4. Arwin, S.ST
A. Tujuan Praktikum
B. Prinsip
C. Landasan Teori
Pewarnaan bakteri negatif bukan digunakan untuk mewarnai
tetapimewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. Zat warna
tidak akanmewarnai sel melainkan mewarnai lingkungan
sekitarnya, sehingga seltampak transparan denganlatar belakang
hitam.Pewarnaan negative atau peawarna asam dapat terjadi
karena senyawa pewarna bermuatan negatif. Dalam kondisi pH
bakteri mendekati netral, dinding sel cenderung bermuatannegatif
sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak
olehdinding sel. Oleh karena itu sel menjadi tidak berwarna. Contoh
pewarnayang biasa digunakan yaitu tinta cina, larutan nigrosin,
asam pikrat dan eosin.Teknik ini berguna untuk menentukan
morfologi dan ukuran sel. Pada pewarnaan iniolesan tidak
mengalami pemanasan atauperlakuan yang kerasdengan bahan-
bahan kimia, maka terjadinya penyusutan dan salah satu bentuk
agar kurang sehingga lokasi sel dapat diperoleh dengan lebih tepat.
Metode ini menggunakan cat nigrosin atau tinta cina
(Hadiutomo,1990)
2. Bahan :
• Biakan bakteri
• NaCI 0,9 %
• Oil imersi
• Aquades
• Tinta cina
E. Cara Pewarnaan
1. Membuat suspensi bakteri dengan cara sebagai berikut:
• Memasukkan NaCl 0,9 % ke dalam tabung reaksi.
• Memanaskan mulut cawan petri kemudian mengambil
biakan bakteri secara hati-hati menggunakan ose yang
sudah dipijarkan, serta membuka biakan dengan jari
jempol dan kelingking secara hati-hati. Setelah itu
menutup cawan petri dan memanaskan kembali di atas
lampu spiritus.
• Memasukkan bakteri yang telah diambil ke dalam tabung
reaksi lalu dihomogenkan.
• Memijarkan kembali ose yang telah digunakan dan
mematikan lampu spiritus.
2. Cara kerja
• Menyiapkan 2 objek glass yang bersih dan bebas lemak.
• Meletakkan setetes (kira-kira diameter 3 mm) tinta pada
ujung kanan gelas benda pertama.
• Mengambil suspensi bakteri dengan menggunakan jarum
ose secara aseptic dan campurkan dengan tinta cina.
• Objek glass yang lainnya (objek glass yang kedua)
membentuk sudut 45o C terhadap objek glass pertama
sehingga cairan memenuhi area kotak lalu mendorong
dengan cepat objek glass kedua kearah ujung kiri dengan
tipis merata.
• Mengeringkan di udara dan jangan di fiksasi!
• Mengamati preparat dengan perbesaran 100x yang sudah
ditetesi dengan oil imersi menggunakan mikroskop.
F. Hasil Praktikum
G. Pembahasan
Pada praktikum ini, dilakukan pewarnaan bakteri berupa
pewarnaan negatif. Beberapa mikroba sulit diwarnai dengan zat
warnayang bersifat basa, tetapi mudah dilihat dengan pewarnaan
negatif. Pada metode ini suspense bakteri dicampur dengan tinta
cina kemudiaan dibuat sediaan di atas objek glass. Zat warna tidak
akan mewarnai bakteri, akan tetapi mewarnai lingkungan sekitar
bakteri.
Dengan pengamatan di bawah mikroskop bakteri akan
terlihat tidak berwarna dengan latar belakang hitam. Tinta cina
bersifat asam dan tidak dapat menembus ke dalam sel bakteri
karena tinta cina memiliki muatan negatif yang dimiliki oleh
sitoplasma bakteri sehingga tinta cina hanya akan memberi warna
hitam pada latarnya saja.
Hasil pengamatan pada praktikum ini yaitu tidak ditemukan
bakteri pada sampel yang telah diamati dibawah mikroskop.
Pada pewarnaan negatif ini lingkungan akan terwarnai hitam
yang disebabkan oleh pewarna yang digunakan adalah tinta cina
yang memiliki warna dasar hitam. Hal ini sesuai dengan pustaka
yang menjelaskan bahwa zat pewarna asam membawa suatu
muatan negatif, maka pada sel yang permukaannya juga negatif
akan saling tolak menolak. Sehingga zat warna ini akan berkaitan
dengan lingkungan yang mengelilingi sel dan bagian dalam sel
akan tetap berwarna bening.
H. Kesimpulan
NIM : PO714203221090
Kelompok : 11
LABORATORIUM BAKTERIOLOGI
2023
Nilai TTD