Anda di halaman 1dari 14

I.

BIOLOGI TANAH

1. Definisi Biologi tanah : studi tentang komponen hidup dlm tanah, yg berperan penting dlm proses-proses dlm tanah - bakteri, - jamur, - aktinomicetes - ganggang - fauna tanah - Biologi tanah berbeda dg Kimia dan Fisika tanah, tapi terkait erat dg prosesproses keduanya, a. Kimia tanah (proses-proses pembentukan hara/dekomposisi hara) b. Fisika tanah (struktur, tekstur, stabilitas tanah, pergerakan air dlm tanah) Biologi Tanah dikelompokkan menjadi 2 :

a. Kajian Organisme (fisiologi, taksonomi, patologi dan simbiosis) b. Kajian Proses (biogeokimia, siklus hara, perubahan global dan ekologi) 2. Organisme Tanah Dasar makluk hidup ---- sel Sel --- bahan kimia dan komp sub sel yg komplek. Sel --- diselimuti membrane sitoplasma --- pemisah bag dlm sel (sitoplasma) dg lingkungan luar Ada 2 tipe dasar sel hidup : a. Prokariot (pro = sebelum dan karion = nucleus/inti)= Nukleus prokariot tdk diselimuti membrane dan mengandung DNA sirkular tunggal (kromosom), pembelahan ganda b. Eukariot (eu = sesungguhnya dan karion = nucleus/inti)=sitoplasma diselimuti membrane nucleus dan mengandung berbagai mol DNA, Pembelahan mitosis Organisme tanah : a. Mikroflora/Mikroba tanah (bakteri, jamur, aktinomicetes dan ganggang)

b. Fauna Tanah Bakteri : organism paling dominan (108 per gram tanah dg 104 108 spesies) Aktinomicetes ke 2 (106 107 ) Jamur (104 106 ) per gram tanah

Tabel 1. Jumlah, ukuran dan biomassa organism tanah (Metting, 1993) Organisme Jumlah per tanah Mikroflora Fauna Protozoa 105 Nematoda 102 Cacing Tanah 10-1.000 Invertebrata 1 200 Euglena 5-200 Pratylencus 1 100 Lumbricus Collembola 15 50 1.000 10310 1100.000 100.000 Bakteri 109 Aktinomicetes 108 Jamur (fungi) 106 Ganggang/Alga 106 Contoh Biomass (Um) (kg/ha) 10 810 710 510 3gr Ukuran

Pseudomonas 300-3.000 Streptomyces 300-3.000 Mucor 500-5.000 Chlorella 10-1.500

0,5X1,5 0,5 2,0 8.0 5 x 13

3. Fungsi Organisme Tanah Dlm tanah, tiap organisme berperan penting dlm ekosistem terutma dg ``Aliran Energi dan Siklus unsure hara `` Akibat dr aktivitas organism hidup : Tumbuh dan berkembang Organisme tanah : --- pelapukan bahan organik dlm tanah untuk kontribusi kesehatan tanah Tanah sehat : tanah produktif yg mampu: a. menyangga pertumbuhan tanaman

b. Aktivitas organism tanah sesuai jenis tanah dan iklim tertentu Tabel 2. Fungsi Organisme tanah No. Jenis Organisme Tanah 1 Fotosintesis : ganggang, bakteri mengunakan Energi matahari untuk menambat CO2, oraganik ked lm tanah (sel mati, metabolit sek) 2 Perombak : bakteri, jamur Immobilisasi hara dlm biomassanya, menghasilkan sumber energy dan nutrisi organism lain 3 Mutualis : bakteri, jamur tanaman, melindungi tanaman dr patogen N2 asosiasi mikoriza dg akar tanaman yg Dpt memasok P dan air dlm tanah 4. Patogen : bakteri, jamur Penyebab penyakit : pemakan akar dan bag tanaman 5. Parasit : bakteri, jamur parasit pd nematode/insekta, 6. Pemakan akar : Nematoda, Arthropoda Memakan akar tanaman, produksi turun 7. Pemakan bakteri : Protozoa, Nematoda NH 4+ dan hara lain ketika memakan bakteri, pengendali penyakit akar 8. Penggerek : Cacing tanah, Arthropoda Melapukkan residu, memperbaiki struktur tanah dll 9. Predator tingkat tinggi : Nematoda dg Nematoda Pengendali populasi : predator yg lebih besar, struktur tanah dll Arthropoda besar (tikus, burung, hewan atas tanah Fungsi Utama Menangkap energy : memasok bahan

Melapukkan residu, Senyawa organik baru sbg Memperbaiki pertumbuhan Beberapa bakteri menambat

5. Perkembangan Biologi Tanah Penemuan organism tanah termasuk fauna tanah tdp pd : a. Prasasti kebudayaan Magdalenian (25.000-30.000 thn lalu) b. Keb Mesir dan Sumarian (2.000 thn lalu) c. Empedocles, 500 thn SM mengemukakan konsep tentang bumi/tanah : sbg komp alam yg ke empat setelah api, air dan udara d. Virgil 17-18 th SM, memberi ulasan tentang pentingnya mempalajari : - Perilaku, kualitas, kedalaman, substansi, warna tanah dll - Tanaman yg tumbuh dan hewan yg hidup diatasnya - J.G. LIPMAN 1901, org pertama yg mengkaitkan kimia tanah dg bakteriologi dg kesuburan tanah dan pertumbuhan tumbuhan

Waksman dan Martin 11930, mengembangkan ecology microba dan konservasi tanah Pearse dan Duke U, 11940 meneliti fauna dan arthropoda tanah sbg simbion pd seresah hutan L.J. METZ, mempelajari pengaruh penglolaan hutan pd dekomposisi seresah dan struktur komunitas Arthropoda tanah Th 1950-1960 terjadi peningkatan kegiatan penelitian tentang lingkungan dan biologi tanah meliputi penggunaan : a. ``Radio isotop 13C dan 15N b. Metode eksplorasi c. Energi biogas d. Produk fermentasi Th 1960, mulai dilakukan karakterisasi bahan organik tanah Th 1970-1990-an, penelitian biologi tanah mengarah pd : a. degradasi pestisida, biologi plasmid, sekuen DNA, rekayasa genetic dlm bidang pertanian. b. Penelitian penambatan nitrogen,

- Abad 21, pemansan global, pertanian organik, perbaikan ekosistem untuk pertanian yg berkelanjutan, lingkungan yg bersih dan lestari 5. Manfaat Pemahaman Biologi Tanah Pemahaman proses-proses biologi tanah dpt mendukung keputusan dlm penggunaan lahan pertanian yg berkelanjutan dg pengelolaan lingkungan fisika dan kimia yg memerlukan waktu penelitian yg cukup lama.

II. A. Pendahuluan

TANAH SEBAGAI HABITAT

Tanah ---- habitat yg komplek untuk organism, di banding dg media kultur murni di lab, tanah sangat berbeda sebab : 1. Pd kondisi alami, tanah --- media fase padat, cair dan gas dg sifat dan ciri yg bervariasi. 2. Di dlm tanah terjadi kompetisi antara berbagai macam organism untuk memperoleh nutrisi, ruang dan kelembaban. Kompetisi terjadi antara (bakteri, aktinomicetes, jamur, fauna tanah dan akar tanaman), yg hidup pd lingkungan mikro dlm tanah dan diantara partikel tanah. Dipengaruhi oleh : pH, kelembaban, ukuran pori-pori dan jenis makanan yg ada. B. Definisi dan Tipe Tanah ``Tanah`` : bahan lepas tersusun dr batuan yg telah melapuk, mineral lainnya dan bhn organik yg sebagian telah melapuk, yg menyelimuti sebagian besar permukaan bumi, yg dibantu oleh aktifitas mikroba tanah. Tanah trersusun atas berbagai lapisan yg memiliki cirri berbeda yg disebut ``Horizon tanah`` Penampang tegak tanah dsb ``Profil Tanah`` Setiap horizon diberi nama huruf latin, mulai dr atas ke bawah : horizon (O, A, E, B atau C), tp tdk semua memiliki susunan seperti itu. - Hor (O) terbentuk dr sisa organik tanaman dan hewan, sehingga sering disebut horizon organik. Banyak tdp pd tanah hutan dan mudah berubah akibat aktivitas manusia. - Hor (A) berbeda dg hor (O) di atasnya karena kandungan bahan organiknya lebih rendah. Disebut zona ``Eluviasi`` karena mineral dan hara hamper selalu tercuci dr horizon ini. - Hor (E), di bawah hor (A), dsb sebagai zona eluviasi yg berbeda dg hor (A) karena warnanya putih pucat. - Hor (B), di bawah hor (A atau E), dsb zona iliviasi karena pada hor ini terakumulasi mineral dan hara yg tercuci dr hor (A/E) - Hor (C), paling bawah, berupa bhn induk yg tdk mantap

Penggolongan Tanah : 1. Tanah Organik : Ditentukan oleh komposisi liat dan kejenuhan air yg kandung BO nya > 20%. Jumlahnya 0,9% di dunia, terdiri dr sisa mahluk hidup (hewan, tumbuhan) 2. Tanah Mineral : Terdiri dr bahan padat dan ruang pori diantara bahan padat dlm berbagai bentuk dan ukuran. Bhn padat : bahan organik pd berbagai tingkat pelapukan termasuk humus dan bahan mineral. Ruang pori dpt berisi udara dan air 4 bahan penyusun tanah : a. 45% bhn mineral (50% senyawa humik, 30% nonhumik, 16% makroorganik, 4% biomasa hidup) Biomasa tanah (70% mikroba, 22% makrofauna dan 8% akar) b. 5% bhn organik c. 25% air d. 25% udara C. Beberapa Sifat Tanah 1. Tekstur Pasir (20-2.000 im), debu (2-20 im), liat (<2 im), merupakan partikel penyusun bhn mineral tanah. Kelas tekstur tanah : a. Liat b. Liat berpasir c. Liat berdebu d. Lempung liat berdebu e. Lempung berliat f. Lempung liat berpasir g. Lempung berpasir h. Lempung i. Lempung berdebu j. Debu k. Pasir berlempung l. Pasir Tekstur tanah tdk dpt cepat berubah, maka dr itu dianggap sebagai sifat dasar tanah, merupakan sifat penting yg menentukan ``aerasi dan drainase`` tanah. Kelas Tanah Organik :

a. Muck b. Peaty muck, mucky peat/peat, tergantung dekomposisi bahan organiknya. 2. Agregat dan Struktur Bila partikel pasir, debu dan liat terikat kuat satu dg yg lain, ikatan tsb membentuk agregat tanah dg ukuran diameter 0,5 5 mm, yg dsb ``Struktur tanah`` Pembentukan agregat dimulai dr ketika mikroba dan akar tanaman menghasilkan filamen dan polisakarida yg bergabung dg liat membentuk komplek bhn organik/mineral. Agregat dan struktur tanah merupakan sifat tanah yg penting karena mempengaruhi produktivitas tanah yg dipengaruhi oleh factor : a. Abiotik : bhn induk, iklim, pengolahan tanah, kation yg terikat (Na+ , Ca2+ ), b. Biotik : (semua makluk hidup) 3. Pori-pori dan Berat Jenis Tanah Pori tanah berperan penting dlm : (porositas tanah = jumlah ruang pori dlm tanah yg meningkat dg makin halusnya kelas tekstur tanah) a. pergerakan air dan udara dlm tanah. b. Tempat tinggal mikroba, menghuni 0,2 0,4% ruang pori Berdasaarkan ukuran diameter, pori dibedakan : a. Pori makro (30-100 im), memperlancar pergerakan air dan udara b. Pori mikro (<30 im) - Berat Jenis : berat per satuan volume. BJI (berat jenis isi), berat total termasuk ruang pori dibagi dg volume total tanah termasuk ruang pori. Contoh : Jika berat 1 cm3 tanah = 1.38 g, maka BJI tanah = 1,38 g/cm3 BJP (berat jenis partikel) : berat partikel padatan tanah dibagi dg vol padatan partikel tanah Contoh : Berat 1 cm3 partikel tanah = 2.65 g, maka BJP tanah : 2.65 g/cm3, berkisar 2.602.75 g/cm3 BJI:BJP X 100 = % padatan tanah dan sisanya % ruang pori. Tanah bertekstur kasar (pasir) mempunyai BJI lebih tinggi tapi mempunyai total ruang pori lebih sedikit (35 50%) di bandingkan tanah bertekstur halus (liat). 4. pH Tanah Menyatakan banyaknya konsentrasi ion H+ dan ion OH- dlm tanah. Makin tinggi konsentrasi ion H+ dlm tanah, makin asam tanah tsb, sebaliknya makin tinggi ion OH- , makin basa tanah tsb. Jika konsentrasi keduanya seimbang,

tanah bersifat netral (pH = 7). Nilai pH 0-14. pH umum tanah di Indonesia 3-9. PH asam 4-5 sehingga tanah dg pH 6-6.5, dikatakan pH netral. 5. Kapasitas Tukar Kation dan Anion Tanah dpt bermuatan positif dan negative. - Kemampuan bhn bermuatan positif didalm tanah untuk mengikat ion negative (H2PO4) dsb Kapasitas Tukar Anion (KTA) tanah. - Kemampuan bhn bermuatan negative untuk mengikat ion positif (K+, Ca2+) dsb kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah. - KTK penting karena dpt mempengaruhi pH tanah dan kesuburan tanah (kebanyakan tanaman mendapat K+, Ca2+ dan Mg2+ dr kisi pertukaran). - KTA ditentukan oleh jenis dan jumlah liat serta BO dlm tanah,Oki pemahaman struktur mineral liat diperlukan untuk lebih memahami sumber kapasitas pertukaran dlm mineral liat. D. Faktor Abiotik Tanah 1. A I r Merupakan komp yg sangat penting bagi organism tanah, dpt mempengaruhi pertukaran udara dan reaksi kimia tanah. Mengalir dr daerah berenergi tinggi ke daerah energy lebih rendah yg diukur sbg potensial air. Yaitu ukuran energi potensial (per satuan berat atau volume) air thd energy potensial air bebas dg potensial (0) dan potensial air dlm tanah lebih rendah dr energy potensialnya dibanding air bebas, biasanya bernilai negative. (Y psi). Ada 3 potensial air : a. Potensial osmotic (Yh). Penarikan mol air dlm tanah dan selalu bernilai negatif b. Potensial matrik (Ym) Jumlah serapan air pd permukaan partikel tanah dan gaya kapiler muncul dr air yg terjebak dlm pori yg sangat halus, selalu bernilai negatif c. Potensial gravitasi (Yg) Gaya gravitasi yg menarik air ke pusat bumi, dpt bernilai positif atau negative tergantung tinggi permukaan air dlm tanah. 2. Aerasi Tanah Mencerminkan keadaan oksigen dlm tanah, bila O2 cukup dlm tanah, aerasinya baik untuk respirasi akar tanaman dan aktifitas mikroba dlm tanah. Akar tanaman dan mikroba aerob akan mengoksidasi senyawa organik menjadi CO2 , dan tingginya CO2 dlm tanah menunjukkan aerasi dlm tanah yg buruk. Tp drainase tanah yg jelek tdk selalu menghambat pertumbuhan semua organism tanah, karena organism anaerob fakultatif masih tetap hidup dg atau tanpa O2, sebaliknya organism anaerob obligat hanya dpt hidup jk tdk ada O2. Aerasi tanah tergantung pada :

a. Air tanah b. Tekstur tanah c. Porositas tanah Atmosfer mrpk sumber utama O2 yg hanya dpt masuk dlm tanah melalui proses difusi atau aliran massa yg dipenaruhi oleh tekstur tanah. Tanah ----- kandungan liat tinggi, ---- pori-pori mikro yg tinggi. Diameter pori-pori mikro yg kecil akan memperlambat difusi. Air tanah jg mempengaruhi difusi O2 karena koefisien difusi O2 di udara adalah 0,189 cm2/detik, tp di air hanya 0,000025 Cm2/detik. Oki terisinya pori oleh air akan menurunkan kecepatan difusi O2 ke dlm tanah. Tanah berliat ------: banyak pori mikro terisi air ---- aerasinya buruk ----- CO2 yg dihasilkan fauna tanah , aka dan mikroba tanah---- terakumulasi ----- ratusan kali lebih tinggi dr CO2 di atmsfer. Tanah yg aerasinya baik------ O2 = 18-20%, CO2 = 1-2% Tanah liat dg air tinggi dan aktivitas mikroba tinggi -----CO2 dlm tanah 10%, yg dpt meningkat sesuai dg kedalaman profil tanah. Kecepat difusi O2 melalui tanah merupakan penentu utama aktivitas biologi tanah yg dpt diamati dg elektroda platina.

3. Temperatur Sangat mempengaruhi proses biologi, fisika dan kimia tanah. Berkaian erat dg kelembaban tanah Kecepatan reaksi kimia dan biologi tanah menjadi 2 kli lipat untuk setiap kenaikan temperatur 10oC, yg sering dinyatakan dg uQ10 untuk system biologi (Q10 = 2).

4. Rantai Makanan Tanah Komunitas organism yg sebagian/seluruh hidupnya berada dlm tanah, yg terjadi aliran energy dr produsen ke konsumen dg proses makan memakan. (bakteri, jamur, ganggang, protozoa, nematode, mikro arthro poda, cacing tanah, insekta , vertebrata kecil dan tanaman. - Organisme tsb makan, tumbuh dan bergerak dlm tanah sehingga memungkinkan memiliki air bersih, udara bersih , tanaman sehat dan aliran air yg cukup. - Rantai makanan tanah merupakan bagian integral dr proses lanskap. - Organism tanah mendekomposisi senyawa organik (kotoran hewan, sisa tanaman, pestisida dll). - Organisme mengkonsumsi N2 dan hara lain dan memfiksasi N2 dr atmosfer sehingga tersedia bg tanaman.

Organisme memperbaiki agregasi dan porositas tanah--- meningkatkan infiltrasi dan mengurangi run off, memakan penyakit tanaman yg merupakan makanan hewan atas tanah Semua rantai makanan dipasok produsen primer : Tanaman, lichen, bakteri fotosintesis dan ganggang yg berklorofil. Organisme rantai makanan tdk terdistribusi merata di dlm tanah, tergantung kecukupan dan kesesuaian ruang, hara dan air dlm tanah.

III.

MIKROBA TANAH A. Bakteri 1. Kelompok fungsional a. Perombak (decomposer) b. Mutualis c. Patogen d. Litotrof/khemoautotrof 2. Bakteri Penting Dlm Tanah a. Pseudomonas b. Arhtrobacter c. Rhizobium d. Bradyrhizobium e. Azotobacter f. Agrobacterium g. Nitrosomonas h. Nitrobact

B. 1. 2. 3. 4. 5.

Jamur Morfologi dan Reproduksi Klasifikasi Sebaran dan biomassa Peran Ekologi Kelompok Fungsional a. Perombak b. Mutualis c. Patogen/parasit 6. Jamur Penting dlm Tanah a. Aspergillus b. Fusarium c. Penicillium d. Trichoderma e. Saccharomyces f. Rhizopus 7. Aktinomisetes a. Bentuk, Ukuran dan Biomassa b. Ekologi dan Penyebaran

c. Aktinomisetes penting dlm tanah : 1) Rhodococcus 2) Nocardia 3) Frankia 4) Streptomyces 8. Ganggang a. Fungsi dan Struktur b. Jenis Utama ganggang 1) Ganggang Merah 2) Ganggang Coklat Emas, ganggang Coklat dan Diatome 3) Ganggang Hijau 4) Sianobakter c. Penyebaran dan Peran Ekologi d. Pengamatan dan Identifikasi Organisme Tanah

IV.

FAUNA TANAH
Merupakan bag penting dlm ekosistem, krn terlibat langsung dlm berbagai proses tanah (degradasi BO, mineralisasi unsure hara, pengendalian populasi organism patogen, memperbaiki struktur tanah dan mencampur BO dg tanah). 1. Mikrofauna (panjang <100 im) : Protozoa, termasuk mikroba (mineralisasi hara) 2. Mesofauna (Panjang 100 im - <2 mm) : mikroarthropoda (Acari, Collembola) 3. Makrofauna (panjang 2 20 mm) : cacing tanah, rayap, semut, moluska, milipida dan sentipida. A. Protozoa 1. Morfologi dan Klasifikasi a. Ciliata b. Amoeba c. Flagelata 2. Kerapatan Populasi 3. Lingkungan Pertumbuhan 4. Peran Ekologi B. Nematoda 1. Morfologi dan Klasifikasioda 2. Habitat Nemat 3. Peran Ekologi Nematoda a. Siklus hara b. Makan c. Penyebaran Mikroba d. Sumber makanan e. Penekanan Penyakit C. Mikroarthropoda Invertebrata yg tdk memiliki tulang belakang dan penyangga tubuhnya adalah eksoskeleton. 1. Penggerek (tungau) 2. Predator 3. Herbivora 4. Pemakan jamur a. Acari , paling banyak jumlahnya b. Colembola (springtail) c. Rotifera d. Enchchytraeida) D. Cacing Tanah

Biologi Cacing Tanah Faktor-faktor yg mempengaruhi Cacing Tanah 1. Kelembaban tanah 2. Keasaman tanah 3. Temperatur tanah 4. Bhn organik tanah 5. Tekstur tanah 6. Aerasi tanah Klasifikasi Ekologi a. Epigeik, makrofauna yg hidup dan makan di permukaan tanah, berperan dlm penghancuran seresah dan pelepasan unsure hara, tdk aktif dlm penyebaran seresah dlm profil tanah b. Anesik, makrofauna yg memindahkan seresah dr permukaan tanah, aktif memakan dan bergerak dlm tanah untuk melindungi diri dr predator/iklim yg kurang menguntungkan. c. Endogeik, hdp dlm tanah, pamakan bo, akar tanaman yg mati. Manfaat Cacing tanah bagi ekosistem 1. Miningkatkan aktifitas mikroba 2. Mencampur tanah dan agregasi tanah 3. Meningkatkan infiltrasi 4. Memperdalam sebaran akar tanaman E. Rayap 1. Klasifikasi dan Kasta Rayap 2. Makanan rayap 3. Sarang rayap 4. Peran rayap dlm siklus unsure hara dan pembentukan tanah F. Milpida dan sentipida 1. Milpida (keluing/kaki seribu) 2. Sentipida (kelabang) G. Semut (Hymenoptera) Kelimpahannnya tinggi dlm tanah, dg makanan bervariasi (karnivora, Saprofit, predator, perombak)

H. Moluska (gastropoda) - Banyak dijumpai didaerah marin daripada daratan.penting dlm pertanian dapat meningkatkan intensitas aktivitas herbivore. 1. Slug 2. Snail (siput), kerusakan daun tanaman

Anda mungkin juga menyukai