HISTOLOGI
SISTEM KOORDINASI
Disusun Oleh:
SURAKARTA
2021
Laporan Resmi Praktikum
Histologi
Tujuan :
C. Ciri khusus
Ciri cerebellum adalah terdapatnya sel purkinje yang hanya ada pada bagian ini saja. Sel
purkinje memiliki bentuk yang besar dan berbentuk seperti labu (Yunus & Sari, 2012).
Nama Preparat : Cerebrum
Perbesaran Preparat : 4x
Gambar Keterangan
1. Lapisan Pyramidal Internal
2. Lapisan Multiform
3. Lapisan Granular Internal
1
4. Lapisan Granular Eksternal
5
2 5. Lapisan Pyramidal Eksternal
6 3 6. Lapisan Molekular
C. Ciri khusus
Ciri khusus darah dari serebrum adalah erdapat 6 lapisan pada materi abu – abunya, selain
itu memiliki lapisan granular internal yang memiliki kepadatan sel yang paling padat dibandingkan
dengan lapisan yang lainnya. Lapisan piramidal internal memiliki kepadatan yang paling rendah
dibandingkan dengan lapisan yang lainnya (Mescher, 2010).
Nama Preparat : Kelenjar Timus
Perbesaran Preparat :10x
Gambar Keterangan
1. Kelenjar Hassal
2. Capsule
3. Medulla
1 4. Cortex
3
2
4
C. Ciri khusus
Kelenjar timus mempunyai ciri khusus yaitu mempuyai badan Hassal’s yang merupakan
kumpulan bulatan yang terdiri dari sel – sel gepeng yang sering menunjukkan perubahan degeneratif
di pusatnya. Bagian ini juga dapat disebut sebagai korpuskel – korpuskel timus (Cui, et al., 2011).
Nama Preparat : Kelenjar Tiroid
Perbesaran Preparat : 40x
Gambar Keterangan
1 2 1. Sel C
2. Thyroid Follicle
3 3. Follicular Cell
4. Epithellium
4 5 5. Colloid
6 6. Folikel
C. Ciri khusus
Kelenjar tiroid mempunyai ciri khusus yaitu memiliki folikel yang dilapisi epitelium
squamosa hingga kolumnar rendah, di dalamnya terdapat lumen yang terisi dengan koloid dan
tiroglobulin. Selain itu ciri khusus lain dari kelenjar tiroid adalah memiliki sel C atau sel
parafolikuler besar pada sela – sela sel folikel maupun berkelompok di luar folikel (Mescher, 2010).
Nama Preparat : Kelenjar Adrenal
Perbesaran Preparat : 4x dan 100x
Gambar Keterangan
Perbesaran 4x membujur 1. Korteks
2. Medula
3. Kapsul
1 4. Jaringan Adiposa
3 5. Zona Glomerulosa
2
6. Zona Fasciculata
7. Zona Reticularis
Perbesaran 100x
4 7
5
6 1
2
3
C. Ciri khusus
Kelenjar hipofisis mempunyai ciri khusus yaitu merupakan kelenjar terbesar dan dapat
memengaruhi aktivitas kelenjar lainnya.
Nama Preparat : Kelenjar Paratiroid
Perbesaran Preparat : 40x dan 20x
Gambar Keterangan
1. Light Chief Cells
2. Dark Chief Cells
3. Oxyphil Cells
4. Chief Cells (sel principal)
1
5. Kapiler Darah
2
C. Ciri khusus
Ciri khusus dari kelenjar paratiroid adalah mempunyai chief cells atau sel principal (Kuehnel,
2003).
Nama Preparat : Pulau Langerhans
Perbesaran Preparat : 20x
Gambar Keterangan
1. Pulau Langerhans
2. Sel Alpha
3. Sel Beta
4. Sel Gamma
2
5. Sel PP
3
1 4
5
C. Ciri khusus
Pulau langerhans tidak mempunyai alat untuk mengeluarkan getahnya, namun dapat
mensekresi insulin dan glukagon langsung kedalam darah. Pulau ini adalah bagian endokrin
pankreas dan merupakan ciri khas pancreas (Irnaningtyas, 2015)
Nama Preparat : Kelenjar Filiformis
Perbesaran Preparat : 10x
Gambar Keterangan
1. Connective Tissue Core
2. Lamina Propria
1
3. Keratohyalin Granules
2 4. Papila Filiformis
3 5. Otot Vertical
4
C. Ciri khusus
Kelenjar filiformis ciri khusus nya mempunyai bentuk kerucut memanjang serta memiliki
banyak lapisan tanduk, yang membuat permukaannya terlihat keabuan atau keputihan.
Nama Preparat : Papila Folliata
Perbesaran Preparat : 4x dan 10x
Gambar Keterangan
1. Epitel Squamosa
2. Taste Buds
1 3. Lamina Propria
4. Ducts
5. Epitel squamosa tak
berkeratin
2
3
4
1
2
5
3
C. Ciri khusus
Strukturn papila foliate terdiri dari beberapa paralel rigi (ridges) pada setiap sisi lidah anterior
untuk sulkus terminalis, tetapi belum sempurna pada manusia, terutama individu yang lebih tua.
Nama Preparat : Papila Fungiformis
Perbesaran Preparat :100x,10x, dan 600x
Gambar Keterangan
1. Epitel skuamosa belapis
tak berkeratin
1 2. Taste Buds
2 3. Lamina Propria
4. Epitel skuamosa berlapis
3 5. Otot Lurik
6. Papila Fungiform
5 3
C. Ciri khusus
Papila fungiformis ciri khususnya berbebentuk unik seperti tudung jamur dan terletak
berdampingan dengan papila filiformis pada 2/3 depan lidah (Cui, et al., 2011)
.
Nama Preparat : Papila Sirkumvalata
Perbesaran Preparat : 100x
Gambar Keterangan
1. Epitel skuamosa
bertingkat
1
2. Taste Buds
2
3. Connective Tissue
3 4. Cleft
4
C. Ciri khusus
Papilla sirkumvalata mempunyai ciri khusus yaitu memiliki susunan seperti parit yang dapat
menimbulkan aliran cairan secara kontinu di atas kuncup kecap yang berlimpah pada sisi papilla
tersebut, yang menyapu partikel makanan di dekatnya sehingga kuncup kecap dapat menerima dan
memproses stimulus pengecapan yang baru (Mescher, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Abdian, M., Budiman, H., & Iskandar, C. D. (2017). GAMBARAN HISTOLOGIS TIMUS
AYAM KAMPUNG (Gallus gallus domesticus) PADA UMUR BERBEDA. JURNALILMIAH
MAHASISWA VETERINER, 1(3), 592-597.
Cui, D., Naftel, J. P., Lynch, J. C., Yang, G., Daley, W. P., Haines, D. E., & Fratkin, J. D.
(2011). Atlas of Histology with Functional & Clinical Correlations. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins.
Fatimatuzzahroh, Firani, N. K., & Kristianto, H. (2015). Efektifitas Ekstrak Bunga Cengkeh
(Syzygium aromaticum) terhadap Jumlah Pembuluh Darah Kapiler pada Proses
Penyembuhan Luka Insisi Fase Proliferasi. Jurnal Kesehatan FKUB, 2(2), 92-98.
Kurniawan, I. A., Wiratmini, N. I., & Sudatri, N. W. (2014). Histologi Hati Mencit (Mus
musculus L.) yang Diberi Esktrak Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala). Jurnal
Simbiosis, 2(2), 226- 235.
Mescher, A. L. (2010). Histologi Dasar Junqueira Teks dan Atlas (Junqueira's Basic
Histology: Text & Atlas). Jakarta: The McGraw-Hili Companies Inc.
Pratiwi, d. (2004). Buku Panduan Biologi SMA jilid 2 untuk kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Putra, I. K., Suastika, P., Setiasih, N. L., & Susari, N. N. (2021). Struktur Histologi dan
Histomorfometri Duodenum Sapi Bali Betina Dewasa. Indonesia Medicus Veterinus,
10(1), 82-93.
Rimbun, & Kalanjati, V. P. (2012). Tekhnik Pewarnaan Neuron dan Neuroglia Pada Sistem
Syaraf Pusat. Jurnal Biomorfologi, 25(2), 33-40.
Rumlaklak, Y. Y., Sulistiawati, E., Sajuthi, D., Widhyari, S. D., & Nugroho, S. A. (2018).
Perubahan Patologi Seluler Kelenjar Adrenal Tikus Hipertensi dengan Terapi Sel Punca
Mesenkimal Sumsum Tulang. Jurnal Veteriner, 19(2), 215-221.
Selvianti, & Kentjono, W. A. (2018). Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Paratiroid. Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, 8(1), 158-169.
Vinurbal, S. (2016). Foliate Papillae of Human Tongue - A Microscopic Study. Indian Journal
of Applied Research, 10(6), 18-21.
Wangko, S., & Karundeng, R. (2014). Komponen Sel Jaringan Ikat. Jurnal Biomedik, 6(3), 1-
7.
Yunus, J., & Sari, D. R. (2012). Efek Neuroprotektif Vitamin D3 terhadap Jumlah Sel Purkinje
Cerebellum yang Diinduksi Etanol. Mutiara Medika, 12(2), 63-71.
LAMPIRAN
a. Laporan Sementara
b. Screenshot abstrak jurnal
LEMBAR PENGESAHAN