Anda di halaman 1dari 6

Perbandingan antar spsies

Aspek yang diamati Austrobaileya sp Chlorantus sp - Ceratophyllum sp


(Austro) Chloranthaceae - Ceratop
Habitus (Perawakan) Liana Semak Herba
Sistem perakaran Serabut Serabut Tidak Berakar
Batang Memanjang, Basah Basah
berkayu basah
Percabangan batang Simpodial Simpodial Simpodial
Daun Majemuk Majemuk menjari Majemuk
Tipe/Jenis daun (menyirip)
Letak daun Berlawanan Berlawanan Melingkar
Pertulangan daun Craspedodromous Craspedodromous Hypodromus
Bentuk daun Elliptical Oblique Acicular
Perbungaan/ Tunggal Tunggal Tunggal
Karangan bunga
Kelamin bunga Monesi : Biseksual Monesi : Bisesxual Dioecius
Informasi Umum Bunga  Bunga  Bunga  Simetris
bertangkai bertangkai radial
 Simetris  Bertangkai  Bunga sesil
(radial) tidak  Bunga
 Kelipatan lengkap tidak
perhiasan  Simetri lengkap
bunga = 4 Radial
 Berbakteola
 Bunga
Lengkap
Calyx Jumlah : 7 Sepal Sepal dan kelopak Sepal dan kelopak
sulit dibedakan sulit dibedakan
Corolla  Jumlah 6  Jumlah :  Jumlah :
petal banyak Banyak
 Warna :  Warna :  Warna :
Hijau Putih Merah
 Petalnya :  Petalnya :  Petalnya :
Lepas Lepas Bersatu
 Susunan  Bentuk  Bentuk
antar petal : Corolla : corolla :
imbricatus Tubular rotate
 Bentuk
corolla :
rotate

Perigonium  Jumlah 9  Jumlah > 10  Jumlah


 Warna hijau (banyak) Banyak
 Warna hijau  Tepal
muda bersatu
Androecium/ Benang Banyak ( 12-25) 1-3 Banyak
Sari
Jumlah Stamen
Keterkaitan antar Banyak Sejumlah petal Sejumlah petal
stamen berkelompok
Keterkaitan stamen Epipetalius Epipetalius Gynandrus
dengan organ lain
Panjang filamen Pendek Pendek Pendek
(tangkai sari)
Anther Monoteka Monoteka Monoteka
Polen :
Monosculate
Gynoecium/ Putik Banyak (6 – 12) Monocarpel Monocarpel
Jumlah karpel & lokus
putik
Perlekatan karpel Syncarpus Syncarpus Syncarpus
Letak ovarium Superior Inferior Inferior
Plasentasi Marginal Apical Apical
Jumlah & panjang Banyak, pendek Banyak, pendek Tidak
stylus terindentifikasi
Buah Majemuk Majemuk,drupe Tunggal, achene
Biji Biji ruminate Biji bulat, berwarna Biji tanpa
dengan endosperma kuning endosperma,
embrio lurus
Plasentasi Apical Apical Apical
Umur Tumbuhan tahunan Tahunan Tahunan
Manfaat ekonomi Budidaya tanaman Budidaya tanaman Memberikan
hias hias ( Semak hias) perlindungan pada
benih ikan

Pembahasan Austrobaileya

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophytes
Order : Austrobaileyales
Family : Austrobaileyaceae
Genus : Austrobaileya
Species :A. Scandens
Austrobaileya merupakan satu-satunya genus yang terdiri dari satu spesies yang
membentuk seluruh famili tumbuhan berbunga Austrobaileyaceae Spesies Austrobaileya
scandens tumbuh secara alami hanya di hutan hujan Tropis Basah di Queensland timur laut,
Australia. Tanaman tumbuh sebagai liana berkayu atau merambat. Batang utama mereka yang
tumbuh longgar, dengan cabang lurus, memanjang, dan berdaun. Daunnya kasar berurat dan
sederhana. Daunnya menghasilkan minyak esensial dalam sel minyak ethereal berbentuk
bola. Dedaunan mereka rusak oleh oksidasi di bawah sinar matahari langsung, sehingga
cenderung tumbuh di bawah kanopi hutan hujan, di bawah sinar matahari dan kondisi yang
sangat lembab. Seperti banyak tanaman berbunga lainnya yang tumbuh di tumbuhan bawah
hutan hujan tropis, tumbuhan ini tidak memiliki jaringan mesofil palisade atau laju
fotosintesis daun yang rendah. Ini sangat bergantung pada reproduksi vegetatif untuk
kelanjutan spesies.(Tjitrosoedirdjo S. & S., 2016).
Pembahasan Chloranthus sp

Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophytes
Ordo : Chloranthales
Family : Chloranthaceae
Genus : Chloranthus
Species : Chloranthus sp
Chloranthus sp adalah genus tanaman berbunga di keluarga Chloranthaceae. Ini
adalah tipe genus dari keluarganya. Mereka adalah tumbuhan tahunan atau semak cemara.
dengan batang bersendi, berseberangan, daun sederhana, dan bunga kecil yang tidak
mencolok dengan paku terminal yang ramping. Mereka ditemukan di negara-negara Asia
Timur seperti China, Jepang,dan Korea. Cina menggunakan tanaman chloranthus untuk
tujuan medis. Ciri-cirinya Perdu dengan tinggi mencapai 3m. Batang silinder berwarna hijau
dan halus, buku membengkak dan kadang-kadang keunguan. Daun tunggal, tersusun
berhadapan, beraromakamper, berbentuk memanjang-lanset, bagian ujung meruncing, tepi
bergerigi. Panjang tangkai daun 1 – 1,5 cm dan stipula (daun penumpu)kecil. Bunga kecil,
berwarna kuning, putih kehijauan, atau putih ungu.Buah batu, bentuk bulat atau bulat telur,
buah muda berwarna hijau,habitatnya Tumbuh di hutan pamah sekunder dan primer sampai
ketinggian 2.300 m dpl. Jenis ini sering ditemukan pada hutan Araucaria, Fagaceae, dan batu
kapur. Ketika masak menjadi putih kekuningan. Biji bulat dan berwarna putih kuning. Status

konservasinya Jenis ini tidak dilindungi karena populasinya di alam.masih cukup banyak.

Pembahasan Ceratophyllum

Kerajaan : Plantae
Divisi : Angiospermae
Ordo : Ceratophyllales
Famili : Ceratophyllacea
Genus :Ceratophyllum
Species : Ceratophyllum
Ceratophyllum merupakan satu-satunya marga anggota suku Ceratophyllaceae dan
bangsa Ceratophyllales. Menurut Sistem klasifikasi APG II klad ini menempati bagian dasar
dari percabangan evolusi tumbuhan berbunga, bersama-sama dengan teratai. Semua
Ceratophyllum adalah tumbuhan air yang tidak mampu hidup tanpa genangan air. Ciri-cirinya
batang lunak, putik dan benang sari berada dalam satu bunga dan buah
kecil berwarna cerah. Kelompok ini memiliki empat genera dan 77spesies yang tersebar di
seluruh dunia, seperti Sarcandraglabra. Ceratophyllum demersum atau nama lain hornwort
juga dikenal sebagai Coontail ; karena memang bentuknya menyerupai ekor raccoon. Apabila
dilihat sepintas saja struktur tanaman ini mirip Cabombacaroliniana. Tanaman air ini dapat
ditemukan dimana saja, mudah berkembang dan tumbuh pesat . Secara alami hidup
mengapung di rawa-rawa, sungai dan danau dan dapat bersifat invasive. Karena sifatnya yang
cepat tumbuh, banyak orang menggunakan tanaman ini untuk menyerap nitrat dalam tangki
pembibitan, atau menyediakan tempat persembunyian yang aman bagi baby fish. Tanaman ini
tidak memiliki akar seperti tanaman aquascape pada umumnya. Di alam bebas C. demersum
tumbuh mengapung di air yang mengalir/ bergerak lambat. Ketika mengapung diatas tangki
pembibitan ikan, ia menyediakan perlindungan yang sempurna untuk baby fish dari dari ikan
dewasa yang lapar. Bentuk daunnya yang menyerupai jarum runcing tidak disukai bagi ikan
livebearer dewasa. Bahkan tanaman ini dapat bertahan dari ikan mas koki.
DAFTAR PUSTAKA

Arif Priadi. 2009. Biologi. Jakarta Timur : Yudhistira

Doyle, JA2005. Evolusi awal serbuk sari angiospermae seperti yang disimpulkan dari
molekuler dan analisis filogenetik morfologi.Grana,44, 227–251.
Gembong Tjitrosocpomo. 2003. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta. Gajah Mada University
Press.
Rohana Kusumawati. 2012. Detik-Detik Ujian Nasional Biologi. Klaten: Pt Intan Pariwara.
Sudarsono, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Tjitrosoedirdjo S., S. S. T., & S., dan T. (2016). Tumbuhan invasif dan pendekatan
pengelolaannya. SEAMEO BIOTROP.

Anda mungkin juga menyukai