Anda di halaman 1dari 11

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

PEMERIKSAAN SITOKIMIA
KELOMPOK B1
1. Anjeli (1711304083)
2. Nur indah W. (1711303084)
3. Siti Asyah (1711304085)
4. Ririn Khairin N. (1711304086)
5. Lisa Wahyuningrum (1711304087)
6. Junari (1711304088)
7. Nur Hikmah (1711304090)
8. Dewi Rahma Wati (1711304091)
9. Wa Samurani (1711304092)
10. Dinda Dwi Oktiavani (1711304093)
11. Nurul Magfirah G. (1711304094)
12. Saumika Destia J. (1711304095)
13.Yuni Nofika S. (1711304096)
PULASAN PEROKSIDASE CARA SATO-SEKIYA

Pewarnaan ini digunakan untuk membedakan


jenis leukosit terutama pada sel muda atau sel yang
abnormal. Dalam keadaan ini boleh digunakan bahwa
granula dalam sel jajaran granulosit dan monosit
mengandung peroksidase, sedangkan sel jajaran
limfosit tidak ada, untuk membedakan sel jajaran
granulosit dan monosit dari jajaran limfosit yaitu
berdasarkan ada atau tidaknya peroksidase melalui
pewarnaan menurut sato-sekiya.
Pembuatan reagen dibutuhkan tiga macam larutan yaitu :
1. Larutan Cupri Sulfat : CuSO4.5H2O 0,5 gram dalam 100 ml aquadest.
2. Larutan benzidine : benzidine basa 0,2 gram digerus dalam cawan porselin
dalam 200 ml aqudest. Disaring dan tambahkan 0,25 ml H2O2 3% dan simpan
dalam botol coklat. Tahan selama 6 bulan.
3. Larutan Safranin : safranin 1 gram dalam 100 ml aquadest.

Prosedur :
1. Letakkan sediaan kering dan difiksasi di atas rak.
2. Genangi sediaan dengan larutan kuprisulfat selama 30 – 60 detik.
3. Buang larutan tadi dan genangi dengan larutan benzidine selama 2 menit.
4. Bilas dan warnai dengan larutan safranin selama 1 menit.
5. Bilas dan keringkan.

Hasil :
Plasma jajaran granulosit berwarna biru sedangkan granula berisi
Peroksidase akan berwarna hijau biru. Mielobast dengan hasil negatif.
Monosit memiliki granula namun terlihat kecil-kecil. Limfosit tidak ada dan
berwarna merah.
PULASAN SUDAN BLACK
Zat warna Sudan Black memberi warna hitam kepada
granula dalam leukosit yang mengandung zat lemak.
Antara sudanofilia dan reaksi peroksidase positif terhadap
korelasi positif.

Larutan yang diperlukan :


1. Larutan Sudan Black : 0,5 gram Sudan Black B dicampur
dengan 100 mL etanol absolut. Biarkan selama 2 hari dan saring.
2. Larutan Buffer : Phenol 16 gram, etanol absolut 30 mL,
Na2HPO4.12H2O 0,3 gram dan aquadest 100 mL.
3. Larutan kerja : dicampur 60 mL larutan Sudan Black dan 40 mL
Buffer, lalu Saring.
Prosedur:
1. Sediaan direkatkan dengan uap formalin dalam wadah
tertutup selama 10 menit.
2. Genangi sediaan dengan larutan kerja selama 30 menit.
3. Bilas dengan etabol absolut dan bilas dengan air.
4. Bisa juga di warnai dengan safranin 0,1 %.

Hasil :
Granula yang mengandung lipid/lemak akan
berwarna hitam.
PULASAN PAS (PERIODIC ACID SCHIFF)

Pulasan ini berguna untuk mengenali sel-sel dalam jajaran


limfosit yang mengandung glikogen. Reaksi yang terjadi
adalah oksidasi glikogen oleh asam periodat (periodic acid)
menjadi aldehide, lalu bereaksi dengan reagen schiff menjadi
warna merah.

Larutan yang diperlukan :


1. Larutan asam periodat : HIO4. 2H2O 1 gram dalam 100 mL
aquadest.
2. Reagent Schiff : Basic Fuchsin 1 gram dimasukkan dalam 400
mL air mendidih, biarkan dingin sampai 50°C, saring, tambah 1
mL thionylchloride (SOCl2), simpan tempat gelap 24 jam, tambah
2 gram carbon adsorbens, kocok saring, simpan lemari es dalam
botol gelap.
3. Larutan hematoksilin : 2 gram dalam 100 mL aquadest.
Prosedur :
1. Sediaan hapus direkatkan denga uap formalin dalam
cawan petri selama 10 menit.
2. Bilas dengan air selama 15 menit.
3. Genangi sediaan dengan asam periodat selama 30
menit.
4. Bilas dengan aquadest, genangi dengan reagent schiff
selama 30 menit.
5. Bilas dengan air, bilas dengan aquadest selama 5 menit.
6. Genangi dengan hematoksilin selama 10 menit.

Hasil :
Granula dalam leukosit yang berisi glikogen menjadi
merah.
PULASAN FOSFATASE ALKALIS (LAP)
Adanya enzim ini dalam granula dan sitoplasma sel-sel jajaran granulosit
dapat dipergunakan untuk membedakannya dari leukosit-leukosit
lainnya. Hasil pulasan ini memberikan petunjuk dalam membedakan
leukositosis oleh leukemia granulositik kronik dari leukositosis oleh
sebab-sebab lain. Darah segar sebaiknya digunakan : kapiler, darah vena
dengan antikoagulan heparin atau double oxalat. Darah EDTA tidak
boleh digunakan karena mengganggu pulasan.

Pada metode Kaplow LAP Larutan yang diperlukan :


1. Larutan perekat : formalin (40%) 10 mL, metanol absolut 90 mL. simpan
dalam lemari es freezzer. Sebagian larutan diambil dan ditaruh pada suhu
5°C.
2. Larutan stok propanadiol : 2-amino-2-metil-1,3-propanadiol 10,5 gram
dalam aquadest 500 mL.
3. Larutan kerja Buffer Proponadiol : larutan stock proponadiol 0,2 M 25
mL, larutan HCl 0,1 N 5 mL dan aquadest 100 mL dan pH harus 9,75
dan simpan dalam lemari es.
4. Larutan substrat pH 9,5 – 9,6 : natrium alfa naftil fosfat 35 mg. fast blue
RR 35 mg, larutan kerja proponadiol 35 mL, saring. Larutan ini harus
segar dan tidak boleh ditunda.
5. Larutan hematoksilin menurut Harris.
Prosedur :
1. Sediaan hapus digenangi dengan larutan perekat
bersuhu 5°C selama 30 detik.
2. Bilas dengan air mengalir selama 10 detik.
3. Genangi sediaan dengan larutan substrat selama 15
menit.
4. Bilas dengan air mengalir selama 10 detik.
5. Pulas tanding dengan larutan hematoksilin selama 4
menit.
6. Bilas dengan air mengalir selama 10 detik dan biarkan
kering.

Hasil :
Adanya fosfatase alkalis dalam leukosit ditandai dengan
warna coklat muda hingga hampir hitam.
THANK YOU !!!

WASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai