“ TENDINITIS SUPRASPINATUS ”
Oleh :
SURABAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Nyeri pada area bahu merupakan alasan yang paling umum orang mencan
penyembuhan secara medis. Ketika nyeri bahu muncul sebagai problem yang utama,
biasanya disebabkan oleh penyakit periarikular yang dapat didiagnosis dengan akurat
melalui pemeriksaan klinis. Nyeri bahu biasanya bukan karena nyeri rujukan dari area
lain atau organ dalam. Impingement syndrome merupakan disorder periartikuler yang
menyebabkan nyeri bahu pada orang dewasa.
Definisi
Etiologi
Epidemiologi
Data-data Medis
Foto x-ray dapat dihat adanya subluksasi, atau dislokasi, penyempitan ruang
sendi dan kalsifikasi pada jaringan lunak. Pandangan khusus dapat menunjukkan
sendi acromioclavicular dan ruang subacromial MRI dapat menidentifikasikerobekan
pada labrum dan rotator cuff meski akurasi harus ditingkatkan dikombinasi dengan
CT-scan.Ultrasound merupakan tes sederhanadan akurat dalam mengidentifikasi
kerobekan rotator cuff dan kalsifikasi tendon.
Faktor resiko
Faktor resiko tendinitis supraspinatus rata-rata terjadi pada usia di atas 30 tahun atau
orang lanjut usia (Peterson and Renström, 2005), dan lebih sering terjadi pada
perempuan daripada laki-laki (Lam et al., 2006). serta pekerjaan yang menggunakan
lengannya secara overused dan melebihi tinggi kepala (Khirtika et al., 2016), seperti
membawa atau mengangkat koper berat (Benjamin, 2004).
Diagnosis banding
Prognosis
ISI
Alat yang dibutuhkan
1. Bed exercise
2. Stool
3. Alat-alat untuk pengukuran (tensi, goniometer, pita ukur dll)