Oleh:
CITRAWATI KONGEN
D3 Tingakt 2B
Kelompok 3
1.2 Tujuan
2.1 Alat
Alat:
1. Mikroskop
2. Obyek glass dan cover glass
3. Pipet tetes
4. Botol semprot
5. Jarum inokulasi/ose
6. Lampu spiritus
7. Botol hand spray
Bahan:
1. Ragi roti
2. Ragi tape
3. Ragi tempe
4. Tempe ubi
5. Tape ubi
6. Tape ketan
7. Susu basi
8. Roti tawar
9. Yoghurt
10. Daging busuk
11. Yakult
12. Lactophenol
13. Alkohol 95%
14. Aquadest
2.2 Car
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Khamir Kapang
Bakteri
BAB IV
PEMBAHSAN
Pada sampel bakteri kami gunakan yaitu kultur bakteri yang dimana pada
pengamatan yang saya lakukan pada bakteri itu sendiri mempuntai warna yang
biru keunguan yang dimana pada teksturnya dapat dilihat memiliki butiran-butiran
dan sedikit serabut pada warna bakteri itu sendiri tidak didapat dari hasil sampel
tersebut melaikan dicampur sedikit dengan metilen blue, sedangkan pada khamir
digunakan sampel ragi roti dan memiliki warna yang sedikit kebiruan dan
memiliki tekstur butiran-butiran kecil dan dari warna tersebut sama seperti pada
bakteri warna yang dihasilkan bukan dari warna asli sampelnya melaikan
campuran dari sedikit pewarna yang biasa disebut dengan thiazine. Dan pada
kapang sendiri diambil dari sampel kultur murni yang memiliki warna asli dari
sampel yang digunakan yaitu memiliki warna hijau lumut yang didapat dari
sampel itu sendri.
Pada praktikum yang kami jalankan disini kami menggunakan metode tidak
langsung yaitu untuk melihat bentuk jamur secara tidak langsung setelah
diinkubasi dengan bantuan mikroskop, sedangkan metode mikroskopik langsung
yaitu untuk melihat bentuk jamur secara langsung dengan bantuan mikroskop
dengan pewarnaan sederhana menggunakan metilen blue.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Mangkurat. Banjarbaru.
LAMPIRAN
Khamir Kapang
Bakteri