Penawaran
(Kuliah ke 4)
P
Q
Campur Tangan (Intevensi) Pemerintah
1. Kontrol Harga:
a. Harga Minimum (Floor Price Policy)
b. Harga Maksimum (Ceiling Price Policy)
2. Pajak
3. Subsidi
Kontrol Harga Oleh Pemerintah
Lanjutan…
Lanjutan
Lanjutan
Contoh Soal Pajak Proporsional
Pengenaan pajak untuk persamaan penawaran
sebelum pajak: P = a + bQ, maka sesudah pajak
ia akan menjadi P = a + bQ + t.
Kerjakan soal berikut:
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan
oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan
penawaranannya P = 3 + 0.5 Q. Terhadap barang
tersebut dikenakan pajak sebesar 3 perunit. Berapa
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
sebelum pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan
sesudah pajak ?
Jawab:
Keseimbangan sblm pajak: Pd=Ps =>15-Q=3+0.5Q 12=1,5Q
=> Q=12/1,5 => Qe=8, Pe=15-Q=15-8= 7. Keseimbangan
sesudah pajak, harga jual yang ditawarkan oleh produsen
menjadi lebih tinggi. Persamaan penawaran berubah dan
kurva bergeser ke atas.
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0.5 Q
Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0.5 Q + 3
P = 6 + 0.5 Q, Q = -12 + 2 P
Sedangkan persamaan permintaan tetap :
Q = 15 – P
Keseimbangan pasar : Qd = Qs
15 – P = -12 + 2P => 27 = 3P => Pe = 9
Q = 15 – P => Q = 15 – 9 => Qe = 6
Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6
Contoh Soal Pemberian Subsidi
Jika sebelum subsidi persamaan penawaran P = a +
bQ, maka sesudah subsidi akan menjadi P’ = a + b Q –
s=(a–s)+bQ
Kerjakan soal berikut:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawarannya P = 3
+ 0.5 Q. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1.5
terhadap barang yang diproduksi. Berapa harga
keseimbangan dan jumlahnya tanpa dan dengan
subsidi.
Jawab:
Keseimbangan tanpa subsidi:
Pe = 7 dan Qe = 8 (pada contoh kasus pajak di atas)