Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM XI

Judul Praktikum : Pewarnaan Negatif

Hari/Tanggal Praktikum : Senin, 22 Mei 2023

Nama Praktikan : Annisa Shafa Azzahra

NIM Praktikan : PO714203221052

Dosen Pembimbing : 1. Rafika, S.Si., M.Kes

2. Sitti Hadijah, S.Si., M.Kes

3. Hasnawati, S.Si., M.Kes

4. Arwin, S.ST

A. Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui bentuk dan susunan sel bakteri dengan


pewarnaan latar belakang.

B. Prinsip

Pewarnaan negatif memiliki prinsip yaitu mewarnai latar


belakang sediaan bakteri menjadi gelap, sehingga sel-sel bakteri
yang transparan dapat tampak jelas terlihat di bawah mikroskop.
Jenis zat warna yang dibutuhkan dalam pewarnaan ini adalah
pewarna asam seperti tinta cina atau nigrosin. Pewarnaan asam
dengan kromogen bermuatan negatif tidak dapat menembus sel
bakteri karena sel bakteri juga bermuatan negatif, tetapi bakteri
yang tidak diwarnai akan tampah dengan jelas dengan latar
belakang yang gelap.

Pada pewarnaan ini, fiksasi tidak diperlukan dan sel tidak


terganggu akibat perlakuan panas atau kimiawi, sehingga bentuk
dan ukuran sel secara alami dapat dilihat. Bakteri yang sulit
diwarnai seperti spirilum dapat diamati melalui pewarnaan negatif.

C. Landasan Teori
Pewarnaan bakteri negatif bukan digunakan untuk mewarnai
tetapimewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. Zat warna
tidak akanmewarnai sel melainkan mewarnai lingkungan
sekitarnya, sehingga seltampak transparan denganlatar belakang
hitam.Pewarnaan negative atau peawarna asam dapat terjadi
karena senyawa pewarna bermuatan negatif. Dalam kondisi pH
bakteri mendekati netral, dinding sel cenderung bermuatannegatif
sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak
olehdinding sel. Oleh karena itu sel menjadi tidak berwarna. Contoh
pewarnayang biasa digunakan yaitu tinta cina, larutan nigrosin,
asam pikrat dan eosin.Teknik ini berguna untuk menentukan
morfologi dan ukuran sel. Pada pewarnaan iniolesan tidak
mengalami pemanasan atauperlakuan yang kerasdengan bahan-
bahan kimia, maka terjadinya penyusutan dan salah satu bentuk
agar kurang sehingga lokasi sel dapat diperoleh dengan lebih tepat.
Metode ini menggunakan cat nigrosin atau tinta cina
(Hadiutomo,1990)

Beragam teknik pewarnaan dapat digunakan untuk


menggambarkan, membedakan dan membagi bakteri ke dalam
beberapa istilah morfologi dan struktur sel. Tipe teknik pewarnaan
yakni pewarnaan sederhana (simple staining) yang menggunakan
satu jenis zat warna untuk menggambarkan bentuk morfologi dan
formasi dari bakteri sedangkan differential staining menggunakan
dua jenis zat warna untuk membagi bakteri ke dalam kelas
(pewarnaan gram) dan untuk menggambar struktur bakteri
(pewarnaan kapsul). (Hishna Muthia, dkk. 2017)
Pewarnaan negatif merupakan pewarnaan yang
menggunakan pewarna asam, seperti nigrosin, eosin atau tinta cina
sebagai pewarna utama. Pewarnaan negatif bertujuan untuk
memberikan warna gelap pada latar belakang dan tidak memberi
warna pada sel bakteri. Hal tersebut dapat terjadi karena pada
pewarnaan negatif, pewarna yang digunakan adalah pewarna
asam dan mempunyai komponen kromoforik yang bermuatan
negatif, yang juga dimiliki oleh sitoplasma bakteri. Hal tersebut
menyebabkan pewarna tidak dapat menembus ke inti sel bakteri.
Pada pewarnaan negatif, sel bakteri nampak transparan (tembus
pandang), (Wardani, K. A., dkk., 2022).

D. Alat dan Bahan


1. Alat :
• Objek glass
• Ose
• Lampu spiritus
• Korek api
• Mikroskop
• Penjepit tabung
• Mikroskop
• Tabung reaksi
• Rak tabung

2. Bahan :
• Biakan bakteri
• NaCI 0,9 %
• Oil imersi
• Aquades
• Tinta cina
E. Cara Pewarnaan
1. Membuat suspensi bakteri dengan cara sebagai berikut:
• Memasukkan NaCl 0,9 % ke dalam tabung reaksi.
• Memanaskan mulut cawan petri kemudian mengambil
biakan bakteri secara hati-hati menggunakan ose yang
sudah dipijarkan, serta membuka biakan dengan jari
jempol dan kelingking secara hati-hati. Setelah itu
menutup cawan petri dan memanaskan kembali di atas
lampu spiritus.
• Memasukkan bakteri yang telah diambil ke dalam tabung
reaksi lalu dihomogenkan.
• Memijarkan kembali ose yang telah digunakan dan
mematikan lampu spiritus.
2. Cara kerja
• Menyiapkan 2 objek glass yang bersih dan bebas lemak.
• Meletakkan setetes (kira-kira diameter 3 mm) tinta pada
ujung kanan gelas benda pertama.
• Mengambil suspensi bakteri dengan menggunakan jarum
ose secara aseptic dan campurkan dengan tinta cina.
• Objek glass yang lainnya (objek glass yang kedua)
membentuk sudut 45o C terhadap objek glass pertama
sehingga cairan memenuhi area kotak lalu mendorong
dengan cepat objek glass kedua kearah ujung kiri dengan
tipis merata.
• Mengeringkan di udara dan jangan di fiksasi!
• Mengamati preparat dengan perbesaran 100x yang sudah
ditetesi dengan oil imersi menggunakan mikroskop.
F. Hasil Praktikum

Keterangan Gambar : Tidak ditemukan bakteri pada sampel yang


telah di amati

Keterangan Gambar : Contoh hasil pengamatan pada sampel yang


positif

G. Pembahasan
Pada praktikum ini, dilakukan pewarnaan bakteri berupa
pewarnaan negatif. Beberapa mikroba sulit diwarnai dengan zat
warnayang bersifat basa, tetapi mudah dilihat dengan pewarnaan
negatif. Pada metode ini suspense bakteri dicampur dengan tinta
cina kemudiaan dibuat sediaan di atas objek glass. Zat warna tidak
akan mewarnai bakteri, akan tetapi mewarnai lingkungan sekitar
bakteri.
Dengan pengamatan di bawah mikroskop bakteri akan
terlihat tidak berwarna dengan latar belakang hitam. Tinta cina
bersifat asam dan tidak dapat menembus ke dalam sel bakteri
karena tinta cina memiliki muatan negatif yang dimiliki oleh
sitoplasma bakteri sehingga tinta cina hanya akan memberi warna
hitam pada latarnya saja.
Hasil pengamatan pada praktikum ini yaitu tidak ditemukan
bakteri pada sampel yang telah diamati dibawah mikroskop.
Pada pewarnaan negatif ini lingkungan akan terwarnai hitam
yang disebabkan oleh pewarna yang digunakan adalah tinta cina
yang memiliki warna dasar hitam. Hal ini sesuai dengan pustaka
yang menjelaskan bahwa zat pewarna asam membawa suatu
muatan negatif, maka pada sel yang permukaannya juga negatif
akan saling tolak menolak. Sehingga zat warna ini akan berkaitan
dengan lingkungan yang mengelilingi sel dan bagian dalam sel
akan tetap berwarna bening.

H. Kesimpulan

Dari praktikum dapat disimpulkan bahwa pada pewarnaan


negatif, bakteri yang terlihat akan berwarna bening dengan latar
belakang berwarna hitam. Pada praktikum kali ini, tidak ditemukan
bakteri pada sampel yang diamati.
DAFTAR PUSTAKA
Hadiutomo. 1990 Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Jakarta. Erlangga. Indah, M.
2004. Enzim. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara: Medan Jacobsen SM, Stickler DJ, Mobley HLT,
Shirtliff.

Muthiah H, Dewi W, dan Sudjarwo I. (2017). “Pemanfaatan ekstrak etil


asetat buah merah sebagai zat warna primer pada teknik
pengecatan negatif kapsul bakteri Utilization of ethyl acetate
extract of red fruit as primary negative staining substance for
bacterial capsule”. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran, 29(1).
Wardani, K. A., dkk., 2022. “Teori Mikrobiologi.” Yayasan Penerbit
Muhammad Zaini.
PEWARNAAN NEGATIF (PEWARNAAN BURRY)

Hari/Tanggal : Senin, 22 Mei 2023

Nama : Triyani Nur Aulia Syam

NIM : PO714203221090

Kelompok : 11

LABORATORIUM BAKTERIOLOGI

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

2023

Nilai TTD

Anda mungkin juga menyukai