka: Nama pengarang. tahun terbit. Judul Artikel, ed.
Nama Editor. Penerbit.Tempat terbit. Halaman.
Jatala P dan Bridge J. 1990. Nematoda Parasit pada Tanaman Akar dan Umbi-
umbian, dalam Nematoda Parasit Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan
Tropik, ed. M. Luch RA, Sikora dan Bridge J. Gadjah Mada Univeristy
Press. Yogyakarta, hlm 34-42.

3. Buku dengan lembaga atau organisasi sebagai pengarang


[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed ke2.
Balai Pustaka. Jakarta.
29

P r os i di n g
Penulisan pustaka: Nama pengarang. Tahun. Judul artikel. Prosiding
(atau Proceedings). Nama pertemuan. Tanggal pwertemuan. Tempat Pertemuan.
Halaman Artikel.
Rudi H, Sucipto T, Simarmata F, Ginting B, Hidayat R, Pasaribu DP, Dwianto
W. 2014. Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on
th
Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk. Proceeding. The 6
International Symposium Of Indonesian Wood Research Society. 12-13
November 2014. Medan. pp 242-246

Skripsi, Tesis dan Disertasi


Penulisan pustaka: Nama pengarang. Tahun. Judul. [jenis publikasi]. Nama
Institusi yang menganugrahkan gelar. Tempat institusi.
Tobing D. 2018. Pengaruh Ketinggi Batang dan Jumlah Lapisan terhadap Sifat
Fisis dan Mekanis Papan Laminasi dari Batang Kelapa Sawit. Skripsi.
Universitas Sumatera Utara. Medan

Paten
Penulisan pustaka: Nama penemu paten, kata penemu; lembaga pemegang
paten. Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun]. Nama barang
atau proses yang dipatenkan. Nomor paten.
Muchtadi TR. Penemu; Institut Pertanian Bogor. 9 Mar 1993. Suatu Proses untuk
Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit. ID 0002569.

Harred JF, Knight AR, McIntyre JS. Penemu: Dow Chemical Company. 4 Apr
1972. Epoxidation Process. US patent 3,654,317.

Publikasi elektronik
Nama pengarang. Tahun. Judul artikel. Nama institusi yang menerbitkan.
Tempat diterbitkan. Alamat home page [tanggal, bulan dan tahun akses].
Fortnum BA, Martin SB. 2006. Disease Manejement Strategies for Control of
Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA. 2nd IBWS, Guadalope.
http://www.infra.fr [11 maret 2006).

Darmadi AAK, Hartana A dan Mogea JP. 2008. Perbungaan Salak Bali. Hayati
2002:9:6, periodical online. Http://www.bima.ipb.ac.id[10 April 2008]
30

PENCETAKAN SKRIPSI

Bahan dan Ukuran Kertas


1. Naskah
Pencetakan naskah skripsi menggunakan kertas HVS A4 70 gram dan
satu muka (tidak timbal balik). Kertas naskah skripsi berukuran A4 atau ukuran
21 cm x 29, 7 cm.

2. Sampul dan Warna Sampul


Sampul dari naskah skripsi menggunakan kertas buffalo atau yang
sejenis, dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi
dengan plastik (laminating). Tulisan yang tercetak pada sampul harus sama
dengan yang terdapat pada halaman judul. Warna sampul berwarna hijau tua.

Pengetikan dan Pencetakkan


Pengetikan skripsi dianjurkan hanya menggunakan komputer dan tidak
dibenarkan diketik menggunakan mesin ketik manual (tradisional) atau ditulis
dengan tulisan tangan.
Salinan hardcopy dapat digandakan dengan mesin photocopy dan tetap
menggunakan kertas HVS A4 70 g. Skripsi dijilid sebanyak jumlah yang
diperlukan dan disyaratkan oleh departemen/prodi.

Penjilidan
Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar, baik untuk
pembimbing, penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan
menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila
pada bagian belakang.
Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan
perbaikan apabila ada saran perbaikan, baik dari dosen pembimbing maupun
penguji.
31

L a mpi r a n
Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan
ditempatkan setelah daftar pustaka. Lampiran dapat terdiri dari alur kerja
(flowchart), data mentah, metode dan analisis data, gambar, kuisioner dan lain-
lain. Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan
dirujuk berurutan pada tubuh tulisan. Tabel atau gambar dalam lampiran tidak
lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran.
32

TEMPLATE SKRIPSI
KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH
SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)
PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG
TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

NAMA MAHASISWA
11XXXXXXX

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN


FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH SARANG
ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)
PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG
TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh:
NAMA MAHASISWA
11XXXXXXX/KEHUTANAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh


gelar sarjana di Fakultas Kehutanan
Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN


FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : Korelasi xxxxx


Nama : Nama Mahasiswa
NIM : 11xxxxx
Departemen : Manajemen Hutan
Fakultas : Kehutanan

Disetujui,

Komisi Pembimbing

Nama Pembimbing 1 Nama Pembimbing 2


Ketua Anggota

Mengetahui,,

Ketua Departemen

Nama Ketua Departemen


Ketua Departemen...........

Tanggal Lulus: xxxxxxxxxxxx

i
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nama Mahasiswa


NIM : 11xxxxxxx
Judul Skripsi : Korelasi xxxxxxxxxx

menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri. Pengutipan-


pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya
orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara
jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Medan, 20 Februari 2019

Nama Mahasiswa
NIM 11xxxxxxx

ii
ABSTRACT

NAME of AUTHOR: Correlation Phenology of Tree with Nest Amount Sumatran


Orangutan (Pongo abelii) in Primary Forest Resort Sei Betung, Gunung Leuser
National Park, supervised by NAME of SUPERVISOR

Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants, from
young leaves to fruit. Food availability affect the orangutan activities, including
activities to make nests. This study was conducted to determine the correlation
between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in
primary forest Resort Sei Betung, Gunung Leuser National Park. Zweifel method
was used in this study to determine the estimation productivity of trees and
observation orangutan nests on a track that has been created. It took over 6
months (March - August 2015). The results showed phenological observations of
trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather.
There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730
non feeding trees dominated by Aglaia edulis. There were 15 orangutan nests
found on the track during the study. Tree phenology correlated very weak and
insignificant with nesting by orangutans.

Keywords: Correlation, Orangutan Nest, Phenology, Primary Forest

iii
ABSTRAK

NAMA MAHASISWA: Korelasi Fenologi Pohon dengan Jumlah Sarang


Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Primer Resort Sei Betung Taman
Nasional Gunung Leuser, dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING

Fenologi merupakan periode fase-fase yang terjadi secara alami pada


tumbuhan, mulai dari fase daun muda hingga fase buah. Ketersediaan pakan
sangat mempengaruhi aktivitas orangutan, termasuk di dalamnya aktivitas
membuat sarang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana korelasi
antara fenologi pohon dengan jumlah sarang yang dibuat oleh orangutan pada
hutan primer Resort Sei Betung, Taman Nasional Gunung Leuser.Penelitian ini
menggunakan metode Zweifel untuk mengetahui estimasi produktivitas pohon
dan pengamatan sarang orangutan pada jalur yang telah dibuat. Penelitian ini
dilakukan selama 6 bulan (Maret-Agustus 2015). Hasil penelitian menunjukkan
fenologi pohon pada bulan pengamatan tergolong rendah disebabkan oleh musim
kering yang cukup panjang dan cuaca yang panas. Terdapat 837 pohon pakan
pada jalur pengamatan dengan jenis paling banyak yaitu Polyalthia sumatrana
dan 730 pohon non pakan dengan jenis paling banyak Aglaia edulis. Ditemukan
15 sarang orangutan pada jalur selama penelitian dilakukan. Fenologi pohon
memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan dengan pembuatan
sarang oleh orangutan.

Kata kunci : Fenologi, Hutan Primer, Korelasi, Sarang Orangutan

iv
Pas Foto RIWAYAT HIDUP
berwarna
3x4

Penulis dilahirkan di Kabanjahe pada tanggal xxxxxxxxxx dari Ayah


xxxxxxxx dan Ibu xxxxxxxx. Penulis merupakan anak keempat dari empat
bersaudara. Adapun pendidikan formal yang pernah ditempuh, pada tahun 1997
penulis memasuki pendidikan tingkat dasar di SD Negeri XXXXX Kabanjahe dan
lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis memasuki pendidikan tingkat
lanjut di SMP Negeri XX Kabanjahe dan lulus pada tahun 2008. Tahun 2008
penulis memasuki pendidikan tingkat atas di SMA Negeri XX Kabanjahe dan
lulus pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan
USU melalui jalur ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN).
Penulis mengikuti kegiatan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH)
pada tahun 2013 di Tahura dan Hutan Pendidikan Gunung Barus, Kabupaten
Karo, Provinsi Sumatera Utara. Penulis juga menjadi asisten lapangan Praktek
Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di Pulau Sembilan dan Aek Nauli pada
tahun 2014 dan 2015.Kemudian pada tahun 2015, penulis melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat, Jawa Timur 2 Februari 2015
sampai Maret 2015.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota XXXXXXX
dan menjadi pengurus pada tahun 2012-2013, anggota XXXXXXX tahun 2011-
2014 dan anggota UKM XXXXXX tahun 2011-2014.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun skripsi yang
dibuat berjudul “Korelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan
Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional
Gunung Leuser”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Pindi Patana, S.Hut, M.Sc. dan Ibu Dr. Kansih Sri Hartini, S.Hut., M.P. selaku
komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta
memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat
yang telah membantu selama pengamatan orangutan.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan
Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan
Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral
untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar
Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk
melakukan penelitian. Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak, Ibu dan keluarga
yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Medan, tanggal bulan 20xx

Nama Mahasiswa

vi
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................ ii
ABSTRACT ............................................................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................. iv
RIWAYAT HIDUP ................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................ vi
DAFTAR ISI .......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xii

PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................ 1
Tujuan Penelitian .................................................................................... 2
KegunaanPenelitian................................................................................. 2

TINJAUAN PUSTAKA
Kondisi Umum Lokasi
Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei
Betung ............................................................................................ 4
Topografi ....................................................................................... 6
Hutan Primer Resort Sei Betung ................................................... 6
Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi ................................... 7
Klasifikasi Orangutan
Perilaku Orangutan ........................................................................ 9
Perilaku Bersarang Orangutan ....................................................... 10
Fenologi Pohon ....................................................................................... 11

METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat .................................................................................. 12
Bahan dan Alat ........................................................................................ 12
ProsedurPenelitian
OrientasiLapangan ......................................................................... 12
Metode Pengumpulan Data
Pengukuran Produktivitas ......................................................... 13
Pengumpulan Data Sarang Orangutan ...................................... 18
Uji Korelasi .................................................................................... 19

HASIL DAN PEMBAHASAN


Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung................................... 20
Perjumpaan Sarang Orangutan ................................................................ 29
Komposisi Pohon Pakan dan Non Pakan Hutan Primer Resort Sei
Betung ..................................................................................................... 37
Korelasi Fenologi dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera ............. 42

vii
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ............................................................................................. 48
Saran........................................................................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 49

LAMPIRAN ............................................................................................ 52

viii
DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Buah Pohon Pakan


Melalui Estimasi Produktivitas Buah ............................................ 15

2. Kriteria Estimasi Produktivitas Pertumbuhan Buah dan


Skoring........................................................................................... 15

3. Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Bunga Pohon Pakan


Melalui Estimasi Produktivitas Bunga (Flower) ........................... 16

4. Kriteria Estimasi Produktivitas Bunga dan Skoring ...................... 16

5. Tally Sheet Pengamatan Produktivitas Pohon Melalui


Estimasi Produktivitas Daun Muda (Young Leaves) ..................... 17

6. Kriteria Estimasi Produktivitas Daun Muda dan Skoring


Menurut Zweifel Mengacu Pada Harrison et al. Dengan
Modifikasi ...................................................................................... 17

7. Rata-Rata Curah Hujan, Suhu, danKelembaban Resort Sei


Betung ............................................................................................ 25

8. Pohon Sarang Orangutan Sumatera di Hutan Primer


Resort Sei Betung .......................................................................... 31

9. Korelasi Buah, Bunga dan Daun Muda Pohon dengan


Jumlah Sarang Orangutan Selama Enam Bulan ............................ 41

ix
DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser............................ 5

2. Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei


Betung ............................................................................................ 6

3. Desain Unit Jalur Contoh Pengamatan di Lapangan ..................... 14

4. Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung


Maret – Agustus 2015 .................................................................... 20

5. Buah Kemenyan (Styrax sp.) ......................................................... 21

6. Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei Betung


Maret 2014 – September 2015....................................................... 24

7. Rata-Rata Curah Hujan, Suhu, Produktivitas Pohon dan


Kelembaban ................................................................................... 26

8. Total Skoring Produktivitas Pohon Pakan Orangutan di


Hutan Primer Resort Sei Betung ................................................... 27

9. Total Skoring Produktivitas Pohon Non Pakan Orangutan di


Hutan Primer Resort Sei Betung ................................................... 28

10. Perjumpaan Sarang Orangutan Sumatera ...................................... 29

11. Sarang Orangutan Sumatera pada Pohon Macaranga indica dan


Endospermum diadenum ............................................................... 32

12. Pohon Sarang Orangutan Sumatera ............................................... 33

13. Persentase Perbandingan Tinggi Pohon Sarang Orangutan


Sumatera ........................................................................................ 35

14. Persentase Perbandingan Diameter Pohon Sarang Orangutan


Sumatera ........................................................................................ 36

15. Jumlah Pohon, Jenis dan Famili .................................................... 35

16. Jumlah Pohon Pakan Orangutan Sumatera Berdasarkan Famili ... 37

17. Kulit Pohon Palaquium sp. dan Buah Akar .................................. 39

x
18. Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili ............ 40

19. Hubungan Produktivitas Buah dengan Sarang Orangutan ............ 42

20. Hubungan Produktivitas Bunga dengan Sarang ........................... 43

21. Hubungan Produktivitas Daun Muda dengan Sarang Orangutan 43

22. Hubungan Produktivitas Buah Pohon Pakan denganSarang


Orangutan ...................................................................................... 44

23. Hubungan Produktivitas Bunga Pohon Pakan denganSarang


Orangutan ...................................................................................... 45

24. Hubungan Produktivitas Daun Muda Pohon Pakan dengan


Sarang Orangutan .......................................................................... 46

xi
DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Jenis Pohon Pada Hutan Primer Resort Sei Betung....................... 52

2. Jenis Pohon Pakan Orangutan Sumatera di Hutan Primer Resort


Sei Betung...................................................................................... 55

3. Gambar Jenis Pohon ...................................................................... 56

4. Korelasi Buah, Bunga dan Daun Muda dengan Sarang


Orangutan ...................................................................................... 61

5. Produktivitas Pohon ....................................................................... 63

xii
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered
species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature
and Natural Rosources (IUCN, 2007), sedangkan dalam Convention on International Trade in
Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori
Appendix I. Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies, karena kelestarian orangutan
dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya. Sebagian hidup orangutan
dihabiskan di atas pohon, baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat. Dan
seterusnya….

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan
Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung, Besitang, Taman
Nasional Gunung Leuser.
2. Mengidentifikasi pohon yang berbuah, berbunga dan memiliki daun muda yang
dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk :
1. Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah, berbunga dan
daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut.

2. Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan sehingga dapat


menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait upaya
konservasi dan perluasan habitat satwa khususnya orangutan Sumatera (Pongo
abelii).
TINJAUAN PUSTAKA

Kondisi Umum Lokasi


Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei Betung
Kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ditetapkan
berdasarkan pengumuman Menteri pertanian No 811/kpts/UM/1980 tanggal 6 Maret
1980 seluas 792.675 Ha...dan seterusnya

Klasifikasi Orangutan
Berdasarkan taksonominya, menurut Groves (1971) orangutan sumatera
diklasifikasikan sebagai berikut: xxxxxx

Perilaku Orangutan
Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu
dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain, seperti saat reproduksi dan induk
betina dengan anak yang belum mandiri.
METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret - Agustus 2015. Penelitian ini
dilakukan di Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Taman
Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara.
Bahan dan Alat
Bahan atau objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pohon tempat
sarang Orangutan Sumatera dan pohon pada jalur pengamatan.
Prosedur Penelitian
Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang
akan digunakan. Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan
lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta
kawasan TNGL Resort Sei Betung, Besitang.
Pengumpulan Data

Data Primer

Data primer merupakan informasi-informasi yang diperoleh langsung di


lapangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Fenologi Pohon Hutan Primer Resort Sei Betung


Musim buah, bunga dan daun muda tentu sangat penting dalam menjaga
kelangsungan hidup orangutan. Untuk itu penting mengetahui fenologi atau fase-fase
yang terjadi pada tumbuhan sebagai bagian yang dijadikan pakan oleh orangutan. Pada
penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap fase buah, bunga dan daun muda pada
hutan primer selama 6 bulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
diperoleh hasil persentase buah, bunga dan daun muda pada hutan primer selama 6
bulan seperti pada Gambar 4.

30

25

20
Persentase

Daun Muda
15
Bunga

10 Buah

0
Maret April Mei Juni Juli Agustus

Gambar 1. Gabungan Persentase Fenologi Hutan Primer Resort Sei BetungMaret-


Agustus 2015

Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim
berbuah pada bulan Agustus dan September. Ada beberapa faktor yang menjadi catatan
Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei
Betung, pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni, akan tetapi
tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim
kemarau di lokasi Resort Sei Betung, faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu
faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman. Bawa et al (1990) dalam Nugroho
(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi
proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis. Berikut rata-rata curah hujan
dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung.
Tabel 1. Rata-Rata Curah Hujan, Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung
Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban (%)
(mm) Pagi Sore Pagi Sore
Maret 24 21,85 28,29 87,75 61,5
April 89,2 23,09 27,81 91,11 68,23
Mei 265,7 29,79 27,99 92,19 71,67
Juni 86,2 23,64 28,11 91,68 68,24
Juli 213,1 23,64 27,67 91,63 75,81
Agustus 501 23,23 26,35 94,93 76,96
Sumber : Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
Saran
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
DAFTAR PUSTAKA

Ancrenaz M. 2004. Orangutan Nesting Behavior in Disturbed Forest of Sabah,


Malaysia: Implications for nest sensus. Journal Primatol 25(5): 983-1000.
Andi. 2002. Sepuluh Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS. Wahana
Komputer. Semarang.
Blouch RA. 1997. Distribution and Abundance of Orangutans (Pongo pygmaeus) and
Other Primates in The Lanjak Entimau Wildlife Sanctuary, Sarawak,
Malaysia. Tropical Biodiversity, 4: 259-274.

Darsimah S. 2014. Studi Ekologi Beringin (Ficus spp.) di Taman Nasional


Gunung Leuser Resort Sei Betung Kecamatan Besitang Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Negeri Medan. Medan.

Galdikas BM. 1986. Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah.
Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Utama Y, Jiazheng, Luobu, Xiaojing Q, Junxia Y, Huizhu Z, Zhaohai Y, Mingan W.


2010. The Fungicidal Terpenoids and Essential Oil from Litsea cubeba in Tibet.
Molecules, 15: 7075-7082.

Anda mungkin juga menyukai