Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI
PEWARNAAN SEL BAKTERI

Disusun Oleh:

Nama : Salma Nur Faricha Abarsyah

NIM : K4320073

Kelas :B

Kelompok/Asisten : 11/ Ana Atia Rahmawati Zahra

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2021
LAPORAN RESMI PRAKTIKUMMIKROBIOLOGI

I. Judul : Pewarnaan sel bakteri

II. Tujuan :
Mahasiswa dapat mengamati morfologi bakteri melalui pewarnaan
sederhana danpewarnaan gram.

III. Alat dan Bahan :


Alat :
1. Mikroskop

2. Gelas beker

3. Deg glass

4. Penjepit

5. Ose
6. Bunsen
Bahan :
1. Biakan bakteri Bacillus sp

2. Biakan bakteri Pseudomonas sp

3. Aquades

4. Alkohol

5. Kristal violet

6. Safranin

7. Methylen blue

IV. Metode
a. Pewarnaan Sederhana
Pewarnaan sederhana menggunakan larutan warna yang hanya terdiri
dari satu bahan warna, bahan yang sering dipakai dalam metode ini
yaitu karbolfuksin, kristal violet, dan methylen Blue. Tujuan dari
pewarnaan sederhana yaitu untuk membedakan bakteri dari benda
mati lain yang bukan bakteri serta untuk melihat bentuk dan ukuran
bakteri dengan jelas.
b. Pewarnaan Gram
Pewarnaan gram pertama kali ditemukan oleh Christian Gram pada
tahun 1884. Pewarnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan
peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak
pada membrane sel bakteri. Dengan adanya pewarnaan ini maka
bakteri dibagi menjadi dua yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram
negative. Bakteri gram positif adalah bakteri yang dapat menahan
warna ungu (metil violet, kristal violet, dan gentian violet) dalam
selnya meskipun telah didekolorisasi dengan alcohol atau aseton.
Sedangkan bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak dapat
menahan zat warna setelah didekolorisasi dengan alkohol.
V. Prinsip kerja
a. Pewarnaan sederhana

1. Sterilkan object glass dengan alcohol 70%


2. Beri dan teteskan aquades pada object glass
3. Ambil bakteri secara aseptis, lalu ratakan pada object glass
4. Fiksasi dengan melewatkannya pada api Bunsen
5. Berikan methylene blue dan diamkan selama 1 menit
6. Bilas dengan aquades hingga bersih
7. Keringkan sebelum diamati

b. Pewarnaan gram
1. Sterilkan object glass dengan alcohol 70%

2. Beri dan teteskan aquades pada object glass

3. Ambil bakteri secara aseptis, lalu ratakan pada object glass

4. Fiksasi dengan melewatkannya pada api Bunsen

5. Beri kristal violet dan diamkan selama 1 menit lalu bilas dengan
aquades

6. Tambahkan iodin dan diamkan selama 30 detik-1 menit

7. Dekolorisasi dengan alcohol 70%

8. Bilas dengan aquades

9. Tambah safranin dan diamkan selama 1 menit


10. Bilas dengan aquades dan keringkan sebelum diamatiKemudian
bilas menggunakan aquades

11. Keringkan object glas, kemudian mati di bawah


mikroskup dan fotohasilnya.
VI. Pembahasan
a. Perbedaan bakteri gram positif dan gram negative
Bakteri gram positif yaitu bakteri yang dinding selnya
menyerap warna violet dan tersusun dari lapisan
peptidoglikan yang lebih tebal dan dari polisakarida lain dan
asam teichoic serta memiliki bentuk bulat, batang atau
filamen, alat geraknya kebanyakan nonmitil dengan
reproduksinya yaitu pembelahan binner.

Bakteri gram negatif yaitu bakteri yang dinding selnya


menyerap warna merah, memiliki lapisan peptidoglikan tipis
yang terletak di ruang periplasmik antara membran plasma
dengan membran luar yang terdiri atas Lipopolisakarida
yang tersusun oleh lipid A, inti polisakarida, antigen O dan
Lipoprotein merekat pada polisakarida serta tidak memiliki
asam teichoic ataupun asam lipoteichoic.

b. Bahan yang digunakan dan fungsinya


1. Biakan bakteri Bacillus dan Pseudomonas
Biakan bakteri tersebut digunakan untuk bahan dalam
proses pewarnaangram atau pewarnaan sederhana.

2. Aquades
Fungsi dan kegunaan dari aquades yaitu sebagai pelarut
saat melarutkan senyawa, sebagai penjelas warna pada
indikator PP dalam suatu pembuatan media (Subandi,
2012).
3. Alkohol 70%
Alkohol digunakan untuk melunturkan atau membilas zat
warna ungu yang mengakibatkan bakteri akan tetap
berwarna ungu atau tidak berwarna (Subandi, 2012).
4. Kristal violet
Kristal violet bersifat basa mengandung ion positif
sehingga mampu berikatan dengan sel bakteri yang bersifat
asam (bakteri gram positif) yang membuat dinding sel
bakteri yang mengandung asam nukleat (protoplasma)
berikatan dengan ion positif kristal violet dengan begitu sel
mikroorganisme yang transparan akan terlihat berwarna
(Ungu) (Mustafa, 2017). Ion kristal violet akan berikatan
dengan komponen negatif pada sel bakteri sehingga
berwarna ungu.
5. Safranin
Safranin merupakan pewarna tandingan atau sekunder yang berwarna. Zat
ini berperan untuk mewarnai kemballi sel-sel yang telah kehilangan
pewarna utama setelah perlakuan dengan alkohol. (Mustafa, 2017).
6. Iodine
Iodine merupakan zat yang digunakan dalam pewarnaan Gram, yaitu
sebagai pewarna mordan. Pewarna mordan adalah pewarna yang
berfungsimemperkuat pengikatan warna oleh bakteri. Sifat dari iodin yaitu
tidak berbau, berwarna coklat, dan asam. (Mustafa, 2017).
7. Methylen blue
Methylen blue adalah zat warna yang cukup stabil sehingga sulit
terdegradasi di alam dan berbahaya bagi lingkungan. Methylen blue
merupakan pewarna alkali yang digunakan untuk mengamati mikroskopik
yang menghasilkan pewarnaan yang sangat baik.
c. Hasil pengamatan kelompok
Jenis pewarnaan Gambar tangan Gambar hasil mikroskop Gambar referensi

Pewarnaan sederhana
(Bacillus sp.)

(Purwaningsih &
Wulandari, 2021)

Pewarnaan gram
(Bacillus sp.)

(Purwaningsih &
Wulandari, 2021)

Pewarnaan gram
(Pseudomonas sp.)

(Purwaningsih &
Wulandari, 2021)

1. Pewarnaan sederhana bakteri Bacillus


Bacillus sp merupakan bakteri gram positif, terdapat banyak koloni
dan banyak yang soliter dengan bentuk lonjong jika dilihat dari pengamatan
mikroskop. Hasil pewarnaan membuktikan bahwa bakteri uji merupakan
golongan bakteri Gram positif dengan ciri berwarna ungu yang disebabkan
karena pada dinding sel bakteri Gram positif mengandung lebih banyak
peptidoglikan yang kokoh, sehingga kompleks Kristal violet-iodin yang
masuk ke dalam sel bakteri tidak dapat tercuci oleh alkohol (Indrawati &
Riski, 2017).
2. Pewarnaan gram bakteri Bacillus
Bacillus sp mempunyai sifat Gram positif karena sel berwarna ungu
setelah dilakukan pewarnaan, sel berbentuk batang dengan berkoloni seperti
rantai. Karakteristik bakteri Gram positif adalah mempunyai kandungan
peptidoglikan yang tebal sehingga bakteri Gram positif mempunyai afinitas
yang tinggi terhadap Kristal violet. Bakteri Gram positif mampu
membentuk komplek antara Kristal violet-lugol, sehingga ketika ditambah
dengan pelarut yang berisi alkohol akan menyebabkan sel mengalami
dehidrasi yang menyebabkan pori-pori menciut dan daya serap dinding sel
menurun sehingga komplek Kristal violet-lugol tidak dapat keluar dari sel
akibatnya sel tetap berwarna ungu (Purwaningsih & Wulandari, 2021).

3. Peawarnaan gram bakteri Pesudomonas

Hasil pewarnaan Gram menunjukkan bakteri Pseudomonas


merupakan bakteri Gram negative yang ditunjukkan dengan sel yang
berwarna merah susunan sel tersebar dan sel berbentuk batang. Bakteri
Gram negatif tidak dapat menahan kompleks zat warna iodin dan menjadi
transluen, bakteri ini dapat diwarnai lagi dengan safranin (zat berwarna
merah) sehingga sel bakteri Gram negative berwarna merah (Purwaningsih
& Wulandari, 2021).
VII. Kesimpulan
Dari pewarnaan beberapa bakteri, Bakteri Bacillus sp merupakan bakteri
gram positif, terdapat banyak koloni dan banyak yang soliter dengan bentuk
lonjong jika dilihat dari pengamatan mikroskop. Pada pewarnaan sederhana
Bacillus sp hasil pengamatan sudah sesui teori karena yang dihasilkan berwarna
ungu dan bakterinya sangat nampak. Pada pewarnaan gram Bacillus sp hasil
pengamatan sudah sesuai dengan teori. Begitu pula pada pewarnaan gram
Pesudomonas sudah sesuai dengan teori. Sehingga dapat dikatakan bahwa
praktikum tersebut berhasil.
VIII. Lampiran
- 1 lembar dokumentasi saat praktikum
- 1 lembar laporan sementara
IX. Daftar Pustaka
Mustafa, C. P. M. & M. I. (2017). Identifikasi Mikroba Metode Pewarnaan Gram.
Jurnal Praktikum Mikrobiologi Umum.
Purwaningsih, D., dan Wulandari D. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Hasil
Fermentasi Bakteri Endofit Umbi Talas (Colocasia esculenta L) terhadap
Bakteri Pseudomonas aeruginosa. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(5), 750-
759.
Rahayuningtyas, A. D., Dewi, W., & Sudjarwo, I. (2017). Pemanfaatan ekstrak etil
asetat buah merah sebagai zat pengganti pewarna primer pada teknik
pengecatan tunggal bakteri gram negatif batang. Jurnal Kedokteran Gigi
Universitas Padjadjaran, 29(2).
Ramadhani, Indrie dan Wahyuni. 2020. Dasar-Dasar Praktikum Mikrobiologi.
Purwokerto: CV. Pena Persada.
Santosa, S., & Fatmawati, U. (2021). Buku Panduan Praktikum Mikrobiologi.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Subandi. (2012). MikroBiologi. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
X. Lembar Pengesahan

Surakarta, 24 Desember 2021

Asisten Praktikum Praktikan

Ana Atia Rahmawati Zahra Salma Nur Faricha A

NIM. K4318007 NIM. K4320073

Anda mungkin juga menyukai