Tujuan Praktikum:
1. Melakukan teknik pewarnaan negatif dengan baik
2. Mengamati dan membedakan berbagai bentuk sel bakteri secara mikroskopik
Kompetensi Dasar:
1. Mahasiswa mampu melakukan pewarnaan negatif pada bakteri
2. Mahasiswa mampu mengamati dan menggambarkan macam-macam bentuk dan rangkaian sel
bakteri
Teori Dasar
Pewarnaan negatif berbeda dengan metode pewarnaan lainnya. Pewarnaan negatif tidak mewarnai sel
bakteri tetapi mewarnai latar belakang menjadi hitam gelap. Jenis pewarna yang digunakan dalam
pewarnaan negatif adalah pewarna yang bersifat asam seperti nigrosin atau eosin. Hasil dari pewarnaan
negatif adalah sel bakteri terlihat transparan dan tampak jelas di antara medan gelap karena pewarna
tersebut tidak menembus sel bakteri..
Pada pewarnaan negatif, olesan bakteri tidak mengalami fiksasi panas, sehingga resiko terjadinya
penyusutan dan perubahan bentuk sel lebih rendah. Penentuan bentuk dan susunan sel dapat lebih tepat.
Pewarnaan negatif juga bermanfaat dalam mengamati bentuk dan susunan sel bakteri yang sukar diwarnai.
Agenda Praktikum:
Setiap mahasiswa akan melakukan teknik pewarnaan negatif pada biakan yang tersedia. Mahasiswa dapat
menyiapkan alat dan bahan serta melakukan cara kerja teknik tersebut, sesuai dengan petunjuk berikut:
1. Nigrosin : 10 g
2.Akuades : 100 ml
Larutkan dan didihkan bahan larutan selama 30 menit, kemudian tambahkan formalin 40% sebanyak
0,5 ml sebagai pengawet, lalu saring dengan kertas saring sebanyak dua kali.
Pewarnaan Negatif
Hasil Praktikum
Pewarnaan Negatif
Asal isolat :
Umur isolat :
Medium pertumbuhan :