2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada kasus PPOK menurut PPNI
(2017) sebagai berikut :
1. Bersihan Jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan (D.0001)
2. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya napas (nyeri saat bernafas,
kelemahan ototo pernafasan) (D.0005)
3. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi – perfusi (D.0003)
4. Gangguan pola tidur b.d kurang control tidur, sesak nafas (D.0055)
5. Intoleransi aktifitas b.d tirah baring, kelemahan, ketidakseimbanagn antara
suplai dan kebutuhan oksigen (D.0056)
3. Intervensi Keperawatan
Inflamasi
PPOK
Sputum meningkat
Perubahan anatomis
parenkim paru Batuk
Susilowati, S., Sitorus, R., & Herawati, T. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Jurnal Ilmiahl Kesehatan Keris Husada,
5(1),30-38. http://respiratori.ump.ac.id/1077/5/ENDAH HAPSARI BAB II.pdf
Susanto, A. D. (2021). Problem Of Chronic Obstruktive Pulmonary Disease (COPD) Among
Workers. Jurnal Respirology Indonesia, 41(1), 64-67.
http://doi.org/10.36497/jri.v4lil.148
Ramumpuk, E., &
Thalib,A. H.(2020). Efektivitas Terafi Nebulizer Terhadap Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Jurnal Mitrasehar, 10(2), 250-259
Pangkey, B. C., Hutapea, A. D., & Stanggang, I. S. Y. F. (2021). Dasar – Dasar Dokumentasi
Keperawatan. Yayasan Kita Menulis.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan