Disusun Oleh:
NIM : K4320073
Kelas :B
Kelompok : 10
SURAKARTA
2022
Laporan Praktikum
Anatomi Fisiologi Manusia
VI. Pembahasan
A. Organ Pernapasan
a) Rongga hidung
1. Frontal sinus
2. Superior turbinate
3. Middle turbinate
4. Inferior turbinate
5. Vestibule
6. Anterior naris
7. Hard palate
8. Soft palate
9. Uvula
10. Eustachian tube
11. Pharygeal tonsil
12. Choana
13. Sella turcica
14. Sphenoid sinus
15. Cribriform plate ethmoid
bone of
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga
hidungberlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar
sebasea) dankelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi
menangkap bendaasingyang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga
rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk
bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang
berfungsi menghangatkan udarayangmasuk. Di sebelah belakang rongga hidung
terhubung dengan nasofaring melalui dualubang yang disebut choanae.
b) Laring + Faring
1. Epiglottis
2. Hyoid bone
3.Thyrohydoid membrane
4. Cricothyroid ligament
5. Trachea
6. Cricoid cartilage
7. Thyroid cartilage
1 Trachea
2 laring
3 Anular ligamens
4 Mucosa of posterior
tracheal wall 5
Trachea cartilags
d) Bronkus+Bronkiolus
1. Cartilage ring
2. Bronchus
3. Bronchiolus
4. Bronchial tree
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan
danbronkuskiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang
rawanbronkusbentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar
cincin tulang rawannyamelingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-
cabang lagi menjadi bronkiolus. Batang tenggorokan bercabang menjadi dua bronkus,
yaitu bronkus sebelah kiri dansebelah kanan. Kedua bronkus menuju paru-paru,
bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah kanan(bronkus primer)
bercabang menjadi tiga bronkus lobaris (bronkus sekunder), sedangkan bronkus
sebelah kiri bercabang menjadi duabronkiolus. Cabang-cabang yang paling kecil
masuk ke dalam gelembung paru-paruataualveolus. Dinding alveolus mengandung
kapiler darah, melalui kapiler-kapiler darahdalam alveolus inilah oksigen dan udara
berdifusi ke dalam darah. Fungsi utama bronkusadalah menyediakan jalan bagi udara
yang masuk dan keluar paru-paru.
e) Alveolus
1. Mucosal lining
2. Mucous gland
3. Pulmonary vein
4. Pulmonary artery
5. Alveolar duct
6. Atrium
7. Alveoli
8. Capillary beds
9. Alveolar sacs
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi
olehotot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat.
Paru-paruadadua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3
lobus dan paru-parukiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru
dibungkus oleh dua selaput yangtipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang
langsung menyelaputi paru-parudisebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput
yang menyelaputi rongga dada yangbersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura
luar (pleura parietalis). Paru-parutersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik,
dan pembuluh darah. Bronkiolustidak mempunyai tulang rawan,tetapi ronga bronkus
masih bersilia dan dibagianujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia.
Setiap bronkiolus terminalisbercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus respirasi,
kemudian menjadi ductus alveolaris.Pada dinding duktus alveolaris mangandung
gelembung-gelembung yang disebut alveolus.
D. Tabulasi Data
a. Volume Respirasi Fase Istirahat
Mughofir L Diam 17
Lari 28
Hamida P Diam 15
Lari 18
Endah P Diam 30
Lari 48
Tina P Diam 32
Lari 56
Niken P Diam 25
Lari 35
Rahma P Diam 37
Lari 45
E. Analisis Data
a. Volume Respirasi Fase Istirahat
c. Frekuensi Respirasi
Percobaan respirasi ini dilakukan oleh 6 praktikan yaitu Mughofir,
Hamida,Endah, Tina, Niken dan Rahma. Mughofir berjenis kelamin
laki-laki pada saat diam memiliki frekuensi pernapasan sebanyak 17
dan setelah kegiatan lari memiliki frekuensi pernapasan sebanyak 28.
Hamida berjenis kelamin perempuan pada saat diam memiliki
frekuensi pernapasan sebanyak 15 dan setelah kegiatan lari memiliki
frekuensi pernapasan sebanyak 18. Endah berjenis kelamin
perempuan pada saat diam memiliki frekuensi pernapasan sebanyak
30 dan setelah kegiatan lari memiliki frekuensi pernapasan sebanyak
48. Tina berjenis kelamin perempuan pada saat diam memiliki
frekuensi pernapasan sebanyak 32 dan setelah kegiatan lari memiliki
frekuensi pernapasan sebanyak 56. Niken berjenis kelamin
perempuan pada saat diam memiliki frekuensi pernapasan sebanyak
25 dan setelah kegiatan lari memiliki frekuensi pernapasan sebanyak
35. Rahma berjenis kelamin perempuan pada saat diam memiliki
frekuensi pernapasan sebanyak 37 dan setelah kegiatan lari memiliki
frekuensi pernapasan sebanyak 45. Seharusnya frekuensi pernapasan
pada Mughofir lebih banyak daripada yang lain karena dalam teori
laki-laki memiliki frekuensi pernapasan yang lebih cepat daripada
laki-laki. Frekuensi pernapasan pada saat diam dan setelah
beraktivitas berbeda karena semakin tinggi aktivitas maka frekuensi
pernapasan akan semakin cepat.
d. Kapasitas Paru-Paru
Volume udara yang dipernafaskan sangat bervariasi, sebab dipengaruhi oleh cara dan
kekuatan seseorang melakukan respirasi. Pada orang dewasa, volume paruparu berkisar
antara 5 – 6 liter. Udara yang dipernafaskan oleh tubuh dapat digolongkan menjadi:
a. Udara pernapasan biasa/volume tidal (VT) Merupakan udara yang masuk dan keluar
paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500
ml.
b. Udara cadangan inspirasi/udara komplementer (UK)
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal,
setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml.
c. Udara cadangan ekspirasi/udara suplementer (US) Merupakan udara yang masih dapat
dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya
udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml. d. Udara residu (UR) Merupakan udara yang
tersisa di dalam paru-paru, yang berfungsi untuk menjaga agar paru-paru tetap dalam
keadaan mengembang. besarnya udara residu adalah 1200 ml.
e. Frekuensi Pernapasan.
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit,
dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas
pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali. Beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
1. Usia Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin
bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun.
2. Jenis kelamin Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan
perempuan.
3. Suhu tubuh Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan
semakin cepat.
4. Posisi tubuh Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan
posisi diam. Frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.
Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap.
5. Aktivitas Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
VII. Kesimpulan
Pernafasan adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Menurut tempat
terjadinya pertukaran gas, maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernafasan dada
dan pernafasan perut. Pernafasan dada adalah pernafasan yang melibatkan otot antartulang
rusuk. Pernafasan perut adalah pernafaaan yang melibatkan otot diafragma. Udara yang
dipernafaskan oleh tubuh dapat digolongkan menjadi volume tidal, udara komplementer, udara
suplementer, dan udara residu. Pengangkutan O2 oleh darah dilakukan oleh hemoglobin dan
plasma darah. Pengangkutan CO2 oleh darah dilakukan 3 cara yaitu:
a. plasma darah CO2 + H2O -----> H2CO3.
b. Oleh Hemoglobin CO2 + Hb -----> HbCO2
c. Pertukaran klorida : CO2 + H2O -------> HCO3
Gangguan sistem pernafasan terjadi karena organ-organ pernafasan tidak berfungsi normal.
Kelaianan fungsi tersebut bisa disebabkan oleh: a. Prilaku yang merusak organ pernafasan,
misalnya kebiasaan merokok. b. Polutan di udara yang melebihi batas ambang, misalnya CO2.
c. Infeksi penyakit 2. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini dapat mengatasi
beberapa gangguan sistem pernafasan, tetapi teknologi tersebut membutuhkan biaya yang tidak
murah. Pulmotor merupakan alat yang digunakan untuk melakukan proses pernapasan
buatan.Alat ini biasanya digunakan pada pasien atau orang yang mengalami gangguan
pernapasan, seperti gangguan pernapasan karena tenggelam dan gangguan pernapasan karena
kaget Oxygen Catheter biasanya dipasang ke pasien pada kondisi-kondisi darurat saja, misalnya
saja jika ada pasien yang mengalami koma, penyakit berat.
IX. LAMPIRAN
1. Dokumentasi praktikum
2. Laporan sementara
X. Lembar Pengesahan
Surakarta, 22 Mei 2022