Anda di halaman 1dari 4

Nukleus

Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:


1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).

Inti sel
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini
mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang
membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam
kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk
menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel,
memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat
terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen
harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. Nukleus merupakan organel pertama yang ditemukan,
yang pertama kali dideskripsikan oleh Franz Bauer pada 1802 dan dijabarkan lebih detil oleh ahli
botani Skotlandia, Robert Brown pada tahun 1831.

Elemen struktural utama nukleus adalah membran inti, suatu membran lapis ganda yang
membungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti dengan sitoplasma sel, serta
lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi dukungan mekanis seperti sitoskeleton
yang menyokong sel secara keseluruhan. Secara garis besar, membran inti terdiri atas tiga bagian,
yaitu membran luar, ruang perinuklear, dan membran dalam. Membran luar dari nukleus
berkesinambungan dengan retikulum endoplasma (RE) kasar dan bertaburan dengan ribosom.
Sifat membran inti yang tak permeabel terhadap sebagian besar molekul membuat nukleus
memerlukan pori inti agar molekul dapat bergerak melintasi membran. Pori nukleus bagaikan
terowongan yang terletak pada membran nukleus yang berfungsi menghubungkan nukleoplasma
dengan sitosol. Fungsi utama dari pori nukleus adalah untuk sarana pertukaran molekul antara
nukleus dengan sitoplasma. Molekul yang keluar, kebanyakan mRNA, digunakan untuk sintesis
protein. Pori nukleus tersusun atas 4 subunit, yaitu subunit kolom, subunit anular, subunit
lumenal, dan subunit ring. Subunit kolom berfungsi dalam pembentukan dinding pori nukleus,
subunit anular berguna untuk membentuk spoke yang mengarah menuju tengah dari pori nukleus,
subunit lumenal mengandung protein transmembran yang menempelkan kompleks pori nukleus
pada membran nukleus, sedangkan subunit ring berfungsi untuk membentuk permukaan sitosolik
(berhadapan dengan sitoplasma) dan nuklear (berhadapan dengan nukleoplasma) dari kompleks
pori nukleus.

1
Meskipun bagian dalam nukleus tidak mengandung badan yang dibatasi oleh membran,
isi nukleus tidak seragam dan memiliki beberapa badan subnukleus yang terbentuk dari protein-
protein unik, molekul RNA, serta gugus DNA. Contoh utama dari badan subnukleus adalah
nukleolus, yang terutama terlibat dalam pembentukan ribosom. Setelah diproduksi oleh
nukleolus, ribosom diekspor ke sitoplasma untuk menjalankan fungsi translasi mRNA.

11 Sept '08

Nukleus
Filed under: Pelajaran

Nukleus ini umumnya paling mencolok pada sel eukariotik. Rata-rata diameternya 5 µm.
Nukleus memiliki membran yang menyelubunginya yang disebut membran atau selubung inti.
Membran ini memisahkan isi nukleus dengan sitoplasma.

Membran atau selubung inti merupakan membran ganda. Kedua selubung ini masing-
masing merupakan bilayer lipid dengan protein yang terkait. Membran ini dilubangi oleh
beberapa pori yang berdiameter sekitar 100 nm. Pada bibir setiap pori membran dalam dan
membran luar selubung nukleus menyatu. Pori-pori ini memungkinkan hubungan antara
nukleoplasma (cairan inti) dengan sitoplasma (cairan sel).

Selain pori, sisi dalam selubung ini dilapisi lamina nukleus dengan susunan mirip jaring
yang terdiri dari filamen protein yang mempertahankan bentuk nukleus.

Di dalam nukleus terdapat:

(1). Nukleolus (anak inti), berfungsi mensintesis berbagai macam molekul RNA (asam
ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom. Molekul RNA yang disintesis dilewatkan
melalui pori nukleus ke sitoplasma, kemudian semuanya bergabung membentuk ribosom.
Nukleolus berbentuk seperti bola, dan melalui mikroskop elektron nukleolus ini tampak sebagai
suatu massa yang terdiri dari butiran dan serabut berwarna pekat yang menempel pada bagian
kromatin.

(2). Nukleoplasma (cairan inti) merupakan zat yang tersusun dari protein.

(3). Butiran kromatin, yang terdapat di dalam nukleoplasma. Tampak jelas pada saat sel tidak
membelah. Pada saat sel membelah butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang
yang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA (asam dioksiribonukleat) yang berfungsi
menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein.

2
Gbr. Nukleus (Inti Sel)
Keterangan gambar bio-sel

English: Diagram of a typical animal cell.


Organelles are labelled as follows:
1.Nucleolus
2.Nucleus
3.Ribosome
4.Vesicle
5.Rough endoplasmic reticulum
6.Golgi apparatus (or "Golgi body")
7.Cytoskeleton
8.Smooth endoplasmic reticulum
9.Mitochondrion
10.Vacuole
11.Cytosol
12.Lysosome
13.Centriole

Secara umum, Nukleus bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. DNA
yang terdapat di dalam kromosom merupakan cetak biru bagi pembentukan berbagai protein
(terutama enzim). Enzim diperlukan dalam menjalankan berbagai fungsi di sitoplasma. Di dalam
nukleus juga ditemui nukleolus.

Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :


• Selaput Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :

• Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai
pada bakteri, ganggang biru.

• Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).

11 Sept '08

3
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Inti sel

2. Yatim,Wildan, 2003, Biologi Modern, Bandung:Tarsito

3. Juniarto, Achmad Zulfa, 2002, Biologi Sel, Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai