OLEH :
B. Karakteristik
Menurut Nursalam (2014), karakteristik ronde keperawatan sebagai berikut:
1. Klien dilibatkan secara langsung.
D. Manfaat
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar
E. Kriteria Pasien
Menurut Nursalam (2014), mengatakan Pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut:
Menurut Nursalam (2014), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki peran masing-
masing diantaranya :
a. Memberikan justifikasi.
b. Memberikan reinforcement.
G. Langkah-langkah
1. Persiapan
d. Membuat proposal.
e. Pemberian informed consent dan pengkajian kepada
klien/keluarga.
f. Diskusi : Apa diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?, Bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan?, dan Apa hambatan yang ditemukan selama
perawatan?.
Tahap Pra PP
1. Penepatan Pasien
3. Penyajian Masalah
Diskusi PP-PP ,
Konselor,
KARU
6. Kesimpulan
Pasca Ronde 5. Lanjutan diskusi di
dan Rekomendasi
(nurse station) nurse station
Solusi Masalah
2. Pelaksanaan ronde
a. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau telah dilaksanakan dan
memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
H. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
2. Proses
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan.
3. Hasil
c. Perawat dapat:
………………………………… …………………………………
1. ……………………….. 1. ……………………….…
2. ………………………. 2. ………………………….
MATERI
SKENARIO ROLEPLAY
RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN NHS + HEMIPARESE SINISTRA
Topik :
Sasaran : Tn. Oei Fredi (67 tahun ) di ruang Bernadeth III kamar 362
bed 3 di RS Stella Maris Makassar.
Hari/Tanggal : Kamis, 5 Mei 2022
Waktu : 30 menit
Pemain :
Pasien : Tn. Oei Fredi
Kepala Ruangan :
Ketua Tim :
Perawat Pelaksana 1 :
Perawat Pelaksana 2 :
Perawat Pelaksana 3 :
Perawat Pelaksana 4 :
NASKAH :
Tn. Oei Fredi umur 67 tahun dirawat di ruang Bernadeth III kamar 362 bed 3 di RS
Stella Maris Makassar. Pasien sudah perawatan hari ke-3 dengan diagnosa NHS +
Hemiparese Sinistra. masuk igd rumah sakit Stella Maris Makassar tanggal 1 mei
2022 diantarkan anaknya ke rumah sakit pukul 21.00 wita di sebabkan kelemahan
pada bagian sinistra ekstremitas atas dan bawah yang sudah tidak bisa digerakan
sama sekali pasien juga sudah tidak mampu untuk berdiri dan tidak mampu
menggerakan tangan dan kaki bagian kirinya anak pasien mengatakan 1 minggu
sebelum bagian tubuh sebelah kiri pasien tidak dapat di gerakan pasien sudah
jatuh sebanyak 5 kali di rumah, pasien juga memiliki riwayat stroke berulang dari
tahun 2020, 2021 dan pada tahun 2022 ketika anak pasien melihat kondisi bapaknya
tepat pada tanggal 1 mei 2022 jam 14:00 wita pasien langsung dibawa ke rumah
sakit stella maris makassar karena ia takut bapaknya masuk pada kondisi stroke
berulang seperti tahun-tahun sebelumnya sehingga di bawa ke rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pada saat pengkajian didapatkan GCS pasien M=6,V=5,E=4 GCS= 15 (compos
mentis), TD:125/87 mmHg, Nadi:86x/i, Pernapasan:20x/i, Suhu:38,5°C. Keluarga
mengatakan pasien mengalami kelemahan dan tidak bisa berjalan sejak tanggal 30
april 2022. Keluarga pasien mengatakan seluruh aktivitas pasien dibantu oleh
keluarga dan perawat. Tampak pasien tidak mampu mengangkat kaki bagian sinistra
dengan kekuatan otot 1 dan tangan bagian sinistra dengan kekuatan otot 3, infus RL
400cc. Terapi yang sudah diberikan adalah citikolin 1 amp/8jam. Berdasarkan hasil
CT-Scan kepala didapatkan kesan: lanucar infrak cerebri bilateral, hydocephalus ec
vacao, proses atrofi cerebri,sinus maxilaris sinistra dan devisit septum nasi kekanan.
ROLEPLAY
Dua hari sebelumnya, karu dan katim membahas rencana akan dilakukan
ronde keperawatan pada salah satu pasien di ruang Bernadeth III yakni
Tn. Oei Fredi
Karu memberi kesempatan kepada katim untuk menyampaikan masalah
keperawatan yang dialami oleh Tn. Oei Fredi
Karu menyampaikan kepada katim agar mengundang/mengajak siapa-
siapa yang akan terlibat dalam ronde keperawatan yang akan dilakukan
ini
Karu menyampaikan kepada katim untuk melanjutkan dan
mempersiapkan yang perlu untuk disiapkan untuk ronde keperawatan dua
hari kedepan
(Kamar pasien)
Ronde keperawatan dimulai. Ronde keperawatan dihadiri oleh karu, katim dan
anggota tim ronde keperawatan yang telah disiapkan (perawat pelaksana) serta
keluarga pasien di nurse station.
KARU : Selamat pagi semua, terima kasih atas kehadiran dan partisipasinya.
Hari ini kita akan mengadakan ronde keperawata untuk
membahas masalah Pada Tn. Oei Fredi.
KATIM : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya, jadi pasien
yang akan dilakukan ronde keperawatan yaitu pasien atas nama Tn. Oei
Fredi umur 67 tahun dirawat di ruang Bernadeth III kamar 362 bed 3 di
RS Stella Maris Makassar. Pasien sudah perawatan hari ke-3 dengan
diagnosa NHS + Hemiparese Sinistra. masuk IGD rumah sakit Stella
Maris Makassar tanggal 1 mei 2022 diantarkan anaknya ke rumah sakit
karena kelemahan pada bagian sinistra ekstremitas atas dan bawah
yang sudah tidak mampu digerakan sama sekali pasien juga sudah tidak
mampu untuk berdiri dan tidak mampu menggerakan tangan dan kaki
bagian kirinya. Pada saat pengkajian didapatkan GCS pasien
M=6,V=5,E=4 GCS= 15 (compos mentis), Keluarga mengatakan pasien
mengalami kelemahan dan tidak mampu berjalan dan seluruh aktivitas
pasien dibantu oleh keluarga dan perawat. Tampak pasien tidak mampu
mengangkat kaki bagian kiri dengan kekuatan otot 1 dan tangan bagian
kiri dengan kekuatan otot 3, Dari data tersebut kami tertarik untuk
melaksanakan ronde keperawatan pada Tn. Oei Fredi.
KARU : Baik terimakasih kepada katim yang telah memaparkan data terkait
pasiennya, selanjutnya kita akan validasi langsung ke ruang pasien dan
lakukan tindakan rencana keperawatan yang telah disepakati.
KATIM : Selamat pagi pak. Dengan bapak siapa? Bisa sebutkan tanggal lahirnya?
Bagaimana keadaan bapak hari ini? Baik. Sesuai janji dan kesepakatan
kita bahwa hari ini kami perawat akan bertanya kembali seputar keluhan
bapak saat ini terutama keluhan bapak mengenai bagian anggota tubuh
bapak yang sulit di gerakan dan badan bapak yang terasa lemas,
bagaimana pak apakah tangan dan kaki bapak masih sulit untuk
digerakan?, apakah tubuh bapak masih masih terasa lemas hari ini?, apa
bapak sekarang memiliki keluhan lain?, Baiklah bapak dan keluarga,
kami akan kembali ke ruangan perawat. Jika ada yang diperlukan, bisa
menghubungi perawat/memencet bel pak yah. Terimakasih atas
waktunya kami permisi dulu, selamat sore.
(Setelah selesai melakukan validasi data KARU, KATIM DAN PP berjalan menuju
kembali ke nurse station)
PASCA RONDE
PP :
KATIM : Baiklah, apakah masih ada usul yang lain? Jika tidak ada, jadi intervensi
yang akan diberikan kepada pasien atas nama Tn. Oei Fredi untuk
mengatasi masalahnya saat ini yakni
(Pemecahan masalah pun telah ditemukan. Akhirnya keluarga dari pasien diajak
untuk berdiskusi mengenai masalah yang sedang dirasakan oleh saat ini. Keluarga
pun diberitahukan bahwa perawat akan memberikan Setelah dilakukan diskusi
dengan keluarga pasien, tugas didelegasikan kepada perawat pelaksana untuk
melakukan intervensi yang telah disepakati)
KATIM : Baiklah, perawat pelaksana, apakah kalian sudah tahu apa yang akan
dilakukan?
PP : Sudah suster
KATIM : Baiklah, kalau begitu silahkan nanti kalian laksanakan intervensi yang
telah didiskusikan sebelumnya kepada Tn. Oei Fredi
PP : Baik
KARU : Baiklah, ronde keperawatan kita kali ini sudah selesai. Terima kasih atas
kerja samanya, bagi perawat pelaksana silahkan untuk melaksanakan
tugas yang telah diberikan sehingga masalah pasien kita dapat segera
teratasi, dan semoga hal ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi kita
dalam menjalankan asuhan keperawatan pada pasien sebagai perawat
professional, dan saya ucapkan terima kasih.