Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM ANGIOSPERMAE PRIMITIF

Laporan Praktikum Ini Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Botani Phanerogamae

Dosen Pengampu :

Ukit, M.Si.

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Okti Zulfa Wulandini (1202060069)

Pratiwi Devi Kurniasih (1202060070)

Prida Nuraini Wardah (1202060071)

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2022
A. Judul Praktikum : Angiospermae Primitif
B. Tujuan Praktikum
1. Mendeskripsikan ciri-ciri dari species yang termasuk ke dalam
kelompok Amborellales, Nymphaeales, Austrobaileyales,
Chlorantaceae, dan Ceratophyllales.
2. Menemukan ciri khas dari klad Amborellales, Nymphaeales,
Austrobaileyales, Chlorantaceae, dan Ceratophyllales.
3. Membandingkan karakter khas dari klad Amborellales, Nymphaeales,
Austrobaileyales, Chlorantaceae, dan Ceratophyllales.
4. Dapat mendeskripsikam struktur vegetatif dari klad Amborellales,
Nymphaeales, Austrobaileyales, Chlorantaceae, dan Ceratophyllales.

C. Landasan Teori
a. AMBORELLALES: Amborellaceae
Amborellaceae khas karena tidak memiliki pembuluh,
semak cemara dengan bunga berkelamin tunggal memiliki perianth
spiral yang tidak berdiferensiasi, banyak, benang sari laminar, dan
gynoecium apocarpus, terbuka secara apikal, dengan karpel 1
ovulasi (Plant Systematics, 2010). Amborellaceae hanya diwakili
oleh pohon cemara kecil yang disebut Amborella trichopoda,
endemic Kaledonia Baru (Phylogenic Perspective, 2007).
Amborellaceae terdiri dari spesies tunggal Amborella
trichopoda, semak tropis dioecious, biasanya menyebar, kadang-
kadang terlihat seperti pohon anggur atau pohon. Daun sederhana,
tipe alternate, spiral sampai disthicous, tak terbagi, dua peringkat
tanpa stipula, hijau dan beranastulat. Tepi daun bergelombang dan
bergerigi kasar, venasi menyirip, vena menghubungkan dekat
margin. Perbungaan aksila dan cynose. Bunganya kecil, putih,
perianth tidak berdiferensiasi, tersusun secara spiral, pada dasarnya
menyatu, dengan 5-8 kelopak, bunga jantan memiliki 6-25 kepala
sari (Christenhusz et al, 86).

1
b. NYMPHAEALES: Nymphaeaceae & Cabombaceae
Nymphaeaceae adalah keluarga tanaman berbunga. Anggota
keluarga ini biasa disebut lili air dan hidup di daerah air tawar di
daerah beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia. Genus
Nymphaca berisi sekitar 35 spesies di belahan bumi utara.
Nymphaeaceae ditempatkan dalam ordo Nymphaeales yang
merupakan kelompok angiospermae kedua setelah Amborella dalam
klasifikasi APG III (Nymphaeaceae Family, 2012).
Cabombaceae adalah keluarga kecil dengan 6 spesies dalam
dua genera. Cabomba dan Brasenia diidentifikasikan terutama di
daerah tropis dan subtropics di dunia. Mereka adalah tumbuhan air
dengan bunga kecil soliter, biseksual, entomophilus dengan jumlah
variable bagian bunga (Evolution and Diversification of Land
Plants, 2012).
c. AUSTROBAILEYALES: Illiciaceae
Illiciaceae terdiri dari pohon dan semak dengan sel minyak
aromatic (halus). Dedaunan sederhana, spiral; perbungaan adalah
bunga aksila atau superaksila, soliter atau kelompok 2 atau 3 bunga.
Bungannya kecil, biseksual, actinomorphic, dan hypogenous.
Perianth terdiri dari banyak (7-33), tepal yang berbeda, biasanya
tersusun secara spiral, bagian luar seperti sepal bergradasi menjadi
bagian dalam. Benang sari sedikit hingga banyak (4-50) (Plant
Systematics, 2010).
d. CHLORANTHACEAE
Pohon, semak, atau herba. Daun berlawanan, sederhana,
berurat menyirip, biasanya gundul, margin dentate, petioles kurang
lebih menyantu di dasar, ada stipula, ptiolar. Perbungaan berbentuk
kepala, spikate, racemose atau thyrsis, aksila atau terminal. Bunga
kecil, berkelamin tunggal atau biseksual dengan adroecioum
beradnate di satu ovarium, perianth yang ingin atau dengan kelopak

2
3 (The Families and Genera of Vascular Plants, 2013). Spesies dari
genus Chloranthus telah diguakan sebagai teh.
e. CERATOPHYLLALES: Ceratophyllaceae
Ceratophyllum dikenal juga sebagai coontail, karena
memang bentuknya seperti ekor raccoon, tanaman air ini dapat
ditemukan di mana saja, mudah berkembang dan tumbuh pesat,
banyak orang menggunakan tanaman ini untuk menyerap nitrat
dalam tangki pembibitan atau tempat persembunyian yang aman
bagi baby fish. Secara morfologi, tanaman ini tidak memiliki akar
seperti tanaman aquascape pada umumnya. Bunga-bung kecil tidak
mencolok bunga jantan dan betina di tanaman yang sama (Flora
Europea : Ceratophyllum).

D. Alat dan Bahan


Tabel 1. Alat
No Alat Jumlah
1 Handphone 1 buah
2 Pulpen 1 buah
3 Penggaris 1 buah
4 Kertas HVS A4 3 lembar

Tabel 2. Bahan
No Bahan Jumlah
1 Spesimen Persea americana 1 buah
2 Spesimen Cassytha filiformis 1 buah
3 Spesimen Cinnamommum burmanii 1 buah
4 Spesimen Magnolia grandiflora 1 buah
5 Spesimen Michelia champaca 1 buah
6 Spesimen Liliondendron tulipifera 1 buah
7 Spesimen Annona muricata 1 buah

3
8 Spesimen Annona squamosa 1 buah
9 Spesimen Cananga odorata 1 buah
10 Spesimen Piper betle 1 buah
11 Spesimen Peperomia peluccida 1 buah
12 Spesimen Aristolochia 1 buah

E. Langkah Kerja

Cari spesimen yang Abadikan spesimen


Siapkan alat dan diperlukan di sekitar tersebut dengan
bahan yang akan lingkungan rumah. Jika menggunakan
digunakan. tidak ada, cari di handphone (jika
website botani.hawaii. dapat).

Amati ciri-ciri yang


terdapat pada spesimen
Catat hasil pengamatan di
tersebut sesuai dengan
modul masing-masing.
data aspek yang diamati
pada modul.

F. Hasil Pengamatan

Perbandingan antar spesies

Aspek yang diamati Amborella Nymphaea sp Nuphar sp


trichopoda (nymph) (Nymph)
(amb)
Habitus (Perawakan) Semak Herba Herba
Sistem perakaran Serabut Serabut Serabut
Batang Berkayu Basah Basah
Percabangan batang Sympodial Sympodial Simpodial
Daun

Tipe/Jenis daun Tunggal Tunggal Tunggal


Letak daun Berseling Berseling Tersebar
Pertulangan daun Craspedodrom Craspedodrom Craspedodrom
Bentuk Daun oblanceolatus oblanceolatus Ovalis

4
Perbungaan / Karangan Tunggal Majemuk -
Bunga
Kelamin bunga Monesi Monesi (Biseksual) Monesi
(Biseksual)
Informasi Umum Bunga Bunga bertangkai Bunga
bertangkai bertangkai

Valvatus Valvatus Valvatus


Bunga
Calyx
Corolla Jumlah 9 Banyak Jumlah 6
Perigonium Jumlah 9-11, Warna mencolok Petaloid
Warna tidak
mencolok,
Androecium / Benang
Sari
➢ Jumlah stamen Sejumlah petal Banyak 1 lingkaran
➢ Keterkaitan antar Dalam satu dalam satukelompok Daam satu
stamen kelompok kelompok
➢ Keterkaitan stamen Gynandrus Gynandrus Gynandrus
dgn organ lain
➢ Panjang Filamen Didynamus Didynamus Didinamus
(tangkai sari)
➢ Anther Monoteka Monoteka Monoteka

Gynoecium / Putik
➢ Jumlah karpel dan tetra-penta-
lokus putik multicarpel Banyak Banyak
➢ Perlekatan karpel syncarpus syncarpus Syncarpus
➢ Letak ovarium Inferior Inferior Semi-inferum
➢ Plasentasi axillaris Axillaris Axilaris
➢ Jumlah & panjang Umumnya 35 kuntum Lebih pendek
stylus lebihpendek
Buah agregat Agregat Agrerat drupa
Biji Ukuran kecil Ukuran kecil Ukuran kecil
Plasentasi Axilaris Axilaris Axillaris
Umur tumbuhan Beberapa Beberapa tahun Beberapa
tahun tahun
Manfaat Ekonomi Sebagai Sebagai Sebagai
tanaman tanamanhias tanaman
hias hias

5
Perbandingan antar spesies
Aspek yang Victoria Cabomba sp ( Illicium sp
diamati amazonica- Nymph) (Illiciaceae -
(Nymph) Austro)
Habitus Herba Perdu Semak
(Perawakan)
Sistem perakaran Serabut Serabut Tunggang
Batang Basah Basah, bulat, Basah, bulat,
diatastanah, diaatastanah,
berongga padat
Percabangan Simpodial Monopodial monopodial
batang
Daun

Tipe/Jenis daun Majemuk Majemuk Majemuk


menyirip
Letak daun Berhadapan Tersebar berseling
Pertulangan daun Linear Majemuk Majemuk
Bentuk Daun Ovalis Terbatas Tidak terbatas
Perbungaan / Tunggal Majemuk
Karangan Bunga terbatas
Kelamin bunga Diesi Monesi Diesi

Informasi Umum Bunga bertangkai - Tidak berbraktea - tidak


- Simetris radial berbraktea
- Kelipatan - simetris
perhiasan 3-mer - kelipatan
- Bunga bertangkai - perhiasan 2-
- Lengkap
mer
- hypogynous
Imbricatus Jumlah 3 sepal , Jumlah 5 sepal,
warnahijau, warna hijau,
Bunga
sepalnya bersatu, sepalnya satu,
Calyx susunan antar petalnya
petalnya valvatus, bersatu,susunan
antar petalnya
valvatus
Corolla Jumlah 8 Jumlah 6 petal, Jumlah 16
warna putih, petal, warna
petalnya satu, putih, petalnya

6
susunan antar bersatu,
petalnyarotatus susunan antar
petalnya
involute, bentuk
cruciformis
Perigonium Petaloid Jumlah 6 tepal, Jumlah 6 petal,
warna putih, warna putih,
tepalnya bersatu, Tepalnya
susunan tepal bersatu,
uniseriate, Susunan
kecenderungan tepalnya
sepaloid
Androecium / 1 lingkaran 6 petal dalam 34 petal dalam
Benang Sari satulingkaran satulingkaran
➢ Jumlah stamen
➢ Keterkaitan Dalam satu Satu kelompok Satu kelompok
antar stamen kelompok
➢ Keterkaitan Epipetalus Bebas Bebas
stamen dgn
organ lain
➢ Panjang Didynamus Didynamus Didynamus
Filamen
(tangkai sari)
➢ Anther Diteka Monoteka Monoteka
Gynoecium / Banyak Tricarpel , 1 locus Unicarpel , 1
Putik locus
➢ Jumlah karpel
dan lokus
putik
➢ Perlekatan Syncarpus Syncarpus syncarpus
karpel
➢ Letak ovarium Inferior Superior Superior
➢ Plasentasi Axillaris Parietalis Axilaris
➢ Jumlah & Lebih panjang 3,1 cm 6,1 cm
panjang stylus
Buah Agrerat folikel Tunggal Agregat Tunggal Agregat
Biji Ukuran besar Jumlah 3, Jumlah 1-5,
dorsal ukuran dorsal,ukuran
embrio kecil embrio kecil
Plasentasi Axillaris MArginalis Paritelais

7
Umur tumbuhan < 1 tahun Beberapa tahun <1 tahun

Manfaat Tanaman hias atau Sebagai tanaman Minyak atsiri,


Ekonomi hias di aquarium sebagai bahan
dan sebagai tempat obat dan
bertelur ikan-ikan cambpuran pada
hias bumbu masak

Perbandingan antar spesies

Aspek yang diamati Austrobailey Cholarantus sp. Ceratophyllum


asp.(Austro) Cholaranthaceae sp. - ceratop

Habitus (Perawakan) Liana Semak Herba


Sistem perakaran Serabut Serabut Tidak berakar
Batang Memanjang,
berkayu Basah Basah
basah
Percabangan batang Simpodial Simpodial Simpodial
Daun Majemuk Majemuk menjari Majemuk
(menyirip)
Tipe/Jenis daun

Letak daun Berlawanan Berlawanan Melingkar


Pertulangan daun Craspedodro Craspedodro Hypodromus
mus mus
Bentuk Daun
Elliptical Oblique Acicular
Perbungaan / Karangan Tunggal Tunggal Tunggal
Bunga
Kelamin bunga Monesi : Monesi : Dioecius
Biseksual Bisesxual
Informasi Umum Bunga - Bunga - Bunga - Bunga sessil
bertangka bertangkai - Bunga tidak
- Simetris - Bunga lengkap
(radial) tidaklengkap Simetri radial
- Kelipatan Simetri radial
perhiasan
bunga = 4
- Berbakteola
- Bunga
lengkap

8
Jumlah =7 sepal Sepal dan Sepal dan
kelopak sulit kelopak sulit
Calyx
dibedakan dibedakan
Corolla - jumlah 6 - jumlah =banyak - jumlah =
petal - warna = putih banyak
- warna = - petalnya = lepas - warna = merah
hijau - bentuk corolla= - petalnya =
- petalnya = tubular bersatu
lepas - bentuk corolla=
- susunan rotate
antar petal =
imbricatus
- bentuk
corolla=rota
te

Perigonium - jumlah = 9 - jumlah = > - jumlah =


- warna = 10 (banyak) banyak
hijau - warna = hijau - tepal =
muda bersatu

Androecium / Benang
Sari Banyak (12- 1-3 Banyak
➢ Jumlah stamen 25)
➢ Keterkaitan antar
stamen Banyak Sejumlah
Sejumlah petal
berkelompok petal
➢ Keterkaitan stamen
dgn organ lain Epipetalius Epipetalius Gynandrus
➢ Panjang Filamen
(tangkai sari) Pendek Pendek Pendek
➢ Anther Monoteka
Polen = Monoteka Monoteka
Monosculate
Gynoecium / Putik

➢ Jumlah karpel dan


lokus putik Banyak (6-
Monocarpel Monocarpel
12)
➢ Perlekatan karpel Syncarpus Syncarpus Syncarpus
➢ Letak ovarium Suferior Inferior Suferior
➢ Plasentasi Marginal Apical Apical
➢ Jumlah & panjang Banyak, Banyak,pende Tidak

9
stylus pendek k teridentifikasi
Buah
Majemuk, Tunggal,
Majemuk
drupe achene
Biji Biji ruminate Biji tanpa
dengan Biji bulat, endosperma,
berwarna
endosperma kuning. embrio lurus.
Plasentasi Apical Apical Apical
Umur tumbuhan
Tahunan Tahunan tahunan

Manfaat Ekonomi Budidaya Budidaya tanaman Memberikan


hias
tanaman hias (semak hias) perlindungan
pada benih ikan

G. Pertanyaan
1. Adakah perbedaan tekstur dan bentuk dari komponen bunga pada:
Amborellales, Nymphaeales, austrobaileyales dan Chloranthaceae serta
Ceratophyllales.
Jawab :
a. Amborellales
Bunganya berukuran kecil diameter 5mm dan tumbu dalam kelopa
kecil di Ketiak daun.mereka memiliki 5-8 tepal,10-25 benang sari
atau 5-6 karpel
b. Nymphaeales.
Bentuknya mekar dari tangkai diattas daun pada permukaan air
tetapi tidak Mengapung.
c. Austrobaileyales
Bunga-bunganya tidak terlalu menarik memiliki bau yang sanga
menyengat, memiliki bunga yang besar dan soliter yang disusun
secara spiral dengan kelopak hijau pucat untuk menarik
penyerbukan bunga mengeluarkan bssu menyengat.
d. Chloranthaceae

10
Bungannya sangat kecil,berkelamin tunggal tidak memiliki kelopak
atau tepal dan bunga betina serta jantannya terpisah.
e. Ceratophyllales
Memiliki bunga-bunga kecil yang tidak mencolok dengan bunga
jantan dan betina pada tanman yang sama.
2. Dapatkah anda menemukan kekhasan ciri yang dimiliki oleh masing-
masing familia dalam hal bentukdan ukuran daun, batang dan bunga?
Jawab :
a. Amborellaceae
Daunnya tipe alternate spiral sampai distichous berwarna hijau
dengan batangnya berada di bawah tanah.Bunga jantan
menghasilkan serbuk sari dan betika menghasilkan biji terjadi pada
tanaman terpisah.
b. Nymphaeceae
Bentuk daun bulat /oval tipis dan lebar. ukurannya 1-2m,Kemudian
bunganya muncul dari tangkai yag merupkan perpanjangan dari
rimpang berukuran 5-10cm terakhir batang berwarna hijau memiliki
rongga.
c. Austrobaileyaceae
Daunnya sederhanaspiral,bening belang belang,exstipulate dan
selalu berwana hijau daunnya juga menghasilkan minyak esensial
dalam sel minyak berbentuk bola batangnnya lunak merambatdan
hidup menumpang dengan tanaman kayu,memiliki bunga yang
besar dan soliter yang disusun secara spiral dengan kelopak hijau
pucat .
d. Chloranthaceae
Daun bergigi gergai berlawanan dn simpul bengkakmemiliki batang
lunak,putik dan benang sari berada dalam satu bunga dan buah kecil
berwarna cerah,bunganya berukuran kecil kadang tersubtutisi oleh
daun.
e. Ceratophyllaceae

11
Daunnya exstipulte melingkar 3-10 per node,1-4 dikotomus bercabang
dan sedikit bergigi kecil. Memiliki bunga jantan dan betina biaanya pada
alternate node berkelamin satu dan memiliki batang tak berkambium
3. Ciri apakah yang anda gunakan untuk menentukan specimen tersebut
termasuk ke dalam Kelompok angiospermae primitif ?
Jawab :
• Keanekaragaman bentuk dan habitatnya.
• Adanya sistem ikatan pembuluh yang lebih lengkap pada xilem
selai terdapat Trakea juga terdapat trakeid dan ada sel pengantar
pada floem.
• Keberhasilan menduduki semua habitat.
• Adaptasi oleh bunga terhadap polinai oleh serangga.
• Adaptasi bunga yang biseksual, biseksual ini memungkinkan
terjadinya Penyerbukan sendiri kalau penyerbukan silang gagal
• Perkembangan bakal biji di dalam bakal buah dapat menjamin
perlindungan yang baik terhadap bakal biji atau biji.
• Penyebaran yan efektif dan efisien oleh serangga, burung,
binatang lain, angin air, dan mekanisme khusus yang lain.
• Propagasi vegetatif yang efisien menghasilkan perbanyakan
yang cepat.
4. Berdasarkan data tabel, dapatkah anda menemukan kesamaan ciri dari
spesimen-spesimen anggota suatu familia tertentu ?
Jawab :
Kesamaan ciri spesimen pada tabel yaitu: Tumbuhan berbunga, Bebiji
tertutup, Umunya aktinomorf, Bunga lengkap, dan Monesi.
5. Berdasarkan data dalam tabel, dapatkah anda membedakan ciri-ciri khas
masing-masing Familia?
Jawab :
Ciri dari masing-masing familia yaitu sebagai berikut:
a. Family amborellaceae yang hanya memiliki 1 genus yaitu
Amborella trictoma. Amborellaceae paling diakui dalam studi

12
molekuler untuk menjadi kelompok angiosperma paling dasar,
Meskipun beberapa studi menunjukkan kemungkinan lain (terutama
bahwa Amborella + Nymphaeaceae sama-sama berkerabat dalam
Angiosperma). Amborella memisahkan diri paling awal dari semua
tumbuhan Berbunga lainnya dan masih menunjukkan ciri-ciri
primitif. Semak cemara yang Kayunya dianggap sebagai jenis
primitif karena kurangnya pembuluh (sejenis sel Untuk konduksi
air). Bunga jantan (penghasil serbuk sari) dan betina (penghasil
Ovula) muncul pada tanaman yang terpisah. Bunganya kecil,
berdiameter 5 mm (0,2 inci) atau kurang, dan muncul dalam
kelompok kecil di axils daun. Mereka Memiliki 5-8 tepal (sepal dan
kelopak tidak dibedakan) melampirkan 10-25 benang Sari atau 5-6
karpel. Struktur benang sari dan karpel juga dianggap relatif primitif.
Benang sari diratakan dan seperti daun. Karpel tidak sepenuhnya
tertutup, dan Stigma melekat langsung ke bagian atas ovarium (tidak
ada gaya memanjang Menengah). Buah berbiji tunggal yang
berkembang dari masingmasing karpel Berwarna merah pada saat
jatuh tempo dan panjangnya hanya 1 cm (0,4 inci) dan Lebar 3 mm
(0,1inci). Tidak seperti kebanyakan basal angiospermae, A.
Trichopoda tampaknya tidak memiliki minyak ethereal.
b. Nymphaeales terbagi menjadi 2 famili yaitu Nymphaeaceae yaitu
golongan lily air Dan Cabombaceae.
• Nymphaeaceae, merupakan tanaman annual atau perennial
yang memiliki lateks Seperti susu. Batang nya berada di
bawah tanah dan susunan vascular batang Nya ataktostole.
Daun nya sederhana, mengambang dan biasanya orbicular.
Bunga nya soliter, mengambang, aktinomorphik, epigynous
dengan bantang Panjang. Perianthium biasanya dibedakan
menjadi kelopak dan mahkota. Petal sering berseling dengan
benar sari yang jumlah nya 3 atau lebih. Tangkai sari Jelas,
semampai dan terdiferensiasi dengan baik dari kepala sari ke

13
lembaran atau sebaliknya. Karpel 3 sampai banyak, bebas
atau bersatu, bakal buah Menumpang sampai tenggelam, jika
bersatu maka beberapa ruang dan Plasentasi parietal; kepala
putik sering memanjang dan menyebar dalam bentuk
lingkaran ke pinggir ruang dan cakram cekung, sering
mengelilingi dasar bunga yang jelas seperti tombol atau
pembengkakan melingkar. Bakal biji 1 sampai Banyak,
anatropous sampai orthotropous. Kelenjar madu atau
kadangkadang ada Pada staminodia, walaupun suatu larutan
manis mungkin disekresikan dari Kepala putik. Buah suatu
geluk ganda atau beberapa polong tidak merekah Berbiji,
buni, kadang-kadang kotak berdaging merekah tidak
beraturan, biji Dengan katub, berarilus, endosperm ada atau
tidak, tetapi perisperm melimpah.
• Cabombaceae, memiliki batang rhizomatus yang
memunculkan tunas berdaun. Vaskulatur puncak bersifat
ataktostelik, daun nya dimorfik, mengembang, spiral Dan
terbagi menjadi banyak segmen. Bunga nya biseksual,
actinomorphic dan Hypogynous. Calyx terdiri dari 3 atau
lebih, corolla terdiri dari 2 atau lebih, Benang sari 3-6 dan
filament agak laminar. Ginocyum apokarpus dengan
Ovarium superior dan plasentasi parietal. Cabombaceae
terdapat pada daerah Yang beriklim tropis hingga daerah
sedang.
c. Austrobaillevales adalah kelompok yang masih ada setelah
Amborellales dan Nymphaeales. Memiliki 3 Family, yaitu :
• Austrobaillevaleace merupalan family monotipik yang
mengandung genus Tunggal. Liana kayu pohon, semak
belukar, atau liana yang mengandung Minyak esensial
Contoh : Illicium verum

14
• Schindraceae atau Illiciaceae terdiri dari pohon-pohon dan
semak-semak Dengan sel minyak aromatik. Daunnya
sederhana, spiral (sering muncul Melingkar), bening-
belangbelang,exstipulate, selalu hijau, dan glabrous.
Perbungaan adalah, bunga soliter aksila atau supra-aksiler
atau kelompok 2 Atau 3 bunga, kecil, biseksual,
actinomorfik, dan hypogynous, yang terdiri Dari sejumlah
perhiasan bunga (733), tepal yang berbeda, biasanya spiral
Diatur, sepal-seperti bagian luar gradasi menjadi bagian-
bagian petallike Batin, kelas ke pusat anterseperti bagian-
bagian benang sari filamen yang Pendek dan tebal. Antera
yang membujur di dehiscence, dengan ikat Diperpanjang.
Contoh : llicium anisatum, Japanise adas
• Trimeniaceae Tanaman berbunga, pohon dan semak belukar
spesiesnya bersifat tropis Dan subtropis. Contoh : Trimenia
nukuhivensi.
6. Jika anda diberi satu anggota angiospermae primitif, dapatkah anda
menentukan Termasuk ke dalam familia masalah spesimen
tersebut?Jawab :
Saya rasa masih kesulitan dalam menentukan satu anggota angiospemae
primitif ke Dalam familia mana, karena sangat kompleks sekali
perbedaan dan persamannya Sehingga memerlukan pengalaman dan
pengetahuan yang lebih lanjut dalam Menentukannya.

15
H. Pembahasan

1. Amborella trichopoda

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Angiospermae
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Amborellales
Familia : Amboellaceae
Genus : Amborella
Species : Amborella trichopoda
Amborella trichopoda adalah tumbuhan bewujud semak atau pohon
kecil yang langka dan unik. Tumbuhan ini memiliki sistem perakaran
serabut, dengan batang berkayu dan pola percabangan simpodial. Pada
daun Amborella trichopoda memiliki tipe daun tunggal, dengan letak
berseling, pertulangan daun craspedodrom dan bentuk daun oblanceolatu.
Bunga tumbuhan ini secara fungsional berkelamin tunggal namun
memiliki organisasi biseksual (Peter, 2000). Bunga ini memiliki tangkai
dengan calyx valvatus, corolla dengan jumlah 9 serta perigonium dengan
jumlah 9-11 dan memiliki warna tidak mencolok. Amborella trichopoda
dijelaskan pada tahun 1869 oleh H.E. Bailon (1869). Karena kemiripannya
dengan bunga Hedycarya, ia menempatkannya di Monimiaceae
(Laurales).Baillon hanya tahu bunga jantan dan baru sekitar 80 tahun
kemudian Bailey & Swamy (1948) mendeskripsikan bunga betina. Pada
tahun yang sama, genus ditempatkan ke dalam keluarga monogeneriknya
sendiri, Amborellaceae, masih di Laurales (Pichon, 1948). Cronquist

16
(1981) mencatat bahwa ia memiliki beberapa karakteristik kuno, seperti
kapal-kurang kayu, daun alternatif dan bunga pada dasarnya hypogynous
(dengan benang sari, kelopak bunga dan sepal menempel di atas ovarium).
Takhtajan (1997) juga menganggap Amborelaceae sebagai menjadi
keluarga paling kuno dalam Laurales dan menulis, “Amborella adalah
salah satu dari fosil hidup yang paling luar biasa.

2. Nymphaea sp

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Angiospermae
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Familia : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Species : Nymphaea sp.
Nymphaea sp. Merupakan tanaman yang tumbuh pada media air
yang berasl dari keluarga Nymphaeaceae (laili, 2017 49). Tanaman ini
termasuk kedalam tanaman berbunga (Angiospermae). Tumbuhan ini
memiliki habitus herba, memiliki sistem perakaran serabut, dengan batang
basah dan pola percabangan simpodial. Walaupun tumbuh di permukaan
air, namun akar tanaman ini menancap kedasar kolam sehingga bisa
sebagai tanaman pencenggram agar tidak terbawa arus, bunga eratai
memiliki akar yang berongga. Akar pada tanaman ini kurang berkembang
dengan baik karena tidak memiliki bulu akar atau tudung akar. Batang yang

17
dimiliki tanaman teratai berguna untuk menopang daun agar permukaan di
atas permukaan air, karena sebagian besar batang teratai berada di bawah
permukaan air, Batang bunga teratai juga berfungsi untuk mengasorbsi
unsur hara yang dibutuhkan oleh selain dari batangnya mempunyai-rongga
yang dipenuhi udara didalamnya. Daun bunga teratai berbentuk bulat,
lebar, tipis dan berwarna hijau pada tepian daunnya memiliki bentuk
bergerigi. Tanaman bunga teratai memiliki bunga teratai tumbuh tegak
pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang tanaman.

3. Nuphar sp

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophytes
Clade : Angiosperms
Order : Nymphaeales
Family : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Species : Nuphar sp
Nuphar sp merupakan genus tumbuhan air dalam famili
Nymphaeaceae , genus ini berkerabatdekat dengan Nymphaea akan tetapi
ada beberapa perbedaan yang bisa dilihat diantaranya yaitu nuphar yang
memiliki kelopak jauh lebih kecil dari 4-6 sepal dan berwarna kuning cerah
, sedangkan di Nymphaea , kelopaknya jauh lebih besar daripada sepal.
Daun dari sebagian besar spesies nuphar ini berkisar dari bentuk hati hingga
melingkar praktis dengan tangkai daun yang terpasang di tengah, dan

18
memberikan tampilan seperti bulu . Namun, beberapa telah memodifikasi
versi morfologi daun itu misalnya pada daun Nuphar sagittifolia yang
memiliki bentuk daun sagittate yang memanjang. Spesies nuphar hidup di
kolam, danau,atau sungai yang bergerak lambat, dan tumbuh di air hingga
kedalaman 5 meter, pada spesies yang berbeda mereka beradaptasi secara
beragam baik untuk perairan yang kaya nutrisi(misalnya Nuphar lutea )
atau perairan yang miskin nutrisi (misalnya Nuphar pumila ). Seperti
kebanyakan anggota Nymphaeaceae lainnya yang tumbuh dengan kuat,
beberapa spesies Nuphar pun cenderung menutupi permukaan air
sepenuhnya, sehingga menghalangi cahaya dan dengan demikian akan
membunuh baik tanaman yang terendam maupun yang tumbuh di
permukaan yang kurang kompetitif. Mereka juga akan menghasilkan
alkaloid yang secara eksperimental telah terbukti alelopati , meskipun tidak
jelas seberapa relevan senyawa tersebut di alam liar. Spesies nuphar
umumnya kurang bermanfaat sebagai makanan atau obat dibandingkan
berbagai spesies dalam genus teratai Nymphaea lainnya akan tetapi
beberapa spesies nuphar telah dimanfaatkan oleh masyarakat adat, dengan
daunnya yang digembalakan oleh rusa dan hewan lainnya. Dan juga daun
Nuphar mengandung konsentrasi tanin yang cukupuntuk digunakan secara
luas untuk penyamakan dan pewarnaan kulit, juga sebagai obat penahan
darah.

4. Victoria amazonica

Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta

19
Upadivisi : Spermatophytina
Klad : Angiosperms
Ordo : Nymphaeales
Species : Victoria amazonica
Victoria amazonica adalah genus teratai air terbesar yang ada di
dunia, dan mengambang di perairan dangkal sungai Amazon. Diameter
daunnya dapat tumbuh lebih dari 3 meter dan beratnya bisa mencapai 31
kg . Teratai raksasa ini di sebut juga victoria regia sakah satu ratu victoria
di Inggris, ketika di temukan oleh petualangan yang bernama Robert
Schomburgk pada tahun 1836. Victoria amazonica Facts (Fakta Tentang
Tanaman Bunga Teratai Terbesar di Dunia dari Amazon) Teratai ini pantas
disebut teratai raksasa (besar). Diameter daunnya yang bulat itu sampai
150 – 200 cm dan mampu menahan beban seberat 12 kg. Tangkai
penopangnya sepanjang 260 – 520 cm. Tiap tanaman biasanya memiliki 6
– 9 helai daun, sehingga memerlukan tempat seluas 6 – 10 m. Teratai
raksasa (Victoria amazonica) ini berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di
daerah aliran sungai Amazon. Dari sana ia menyebar ke seluruh dunia
termasuk Indonesia. Tanaman air dari bangsa Ranales, family
Nymphaeaceae ini termasuk primitif, ditandai dengan bunga yang berputik
banyak. Hingga dianggap dianggap suku Policarpaceae.

5. Cabomba sp

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnolophyta

20
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphaeales
Famili : Cabombaceae
Genus : Cabomba
Spesies : Cabomba sp
Cabomba caroliniana adalah tanaman herba abadi air yang berasal
dari Amerika Utara dan Selatan. Ini adalah gulma dengan signifikansi
nasional di Australia dan dalam daftar spesies asing invasif yang menjadi
perhatian serikat pekerja di UE. Tanaman ini menghasilkan biji, dan
reproduksi vegetatif mejadi cara utama untu dapat menyebar.Tanaman ini
terkadang mengambang, tetapi sering kali berakar, dengan rimpang pendek
dan rapuh. Tunas tegak adalah ekstensi terbalik rimpang horizontal.
Tunasnya berwarna hijau rumput hingga hijau zaitun atau terkadang
cokelat kemerahan. Daunnya ada dua jenis, terendam dan mengambnag.
Bunga- bunga soliter kurang dari 2 cm dengan warna dari yang putih
hingga kuning pucat dan mungkin juga termasuk merah muda atau
sumburat keunguan. Bunga-bunga muncul pada ujung batang.

6. Illicium sp

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Austrobaileyales
Famili : Schisandraceae

21
Genus : Illicium
Spesies : Illicium sp.
Illicium adalah genus tanaman berbunga yang diperlakukan sebagai
bagian dari keluarga Schisandraceae, atau secara bergantian sebagai gen
tunggal Illiciaceae. Illiciales, urutan tanaman berbunga primitif, dikotil
yang terdiri dari keluarga illiciaceae dan Schisandraceae, dengan tiga
genera, sebagian besar tanaman kayu tropis dan subtropis. Semua memiliki
bunga yang disinari secara simetris, terutama kumbang yang tidak
memiliki perbedaaan antara lingkaran bunga luar dan dalam (sepal dan
kelopak). Urutan ini secara botani penting dalam memiliki fitur yang
menunjukkan karakteristik kelompok gymnospermae yang kuno. Seperti
kayu dengan pembuluh primitif (sel penghantar air). Urutan tersebut
dianggap muncul dari leluhur ordo magnolia dan berkaitan dengan leluhur
ordo buttercup (Raninculales) dengan demikian, ia menempati posisi kunci
dalam evolusi tanaman bebrunga. Illicium ini Dalam gametofit betina
bersel empat dari Illicium (Illiciaceae; Austrobaileyales): implikasi untuk
memahami asal usul dan evolusi awal monokotil, eumagnoliids, dan
eudicots Williams dan Friedman melacak evolusi gametofit betina melalui
berbagai garis keturunan angiosperma.Gametofit betina yang paling
umum, atau kantung embrio, dalam angiospermae adalah tipe Polygonum.
Ini terdiri dari dua sel sinergid yang menarik tabung serbuk sari yang
sedang tumbuh, dan telur di ujung mikropilar. Pada ujung chalazal terdapat
tiga sel antipodal yang dianggap berfungsi dalam nutrisi kantung embrio.
Di tengah kantung embrio tipe Polygonum terdapat dua inti kutub yang
dapat menyatu menjadi sel pusat berinti dua dan endoserpm triploid (3n)
pada saat pembuahan.

7. Austrobaileya

22
Kingdom : Plantae
Clade :Tracheophytes
Order : Austrobaileyales
Family :Austrobaileyaceae
Genus :Austrobaileya
Species :A. Scandens
Austrobaileya merupakan satu-satunya genus yang terdiri dari satu
spesies yang membentuk seluruh famili tumbuhan berbunga
Austrobaileyaceae Spesies Austrobaileya scandens tumbuh secara alami
hanya di hutan hujan Tropis Basah di Queensland timur laut,
Australia.Tanaman tumbuh sebagai liana berkayu atau merambat. Batang
utama mereka yang tumbuh longgar, dengan cabang lurus, memanjang,
dan berdaun. Daunnya kasar, berurat dan sederhana. Daunnya
menghasilkan minyak esensial dalam sel minyak ethereal berbentuk bola.
Dedaunan mereka rusak oleh oksidasi di bawah sinar matahari langsung,
sehingga cenderung tumbuh di bawah kanopi hutan hujan , di bawah sinar
matahari dan kondisi yang sangat lembab. Seperti banyak tanaman
berbunga lainnya yang tumbuh di tumbuhan bawah hutan hujan tropis,
tumbuhan ini tidak memiliki jaringan mesofil palisade atau laju fotosintesis
daun yang rendah. Ini sangat bergantung pada reproduksi vegetatif untuk
kelanjutan spesies.

8. Chloranthus sp

23
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophytes
Ordo : Chloranthales
Family : Chloranthaceae
Genus : Chloranthus
Species : Chloranthus sp
Chloranthus sp adalah genus tanaman berbunga di keluarga
Chloranthaceae .Ini adalah tipe genus dari keluarganya. Mereka adalah
tumbuhan tahunan atau semak cemara. dengan batang bersendi,
berseberangan, daun sederhana, dan bunga kecil yang tidak mencolok
dengan paku terminal yang ramping. Mereka ditemukan di negara-negara
Asia Timur seperti China, Jepang,dan Korea. Cina menggunakan tanaman
chloranthus untuk tujuan medis. Ciri-cirinya Perdu dengan tinggi mencapai
3 m. Batang silinder berwarna hijau dan halus, buku membengkak dan
kadang-kadang keunguan. Daun tunggal, tersusun berhadapan, beraroma
kamper, berbentuk memanjang-lanset, bagian ujung meruncing, tepi
bergerigi. Panjang tangkai daun 1–1,5 cm dan stipula (daun penumpu)
kecil. Bunga kecil, berwarna kuning, putih kehijauan, atau putih ungu.
Buah batu, bentuk bulat atau bulat telur, buah muda berwarna hijau,
habitatnya Tumbuh di hutan pamah sekunder dan primer sampai
ketinggian 2.300 m dpl. Jenis ini sering ditemukan pada hutan Araucaria,
Fagaceae, dan batu kapur.ketika masak menjadi putih kekuningan. Biji
bulat dan berwarna putih kuning. Status konservasinya Jenis ini tidak
dilindungi karena populasinya di alam.masih cukup banyak. Wilson,2012
(596-599).

24
9. Ceratophyllum

Kerajaan : Plantae
Divisi : Angiospermae
Ordo : Ceratophyllales
Famili : Ceratophyllacea
Genus : Ceratophyllum
Species : Ceratophyllum
Ceratophyllum merupakan satu-satunya marga anggota suku
Ceratophyllaceae dan bangsa Ceratophyllales. Menurut Sistem klasifikasi
APG II klad ini menempati bagian dasar dari percabangan evolusi
tumbuhan berbunga, bersama-sama dengan teratai. Semua Ceratophyllum
adalah tumbuhan air yang tidak mampu hidup tanpa genangan air. Ciri-
cirinya batang lunak, putik & benang sari berada dalam satu bunga dan
buah kecil berwarna cerah. Kelompok ini memiliki empat genera dan 77
spesies yang tersebar di seluruh dunia, seperti Sarcandra
glabra.Ceratophyllum demersum atau nama lain hornwort juga dikenal
sebagai Coontail ; karena memang bentuknya menyerupai ekor raccoon
Apabila dilihat sepintas saja struktur tanaman ini mirip Cabomba
caroliniana. Tanaman air ini dapat ditemukan dimana saja, mudah
berkembang dan tumbuh pesat . Secara alami hidup mengapung di rawa-
rawa, sungai dan danau dan dapat bersifat invasive. Karena sifatnya yang
cepat tumbuh, banyak orang menggunakan tanaman ini untuk menyerap
nitrat dalam tangki pembibitan, atau menyediakan tempat persembunyian
yang aman bagi baby fish. Tanaman ini tidak memiliki akar seperti

25
tanaman aquascape pada umumnya. Di alam bebas C. demersum tumbuh
mengapung di air yang mengalir/ bergerak lambat. Ketika mengapung di
atas tangki pembibitan ikan, ia menyediakan perlindungan yang sempurna
untuk baby fish dari dari ikan dewasa yang lapar. Bentuk daunnya yang
menyerupai jarum runcing tidak disukai bagi ikan livebearer dewasa.
Bahkan tanaman ini dapat bertahan dari ikan mas koki. Feild, T.S., and
N.C. Arens. 2007 (291-295).

I. Kesimpulan

Pada Praktikum kali ini tentang Angiospermae dapat kelompok


kami simpulkan bahwa angiospermae adalah kelompok tumbuhan yang
dominan saat ini. Karena itu, klasifikasinya berkembang paling maju dan
paling banyak dikenali. Saat ini sistem pengklasifikasiannya berdasar
pada data genetis dan tersusun dalam APG (Angiosperm Phylogeny
Group). Dalam sistem ini Angiosperm ditempati kelompok/clade
tumbuhan Dicot (Kelas Magnoliopsida) dan Tumbuhan Monocot atau
Kelas Liliopsida. Sebelum sistem klasifikasi APG, klasifikasi Kelas
Dicotyledoneae terbagi atas Subkelas Apetalae, Dialypetalae dan
Sympetalae. Terdapat beberapa kelompok angiospermae yang dianggap
lebih primitif, yaitu Amborellales, Nymphaeales, Austrobaileyales,
Chloranthaceae, Ceratophyllales. Masing-masing Kelompok tumbuhan,
memiliki ciri yang berbeda-beda. Namun juga terdapat beberapa
Persamaan, diantaranya: Tumbuhan berbunga, Bebiji tertutup, Umunya
Aktinomorf, Bunga Lengkap, dan Monesi.

26
J. Referensi
Bailey, I. W., & Swamy, B. G. L. (1949). The morphology and
relationships of Austrobaileya.
Journal of the Arnold Arboretum, 30(3), 211-226. Beal, EO (1956). Revisi
taksonomi dari genus Nuphar Sm. Amerika Utara dan Eropa. Jurnal
Masyarakat Ilmiah Elisha Mitchell . 72 : 317–346.

DeVore, ML; Taylor, W; Pigg, KB (2015). " Nuphar carlquistii sp. Nov.
(Nymphaeaceae): BungaTeratai dari Eosen Awal Terbaru, Republik,
Washington". Jurnal Internasional Ilmu Tanaman . 176 (4): 365–377.

Sanderson, R. (2007). Many beautiful things: Colonial

botanist’s accounts of the north Queensland rainforests. Historical


Records of Australian Science 18: 1–18.

Taylor E., Taylor T., et al (2008) Paleobotany: The Biology and


Evolution of Fossil Plants, 1-1230

27

Anda mungkin juga menyukai