Anda di halaman 1dari 40

NEUROSCIENCE OF LOCOMOTION

Mobility in the International Classification of


Functioning, Disability and Health

Contextual factors
also impact mobility, including
1. Environmental factors, such
as terrain characteristics,
2. Personal factors, such as
age, sex, and self-efficacy

• Mobility is an extraordinarily complex function


• Less effort has been directed at understanding mobility
from the perspective of activity and participation
• “we know a lot about gait, but very little about
mobility” (Patla, personal communication, 2004).
Syarat dasar
• Progresif
pola dasar lokomotion yang mengarahkan tubuh bergerak pada arah
yang tepat.
• Stabilitas/postural control
kemampuan tubuh untuk menjaga tubuh tetap tegak melawan grafitasi.
• Adaptif
kemampuan mengadaptasikan lokomotion dengan tuntutan lingkungan.
(Das & McCollum, 1988; Patla, 1991,1997).
PROGRESIF
• Patern generation/CPG
• Timing
• koordinasi
• Inisiasi
• Motivasi
• Purpose/tujuan
• Altering /perubahan lokomotion.
Patern generation/CPG
• Spinal cord
spinal cord dibutuhkan tapi tidak cukup utk tampilan secara menyeluruh
walaupun hanya untuk pola melangkah yang sederhana.
• Central patern generator
neuronal network di spinal cord yang mampu mencetuskan gerakan ritmis
seperti jalan.(mackay-lyons 2002).
membentuk pola lokomotor yang khas.
masing-masing tungkai mempunyai polanya masing -masing.(leonard 1998).
• Descending tracts
menjaga input ke spinal cord selama lokomotion.
CPG
CENTRAL PATERN GENERATOR
Timing
• Somatosensory system
 Input dari reseptor di otot,tendon,kulit.
 Menginformasikan orientasi bagian tubuh,gerak ,ketegangan otot,orientasi
telapak pada bidang tumpu,dan antara badan dengan bidang tumpu.
• Visual system
visual membantu untuk aligment,frekuensi melangkah,dan panjang langkah.
juga membnatu kita utk memahami dengan lingkungan.
• cerebellum
timing tidak bisa dikontrol tanpa kontrol dari cerebellum.
Koordinasi
• Cerebellum
 Menerima sejumlah besar informasi selama lokomotion.
 jika informasinya bersifat tak terduga,olive mampu
memodifikasi melalui reticulospinal, vestibulospinal,dan
rubrospinal tract.
 cerebellum bukan pencetus jalan tapi lebih mempengaruhi
CPG jika dibutuhkan.
Inisiasi
• Basal ganglia
• Memproses stimulasi sensory.
• Dipengaruhi emosi dan perubahan situasi lingkungan sebagai sensori input.
• Menciptakan ide yang berperan sbg inisiatif dan perantara suatu gerakan.
• Cortex :
• Untuk inisiasi langkah pertama saat berjalan /saat ada hambatan
• Selanjutnya akan diambil alih batang otak
• Midbrain dan brainstem locomotory region
SLR and MLR . Dibawah pengaruh limbik dan central kontrol yang lebih tinggi dapat merangsang CPG melalui
reticulospinal sistem, membantu mencetuskan jalan dan mengontrolnya.(brooks 1996).
stimulasi SLR untuk menambah akselerasi lokomotion.
 sedangkan MLR untuk mengurangi akselerasi lokomotion.(bronstein et al 2003).
SLR (subtalamic lokomotor region).
MLR(midbrain lokomotor region).
Cortical initiation first step
Sequence movements
To flex the
left LL:

Sequence movements
Extend the To flex the
right LL: left LL:

Pontine RF

Sequence movements
Extend the To flex the
right LL: left LL:

Utricle &
Vestibular n.

Sequence movements
Extend the To flex the
right LL: left LL:

Pontine RF
Inhibit L extensors
Utricle
Utricle&& (Renshaw cell)
vestibular
Vestibularn.n.

Sequence movements
Extend the To flex the
right LL: left LL:

Pontine RF
Inhibit L extensors
Utricle & (Renshaw cell)
Vestibular n.
Excite L flexors
Midbrain & brainstem initiation of locomotion
Inner drive:
Eating, drinking, toilet
Tourist walk
Excitement
Anger, fear
Motivasi
• Limbic system
Berperan pada emosi dasar dan motivasi (seperti hadapi atau
menghindar).
Tujuan
• Cortex
– Fungsi pemahaman meliputi
• Aspek kognitif dari motor control.
• Koordinasi visuomotor.
• Motor planing.
– Cortical neurons
• Selalu terstimulasi sebelum gerak terjadi.
• Bereaksi secara phasic selama lokomotion.
• Terjadi peningkatan aktivitas saat swing phase.
Perubahan lokomotion
• Cortex
• Selama kondisi normal (tidak ada gangguan pada jalan) peran cortex sangat
minimal,tetapi begitu ada hambatan yang mengganggu seperti(harus menaiki
tangga) , terjadi peningkatan intensitas pada traktus cortico spinalis secara
dramatis,tetapi fase stimulasi nya masih tetap sama(bronstein et al 2003)
Stabilitas/Postural Control
• MODULATION /PENGATURAN TONUS POSTURAL.

• ALIGNMENT
Modulation/pengaturan tonus postural
• Reticulospinal system
• Tonus postural di bentuk dan dijaga selama lokomotion oleh keseimbangan
antara efek:
– Inhibisi pada stretch reflek lateral reticulospinal.
– Fasilitasi tonus ekstensor medial reticulospinal.

• Menerima input/reseptor dari berbagai sumber pada susunan saraf kita dan
selalu aktif pada seluruh fase lokomotion.
Aligment
• Dipengaruhi oleh:
– Spinal cord
– Vestibular sistem
– Visual sistem
– Joint receptor
– Muscle spindle
– Golgi tendon organ
– Cutaneus
Adaptif
• Reaktif balance strategi
– Contoh merubah ketinggian langkah utk menghindari hambatan.
– Mengurangi panjang langkah saat jalan di es.
• Proaktif balance strategi
– Merubah tumpuan kaki.
– Merubah perintah jalan.
– Berhenti.
Bobath approach
• Aktivasi sistem neurofisiologi secara tepat untuk kontrol jalan.
• Mengajarkan pola jalan yang efisien dengan mengaktifkan area
yang lemah.
• Memberikan input perifer untuk merubah pola jalan dan
memberikan pengalaman positif yang berbeda.
• Menyempurnakan pola jalan /motor program melalui olive
dan kontrol cerebellum.
Facilitation of walking
• Reinforces the interaction between the two sides of the body
• Minimises compensatory strategies
• Reorganises internal representation of body schema
• Promotes improved interaction with the environment utilising
sensory & propioceptive controls
Facilitation of walking
• Concentrate on a goal- not on the action of walking
• Initiate by forward displacement
• Relieve the weight of HAT via CKP
• Build up speed of at least 70 steps / min
• Taking smaller and quicker steps can help sometimes to
become rhythmical
Kesimpulan
• Jalan memasimalkan dan menyempurnakan hidup kita,
mempermudah kita untuk mencapai kesuksesan, kesenangan
dan meringankan beban kerja kita.

Anda mungkin juga menyukai