HUBUNGAN LINEAR
Gambar 6-9 :
Hubungan Linear
6.5.2 Pengaruh Pajak-Spesifik terhadap Keseimbangan
Pasar
Pengaruh Pajak. Pajak yang dikenakan atas penjualan
suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut
naik. Sebab setelah dikenakan pajak, perusahaan akan
berusaha mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut
kepada konsumen, yaitu dengan jalan menawarkan
harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya harga
keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih
tinggi daripada harga keseimbangan sebelumpajak,
dilain pihak jumlah keseimbangannya menjadi lebih
sedikit
Hubungan Linear
Kasus 7:
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P=15-Q, sedangkan
penawarannya P=3+0,5Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 per
unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan
berapa pula harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah pajak?
Jawab : sebelum pajak, Pe=7 dan Qe =8(lihat penyelesaian Kasus 6 tadi)
Sesudah pajak, harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi,
persamaan penawarannya berubah dan kurvanya bergeser ke atas
Penawaran sebelum pajak : P=3+0,5Q
Penawaran sesudah pajak : P=3+0,5Q+3(3 ini pajaknya=t)
Sedangkan persamaan permintaannya tetap:
P= 15-Q Q=15-P
Keseimbangan Pasar : Qd=Qs
15-P =-12+2P27+3P, P=9
Q=15-P=15-9= 6
Jadi sesudah pajak: P”e= 9 dan Q’e= 6
Lihat gambar dan grafik 6-10
Hubungan Linear
Beban pajak yang ditanggung oleh konsumen
Besarnya bagian dari beban pajak yang ditanggung
oleh konsumen(tk) adalah selisih antara harga
keseimbangan sesudah pajak (P’e) dan harga
keseimbangan sebelum pajak(Pe)
Tk = P’e - Pe
Dalam kasus 7 tadi, tk=9-7=2. Berarti dari setiap
unit barang yang dibelinya, konsumen menanggung
beban(membayar)pajak 2,dengan perkataan lain dari
pajak sebesar 3 per unit barang, sebesar 2(atau
67%) pada akhirnya menjadi tanggungan konsumen.
Hubungan Linear
Beban pajak yang ditanggung oleh produsen.
Besarnya bagian dari bebas pajak yang
ditanggung oleh produsen(tp) adalah selisih
antara besarnya pajak per unit barang(t) dan
bagian pajak yang menjadi tanggungan
konsumen(tk)
tp= t-tk
Dalam kasus 7 tadi, tp=3-2=1. Berarti dari setiap
unit barang yang diproduksi dan dijualnya produser
menanggung beban(membayar) pajak sebesar 1.
Hubungan Linear
Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah .
Besarnya jumlah pajak yang diterima oleh
pemerintah(T) dapat dihitung dengan mengalikan
jumlah barang yang terjual sesudah pengenaan pajak
(O’P) dengan besarnya pajak per unit barang(t)
T = Q’e x t
Dalam kasus ini T= 6x3 = 18. Penerimaan dari pajak
merupakan salah satu sumber pendapatan pemerintah,
bahkan merupakan sumber pendapatan utama. Dengan
inilah pemerintah menjalankan roda kegiatannya sehar-
hari , membangun prasarana publik seperti jalan,
jembatan dll
Hubungan Linear
6.5.3 Pengaruh Pajak Proporsional
terhadap Keseimbangan Pasar
Kasus 8
6.5.4Pengaruh Subsidi terhadap
Keseimbangan Pasar
Kasus 9
Hubungan Linear
Bagiansubsidi yang dinikmati oleh
Konsumen
6.5.5
Keseimbangan Pasar Kasus Dua
Macam Barang
Kasus 10
6.5.6 Fungsi Biaya dan Fungsi
Penerimaaan
Kasus 11
Kasus 12
Hubungan Linear
6.5.7 Analisis Pulang - Pokok
Hubungan Linear
Kasus 13
6.5.8 Fungsi Anggaran
Hubungan Linear
Kasus 14
6.5.9Fungsi Konsumsi, Fungsi Tabungan
dan Angka Pengganda
Kasus 15
MINGGU INI TIDAK ADA TUGAS, TETAPI
TOLONG DIPELAJARI(LAGI) TENTANG
PENERAPAN EKONOMI DENGAN
PENDEKATAN HUBUNGAN LINEAR
TERIMA KASIH DAN SAMPAI BERTEMU
KEMBALI PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA
YAA…