Anda di halaman 1dari 20

Aplikasi Teori Permintaan dan

Penawaran
(Kuliah ke 4)

Ade Ruchjat, SE., MT


Kegunaan Teori Permintaan & Penawaran
Teori Permintaan dan Penawaran
terutanma berguna untuk menerangkan
interaksi antara penjual dan pembeli di
pasar persaingan sempurna, yaitu di
pasar yang terdapat banyak penjual dan
pembeli.
Pasar untuk hasil-hasil pertanian dan hasil-
hasil industri primer umumnya mempunyai
ciri-ciri seperti yang terdapat dalam pasar
persaingan sempurna.
Secara umum teori permintaan dan penawaran dapat
diaplikasikan atau diterapkan dalam berbagai sektor
atau bidang ekonomi, baik di bidang pertanian,
industri, jasa sektor swasta, Jasa sektor pemerintahan
atau sektor publik, dan sebagainya.
Pembahasan aplikasi teori permintaan dan penawaran
pada sesi ini difokuskan pada kebijakan atau campur
tangan pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar.
Yaitu pada saat pasar tidak efisien atau merugikan
salah satu pihak/ pelaku ekonomi (baik
produsen/perusahaan atau rumah tangga/
masyarakat secara umum.)
Kegagalan Pasar & Intervensi Pemerintah
Pasar akan mengakibatkan tidak efisien (kegagalan
pasar) jika terjadi :
a. Incomplete Information
b. Monopoli Power (Menentukan Harga & Jumlah sec.
sepihak agar keuntungan maks.)
c. Negative Externality (social cost by
consumers/producers)
d. Public Goods (Jalan, Jembatan, dsb.)
e. Alturism Goods (u/Kemanusiaan: RS, Panti
Asuhan/Jompo)
Masalah Jangka Panjang Pertanian
Masalah jangka panjang sektor pertanian dapat diterangkan
menggunakan perubahan kurva permintaan dan penawaran
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1. Awalnya
perekonomian belum berkembang, permintaan thd barang
pertanian seperti ditunjukkan kurva DD dan penawarannya
kurva SS. Maka harga barang pertanian adalag P dan jumlah
hasil pertanian adalah Q.
Permintaan bertambah sejalan dengan kenaikan pendapatan
dan pertambahan penduduk ditunjukkan pergeseran kurva
dari DD ke D1D1. Pada waktu yang sama penawaran hasil
teknologi pertanian (meningkatkan produktivitas &
produksi)menyebabkan kenaikan penawaran yang
ditunjukkan pergeseran kurva SS menjadi S1S1. Keseimbangan
Pasar yang baru pada E1. Harga P1 jauh lebih rendah dari
harga awal P.
Gambar 1.
Kecenderungan Harga Hasil Pertanian Jangka Panjang

 P

 Q
Campur Tangan (Intevensi) Pemerintah
1. Kontrol Harga:
a. Harga Minimum (Floor Price Policy)
b. Harga Maksimum (Ceiling Price Policy)
2. Pajak
3. Subsidi
Kontrol Harga Oleh Pemerintah
Lanjutan…
Lanjutan
Lanjutan
Contoh Soal Pajak Proporsional
Pengenaan pajak untuk persamaan penawaran
sebelum pajak: P = a + bQ, maka sesudah pajak
ia akan menjadi P = a + bQ + t.
Kerjakan soal berikut:
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan
oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan
penawaranannya P = 3 + 0.5 Q. Terhadap barang
tersebut dikenakan pajak sebesar 3 perunit. Berapa
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
sebelum pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan
sesudah pajak ?
Jawab:
Keseimbangan sblm pajak: Pd=Ps =>15-Q=3+0.5Q 12=1,5Q
=> Q=12/1,5 => Qe=8, Pe=15-Q=15-8= 7. Keseimbangan
sesudah pajak, harga jual yang ditawarkan oleh produsen
menjadi lebih tinggi. Persamaan penawaran berubah dan
kurva bergeser ke atas.
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0.5 Q
Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0.5 Q + 3
P = 6 + 0.5 Q, Q = -12 + 2 P
Sedangkan persamaan permintaan tetap :
Q = 15 – P
Keseimbangan pasar : Qd = Qs
15 – P = -12 + 2P => 27 = 3P => Pe = 9
Q  = 15 – P => Q = 15 – 9 => Qe = 6
Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6
Contoh Soal Pemberian Subsidi
Jika sebelum subsidi persamaan penawaran P = a +
bQ, maka sesudah subsidi akan menjadi P’ = a + b Q –
s=(a–s)+bQ
Kerjakan soal berikut:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh
persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawarannya P = 3
+ 0.5 Q. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1.5
terhadap barang yang diproduksi. Berapa harga
keseimbangan dan jumlahnya tanpa dan dengan
subsidi.
Jawab:
Keseimbangan tanpa subsidi:
Pe = 7 dan Qe = 8 (pada contoh kasus pajak di atas)

Keseimbangan dengan subsidi:


Harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih
rendah, persamaan penawaran berubah dan kurvanya turun.
Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0.5 Q
Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0.5 Q – 1.5
P = 1.5 + 0.5 Q => Q = -3 + 2 P
Keseimbangan pasar setelah ada subsidi:
Qd = Qs => 15 – P = -3 + 2P
18 = 3P => P = 6
Q = 15 – P
Q = 15 – 6 = 9
Jadi, dengan adanya subsidi : Pe’ = 6 dan Qe’ = 9
Soal Latihan

Bila diketahui fungsi permintaan dan penawaran sbb:


Qsx = 24 + 6 Px dan Qdx= 52 -8 Px
Ditanyakan:
1. Gambar dalam satu grafik fungsi permintaan dan penawaran
2. Tentukan P dan Q keseimbangan secara matematis dan
grafis
3. Tentukan surplus konsumen dan surplus produsen dan arsir
daerahnya.
4. Kapan terjadinya excess supply dan excess demand?
5. Bagaimana jika harga pasar tersebut dianggap pemerintah
tidak layak bagi konsumen, jelaskan secara grafis!
6. Bagaimana jika harga pasar tersebut dianggap pemerintah
tidak layak bagi produsen, jelaskan secara grafis!
TUGAS INDIVIDUAL MAHASISWA
Terima kasih………

Anda mungkin juga menyukai