Anda di halaman 1dari 29

Lia Kusumaningrum, S.Hut., M.

Sc
Komponen Mangrove
Tipe mangrove

True mangrove Mangrove Associate


(Mangrove Sejati) (Mangrove Pendamping)

Mayor komponen Minor komponen


Komponen Mangrove
Mangrove dibagi menjadi dua tipe :
 True Mangrove (mangrove sejati)
Mangrove sejati dibagi dua :
- Mayor komponen
- Minor komponen
 Mangrove Associate (mangrove
pendamping)
Komponen Mangrove
 Tomlinson, The Botany of Mangrove (1986)
membagi spesies mangrove ke dalam 3
komponen, yaitu:
1. Major component (komponen utama)
Tumbuhan yang membentuk spesialisasi morfologis
seperti akar udara dan mekasime fisiologi khusus
lainnya untuk mengeluarkan garam agar dapat
beradaptasi terhadap lingkungan mangrove. Secara
taksonomi kelompok tumbuhan ini berbeda dengan
kelompok tumbuhan darat. Kelompok ini hanya
terdapat di hutan mangrove dan membentuk tegakan
murni, tidak pernah bergabung dengan kelompok
tumbuhan darat.
2. Minor component (komponen tambahan)
Komponen tambahan : kelompok ini bukan
merupakan bagian yang penting dari mangrove,
biasanya terdapat pada daerah tepi dan jarang
sekali membentuk tegakan murni.

3. Asosiasi mangrove
Asosiasi mangrove : kelompok ini tidak pernah
tumbuh di dalam komunitas mangrove sejati dan
biasanya hidup bersama tumbuhan darat.
Cara Pengenalan Jenis
1. Bentuk Pohon/tanaman
2. Bentuk Akar
3. Bentuk Buah
4. Bentuk dan Susunan Daun
5. Rangkaian Bunga
6. Habitat tempat tumbuh
Bentuk tanaman

1. Pohon
2. Semak
3. Liana – tumbuhan merambat
4. Paku / palem
5. Herba / rumput
Bentuk Akar
Secara umum mangrove mempunyai
akar udara (aerial root): akar yang
terkena udara secara langsung
selama beberapa saat dalam sehari
atau bahkan sepanjang hari yang
berfungsi untuk menangkap carbon
dan oksigen dari udara. Macamnya:
1. Akar Pasak/ akar napas
2. Akar lutut / knee root
3. Akar Tunjang/still root
4. Akar papan / plank root
5. Akar Gantung /Aerial-Roots
6. Akar Banir / butress
Bentuk Akar
1. Akar Pasak/Akar Napas (Pneumatophores)

Akar pasak berupa akar yang muncul dari sistem


akar kabel dan memanjang ke luar ke arah udara
seperti pasak. Akar ini merupakan akar udara
yang berbentuk seperti pensil atau kerucut yang
menonjol ke atas, terbentuk dari perluasan akar
yang tumbuh secara horisontal. Akar napas ini
terdapat pada Avicennia alba, Xylocarpus
moluccensis dan Sonneratia alba

2. Akar Lutut (Knee-Roots)

Akar lutut merupakan modifikasi dari akar kabel


yang pada awalnya tumbuh ke arah permukaan
substrat kemudian melengkung menuju ke
substrat lagi. Akar ini merupakan akar horisontal
yang berbentuk seperti lutut, terlipat di atas
permukaan tanah, meliuk ke atas dan bawah
dengan ujung yang membulat di atas permukaan
tanah. Akar lutut seperti ini terdapat
pada Bruguiera cylindrica, Bruguiera
gymnorrhiza dan Bruguiera parfivlora.
Bentuk Akar
3. Akar Tunjang (Stilt -Roots)

Akar tunjang merupakan akar (cabang-cabang


akar) yang keluar dari batang dan tumbuh ke
dalam substrat. Akar ini merupakan akar udara
yang tumbuh di atas permukaan tanah, mencuat
dari batang pohon dan dahan paling bawah serta
memanjang ke luar dan menuju ke permukaan
tanah. Akar ini terdapat pada Rhizophora
apiculata, Rhizophora mucronata dan Rhizophora
stylosa.

4. Akar Papan (Plank-Roots)

Akar papan hampir sama dengan akar tunjang,


tetapi akar ini melebar menjadi bentuk lempeng,
mirip struktur silet. Akar ini juga tumbuh secara
horisontal, berbentuk seperti pita di atas
permukaan tanah, bergelombang dan berliku-liku
ke arah samping seperti ular. Akar ini terdapat
pada Xylocarpus granatum..
Bentuk Akar
5. Akar Gantung (Aerial-Roots)

Akar gantung adalah akar napas yang tidak


bercabang yang muncul dari batang atau cabang
bagian bawah, tetapi biasanya tidak mencapai
substrat. Akar gantung terdapat pada Rhizophora,
Avicennia dan Acanthus.

6. Akar Banir (Buttress)

Struktur akan seperti papan, memanjang secara


radial dari pangkal batang. Akar banir terdapat
pada Bruguiera gymnorrhiza, Ceriops
decandra dan Heritiera littoralis
Bentuk dan Susunan Daun

Susunan Daun :
 Daun Tunggal : hanya terdapat satu helai daun yg
terlihat nyata pd tangkai daun
 Daun Majemuk : terdiri dari dua atau lebih helai daun yg
terlihat nyata dan jelas pd tangkai daun
Tata Letak :
 Bersilangan : dua daun terletak berlawanan satu sama
lain pd setiap buku batang pd ranting yg sama
 Berseling : hanya satu daun yg terdapat pada buku
batang pada setiap ranting
Bentuk Daun :
 Lancip : panjang helai daun bbrp kali
dari lebarnya, melebar kearah pangkal
daun dan meruncing pada ujung daun.
 Ellips : melebar pd bg tengah daun, bag
pangkal dan ujung daun memp bentuk
yg hampir sama, panjang daun minimal
2 kali lebarnya.
 Oval: ukuran lebar daun dari pangkal ke

ujung hampir sejajar.


 Bulat telur sungsang : bentuk seperti
telur, pangkal daun menyempit.
 Hati : bentuk seperti, pangkal daun

melebar.
Bentuk Ujung Daun :
 Runcing : ujung lancip, meruncing ke arah
ujung daun dg sisi yg lurus/agak lurus.
 Berujung tajam : ujung tajam, menonjol
atau berbentuk seperti taring.
 Membundar : ujung daun tidak membentuk
sudut sama sekali.
 Berlekuk : memiliki takik rendah di tengah
ujung daun yg berbentuk bulat.
Rangkaian Bunga
 Rangkaian  Tata Letak
 Tunggal  Di ujung (terminal)
 Bersusun  Di ketiak Daun
(axillary)
 Malai
 Bulir
 Tandan
 Bergerombol rapat
 Berbentuk Payung
Bentuk Buah
 Silinder
 Bola/bulat
 Seperti kacang
 Bentuk lain
Bentuk Buah
Pengenalan masing-masing jenis
 Rhizophora : akar tunjang, buah silinder
 Bruguiera : akar lutut, buah silinder
 Sonneratia : buah spt. Apel, akar nafas
 Avicennia : buah spt kacang, akar nafas
 Ceriops: akar lutut/tnp akar udara, buah
silinder
 Xylocarpus : akar papan/banir, buah spt bola
 Aegiceras : buah spt cabe kecil
Genus Rhizophora
 Rhizophora mucronata
 Jumlah rangkaian bunga 4-8

 Daun lebih lebar

 Buah lebih panjang

 Rhizophora stylosa
 Jumlah rangkaian bunga 9-16

 Rhizophora apiculata
 Jumlah rangkaian bunga 2
Genus Bruguiera
 Bruguiera gymnorrhiza
 Rangkaian bunga 1
 Warna kelopak merah
 Bruguiera parviflora
 Rangkaian bunga 3-4
 Warna kelopak putih
 Bruguiera cylindrica
 Rangkaian bunga 3
 Warna kelopak putih
Genus Ceriops
 Ceriops tagal
 Buah menghadap kebawah
 Kotiledon berwarna kuning
 Ceriops decandra
 Buah menghadap keatas
 Kotiledon berwarna merah
Kandelia candel

 Buah hijau terang


 Tanpa kotiledon
 Akar banir
Genus Sonneratia
 Sonneratia alba
 Benang sari putih
 Tangkai buah pendek
 Kelopak buah kebawah

 Sonneratia caseolaris
 Benang sari merah
 Tangkai buah panjang
 Kelopak buah keatas
Genus Avicennia
 Avicennia marina
 Ujung daun agak
membulat, bentuk oval
 Avicennia alba
 Ujung daun lancip,
bentuk lanset
 Avicennia lanata
 Daun tebal, berbulu,
oval, bagian bawah agak
terang
Genus Xylocarpus

Xylocarpus granatum
 Bentuk daun oval

Xylocarpus mollucensis
Bentuk daun lanset
Genus Aegiceras
Aegiceras corniculatum
 Susunan bunga/buah: seperti payung
 Bentuk buah curve/melengkung

Aegiceras floridum
 Susunan bunga/buah : tandan
 Bentuk buah lurus
Genus Lumnitcera

 Lumnitcera racemosa
 Warna bunga putih
 Lumnitcera littorea
 Warna bunga merah
Waru

 Thespesia populnea (waru laut)


Permukaan daun halus
 Hibiscus tiliaceus (waru)
Permukaan daun berbulu kasar
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai