Anda di halaman 1dari 20

MATEMATIKA BISNIS

Pertemuan ke:
PENERAPAN FUNGSI LINIER
03 Fakultas

Fakultas Bisnis
1.
DALAM BIDANG EKONOMI
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN
KESEIMBANAN PASAR
2. PENGARUH PAJAK SPESIFIK TERHADAP
Program Studi KESEIMBANGAN PASAR
Akuntansi 3. PENGARUH PAJAK PROPOSIONAL TERHADAP
Manajemen KESEIMBANGAN PASAR
Ilmu Adminitrasi Niaga

TIEM PENGAMPUH MK MATEMATIKA BISNIS UBD


1. FUNGSI PERMINTAAN FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR

 Fungsi Permintaan dan Penawaran


Fungsi Permintaan :
Menghubungkan antara variabel harga (P) dan variabel jumlah (barang atau jasa)
yang diminta (Q).

Fungsi Penawaran :
Menghubungkan antara variabel harga (P) dan variabel jumlah (barang atau jasa)
yang ditawarkan (Q).
 Bentuk Umum Fungsi Permintaan.

Q = a – b.P atau

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 2


<s Menu Akhiri > Inovasi
 Bentuk Umum Fungsi Penawaran

Q = - a + b.P

Contoh : Persamaan Permintaan Contoh : Persamaan Penawaran

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 3


<s Menu Akhiri > Inovasi
 Keseimbangan Pasar
Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium)
apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan.
Secara matematis dan grafik ditunjukkan oleh persamaan :
Qd = Qs , yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran.
Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta Harga Keseimbangan (Equilibrium
Price) dan Jumlah Keseimbangan (Equilibrium Quantity).
Qs = Jumlah Penawaran
Keseimbangan Pasar
Qd = Jumlah Permintaan
E = Titik Keseimbangan
Pe = Harga Keseimbangan Qd = Qs
Qe = Jumlah Keseimbangan

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 4


<s Menu Akhiri > Inovasi
Contoh :
Fungsi Permintaan akan suatu barang ditunjukan oleh persamaan : P = 15 – Q,
sedangkan fungsi Penawaran P = 3 + 0,5 Q. Berapa harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar ?
Jawab :
Permintaan : P = 15 – Q  Q = 15 - P
Penawaran : P = 3 + 0.5 Q  Q = -6 + 2 P
Keseimbangan : Qd = Qs
15 – P = -6 + 2P
21 = 3P
P=7
Q = 15 – P
= 15 – 7
Q=8 Jadi Pe = 7, dan Qe = 8 8
@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 5
<s Menu Akhiri > Inovasi
2. PENGARUH PAJAK SPESIFIK TERHADAP KESEIMBANAN PASAR

 Pengenaan pajak atau pemberian subsidi atas suatu barang yang diproduksi
atau dijual akan mempengaruhi kesimbangan pasar barang tersebut,
mempengaruhi harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan.
 Pengaruh Pajak
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha
mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan
jalan menawarkan harga jual yang lebih tinggi.

 Akhirnya Harga Keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih tinggi dari
pada harga keseimbangan sebelum pajak, dilain pihak jumlah
keseimbangannya menjadi lebih sedikit.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 6


<s Menu Akhiri > Inovasi
 Kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar
(lebih tinggi) pada sumbu harga. Jika :
 Sebelum Pajak Persamaan Penawarannya P = a + bQ, maka :
 Sesudah pajak akan menjadi P = a + bQ + t  P = (a + t) + bQ.

 Dengan kurva penawaran yang lebih, pengenaan pajak sebesar t, atas


setiap unit barang yang dijual menyebabkan tinggi, centeris paribus, titik
keseimbangan pun bergeser lebih tinggi.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 7


<s Menu Akhiri > Inovasi
 Beban Pajak Yang Tanggung Oleh Konsumen
Beban pajak yang di tanggung oleh Konsumen (tk) adalah selisih antara harga
keseimbangan sesudah pajak (P’e) dan harga keseimbangan sebelum pajak
(Pe).
tk = P’e - Pe
 Beban Pajak Yang Tanggung Oleh Produsen
Beban pajak yang di tanggung oleh Produsen (tp) adalah selisih antara
besarnya pajak per unit barang (t) dan bagian pajak yang menjadi tanggung
jawab konsumen (tk).

tp = t - tk
@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 8
<s Menu Akhiri > Inovasi
 Jumlah Pajak Yang Di terima Pemerintah (T) :

Yaitu mengalihkan barang yang terjual sesudah pengenaan pajak (Q’e)


dengan besarnya pajak per unit barang (t).

T = Q’e x t

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 9


<s Menu Akhiri > Inovasi
 Persamaan Penawaran Sesudah Pajak :

Persamaan penawaran P = f (Q), jika semula P = a + bQ, maka sesudah pajak


P = a + bQ + t.
Persamaan penawaran berbentuk Q = f(P), misal :

¿
Tanpa harus mengubah dulu fungsi penawaran yang berbentuk Q = f(P)
menjadi bentuk P = f(Q).

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 10


<s Menu Akhiri > Inovasi
Contoh Kasus :

Fungsi permintaan di tunjukan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan


penawaran P = 3 + 0.5 Q. Terhadap barang dikenakan pajak sebesar 3 persen
unit, Pertanyaan :
1. Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum & sesudah pajak ?
2. Gambar grafik keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak ?
3. Berapa besar pajak yang ditanggung kosumen (tk) dan produsen (tp) ?
4. Berapa beasr pajak yang di terima pemerintah ?

Jawab :
1. Sebelum Pajak :
Pe = 7 dan Qe = 8
Sesudah Pajak, harga jual yang ditawarkan lebih tinggi, persamaan
penawarannya berubah dan kurvanya bergeser ke atas.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 11


<s Menu Akhiri > Inovasi
Harga & Jumlah Harga sesudah Pajak

Penawaran sebelum Pajak P = 3 + 0,5 Q

 Penawaran sesudah Pajak P = 3 + 0,5 Q + 3


Persamaan Permintaan Tetap : Q = -12 + 2P
P = 15 – Q
Q = 15 – P
Kesimbangan Pasar :
Qd = Q s
15 – P = -12 + 2P
27 = 3P
P = 9 , Q = 15 – 9 = 6 Jadi sesudah Pajak : P’e = 9 dan Q’e = 6P

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 12


<s Menu Akhiri > Inovasi
2. Gambar : 4. Pajak yang di tanggung oleh Kosumen & Produsen :
tk = P’e - Pe
=9- 7
=2
tp = t - tk
=3- 2
=1

5. Pajak diterima oleh Pemerintah :


T = Q’e x t
=6x3
= 18

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 13


<s Menu Akhiri > Inovasi
3. PENGARUH PAJAK PROPOSIONAL PADA KESIMBANGAN PASAR

 Pajak Proposional adalah pajak yang besarnya ditetapkan berdasarkan


persentase tertentu dari harga jual, bukan ditetapkan secara spesifik (misal
0,5, 2, 3 rupiah) per unit barang.

 Jika pengenaan pajak spesifik menyebabkan kurva penawaran bergeser ke


atas sejajar dengan kurva penawaran sebelum pajak, dengan kata lain lereng
kurvanya tetap.

 Maka pajak proposional menyebabkan kurva penawaran memiliki lereng lebih


besar dari kurva penawaran sebelum pajak.

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 14


<s Menu Akhiri > Inovasi
Jika persamaan penawaran semula P = a + bQ atau

Maka jika dikenakan pajak proposional sebesar t% dari harga jual, persamaan
penawaran yang baru menjadi :
P = a + bQ + tP  t = pajak proposional dalam %
P – tP = a + bQ
P(1 – t) = a + bQ
atau

Kurva penawaran P = f(Q) sesudah pajak proposional mempunyai penggal


vertikal lebih tinggi (sekarang a/(1 - t), semula hanya a dan lereng lebih besar
b/(1 - t), semula hanya b.
@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 15
<s Menu Akhiri > Inovasi
Kasus :

Jika Permintan P = 15 – Q dan penawaran P = 3 + 0,5Q. Pemerintah


mengenakan pajak 25% dari harga jual. Hitung harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan tanpa pajak atau dengan pajak.
Jawab :
Tanpa Pajak, maka : Pe = 7 dan Qe = 8, Penawaran setelah pajak, t = 25% = 0.25
P = 3 + 0,5Q + 0.25P
0,75 P = 3 + 0,5Q
P = 4 + 2/3Q atau Q = -6 + 1,5P
Keseimbangan Pasar :
Qd = Q s
15 – P = -6 + 1,5P  Q = -6 + 1,5 (8,4)
2,5P = 21 Qe = -6 + 12,6 = 6,6
Pe = 8,4
@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 16
<s Menu Akhiri > Inovasi
Jadi Sesudah Pajak :
P’e = 8,4 dan Q’e = 6,6
Pajak yang diterima oleh Pemerintah dari setiap unit barang :
t x P’e = 0.25 x 8,4
= 2,1
Beban pajak yang ditanggung oleh Konsumen :
tk = P’e – Pe = 8,4 – 7 = 1,4

Beban pajak yang ditanggung oleh Produsen :


tp = t – tk = 2,1 – 1,4 = 0,7

Jumlah Pajak yang diterima oleh Pemerintah :


T = Q’e x t = 6,6 x 2,1 = 13,86
@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 17
<s Menu Akhiri > Inovasi
Soal Latihan :

1. Dalam suatu pasar diketahui fungsi penawaran P = Q + 5 dan fungsi permintaan P = 40 –


2Q, berdasarkan informasi tersebut maka,
Pertanyaan :
a. Berapa harga dan jumlah keseimbangan terjadi
b. Gambarkan grafik keseimbangannya. Qd = Q +5

2. Diketahui suatu produk ditunjukkan fungsi permintaan Q + P = 5 dan fungsi penawaran


2Q – P = 5,5 . Produk tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 5,-/unit.
Pertanyaan :
a. Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum pajak ?
b. Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar setelah pajak ?
c. Gambarkan grafik keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak ?
d. Berapa besar pajak yang ditanggung oleh kosumen ?
e. Berapa besar pajak yang di tanggung oleh produsen ?
f. Berapa jumlah pajak yang di terima oleh pemerintah ?

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 18


<s Menu Akhiri > Inovasi
3. Jika Permintan P = 12 – Q dan penawaran P = 2 + 0,25Q.
Pemerintah mengenakan pajak 20% dari harga jual.

Pertanyaan :

a. Berapa harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan pasar sebelum pajak proposional ?
b. Berapa harga (P’e) dan jumlah (Q’e) keseimbangan pasar setelah pajak proposional ?
c. Gambarkan grafik keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak proposional ?
d. Berapa besar pajak yang ditanggung oleh kosumen ?
e. Berapa besar pajak yang di tanggung oleh produsen ?
f. Berapa besar penerimaan pajak oleh pemerintah ?

@adt_lotu Kreativitas Membangkitkan 19


<s Menu Akhiri > Inovasi
Terima Kasih
TIEM MK MATEMATIKA BISNIS UBD

Anda mungkin juga menyukai