Anda di halaman 1dari 4

EVIDENCE BASE PRACTISE (EBP)

PENGARUH TEKNIK HEAD UP 30 DERAJAT TERHADAP PENINGKATAN


PERFUSI JARINGAN OTAK PADA PASIEN DENGAN CEDERA KEPALA
SEDANG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Stase KMB 1

DISUSUN OLEH :
Anissa Oktaviani (KHGD21055)
Anissa Uswatu (KHGD21002)
Dicky Gunawan (KHGD21084)
Dika Abdul Latif (KHGD21062)
Dinda Nur P (KHGD21094)
Nandini Sri Rezeki (KHGD22064)
Rifki Ferdiansyah (KHGD21019)
Riki Hanafi (KHGD21069)
Rini Rubiyanti (KHGD21104)
Risanti (KHGD22058)
Windi (KHGD22070)

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT
2022
TELAAH JURNAL
Pada tabel dibawah ini dilakukan penganalisisan terhadap 3 artikel pilihan yang sesuai
dengan topik permasalahan yang diangkat
Peneliti,
Metode (Desain,
No Tahun Judul Hasil
Sampel, Analisis)
Publikasi
1 Wahidin,Ngab Penerapan Teknik Desain: Deskriptif Hasil dari penelitian
di Supraptini Head up30 Derajat Sampel: Pasien yang menyebutkan bahwa
(2020) Terhadap berjumlah 2 orang penerapan teknik head up
Peningkatan Perfusi dengan cedera kepala 30° dapat meningkatan
Jaringan Otak Pada ringan di RSUD perfusi jaringan otak pada
Pasien yang Dr.Soedirman Kebumen. pasien yang mengalami
Mengalami Cedera Analisis : Studi cedera kepala sedang.
Kepala Sedang. Kasus
2 Maria Putri Pengaruh Tingkat Desain: Literatur Riview Hasil dari penelitian
Sari Kesadaran Pada Sampel: 3 artikel tersebut menyatakan
Utami,Novi Pasien Dengan Analisis: randomized bahwa intervensi
Widuastuty,N Cedera Kepala control trial, cohort study pemberian terapi oksigen
ur Sedang (CKS) dan quantitative study. dengan posisi head up 30°
Widya.(2021) Dengan Terapi efektif dalam
Oksigen dan Posisi meningkatkan kesadaran,
Head Up 30 derajat menurunkan tekanan
: Literatur Riview intrakranial, meningkatkan
cerebral perfusion pressure
(CPP), meningkatkan
SpO2 dan, perbaikan
hemodinamik pada pasien
CKS.

3 Arif Hendra Pengaruh Posisi Desain: Quasi Hasil dari penelitian


Kusuma,Atik Head Up 30 Experimental dengan tersebut menunjukan
a Dhiah Derajat Terhadap pendekatan Pretest bahwa ada pengaruh
Anggraeni. Nyeri Kepala Pada Posttest One Group posisi head up 30 derajat
(2019) Pasien Dengan Design. terhadap nyeri kepala
Cedera Kepala Sampel: 22 Responden pada cedera kepala
Ringan Analisis:dependen t-test ringan (P value= 0,002;
α<0,05)
Interpretasi :
1. Artikel pertama
Hasil dari penelitian didapatkan teknik head up 30° dapat meningkatan
perfusi jaringan otak pada pasien yang mengalami cedera kepala
sedang,terbukti dari responden yang menderita cedera kepala ringan sebelum
dilakukan intervensi mengalami sesak,kurang nyaman,dan nyeri. Setelah
dilakukan intervensi head up 30° selama 1 x 7 jam respirasi membaik,saturasi
meningkat dan tampak nyaman,fungsi jaringan serebral kembali aktif.
2. Artikel kedua
Hasil penelitian menunjukan dengan kondisi pasien cedera kepala
sedang dengan penurunan kesadaran tersebut membaik dengan dilakukannya
intervensi head up 30° ditambah dengan pemberian terapi oksigen,efektif
dalam meningkatkan kesadaran, menurunkan tekanan intrakranial,
meningkatkan cerebral perfusion pressure (CPP), meningkatkan SpO2 dan,
perbaikan hemodinamik.
3. Artikel ketiga
Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan rerata skala nyeri
kepala antara sebelum dan sesudah dilakukan posisi head up 30 derajat pada
pasien cedera kepala ringan. Terbukti ketika peneliti sebelum melakukan
intervensi dan sesudah melakukan intervensi terdapat perbedaan respon pada
pasien. Instrumen menggunakan skala nyeri visual analogue scale (VAS)
alasan penggunaan VAS karena skala ini mudah digunakan bagi paling efisien
dan lebih mudah dipahami oleh pasien, serta telah digunakan dalam penelitian
dan pengaturan klinis. Posisi head up 30° mampu mengurangi nyeri pada
pasien penderita cedera kepala ringan dibanding dengan tidak dilakukan
intervensi head up 30°.
4. Kesimpulan dari 3 artikel
Dari ketiga jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa tindakan Posisi Head
Up 30 derajat berpengaruh secara signifikan terhadap nyeri kepala pada
pasien cedera kepala ringan. Cedera kepala merupakan suatu gangguan
traumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa disertai perdarahan
interstitial,dalam substansi otak tanpa diikuti penanganan yang cepat dan tepat
dapat menekan mordibitas dan mortilitas penanganan yang tidak optimal dan
keterlambatan rujukan dapat menyebabkan keadan penderita semakin
memburuk.
Posisi head up 30 derajat ini merupakan cara meposisikan kepala
seseorang lebih tinggi sekitar 30 derajat dari tempat tidur dengan posisi tubuh
sejajar dan kaki lurus atau tidak menekuk. Posisi head up 30 derajat bertujuan
untuk menurunkan tekanan intrakranial pada pasien cedera kepala. Selain itu
posisi tersebut juga dapat meningkatkan oksigen ke otak. Penelitian Aditya N,
dkk (2018) menunjukkan bahwa posisi elevasi kepala 30 derajat dapat
meningkatkan aliran darah ke otak dan memaksimalkan aliran oksigen ke
jaringan otak.

Anda mungkin juga menyukai