FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
2019
TIM PENYUSUN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya buku Pedoman
Penulisan Skripsi untuk para mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera
Utara. Buku pedoman penulisan skripsi disusun untuk membantu mahasiswa
kehutanan dalam menyusun tugas akademik akhir dalam bentuk skripsi dengan
format yang seragam. Buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan bagi dosen
pembimbing dalam proses membimbing mahasiswa untuk memperoleh standar
penulisan ilmiah.
Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan pedoman skripsi ini kami ucapkan terima kasih. Kami menyadari
pedoman penulisan skripsi ini masih Penyempurnaan isi buku pedoman ini
membutuhkan masukan dari berbagai pihak
i
DAFTAR ISI
Halaman
FORMAT PENULISAN
Pengetikan ....................................................................................... 16
Tabel dan Gambar ........................................................................... 20
PENCETAKAN SKRIPSI
Bahan dan Ukuran Kertas ................................................................ 30
Pengetikan dan Pencetakan .............................................................. 30
Penjilidan ......................................................................................... 30
Lampiran .......................................................................................... 31
ii
1
PENDAHULUAN
SISTEMATIKA PENULISAN
Format Skripsi
Secara umum skripsi terdiri dari tiga bagian: bagian awal, bagian utama dan
bagian akhir, yaitu:
Bagian Awal
1. Sampul
JUDUL SKRIPSI
(huruf kapital, times new roman 16, bold, rata tengah, spasi 1, maksimal 20 kata)
SKRIPSI
(times new roman 14, bold, rata tengah)
NAMA MAHASISWA
NIM
(times new roman 14, bold, rata tengah)
DEPARTEMEN XXXXXXXXXX
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
20xx
(times new roman 14, bold, rata tengah, spasi 1)
4
2. Sampul Dalam
Halaman ini berisi judul skripsi, tulisan skripsi, penyataan, nama mahasiswa, NIM, logo
fakultas, nama departemen, nama fakultas, universitas, kota dan tahun. Pernyataan yang ditulis
adalah: Skripsi sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas
Sumatera Utara.
JUDUL SKRIPSI
(huruf kapital, times new roman 14, bold, rata tengah, spasi 1)
SKRIPSI
(huruf kapital, times new roman 14, bold, rata tengah)
Oleh:
NAMA MAHASISWA
NIM
DEPARTEMEN XXXXXXXXXX
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
20xx
(times new roman 14, bold, rata tengah, spasi 1)
5
3. Lembar Pengesahan
Halaman ini berisi pengesahan dari komisi pembimbing yang jumlah orangnya
disesuaikan dengan strata pendidikan S1. Halaman ini mengandung informasi tentang
judul, nama mahasiswa, NIM, departemen, fakultas, tempat, tanggal, bulan serta tahun
penerbitan naskah. Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk satu dosen
pembimbing sebagai berikut.
PENGESAHAN SKRIPSI
4 spasi
Judul : Judul Skripsi
Nama : Nama Mahasiswa
NIM : xxxxxxxx
Departemen : Xxxxxxxx
Fakultas : Kehutanan
4 spasi
Disetujui,
1 spasi
Pembimbing
5 spasi
Nama Pembimbing
Ketua
2 spasi
Mengetahui,
5 spasi
Contoh penulisan untuk lembar pengesahan untuk dosen pembimbing ganda sebagai
berikut.
PENGESAHAN SKRIPSI
4 spasi
4 spasi
Disetujui,
1 spasi
Komisi Pembimbing
5 spasi
2 spasi
Mengetahui,
5 spasi
4. Pernyataan Orisinalitas
PERNYATAAN ORISINALITAS
4 spasi
4 spasi
5 spasi
Marina Oktaviani
NIM 11xxxxxxx
8
5. Abstrak
Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran
penelitian, metodologi penelitian, serta hasil yang signifikan serta makna dari
temuan. Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah maksimal 250 kata.
Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci. Abstrak disiapkan dalam dua
bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pada halaman yang terpisah.
Tulisan menggunakan Times New Roman 12 dengan 1 spasi. Pada halaman
abstrak mengadung Nama Mahasiswa, Judul Penelitian dan Pembimbing. Nama
Mahasiswa ditulis huruf besar dan ditebalkan, sedangkan nama Pembimbing ditulis
huruf besar. Contoh penulisan untuk abstrak sebagai berikut.
ABSTRACT
ABSTRAK
2 spasi
NAMA MAHASISWA: Judul Skripsi........................................................................
................................................, dibimbing oleh NAMA PEMBIMBING
2 spasi
Abstrak ditulis satu spasi dengan kisaran 250 kata. Abstrak berisi latar belakang
singkat, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Pada
penulisan abstrak tidak boleh ada rujukan referensi. Jenis huruf adalah times new
roman dengan ukuran huruf 12 dengan satu spasi.
1 spasi
Kata kunci: empat (4) atau lima (5) kata kunci (disusun berdasarkan abjad)
9
6. Riwayat Hidup
Riwayat hidup memuat Nama, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua.
Selain itu berisi data pendidikan mulai dari SD, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat,
tahun ,masuk PTN, Fakultas dan Departemen.
Riwayat hidup juga berisi organisasi yang diikuti selama perkuliahan,
beasiswa yang diterima, penghargaan yang diperoleh, praktek yang diikuti dan
lokasinya (P2EH dan PKL), serta penelitian yang dilakukan. Daftar Riwayat Hidup
menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan maksimal 1 halaman
Berikut ini contoh dari Riwayat hidup.
RIWAYAT HIDUP
3 spasi
Penulis dilahirkan di xxxxxxxxx pada tanggal xxxxxxxx. Penulis
merupakan anak ke xxxx dari xxxx bersaudara oleh pasangan xxxxxxx dan
xxxxxxxx
Penulis memulai pendidikan di SD Negeri xxxxxxx pada tahun xxx - xxx,
pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP xxxxx pada tahun xxx -
xxx, pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA xxxx pada tahun xxx -
xxx. Pada tahun xxx, penulis lulus di Fakultas Kehutanan USU melalui jalur xxx.
Penulis memilih minat Departemen xxxxx
Semasa kuliah penulis merupakan anggota organisasi xxxx USU dan
anggota organisasi xxxx. Penulis telah mengikuti Praktik Pengenalan Ekosistem
Hutan di xxxx pada tahun xxxx. Pada tahun xxxx penulis juga telah
menyelesaikan Praktik Kerja Lapang (PKL) di xxxxx. Pada awal tahun xxxx
penulis melaksanakan penelitian dengan judul “xxxxxxx” di bawah bimbingan
xxxx dan xxxxx
„
7. Kata Pengantar
Kata pengantar memuat judul penelitian dan sumber dana bila biaya bukan
berasal dari dana sendiri. Kata pengantar biasanya dibuka dengan pernyataan
syukur kepada Tuhan yang Maha Esa lalu diiukuti ucapan terima kasih Ucapan atas
bantuan yang diberikan oleh dosen pembimbing, laboran dan semua pihak yang
membantu dalam penelitian, serta kepada kedua orangtua dan keluarga.
Kata pengantar menggunakan times new roman 12 dengan 1 spasi dan
maksimal 1 halaman. Contoh penulisan untuk halaman kata pengantar :
10
KATA PENGANTAR
3 spasi
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul
“xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
xxxxxxxxx dan Ibu xxxxxx selaku komisi pembimbing yang telah membimbing
dan mengarahkan penulis serta memberikan berbagai masukan berharga kepada
penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, bapak
xxxxxxx sebagai laboran dan Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan
dukungan materi dan moral untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian
ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada perusahaan xxxx
yang telah memberi ijin sebagai lokasi penelitian dan atas semua bantuan yang
telah diberikan kepada peneliti.
Penelitian ini terlaksana atas bantuan hibah penelitian dosen dari dana hibah
................ Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat ke berbagai
pihak. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Nama Mahasiswa
11
8. Daftar Isi
Daftar isi berisi mengandung daftar judul bahan yang terdapat dalam karya
ilmiah, yaitu judul-judul bagian-bagian, bab dan subbab yang berkaitan. Judul-
judul dan subjudul dari bagian-bagian yang dinyatakan harus sesuai seperti yang
terdapat dalam teks. Contoh penulisan untuk daftar isi sebagai berikut.
PENDAHULUAN
Latar Belakang ....................................................................................... 1
Tujuan Penelitian ......................................................................................... 2
Kegunaan Penelitian ................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kondisi Umum Lokasi ................................................................................ 4
Xxxxxxxxxxxx ................................................................................. 4
Xxxxxxxxxxxx .................................................................................. 7
Xxxxxxxxxxxx .................................................................................. 20
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu ....................................................................................... 30
Bahan dan Alat ............................................................................................. 30
Prosedur Penelitian ...................................................................................... 31
Xxxxxxxxxxxx ................................................................................. 31
Xxxxxxxxxxxx ................................................................................. 32
9. Daftar Tabel
Pada daftar tabel terdapat nomor tabel, judul tabel disertai nomor halaman.
Contoh penulisan untuk daftar tabel sebagai berikut.
DAFTAR TABEL
3 spasi
No Teks Halaman
1 .................................................................................. 11
2 .................................................................................. 23
3 .................................................................................. 32
dst .................................................................................. xx
Pada daftar terdapat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman.
Contoh penulisan untuk daftar gambar sebagai berikut:
DAFTAR GAMBAR
3 spasi
No Teks Halaman
1 .................................................................................. 15
2 .................................................................................. 22
3 .................................................................................. 35
dst .................................................................................. xx
13
Pada daftar lampiran terdapat nomor lampiran, judul lampiran serta nomor
halaman. Contoh penulisan untuk daftar lampiran sebagai berikut.
DAFTAR LAMPIRAN
3 spasi
No Teks Halaman
1 .................................................................................. 51
2 .................................................................................. 53
3 .................................................................................. 54
dst .................................................................................. Xx
Bagian Utama
1. Pendahuluan
2. Tinjauan pustaka
Pada bagian hasil berisi data hasil penelitian yang telah diolah melaui metode
yang digunakan dan pembahasan dari hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian
15
disajikan secara sistematis dan agar mudah dipahami disajikan dalam bentuk tabel,
gambar, grafik, atau dalam narasi. Pada hasil penelitian yang menggunakan statistik
atau rancangan percobaan, maka tabel-tabel analisis/pengolahan data ditempatkan
pada bagian lampiran dan dirujuk di dalam teks.
Pembahasan mendiskusikan hasil penelitian yang berhubungan dengan
hipotesis. Pembahasan dan analisis statistik harus mengacu kepada hipotesa yang
digunakan. Setelah di analisis, setiap topik dibandingkan dengan hasil yang diperoleh,
serta dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu dari pustaka yang ada, baik
berupa teori, dalil, persamaan atau kesimpulan sementara maupun pendapat.
Pendapat dalam sub pembahasan mengenai hasil penelitian harus dituliskan
secara ilmiah dan harus didukung oleh literatur dari sumber pustaka /jurnal terkait, dan
bebas dari plagiat. Pembahasan sebaiknya tidak dibuat dalam bentuk sub bab khusus,
tetapi menyatu dengan penyampaian data hasil penelitian.
Bagian Akhir
Pada bagian akhir dari skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran. Pada
Daftar Pustaka merupakan semua artikel dan pustaka yang dirujuk dalam skripsi,
semua bahan rujukan disusun menurut abjad nama penulis.
Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan, seperti tabel
analisis, sidik ragam, hasil analisis bahan, peta, quesioner, dan lain-lain. Sebaiknya
setiap lampiran yang dilampirkan dirujuk pada bagian utama tulisan di skripsi.
16
FORMAT PENULISAN
Pengetikan
1. Kertas
Kertas yang digunakan untuk skripsi harus berwarna putih, berat 70
gram dan berukuran A4 (210 mm x 297 mm)
2. Batas tepi
Batas-batas pengetikan diukur dari tepi kertas dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Tepi atas : 3 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
4. Alinea
Setiap alinea (paragraph) tulisan diharuskan lebih dari satu kalimat atau
pernyataan. Alinea pertama, kedua dan seterusnya dimulai pada jarak 1,25 cm dari
batas tepi kiri atau disebut 1 (satu) tab. Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan
subbab atau sub dari subbab adalah 2 spasi.
5. Penomoran Halaman
Penomoran halaman skripsi ada dua tipe, yaitu penomoran menggunakan angka
romawi kecil dan angka Arab dan diberi nomor yang berurutan. Penomoran
menggunakan angka Romawi kecil yaitu i, ii, iii, iv, v dan seterusnya dimulai dari
lembar pengesahan sampai daftar lampiran. Semua nomor halaman yang memakai
angka Romawi kecil diletakkan pada bagian tengah, 3 cm dari pinggir bawah kertas.
17
Pada bagian lembar judul skripsi dan lembar pengesahan tidak diberi nomor.
Penomoran menggunakan angka Arab dimulai dari halaman Pendahuluan sampai
akhir halaman skripsi. Nomor halaman dengan angka Arab ditempatkan di sebelah
kanan atas kertas, kecuali pada halaman pertama bab. Pada halaman pertama bab nomor
halaman tidak ditulis, tetapi tetap diperhitungkan sebagai satu halaman yang berurutan
dengan halaman sebelumnya.
6. Jenis huruf
a. Tulisan judul pada sampul depan skripsi diketik dengan huruf Times New Roman
16 pt yang ditebalkan (bold) dengan jumlah kata maksimal tidak boleh lebih dari
20 kata.
b. Bagian utama skripsi diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt dengan.
c. Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata
(kalimat) yang biasanya digaris bawahi untuk tujuan tertentu, misalnya nama
Latin, istilah/singkatan dalam bahasa asing.
d. Lambang, Huruf Yunani, rumus atau tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada
huruf Times New Roman agar digunakan huruf yang sesuai, misalnya: Symbol, MT
Extra dan khusus penulisan rumus memakai Equation Editor pada MS Word.
e. Huruf kapital digunakan pada:
- Huruf awal kalimat
- Setiap huruf pada judul skripsi dan bab, serta awal kata dari Sub bab, serta judul
buku di dalam tulisan atau dalam daftar pustaka. Kata-kata akan tetap huruf
kecil dalam judul-judul tersebut adalah selain kata benda, kata kerja dan kata
sifat yaitu:
Kata depan: di, ke, dari, yang, daripada
Kata yang berfungsi sebagai kata depan: terhadap, sebagai, dalam, atas.
Kata tugas: untuk, bagi, agar, supaya, dengan
Kata hubung: dan, antara, sedangkan, tetapi, meskipun
- Setiap nama diri (nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, bulan, takson di atas
genus, lembaga jabatan, glear dan pangkat), seperti bangsa Indonesia, agama
Budha, Rudi Hartono, hari Selasa, bulan Oktober, Euphorbiaceae, Fakultas
Kehutanan USU, Ketua Departemen, Letjen Edi Rahmayadi.
18
- Jenis uraian yang diikuti nomor, seperti pada Tabel 1, disajikan pada Gambar 5,
Lampiran 7.
- Setiap unsur bentuk ulangan sempurna yang terdapat pada judul buku dan nama
bangsa dan lain-lain, seperti Undang-Undang Dasar 1945, Perserikatan Bangsa-
Bangsa.
- Nama Geografi, seperti Sungai Deli, danau Toba, Kota Medan, Kepulauan Riau,
Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara
- Penulisan nama orang pada hukum, dalil, teori dan metode, seperti teori Darwin,
uji Duncan, hukum Dalton. Namun penamaan rancangan yang tidak diikuti
nama orang ditulis huruf kecil, seperti uji molaritas, uji anatomi, rancangan acak
lengkap. Apabila penamaan tersebut akan disingkat, maka singkatan
menggunakan huruf besar, seperti rancangan acak lengkap (RAL), proses
hierarki analitik (PHA), sistem informasi geografi (SIG).
- Satuan dari nama orang yang disingkat, misalnya 2 A, 100 0C, 300 K. Jika
ditulis lengkap harus pakai huruf kecil, misalnya 2 ampere, 100 derejat celsius,
300 kelvin.
f. Seluruh tulisan menggunakan huruf dengan warna tinta hitam, tidak dibenarkan
menggunakan warna lain seperti warna emas atau perak.
8. Singkatan
Badan tulisan diketik dengan format rata kiri-kanan, kecuali permulaan alinea,
tulisan di halaman sampul atau judul bab, penulisan persamaan/rumus, tabel, gambar,
sub judul, atau hal- hal lain yang khusus. Halaman harus terisi penuh dengan tulisan,
dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman, kecuali jika
halaman berikutnya adalah bab baru.
Contoh :
Tabel 1. Rata – Rata Curah Hujan, Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung
Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban (%)
(mm) Pagi Sore Pagi Sore
Maret 24 21,85 28,29 87,75 61,5
April 89,2 23,09 27,81 91,11 68,23
Mei 265,7 29,79 27,99 92,19 71,67
Juni 86,2 23,64 28,11 91,68 68,24
Juli 213,1 23,64 27,67 91,63 75,81
Agustus 501 23,23 26,35 94,93 76,96
Sumber : Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)
30
25
20
Persentase
Daun Muda
15
Bunga
10 Buah
0
Maret April Mei Juni Juli Agustus
1. Tabel
Penulisan kata tabel dan huruf pertama dari judul tabel diketik dengan huruf
kapital. Ketentuan lainnya sebagai berikut:
a. Penomoran tabel berurutan menggunakan angka arab, dan setelah angka ada titik.
b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak
mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan
nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
c. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu
21
dengan yang lainnya cukup tegas, tetapi tanpa garis pemisah vertikal.
c. Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas,
maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
d. Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah
tabel saja, dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan.
e. Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center).
f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya
ditempatkan pada lampiran.
g. Bila diperlukan, keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber
rujukan tabel.
h. Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan, dan isi tabel dibahas sebelum tabel.
i. Judul tabel menggunakan font 12, sedangkan angka dan huruf yang berada di
dalam tabel menggunakan huruf times new roman font 11.
2. Gambar
Penulisan kata gambar dan huruf pertama dari judul gambar diketik dengan
huruf kapital. Ketentuan lainnya sebagai berikut:
a. Penomoran gambar berurutan menggunakan angka arab, dan setelah angka ada
titik.
b. Gambar dapat terdiri dari grafik, peta, diagram, dan foto.
c. Gambar diletakkan simetris di bawah gambar, dengan penomoran sesuai aturan.
d. Gambar tidak boleh dipenggal.
e. Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas.
f. Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas, maka gambar dapat dibuat memanjang
atau melebar kertas (landscape).
g. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin
disampaikan dan wajar.
h. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi
atau ekstrapolasi.
i. Bila gambar diambil dari sumber lain, maka sumber rujukan diketik mengikuti
judul gambar.
j. Letak gambar diatur supaya simetris.
22
Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), yaitu ada subjek, predikat,objek dan keterangan
(SPOK). Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari.
2. Bentuk kalimat
Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya. Pada metodologi digunakan
kalimat pasif bukan kalimat perintah. Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama
dan atau kedua (saya, aku, kami, atau engkau). Pada penyajian ucapan terima kasih
pada halaman penghargaan, saya diganti dengan penulis.
3. Istilah
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan.
Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic).
Pengacuan Pustaka
Dalam pengacuan pustaka sebaiknya 80% berasal dari jurnal. Penulisan
pengacuan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard). Nama penulis
(author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir
penulis pertama yang diikuti tahun publikasinya. Jika sumber rujukan menunjukkan
tanggal, bulan, dan tahun publikasi, maka yang digunakan sebagai rujukan hanya tahun
saja. Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat.
Contoh penulisan di awal kalimat:
Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa sifat mekanis kayu dipengaruhi oleh banyak
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kadar air, kerapatan, berat
jenis, lama pembebanan dan cacat kayu.
Jika pengarang lebih dari satu orang, yang ditulis adalah nama keluarga atau
nama akhir masing-masingpengarang. Contoh John G. Haygreen dan Jim L. Bowyer
pada tahun 1989. Rujukan pustaka yang ditulis Haygreen dan Bowyer (1989), bukan
Haygreen & Bowyer (1989).
Untuk keseragaman, tanda ampersand (&) sebaiknya tidak digunakan dan tetap
digunakan kata “dan”. Kata “dan” tetap digunakan pada rujukan pustaka terbitan
berbahasa Indonesia dan berbahasa asing (Inggris).
Jika nama penulis lebih dari dua (tiga orang atau lebih), maka hanya nama
keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al.
(singkatan dari et alles yang artinya dan kawan-kawan) atau kata “dkk”. Untuk
keseragaman, penulisan kata et al. ini digunakan pada sumber rujukan pustaka dalam
Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Contoh penulisan et al. ada dua, yaitu:
Casier et al. (1999) atau (Casier et al., 1999).
Jika terdapat lebih dari satu pustaka yang ditulis dengan nama penulis yang sama,
cara mengacunya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
24
3. Pengarang yang mempunyai nama keluarga yang sama menulis pada tahun
yang sama
Jika pengarang mempunyai nama keluarga yang sama untuk suatu publikasi yang
terbit pada tahun yang sama maka tahun publikasi diberi tanda a,b, dan seterusnya
sehingga perbedaan sumber pustaka tersebut menjadi jelas. Contoh: Siahaan (2004a)
atau (Siahaan, 2004a) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan A tahun 2004.
Siahaan (2004b) atau (Siahaan, 2004b) untuk sumber pustaka yang ditulis oleh Siahaan
B pada tahun 2004.
8. Pustaka sekunder
Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk
dari suatu sumber (pustaka sekunder), maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan
tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun penerbitan pustaka sekunder,
dipisahkan dengan kata dalam. Contoh: (Gounstone, 1988, dalam Hamilton, 2001) atau
Gounstone (1988) dalam Hamilton (2001). Pada daftar pustaka, artikel yang ditulis
adalah dari sumber pustaka skunder. Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah
dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari.
Daftar pustaka dimulai pada halaman baru setelah kesimpulan dan saran. Seluruh
sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan harus dimasukkan ke dalam daftar
pustaka. Kesalahan yang sering dijumpai adalah daftar pustaka tidak dirujuk di dalam
tulisan atau sebaliknya, beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan
tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Daftar Pustaka diurut menurut abjad
(alphabetical order).
2. Dua pengarang
Penulisan pustaka sama dengan pada penulisan satu pengarang, tetapi digunakan
tanda koma sebagai penghubung baik untuk terbitan berbahasa Indonesia maupun
terbitan berbahasa Inggris.
Ellis S, Steiner P. 2002. The Behaviour of Five Wood Species in Compression. IAWA
Journal, 23 (2): 201 –211.
Shams MI, Yano H. 2009. A New Method for Obtaining High Strength Phenol
Formaldehyde Resin-impregnated Wood Composite at Low Pressing Pressure.
Journal of Tropical Forest Science, 21(2): 175–180
28
P r os i di n g
Penulisan pustaka: Nama pengarang. Tahun. Judul artikel. Prosiding
(atau Proceedings). Nama pertemuan. Tanggal pwertemuan. Tempat Pertemuan.
Halaman Artikel.
Rudi H, Sucipto T, Simarmata F, Ginting B, Hidayat R, Pasaribu DP, Dwianto
W. 2014. Variation of Surface Layer and Glue Spread Level on
th
Laminated Board with Core of Oil Palm Trunk. Proceeding. The 6
International Symposium Of Indonesian Wood Research Society. 12-13
November 2014. Medan. pp 242-246
Paten
Penulisan pustaka: Nama penemu paten, kata penemu; lembaga pemegang
paten. Tanggal publikasi (permintaan) paten [tanggal bulan tahun]. Nama barang
atau proses yang dipatenkan. Nomor paten.
Muchtadi TR. Penemu; Institut Pertanian Bogor. 9 Mar 1993. Suatu Proses untuk
Mencegah Penurunan Beta Karoten pada Minyak Sawit. ID 0002569.
Harred JF, Knight AR, McIntyre JS. Penemu: Dow Chemical Company. 4 Apr
1972. Epoxidation Process. US patent 3,654,317.
Publikasi elektronik
Nama pengarang. Tahun. Judul artikel. Nama institusi yang menerbitkan.
Tempat diterbitkan. Alamat home page [tanggal, bulan dan tahun akses].
Fortnum BA, Martin SB. 2006. Disease Manejement Strategies for Control of
Bacterial witl of Tobacco in the Southern USA. 2nd IBWS, Guadalope.
http://www.infra.fr [11 maret 2006).
Darmadi AAK, Hartana A dan Mogea JP. 2008. Perbungaan Salak Bali. Hayati
2002:9:6, periodical online. Http://www.bima.ipb.ac.id[10 April 2008]
30
PENCETAKAN SKRIPSI
Penjilidan
Naskah skripsi yang digunakan untuk tujuan seminar, baik untuk
pembimbing, penguji maupun administrasi harus dijilid oleh mahasiswa dengan
menggunakan sampul plastik transparan pada bagian depan dan karton manila
pada bagian belakang.
Naskah akhir skripsi harus dijilid oleh mahasiswa setelah dilakukan
perbaikan apabila ada saran perbaikan, baik dari dosen pembimbing maupun
penguji.
31
L a mpi r a n
Lampiran berisikan data dan informasi yang mendukung skripsi dan
ditempatkan setelah daftar pustaka. Lampiran dapat terdiri dari alur kerja
(flowchart), data mentah, metode dan analisis data, gambar, kuisioner dan lain-
lain. Setiap lampiran memiliki peran dan makna tertentu dalam tubuh tulisan dan
dirujuk berurutan pada tubuh tulisan. Tabel atau gambar dalam lampiran tidak
lagi memiliki nomor karena sudah termasuk dalam nomor lampiran.
32
TEMPLATE SKRIPSI
KORELASI FENOLOGI POHON DENGAN JUMLAH
SARANG ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)
PADA HUTAN PRIMER RESORT SEI BETUNG
TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER
SKRIPSI
NAMA MAHASISWA
11XXXXXXX
SKRIPSI
Oleh:
NAMA MAHASISWA
11XXXXXXX/KEHUTANAN
Disetujui,
Komisi Pembimbing
Mengetahui,,
Ketua Departemen
i
PERNYATAAN ORISINALITAS
Nama Mahasiswa
NIM 11xxxxxxx
ii
ABSTRACT
Phenology is the period of the phases that occur naturally in plants, from
young leaves to fruit. Food availability affect the orangutan activities, including
activities to make nests. This study was conducted to determine the correlation
between the phenology of trees with the number of nests made by orangutans in
primary forest Resort Sei Betung, Gunung Leuser National Park. Zweifel method
was used in this study to determine the estimation productivity of trees and
observation orangutan nests on a track that has been created. It took over 6
months (March - August 2015). The results showed phenological observations of
trees in relatively low due to the dry season long enough and warmy weather.
There are 837 feeding trees on track dominated by Polyalthia sumatrana and 730
non feeding trees dominated by Aglaia edulis. There were 15 orangutan nests
found on the track during the study. Tree phenology correlated very weak and
insignificant with nesting by orangutans.
iii
ABSTRAK
iv
Pas Foto RIWAYAT HIDUP
berwarna
3x4
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat
dan Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun skripsi yang
dibuat berjudul “Korelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan
Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional
Gunung Leuser”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Pindi Patana, S.Hut, M.Sc. dan Ibu Dr. Kansih Sri Hartini, S.Hut., M.P. selaku
komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis serta
memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Roby dan pak Hidayat
yang telah membantu selama pengamatan orangutan.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lembaga Yayasan
Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan
Tim Riset di Lapangan yang bersedia memberikan dukungan materi dan moral
untuk pelaksanaan dan penyusunan hasil penelitian ini serta kepada Balai Besar
Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) yang telah memberi ijin untuk
melakukan penelitian. Akhirnya tidak terlupakan kepada Bapak, Ibu dan keluarga
yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.
Nama Mahasiswa
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................ ii
ABSTRACT ............................................................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................. iv
RIWAYAT HIDUP ................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................ vi
DAFTAR ISI .......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xii
PENDAHULUAN
Latar Belakang ........................................................................................ 1
Tujuan Penelitian .................................................................................... 2
KegunaanPenelitian................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kondisi Umum Lokasi
Luas dan Status Taman Nasional Gunung Leuser Resort Sei
Betung ............................................................................................ 4
Topografi ....................................................................................... 6
Hutan Primer Resort Sei Betung ................................................... 6
Penelitian yang Telah Dilakukan di Lokasi ................................... 7
Klasifikasi Orangutan
Perilaku Orangutan ........................................................................ 9
Perilaku Bersarang Orangutan ....................................................... 10
Fenologi Pohon ....................................................................................... 11
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat .................................................................................. 12
Bahan dan Alat ........................................................................................ 12
ProsedurPenelitian
OrientasiLapangan ......................................................................... 12
Metode Pengumpulan Data
Pengukuran Produktivitas ......................................................... 13
Pengumpulan Data Sarang Orangutan ...................................... 18
Uji Korelasi .................................................................................... 19
vii
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ............................................................................................. 48
Saran........................................................................................................ 48
LAMPIRAN ............................................................................................ 52
viii
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
x
18. Jumlah Pohon Non Pakan Orangutan BerdasarkanFamili ............ 40
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No Teks Halaman
xii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Orangutan merupakan salah satu satwa liar yang masuk dalam kategori endangered
species atau jenis terancam punah berdasarkan International Union for Conservation of Nature
and Natural Rosources (IUCN, 2007), sedangkan dalam Convention on International Trade in
Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) orangutan sudah termasuk kategori
Appendix I. Orangutan juga dianggap sebagai umbrella spesies, karena kelestarian orangutan
dapat menjamin kelestarian hutan yang menjadi habitatnya. Sebagian hidup orangutan
dihabiskan di atas pohon, baik itu dalam hal mencari makan maupun beristirahat. Dan
seterusnya….
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Menghitung korelasi antara fenologi pohon dengan jumlah sarang orangutan
Sumatera (Pongo abelii) di hutan primer Resort Sei Betung, Besitang, Taman
Nasional Gunung Leuser.
2. Mengidentifikasi pohon yang berbuah, berbunga dan memiliki daun muda yang
dijadikan sarang oleh orangutan Sumatera (Pongo abelii) setiap bulan.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk :
1. Memberikan informasi berupa korelasi antara musim berbuah, berbunga dan
daun muda pada pohon dengan jumlah sarang orangutan pada pohon tersebut.
Klasifikasi Orangutan
Berdasarkan taksonominya, menurut Groves (1971) orangutan sumatera
diklasifikasikan sebagai berikut: xxxxxx
Perilaku Orangutan
Orangutan pada umumnya bersifat individu atau soliter dan pada saat tertentu
dapat hidup berdampingan dengan individu yang lain, seperti saat reproduksi dan induk
betina dengan anak yang belum mandiri.
METODE PENELITIAN
Orientasi lapangan dilakukan sebagai langkah awal untuk menentukan posisi trail yang
akan digunakan. Dalam orientasi lapangan dilakukan perencanaan untuk menentukan
lokasi pengambilan data dengan menggambarkan rencana posisi trail di atas peta
kawasan TNGL Resort Sei Betung, Besitang.
Pengumpulan Data
Data Primer
30
25
20
Persentase
Daun Muda
15
Bunga
10 Buah
0
Maret April Mei Juni Juli Agustus
Persentase bunga dan buah cenderung stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda musim
berbuah pada bulan Agustus dan September. Ada beberapa faktor yang menjadi catatan
Tim Riset di lapangan salah satunya adalah perubahan musim hujan di lokasi Resort Sei
Betung, pada tahun 2014 musim hujan berada pada Februari hingga Juni, akan tetapi
tahun 2015 pada bulan yang sama yaitu bulan Februari sampai Juni terjadi musim
kemarau di lokasi Resort Sei Betung, faktor tersedianya air tanah menjadi salah satu
faktor pembentukan bunga dan buah suatu tanaman. Bawa et al (1990) dalam Nugroho
(2011) juga menyatakan bahwa ketersediaan air adalah salah satu faktor penting bagi
proses permulaan berbunga pada tumbuhan di hutan tropis. Berikut rata-rata curah hujan
dan suhu pada bulan Maret sampei Agustus di Resort Sei Betung.
Tabel 1. Rata-Rata Curah Hujan, Suhu dan Kelembaban Resort Sei Betung
Bulan Curah Hujan Suhu 0C Kelembaban (%)
(mm) Pagi Sore Pagi Sore
Maret 24 21,85 28,29 87,75 61,5
April 89,2 23,09 27,81 91,11 68,23
Mei 265,7 29,79 27,99 92,19 71,67
Juni 86,2 23,64 28,11 91,68 68,24
Juli 213,1 23,64 27,67 91,63 75,81
Agustus 501 23,23 26,35 94,93 76,96
Sumber : Diolah dari Data Tim Riset OIC Resort Sei Betung (2015)
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxx
Saran
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
DAFTAR PUSTAKA
Galdikas BM. 1986. Adaptasi Orangutan di Suaka Tanjung Puting Kalimantan Tengah.
Universitas Indonesia Press. Jakarta.