Disusun oleh :
Kelompok 6 –
4B Pendidikan
Biologi
Mumun Munayah (1192060060)
Nursyifana Raspati S (1192060071)
Patih Kelana (1192060075)
Putri Zahra D (1192060076)
Rani Suniarti (1192060079)
Rd. Fauzan Rachmat (1192060080)
Landasan Teori :
Liliales
Liliales diakui sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist (salah satu sistem
taksonomi bagi tumbuhan berbunga). Sistem ini pernah diterapkan secara lebar oleh
banyak referensi. Klasifikasi didasarkan pada aspek klasik, seperti kesamaan morfologi,
anatomi dan kimia. Liliales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk
dalam kelompok monokotil yang berhabitus herba dan berakar serabut. Bunga-bunga
dari ordo Liliales merupakan bunga yang bervariasi, mulai dari ukurannya, warnanya.
Sepal dan kelopak biasanya tidak berdiferensiasi dan terkadang beragam. Sedangkan
daunnya tersebar pada batang atau merupakan roset akar. Batangnya memiliki ukuran
yang sama dari pangkal sampai ujung batang.
Asparagales
Asparagales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klad
Monokotil menurut Sistem klasifikasi APG I. Asparagales mengandung banyak tanaman
taman dan beberapa jenis umbi dan bunga potong yang penting secara komersial.
Anggota Asparagales biasanya merupakan tumbuhan tahunan dengan daging hingga
berseratbatang yang timbul dari berbagai jenis penyimpanan bawah tanah atau organ
perennating. Beberapa spesies dari genera yang didominasi AfrikaDracaena (keluarga
Asparagaceae) dan Asparagus dapat dianggap sebagai tanaman merambat , karena
mereka berebut melalui hutan atau kanopi semak, tetapi keduanya tidak
memiliki adaptasi seperti sulur untuk memanjat. Tanaman tahunan sangat jarang. Daun
Asparagales secara karakteristik berbentuk tali dan memiliki venasi paralel, yang
merupakan khas dari monokotil. Daun anggrek sangat bervariasi, dan bilah daun tidak
ada pada beberapa marga dengan pangkal daun yang membesar dan berair. Bunga dari
Asparagales umumnya mencolok dan berwarna-warni. Bahkan ketika tidak besar dan
berwarna cerah, lingkaran dalam dan luar dari perianth biasanya seperti kelopak, tidak
memiliki perbedaan klasik antara kelopak hijau dan mahkota dengan berbagai warna.
Langkah Kerja :
1. Siapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan
2. Deskripsikan ciri-ciri struktur vegetatif semua tumbuhan yang harus anda amati
meliputi: akar batang dan daun sesuai petunjuk pendeskripsian tanaman.
3. Deskripsikan dan jika objeknya ada serta perlu (sedikit)
desktruktif/merusak/membongkar struktur reproduktifnya meliputi: struktur
reproduktif jantan dan betinanya sampai temukan gamet dari masing-masing
struktur reproduktif tsb sesuai petunjuk
4. Kelompokkan persamaan ciri yang anda temui pada semua jenis tumbuhan yang
anda amati dan deskripsikan. Jika perlu ditabulasi (dibuatkan hasilnya dalam
tabel perbandingan) dan temukan kekhasan ciri mulai dari klad terrendah
(mis:familia) sampai klad yang umum.
5. Analisis hasil pengamatan anda dalam pembahasan untuk mengungkap kebenaran
data empiris dan data teoritis
Hasil Pengamatan :
Liliales
Aspek yang Perbandingan antar Species Liliaceae dan Smilacaceae
diamati Lillium sp Tulipa sp Smilax
melastomifolia
(Smilacaceae
Habitus : Herba Herba Herba
(Perawakan)
Sistem perakaran : Serabut Serabut Serabut
Batang : Bulat Bulat berkayu Basah
Percabangan batang : Monopodial Sympodial Sympodial
Daun
Tipe/Jenis daun : Tunggal Tunggal Tunggal
Letak daun : Tumbuh pada Berhadapan Berseling
penampang melintang
secara berseling
Pertulangan daun : Sejajar / tulang Sejajar Sejajar
lurus
Bentuk Daun : Panjang Berbentuk sempit Bentuk memanjang
menjorong, tidak memanjang / lanset
terlalu lebar
Perbungaan / : Terminal tunggal Tunggsal Majemuk
Karangan Bunga
Kelamin bunga : Biseksual Biseksual Monesi
Informasi Umum : Memiliki mahkota Terdiri dari 6 helai Bunganya berada
bunga berwarna indah dan mahkota dengan warna diketiak daun
berukuran besar. bervariasi berdasarkan
proses persilangannya.
Calyx : Bersatu Bersatu Bersatu
Corolla : Bersatu Ligulate Bersatu
Perigonium : Putih, bersatu Bersatu Bersatu
Androecium /
Benang Sari
Jumlah stamen : Banyak Banyak Banyak
Keterkaitan antar : Dalam satu kelompok Bebas Bebas
stamen
Keterkaitan :
stamen dgn Epipetalus Epipetalus
organ lain Epipetalus
Panjang Filamen : Dydinamus Dydinamus Dydinamus
(tangkai sari)
Anther : Pollen, monosulcate Diteka Monoteka
Gynoecium / Putik
Jumlah karpel :
dan lokus putik Bicarpel 1 karpel, 1 lokus Bicarepel
Perlekatan : Syncarpus Syncarpus Syncarpus
karpel
Letak ovarium : Superior Superior Inferior
Plasentasi : Axilaris Basalis Basalis
Jumlah & : Pendek Pendek Pendek
panjang stylus
Buah : - Kering Kering
Biji : Lonjong, kecil Bundar pipih dibungkus Banyak
kapsul kecil, banyak
Plasentasi : Axilaris Basalis Basalis
Umur tumbuhan : Tahunan Tahunan Tahunan
Manfaat Ekonomi : Tanaman hias dan Bisa dijadikan Sebagai tanaman
bisa dugunakan tanaman hias dan hias
sebagai obat- bisa digunakan
obatan sebagai bahan obat
herbal juga
Hasil Pengamatan Asparagales
Aspek yang diamati Perbandingan antar Species pada Orchidaceae
Vanilla fragans Paphiopedilum sp Phalaenopsis amabilis
Habitus (Perawakan) : Herba Herba Herba
Sistem perakaran : Serabut Serabut Serabut
Batang : Tidak berkayu Basah Tidak berkayu
Percabangan batang : Monopodial Simpodial Sympodial
Daun
Tipe/Jenis daun : Tunggal Tunggal Tunggal
Letak daun : Berseling Berseling Berhadapan
Pertulangan daun : Sejajar Sejajar Sejajar
Bentuk Daun : Lanset Memanjang Memanjang
Perbungaan / :
Karangan Bunga Majemuk Majemuk Majemuk
Kelamin bunga : Monesi Monesi Monesi
Informasi Umum : Bentuk bunga terlihat Bunga yang memiliki Bunga lengkap dan
bunga seperti terompet kantung bunga bertangkai
Calyx : 3 Lepas 3 sepal, hijau, lepas
Corolla : 3 Lepas 3 petal, putih, lepas
Perigonium : Lepas 4 tepal -
Androecium /
Benang Sari Banyak, dalam satu
Jumlah stamen : 2 3 lingkaran
Keterkaitan antar : Bebas Bersatu Berkelompok
stamen
Keterkaitan :
stamen dgn organ Bersatu Bebas
lain Bebas
Panjang Filamen :
(tangkai sari) Dydinamus Dydinamus Dydinamus
Anther : Monoteka Diteka Diteka
Gynoecium / Putik
Jumlah karpel :
dan lokus putik - 1 karpel 1 lokus Multicarpel
Perlekatan karpel : Syncarpus Syncarpus Apocarpus
Letak ovarium : Inferior Inferum Superor
Plasentasi : Axillaris Central Parietalis
Jumlah & : Pendek Pendek Banyak
panjang stylus
Buah : Kering Kotak Berbentuk kapsul
Biji : Banyak Banyak Ringan, kecil
Plasentasi : Axilaris Central Parietalis
Umur tumbuhan : Tahunan Tahunan < 1 tahun
Manfaat Ekonomi : Sebagai tanaman hias Sebagai tanaman hias Sebagai tanaman hias
Hasil Pengamatan Asparagales
Aspek yang diamati Perbandingan antar Species pada Hypoxidaceae
Hypoxis Curculigo orchioides Rhodohypoxis sp
hemerocallidea
Habitus (Perawakan) : Semak Herba Semak
Sistem perakaran : Serabut Serabut Serabut
Batang : Tidak berkayu Basah, bulat Tidak berkayu
Percabangan batang : Sympodial Monopodial Sympodial
Daun
Tipe/Jenis daun : Tunggal Tunggal Tunggal
Letak daun : Berseling Berhadapan Roset akar
Pertulangan daun : Sejajar Parallelodromous Paralelodromous
Bentuk Daun : Linearis Loarate Linearis
Perbungaan / :
Karangan Bunga Majemuk Tunggal Tunggal
Kelamin bunga : Biseksual Unisex Monesi
Informasi Umum : Termasuk bunga Berbraktea dan Termasuk bunga tidak
bunga lengkap dan bertangkai bertangkai lengkap dan bertangkai
Calyx : - Lepas -
Corolla : - Lepas -
Perigonium : 6, tepal lepas 6 tepal warna kuning 6 tepal, lepas
Androecium /
Benang Sari
Jumlah stamen : Dalam satu lingkaran Dalam satu lingkaran Dalam satu lingkaran
Keterkaitan antar :
stamen Bebas Bebas Dalam satu kelompok
Keterkaitan :
stamen dgn organ Bebas Gynandrus
lain Bebas
Panjang Filamen :
(tangkai sari) Tetradynamus Sama panjang Dydinamus
Anther : Monoteka Monoteka Diteka
Gynoecium / Putik
Jumlah karpel :
dan lokus putik 1 karpel 1 lokus Tricarpel Monocarpel
Perlekatan karpel : Syncarpus Apocarpus Syncarpus
Letak ovarium : Inferum Superior Inferum
Plasentasi : Basalis Basalis Basalis
Jumlah & :
panjang stylus Satu Pendek Pendek
Buah : Tunggal Berdaging Tunggal
Biji : Banyak, bulat, kecil - Banyak, bulat, kecil
Plasentasi : Basalis Basalis basalis
Umur tumbuhan : Tahunan Tahunan Tahunan
Manfaat Ekonomi : Tanaman hias dan Sebagai tanaman hias Sebagai tanaman hias
sebagai obat tradisional
Calyx : 5 4 5
Corolla : lepas lepas Lepas
Perigonium 5-6 tepal 2 tepal, bersatu 2 tepal, lepas
:
Pertanyaan :
1. Karakter morfologis apa yang menjadi penciri khas dari kelompok Liliales dan
Asparagales dari jenisjenis yang anda pelajari?
Jawab : ciri khas Asparagales, banyak tanaman taman dan beberapa jenis umbi dan
bunga potong yang penting secara komersial, banyak famili di Asparagales terutama
ditentukan oleh karakter DNA , dan karakter morfologi unik tidak terlihat jelas di
dalam famil, tumbuhan tahunan dengan daging hingga berseratbatang yang timbul
dari berbagai jenis penyimpanan bawah tanah atau organ perennating, rgan
penyimpanan bawah tanah khusus sangat umum ditemukan, bentuk basalnya mungkin
rimpang yaitu, batang bersujud yang kurang lebih menghasilkan akar dari permukaan
bawah dan sekelompok daun dari puncak, secara karakteristik daunnya berbentuk tali
dan memiliki venasi paralel, yang merupakan khas dari monokotil, bunga dari
Asparagales umumnya mencolok dan berwarna-warni. Bahkan ketika tidak besar dan
berwarna cerah, lingkaran dalam dan luar dari perianth biasanya seperti kelopak, tidak
memiliki perbedaan klasik antara kelopak hijau dan mahkota dengan berbagai warna.
Karena satu-satunya perbedaan antara kedua lingkaran ini terletak pada posisinya,
segmen perianth biasanya disebut tepal daripada sepal dan kelopak, biji sangat
bervariasi dalam Asparagales dan memiliki bentuk yang bervariasi dari bundar dasar
hingga biji kecoklatan atau hitam bersudut dan dalam kandungan dari biji keras yang
berlimpah. Ciri khas Liliales, adanya nectar didasar filament tepals atau stamen,
daunnya membentuk straplike dengan venasi parallel atau ovate dengan vena palmate
dan retina minor, ada beberapa daun bawah permukaan yang menghadap ke atas,
bunga nya bervariasi, kecil, hijau, aktinomorfik smilax besar dan mencolok.
2. Karakter khas apa yang menjadi penciri kelompok dari masing-masing familia
(suku) yang anda amati?
Jawab : ciri pada famili Liliaceae mempunyai ciri khas yaitu bentuk morfologi
dari akarnya berbentuk roset akar, memiliki duri tempel di tepi daunnya, warna
daun hijau dengan bercak putih, daun memiliki bentuk pedang, tidak memiliki
ibu tulang daun, dan daun memilki tekstur seperti daging. Ciri khas Smilacaceae
batang yang pipih. memiliki duri yang kuat atas batang, daun yang luas dan
berbentuk oval, daun meruncing ke ujungnya, para pangkal daun juga mengecil
ke tangkai daun. Orchidaceae (Suku Anggrek-Anggrekan) Keluarga monokotil
suku anggrek ini memiliki ciri khas yang mana daun yang bertepi rata serta juga
berdaging dengan letak berseling 2 baris. pangkal batang menggembung
bermanfaat untuk dapat menyimpan cadangan air, berakar rimpang, serta dalam 1
bunga mengandung 2 sel kelamin yaitu jantan dan juga betina. Ciri khas family
Hypoxidaceae itu berumbi. Ciri khas famili iridaceae, famili ini memiliki ciri-ciri
berupa habitus herba atau terna perennial dengan akar-akar yang tumbuhdari
rimpang, umbi sisik, atau umbi lapis. Daun pipih memanjang, tersusunsegabai
rozet akar atau bertunggangg pada batang dalam dua baris. Ciri khas karakteristik
dari kebanyakan Asphodelaceae, keluarga yang didominasi Afrika, banyak
anggotanya merupakan tanaman hias taman yang populer, terutama di daerah
kering yang hangat di dunia. Selain itu, daun berdaging ini sering memiliki duri
(terbatas pada pinggiran atau pada bilah) dan jenis ornamen lainnya. Ciri dari
Spesies di Hemerocallidaceae adalah tumbuhan tahunan tak berbulu dengan daun
memanjang dan linier terbatas pada pangkal tanaman. Bunganya tersusun dalam
percabangan di atas batang yang panjang dan tidak berdaun dan mencolok.
Bunganya terdiri dari 2 lingkaran dari 3 tepal yang menempel di bawah ovarium
(yaitu, ovarium lebih tinggi), dan biasanya berwarna merah-oranye atau kuning.
Ciri khas dari tanaman Amaryllidaceae yaitu memiliki daun bulat panjang dan
berongga, tipe bunga majemuk membentuk payung dan memiliki umbi. Contoh
tanaman anggota Amaryllidaceae yang banyak ditanam petani : bawang merah,
bawang putih, bawang daun (prei), bawang bombai. Ciri khas family agavaceae,
tanaman agave mempunyai pembuluh angkut diantaranya xylem dan floem yang
berfungsi mengedarkan air dan makanan ke seluruh bagian tubuh tanaman.
Tanaman agave juga kelompok dari angiospermae yaitu tanaman dalam arti
bunga dan menghasilkan biji. Biji agave hanya memiliki satu keping, itulah
mengapa agave disebut dengan monokotil.
3. Manfaat ekonomi apa yang dapat anda simpulkan dari keseluruhan jenis yang
anda amati?
Jawab : sebagai tanaman hias, obat-obatan, anyaman, menahan tanah, pembatas
untuk satwa liar, bahan makanan, dan kosmetik.
Pembahasan :
1. Asparagales officinalis
Ada dua jenis rebung Asparagus, yaitu yang berwarna putih dan yang berwarna hijau.
Bagian yang dikonsumsi adalah rebung muda. Tanaman ini merupakan tanaman
tahunan . asparagus memiliki batang dalam tanah (rizoma), yang akan menumbuhkan
rebung. Sementara ‘batang’ yang tampak di luar tanah merupakan tempat tumbuhnya
cabang, ranting dan daun. Daun Asparagus berbentuk jarum. Sepintas tanaman ini
mirip dengan cemara, namun tinggi tanaman ini hanya sekitar 1 m, dengan diameter
batang hanya 1 cm. Tanaman ini memiliki daun dan buah yang berwarna hijau. Bunga
pada tanaman ini adalah bunga majemuk yang tumbuh di ketiak daun, lalu memiliki
benang sari yang silindris dengan panjang 2 cm dan putik berbentuk bintang. Antara
calyx dan corolla sulit dibedakan, jika diamati memliki 6 tepal berwarna hijau dengan
pinggiran putih.
2. Furcaraea sp
Tanaman ini termasuk tanamn semak yang kuat dengan bentuk tajuk. Diameter batang
roset basal 2,5-3,5 m dan dapat berbunga hingga 5 m sampai 10 m tingginya.
Tananman ini tidak memiliki akar tunggang, hanya akar lateral dan banyak akar halus.
Daun tanaman berwarna hijau atau kuning-hijua dengan bentuk linear-lanset atau
oblancolate, yang dapat mencapai 25 cm lebarnya, emmiliki duri marjinal pada bagian
ujungnya. Bunga terminal mengandung banyak jumbai, harum, puith/putih-
kekuningan, atau pucat hijau-kebiruan, panjang bunga 2,5 cm- 1-8 cm lebarnya.
Bunga membuka sedikit demi sedikit dalam beberapa minggu. Dapat bebrungan
kapan saja dalam setahun. Dan tanaman akan mati sekitar satu tahun setelah
terjadinya pembungaan. Namun ada yang dapat hidup 5 sampai 20 tahun
tergantungpada pertumbuhan kondisi lingkungan. Tanaman ini mampu menahan
tanah, pembatas untuk satwa liar dan sebagai tanaman hias.
3. Yucca sp
Tanaman ini memiliki batang berpembuluh dan dapat tumbuh setinggi 2,5 m.
Daunnya memanjang dan ujungnya agak runcing dengan warna hijau dan tumbuh
pada batang. Bunganya berbentuk malai yang berumpun dan terlihat bentuknya bulat-
bulat kecil berwarna merah kehitaman yang pekat. Lalu akarnya serabut dan tanamn
ini hidup di daerah tropis. Tanamn ini biasanya digunakan untuk menghias halaman
karena bentuknya sedikit unik dan juga tanamn ini cukup indah dan menarik. Yucca
memiliki sistem penyerbukan mutualistik yang sangat terspesialisasai, diserbuki oleh
ngengat Yucca dimana serangga ini sengaja memindahkan serbuk sari dari benang
sari dari satu tanamn ke stigma yang lain.
4. Orchis itlica
Tampak gradasi warna ungu dan putih yang cantik. Bunga ini termasuk dalam
kategori anggrek. Tanaman ini dikenal dengan ‘Naked Man Orchid’ sebab kelopak
bunga membentuk pola yang mirip pria yang tidak memakai baju. Tanaman ini dapat
tumbuh hingga 50 cm, dengan bunga berwarna merah muda cerah dan berkerumpun
padat. Mereka ditemukan secara umum luas di Mediterania dalam kelompok besar.
Daunnya tersusun melingkar dan bertangkai dengan panjang 6-12 cm dan lebar 5-7
cm. Bunganya berbentuk lembaran-lembaran yang berkumpul membentukan
bentukan bola.
5. Narcisus sp
Narcissus adalah tumbuhan dengan bunga atraktif yang hidup di daerah beriklim
sedang dan subtropis. Karena keindahan bungnya, beberapa jeisnya dikembangkan
menjadi tanaman hias yang berbunga pada musim semi. Bunganya mempunyai 6
kelopak berwarna terang dan mempunyai pusat bunga berebentuk terompet kecil yang
menonjol. Pada umumnya, bunga ini banyak ditemukan berwarna kuning menyala,
walaupun sebenarnya ada yang berwarna orange, putih, krem dan pink. Bunga ini
dapat tumbuh setinggi 2 kaki atau setara dengan 60 cm.
6. Zephyranthes sp
Merupakan tumbuhan herba yang banyak mengandung air, memiiki sistem perakaran
serabut dan batang bulat, permukaan rata dan arahnya tegak lurus dengan
percabangan monopodial. Daunnya tunggal berwarna hijau dan termasuk daun tidak
lengkap. Bangun daunnya bangungaris dengan ujung daun meruncing dan tepi daun
rata serta tulamg daun yang sejajar. Bunganya muncul biasanya setelah musim hujan
datang atau hujan deras, ini sebabnya bunga ini disebut lili hujan. Warna bunganya
yang sering ditemukan adalah merah jambu, kuning dan putih. Beberapa jenis juga
memiliki bau harum dan lembut. Bunga tanaman ini hanya bertahan sehari sebelum
digantikan bunga yan lain.
7. Hippeastrum puniceum
Spesies ini memiliki daun 4-6, masing-asing berwarna hijau, panjangnya 30-60 cm
dengan lebar 2,5-3 cm, dan juga punya bunga yang mirip trompet denan warna
orange, jika di perhatikan secara keselruhan tanaman ini mirp bawang Bombay.
Punya bonggol atau umbi. Bonggol inilah yang digunakan untuk perbanykan secara
vegetative. Keunikan tanamn ini bisa tumbuh puluhan tahun dan berbung 1-2 kali
dalam setahun.
8. Cordyline fruticosa
Dracaena fragrans lebih dikenal dengan sebutan corn plant karena bentu daunnya
yang mirip dengan sweet corn. Tanaman yang terlihat solid ini pada bagian ujung atas
Habitus tanaman ini perdu, tinggi 6-8 cm, memiliki batang tegak, berkayu. Bentuk
daunnya lanset, letaknya berseling, pertulangan sejajar dengan warna hijau tua.
Memiliki bunga majemuk yang terletak di ujung cabang, bentuk tandan warna putih
keunguan. Bijinya bulat warna putih bening, sistem perakaran tunggang.
Adapun manfaatnya, sebagai pewarna hijau alami pada makanan, memberikan aroma
yang khas pada makanan, buahnya dapat di gunakan utuk mengobati orang yang
kurang nafsu makan, dan menurunkan tekanan darah tinggi. Daunnya berkhasiat
mengobati sakit kepala.
11. Agave sp
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas :Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Trimezia
Spesies : Trimezia martinicensis
Trimezia martinicensis merupakan tumbuhan spermatophyte yang monokotil.
Trimezia martinicensis termasuk ke dalam family Liliaceae. Bentuknya hamper
menyerupai tumbuhan lili. Bentuk hidup berdasarkan daur hidupnya Trimezia
martinicensis tergolong polycarpa, yaitu tumbuhan berbunga dan berbuah beberapa
kali sepanjang hidupnya. Tumbuhan ini lama hidupnya mencapai lebih dari dua tahun
atau disebut juga dengan parenial. Berdasarkan habitus Trimezia martinicensis
tergolong ke dalam tumbuhan tidak berkayu dan tidak memiliki cambium.
Trimezia martinicensis memiliki system perakaran serabut. Akarnya merupakan akar
serabut kaku, keras, seperti tali tambang. Akarnya berwarna coklat muda. Batang dari
Trimezia martinicensis ini berwarna hijau dengan tipe berbatang basah, bentuk batang
bulat dengan permukaan yang licin.
Duan Trimezia martinicensis berwarna hijau dengan permukaan yang licin yang agak
rapat. Berdasarkan kelengkapan daun, daunnya tergolong kedalam daun tidak lengkap
karena hanya terdiri dari helaian daun (lamina) dan pelepah (vagina), dan tidak
memiliki tangkai daun. Bangun daun tergolong pita (ligulatus) karena tidak memiliki
bagian terlebar pada daunnya. Ujung daunnya meruncing, tulang daunnya sejajar atau
bertulang lurus, tepi daunnya rata, kuncup daun melipat dengan cara disepanjang ibu
tulang daun. Pangkal daunnya tumpul, daging daunnya cukup tegar seperti kertas.
Pada buku terdapat satu helaian daun dengan tipe filotaksis roset akar.
Bunga Trimezia martinicensis ini termasuk kedalam bunga majemuk tak terbatas,
bunganya berwarna kuning. Memiliki 6 daun tenda bunga (tepal) yang menyerupai
mahkota dan tersusun dalam dua lingkaran. Benang sarinya menempel pada kepala
putik (stigma). Putik memiliki (stigma) yang bercabang tiga, bakal menumpang,
beruang tiga dan memiliki tiga daun buah.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Liliales
Famili : liliaceae
Genus : Belamcanda
Spesies : Belamcanda chinensis
Belamcanda chinensis (Brojo lintang) yang sering dinamakan juga dengan bunga
jamaka termasuk kedalam keluarga iridaceae. Beberapa ahli taksonomi
mengkategorikan kembali brojo lintang dibuat menjadi bagian dari iris sehingga dia
beralih nama dibuat menjadi Iris domestica.
Brojo lintang merupakan tanaman menahun yang berhabitus semak, tumbuh tegak
dengan ketinggian 50 sampai 120 cm, tanaman ini banyakan dipakai menjadi tanaman
hias di pekarangan, di luar pagar, sekali-sekali tumbuh liar di kawasan pegunungan
dan terdapat dari dataran rendah sampai 2000 m di atas permukaan laut. Daunnya
tunggal, menutupi batang, bentul lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal terbelah,
pertulangan sejajar, warna hijau kebiruan. Bunga majemuk, terletak di ujung batang,
kelopak segitiga memanjang, warna ungu. Tanaman ini mempunyai rimpang yang
menjalar dan berwarna kuning dengan banyak akar serabut. Bunga berupa majemuk
dengan jumlah 6-12 kuntum, diujung batang berwarna kuning oranye dengan bitnik-
bintik merah. Tangkai putik lebih panjang dari pada benang sari, tidak bercabang
kembali. Buah bulat lonjong dengan panjang 2,5 sampai 3,5 cm dengan bi ji yang
banyak berwarna hitam, di pulau jawa, tanaman ini jarang berbuah.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Asparagales
Famili : Iridaceae
Genus : Iris
Spesies : Iris pseuacorus
Iris pseudacorus adalah tumbuhan yang berhabitus herba yang dapat tumbuh hingga
ketinggian 0,9-1,2 m (3-4 kaki). Daunnya yang lebar dan berbentuk pedang kaku,
tegak, dan glaucous. Rimpang berdaging merah muda dan berdiameter 1-4 cm. bunga-
bunga mencolok Iris pseudacorus mekar di bulan april hingga juni. Paling sering
warnanya kuning, tetapi warnanya juga bisa berkisar dari hamper putih hingga krem.
Bunganya 7-9 cm, lebar, menempel pada tangkai yang tegak dan ada beberapa bunga
di setiap batang. Memiliki kelopak 6 tiga diantaranya adalah kelopak yang menunjuk
ke atas dan tiga kelopak menyebar ke bawah. Sepal ini sering berwarna ungu, coklat
atau merah dipermukaannya yang kuning. Memiliki buah yang berbentuk silinder
prismatic hingga berbentuk ellipsoid, di dalamnya berisi sekitar 120 biji yang mulai
berwarna putih, kemudian mengeras dan berubah menjadi cokelat seiring musim.
15. Aloevera
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies : Aloe vera
Aloevera merupakan tanaman tidak berkayu yang bentuknya meruncing dan bergerigi.
Sama seperti tanaman pada umumnya, Aloevera mempunyai struktur akar, batang,
daun dan bunga. Morfologi daun Aloevera berbentuk seperti tombak dengan helaian
yang memajang berupa pelepah yang panjangnya bisa mencapai kisaran 40-60 cm,
lebar pelepah bagian bawah 8-13 cm dan tebal antara 2-3 cm.
Daun Aloevera termasuk jenis daun tunggal. Daunnya berdaging tebal, tidak
mempunyai tulang, berwarna hijau ke abu-abuan dan mempunyai lapisan lilin di
permukaan daunnya. Daun Aloevera juga bersifat sukulen, yaitu kandungan air, getah
dan lender yang mendominasi daun. Bagian atas daun lidah buaya rata dan bagian
bawahnya cembung (membulat). Daun Aloevera muda mempunyai bercak berwarna
hijau hingga putih yang akan hilang ketika daun Aloevera tumbuh dewasa.
Morfologi batang Aloevera tidak terlihat jelas bentuk daunnya lebar dibagian bawah
dengan pelepah bagian bawah cembung, lebar sekitar 6-13 cm dengan duri berjajar di
bagian pinggir daun. Tinggi bunga sekitar 25-30 cm dan tinggi tangkai bunga 60-100
cm, bunga berwarna kuning.
16. Asphodelus sp
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Family : Asphodelaceae
Genus : Asphodelus
Spesies : Asphodelus sp
Asphodels adalah tanaman yang populer, yang tumbuh di tanah yang dikeringkan
dengan baik dengan cahaya alami yang melimpah. Sekarang ditempatkan di keluarga
Asphodelaceae, genus sebelumnya termasuk dalam keluarga lily (Liliaceae). Genus
sebelumnya berasal dari family liliaceae, jadi terkadang tingkatan taksonomi itu bisa
berubah setelah dilakukan penelitian ulang oleh para ahli. Tanaman ini memiliki 19
spesies. Dan dapat tumbuh di tanah lembab dengan penerangan yang cukup.
Asphodels yang sebenarnya merujuk ke dua jenis yang kecil dan serupa (Asphodelus
dan Asphodeline) dari daerah Mediterania dan India. Duri bagian bawah bunganya
biasanya berwarna putih, dan kuning pada bagian ujung atas, keduanya merupakan
tanaman yang tidak memiliki tangkai utama, dan keduanya juga merupakan tanaman
yang keras.
17. Lilium sp
Tanaman Bakung merupakan bagian dari genus Lilium, nama tanaman ini dalam
bahasa inggris adalah lily. Ada sekitar 110 suku dalam keluarga Bakung adalah
tumbuhan tahunan dengan tinggi 60–180 cm. Bakung biasanya memiliki tangkai yang
kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos di bawah tanah. Di
beberapa suku Amerika Utara dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma.
Bunga bakung yang besar memiliki tiga daun bunga, acapkali wangi, dan terdapat
dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu, warna
tembaga, hingga hampir hitam. Terdapat pula corak berupa bintik-bintik.
18. Tulipa sp
Tulip memiliki beberapa karakteristik kita dapat melihat dari melihat morfologi. Tulip
daun berbentuk lanset, hijau gelap ketika muda, dan kuning ketika di musim gugur.
Daun memiliki bulu di bagian bawah dengan tulang dalam bentuk daun
bachidodromus. Tulip bunga-bunga indah. warna bunga bervariasi tergantung pada
jenis asal kultivas. Bunga tersusun dalam bentuk spiral. Gambar ini adalah perubahan
dalam sistem perbungaan Pinaceae. Tulip tumbuh kayu tegak batang dengan hijau
untuk abu-abu gelap.
Daun tanaman tulip yang lilin dengan bentuk panjang dan sempit. Daun berwarna
hijau dengan nada kebiruan. Tulip besar dan terdiri dari 6 lembar daun mahkota. Tulip
disilangkawinkan sangat mudah untuk mendapatkan variasi warna yang indah. Hasil
bunga persilangan dapat menjadi salah satu warna (merah, kuning, oranye, hijau,
ungu, dan biru) atau senyawa berwarna dengan adanya berbagai gradasi dan
kombinasi warna. Tulip memiliki biji yang dibungkus ketat kapsul kering. Benih
dapat digunakan sebagai bibit tanamam. Bunga ini sebenarnya masih bunga lily
keluarga.
Akar terdiri dari dua jenis, akan keluar dari ruas batang atau akar gantung, dan akan
yang tersusun didalam tanah. Akar tanaman vanili ini tidak tunggang, dan kuat, serta
berserabut. Selain itu, akar tanaman ini tumbuh dengan horizontal dengan panjang
mencapai 1 – 2 m dengan tebal akar rata – rata 3-4 mm. Akar berwarna putoh kotor,
berbulu, dan juga tumbuh dengan menjalar atau merambat. Batang berbentuk
silindris, beruas – ruas dan berbuku – buku berkisar 5-15 cm. Batang akar gemuk,
bersifar sukulen ( berair ), lunak, berwarna hijau muda hingga tua yang berdiameter 1-
2 cm. Batang tanaman vanili ini juga dapat tumbuh dengan mata tunas baru.
Daun tunggal, berbentuk pipih, berdaging dan memiliki bentuk elips hingga lanset.
Bagian ujung daun meruncing dan memiliki pangkal bulat, berwarna hijua muda
hingga tua dengan panjang mencapai 10 -20 cm dengan lebar 5 – 7 cm. Daun ini juga
memiliki pertulangan tidak halus, menjari, dan daun tumbuh dengan selang seling
yang tersusun dari beberapa tulang daun sejajar.
Bunga berbentuk terompet, berwarna puhi kehijaun, yang muncul pada pangkal ketiak
daun. Bunga ini memiliki kuntum yang terdiri dari 6 helai daun tajuk, yang tersusun
dari 15 -20 kuntum bunga per tangkai. Panjang tangkai mencapai 5-10 cm dan
panjang bunga 3-5 cm, setiap batang akan memunculkan 5 tandan bunga yang akan
menjadi bakal buah.
Buah berbentung polong, lunak, berdaging berwarna hijau muda hingga kecoklatan.
Buah ini terdapat garis, bersiku tiga dan lurus memanjang, selain itu dalam setiap
buah akan menghasilkan biji didalamnya sekitar 5-10 biji bahkan lebih dengan warna
hitam mengkilap, keras, dan berbentuk bulat pipih atau oval
21. Paphiopedilum sp
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Angiosperms
Clade : Monocots
Order : Asparagales
Family : Hypoxidaceae
Genus : Hypoxis
Species : Hypoxis hemerocallidea
Habitus (perawakan) yaitu herba, sistem perakaran serabut, batang basah, bulat, diatas
tanah, percabangan batang monopodial, tipe/jenis daun tunggal, pertulangan daun
Paralelodromous , bentuk daun loarate, umur tumbuhan tahunan, manfaat ekonomi
sebagai tanaman hias.
Calyx dan corollanya tidak bisa di bedakan. Memiliki perhiasan bunga 6 tepal, warna
kuning, tepal lepas. Keterkaitan antar stamen bebas, keterkaitan stamen dengan organ
lain antisepalous. Anther monoteka, jumlah karpel tricarpel, perlekatan karpel
apocarpus, letak ovarium superior. Jumlah dan Panjang stylus 3 dan pendek.
24. Hemerocallis sp
Habitus spesies ini Herba, Batangnya tidak berkayu, batang diatas tanah yang nyata.
Daun tunggal, pertulangan daun sjajar dengan bentuk linear. Sistem perakarannya
serabut. Bunga berumah satu, berukuran 5–12 cm oranye-merah, dengan garis tengah
pucat pada setiap tepal, mereka diproduksi dari awal musim panas hingga akhir
musim gugur dari sepuluh sampai dua puluh bunga, dengan pembukaan bunga
individu berturut-turut, masing-masing hanya berlangsung satu hari, dengan buahnya
berbentuk kapsul.
25. Allium cepa
Habitus berupa Semak/Perdu, batang sejati disebut diskus dan juga batang semu,
daunnya membentuk umbi lapis, dan hanya memiliki satu permukaan dengan bentuk
cenderung membulat, sedikit kecil, membulat dan berongga. Sistem perakaran
serabut.
Bunganya ini memiliki panjang antara 30-90 cm, dan juga memiliki pangkal ujung
kuntum bunga yang hampir menyerupai payung. Selain itu, bunga tanaman ini terdiri
dari 5-6 helai daun bunga yang bewarna putih, 6 benang sari berwarna hijau hingga
kekuningan kuningan, serta memiliki 1 putik dan bakal buah yang memiliki bentuk
segitiga.
26. Allium fistulosum
Habitus berupa semak/perdu, batang tidak berkayu, daun tunggal, tersebar pada
batang atau terkumpul sebagai roset akar. Sistem perakaran serabut. Bunga kecil
sampai sangat besar dan amat menarik, kebanyakan banci, aktinomorf atau sdikit
zigomorf , terdiri atas 6 daun tenda bunga jaranga hanya 4 atau lebih dari 6,
kebanyakan jelas tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari 6, jarangsampai 12 atau
hanya 3, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga.
27. Allium sp
Habitus berupa herba, batang diatas tanah yang nyata, daun pipih panjang,
kadang-kadang dengan jaringan air dan tepi serta ujung berduri, tersusun sebagai
roset akar araupun roset batang. Sistem perakaran serabut. Bunga berumah satu,
Bunga banci, baik karena warna, bentuk, maupun ukurannya, tersusun sebagai
payung atau tandan Hiasan bunga berupa tenda bunga menyerupai mahkota yang
tersusun dalam 2 lingkaran, aktinomorf atau zigomorf. Benang sari 6, pangkal
tangkai sari sering berlekatan.
29. Phalaenopsis amabilis
Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah
satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli
botani Belanda, Dr. C.L. Blume. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel
pada batang atau cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600
meter di atas permukaan laut.
Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai
sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau
dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat
memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan
waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.
A. KESIMPULAN
Tumbuhan monokotil yang paling khas adalah bijinya tunggal atau berbiji
keeping satu. Adapun karakter yang paling kuat dari tanaman berkeping tunggal ini
antara lain daun Lembaga, akar yang berbentuk serabut, daun yang berselang-seling,
bagian tulang daunnya sejajar dan cenderung berbentuk layaknya pita.
Tumbuhan monokotil dibedakan menjadi beberapa ordo. Ada ordo alismatales
yaitu ordo yang memiliki anggota berupa tumbuhan rawa atau perairan, salah satu
suku dari alismatales yaitu Aismataceae tumbuhan yang bergetah dan berizoma. Ordo
Liliales yang memiliki suku diantara lain Liliaceae, Amyllidaceae yang memiliki ciri
yaitu herba, berumbi, ada yang berizoma dan ada yang tidak, daunnya radikal atau
kaolin. Kemudian ada ordo Orchidales sukunya orchidaceae yang merupakan
tumbuhan herba, terestil, epitiftik, bunga biseksual.
LAMPIRAN
Lillium sp
Sumber
https://commons.m.wikimedia.org/wiki/File:Lilium_sp._(true_lily)_with_Polistes_dominula_(Europe
an_paper_wasp)_(49045163693).j
Diakses 27 April 2021, 15.11 WIB
Tulipa sp
Sumber: https://fineartamerica.com/featured/tulip-tulipa-sp-key-west-variety-flowers-
visionspictures.html
Diakses 27 April 2021, 09.09 WIB
Smilax melastomufolia
Sumber : https://en.m.wikipedia.org/wiki/Smilax_melastomifolia
Diakses 27 April 2021, 08.45 WIB
Vanilla fragans
Sumber : https://jhgreenhouse.biology.indiana.edu/features/crops/Vanilla-fragrans.html
Diakses 27 April 2021, 10.57 WIB
Paphiopedilum sp
Sumber : https://commons.m.wikimedia.org/wiki/File:Asparagales_-_Paphiopedilum_sp._-_11.jpg
Diakses 27 April 2021, 11.13 WIB
Phalaenopsis amabilis
Sumber : https://generasibiologi.com/2018/04/anatomi-akar-anggrek-bulan-phalaenopsis.html
Diakses 27 April 2021, 15.11 WIB
Hypoxis hmerocallidea
Sumber : https://kumbulanursery.co.za/plants/hypoxis-hemerocallidea
Diakses 28 April 2021, 09.09 WIB
Curculigo orchioides
Sumber : https://www.curesdecoded.com/products/curculigo-orchioides/431
Diakses 28 April 2021, 08.45 WIB
Rhodohypoxis sp
Sumber : https://coolplants.com/de/plants/rhodohypoxis-top-cherry
Diakses 28 April 2021, 10.57 WIB
Trimezia martinicensis
Sumber : http://tropical.theferns.info/image.php?id=Trimezia+martinicensis
Diakses pada selasa 27 April 2021 pukul 14.57 WIB
Belamcanda chinensis
Sumber : https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org
%2Fwikipedia%2Fcommons%2F9%2F90%2FBelamcanda_chinensis_2007.jpg&imgrefurl=https
%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FBerkas
%3ABelamcanda_chinensis_2007.jpg&tbnid=tlXybKKnUva1aM&vet=12ahUKEwjmnaSF-
p3wAhVMQ30KHV1-CXoQMygAegUIARCyAQ..i&docid=O1-
7DtycIZh8VM&w=3072&h=2048&q=Belamcanda
%20chinensis&safe=strict&ved=2ahUKEwjmnaSF-p3wAhVMQ30KHV1-CXoQMygAegUIARCyAQ
Diakses 27 April 2021 pukul 15.00 WIB
Iris pseudacorus
Sumber : https://www.lilieswatergardens.co.uk/iris-pseudacorus-large-plants-barerooted-p-
589.html
diakses 27 April 2021 pukul 15.02 WIB
TABEL 5
Aloe vera
Sumber : https://www.indiatvnews.com/health/moisturizing-to-healing-know-aloe-vera-s-5-
health-benefits-659799
diakses 27 April 2021 pukul 15.07 WIB
Aspodhelus sp
Sumber : https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org
%2Fwikipedia%2Fcommons%2Fthumb%2Fd%2Fd2%2FAsphodelus_albus0.jpg%2F220px-
Asphodelus_albus0.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fen.wikipedia.org%2Fwiki
%2FAsphodelus&tbnid=sch0d1OYeRPuNM&vet=12ahUKEwjVrYmC_J3wAhUqMXIKHXwHAhgQ
MygBegUIARCrAQ..i&docid=f6jh2g71CqibLM&w=220&h=293&q=Aspodhelus
%20sp&safe=strict&ved=2ahUKEwjVrYmC_J3wAhUqMXIKHXwHAhgQMygBegUIARCrAQ
Diakses 27 April 2021 pukul 15.07 WIB
Hemerocallis sp
Sumber : https://www.flickr.com/photos/pris63/12199989774/
Diakses 27 April 2021 pukul 15. 09 WIB
TABEL 6
Allium cepa
Sumber : http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:527795-1
Diakses 27 April 2021 15.14 WIB
Allium fistulosum
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_daun
Diakses 27 April 2021 15.14 WIB
Allium sp
Sumber : https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Allium_sp._02.JPG
Diakses 27 April 2021 15.14 WIB
DAFTAR PUSTAKA
Camphbell, N. A. & J.B. Reece. (2008). Biologi, Edisi kedeapan Jilid 2.
Terjemahan:Damaring Tyas Wulandari, jakarta : Erlangga.
Dasuki, Undang Ahmad. 1992. Fitrografi. Bandung : Pusat Ilmu Hayati ITB.
Parmadi, Ading. 2014. Sistematika Tumbuhan Phanerogamae. Bandung: UIN
Bandung
Reinhardt. 2008. Botani Phanerogamae. Jakarta: Erlangga
Soerodikoesoemo. 1993. Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Universitas
Terbuka
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press.