Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

MIKROTEKNIK

“Preparasi Jaringan Segar


(Hands Free Section)”

Disusun oleh :
Nama : Salma Nur Faricha A
NIM : K4320073
Kelas :B
Kelompok :2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022
LAPORAN RESMI MIKROTEKNIK

I. JUDUL: Preparasi Jaringan Segar ( Hands Free Section )


II. TUJUAN : - Membuat preparat basah/segar dengan metode irisan tipis
- Membuat preparat anatomi stomata dengan teknik replika/cetakan

III. ALAT & BAHAN:

Alat :
 Mikroskop stereo
 Mikroskop elektrik,
 Cutter/silet
 Kaca arloji bisa diganti cawan petri
 Kuas
 Pipet tetes
 Object glass
 Cover glass
 Jarum pentul
 Bekker glass
 Pinset

Bahan :
 Jaringan segar dari organ daun
 Batang
 Akar
 Kutek bening
 Isolasi bening

IV. CARA KERJA


A. Preparasi Akar, Batang, dan Daun Segar
1. Bersihkan permukaan organ yang akan dipotong menggunakan tissue basah
2. Gunakan silet yang tajam dan baru untuk memotong organ tumbuhan
3. Iris dengan penampang melintang dan membujur setipis mungkin, sambil sediakan
cawan petri untuk merendam hasil irisan (mencegah kekeringan)
4. Sediakan objek glass untuk meletakkan preparat hasil potongan, pindahkan potongan
organ menggunakan kuas kemudian tetesi dengan air dan tutup dengan cover glass
(perhatikan proses penutupan dengan menggunakan jarum pentul)
5. Amati di bawah mikroskop (perbesaran lemah ke kuat)

B. Teknik replika untuk morfologi stomata


1. Sediakan daun yang masih segar dan bersihkan kedua permukaan (adaksial dan abaksial)
2. Aplikasikan cat kuku bening dengan ukuran 2x1 cm secukupnya (jangan terlalu tebal,
tunggu hingga setengah kering)

2
3. Tutup kutek bening dengan isolasi bening sampai merekat sempurna
4. Tarik dengan cepat dan kuat hingga replika terlepas dari permukaan daun
5. Tempelkan pada objek glass & amati dengan mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat
6. Ulangi untuk sisi yang lain dari daun

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Praktikum
1. Preparat Basah
GAMBAR PENGAMATAN GAMBAR REFERENSI

Daun

Rhapis e

Batang

1
2

1 3
2

3
Akar

1
2
1 3

Keterangan Gambar Pengamatan: Keterangan Gambar Referensi:

Daun : Daun :

1. Jaringan Epidermis 1. Palisade atas

Batang : 2. Hipodermis

1. Empulur 3. Epidermis atas

2. Xylem Batang :

3. Floem 1. Empulur

Akar : 2. Xylem

1. Rambut akar 3. Floem

Akar :

1. Rambut akar

2. Epidermis

3. Floem

PERBANDINGAN GAMBAR PENGAMATAN DENGAN GAMBAR REFERENSI

4
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan hasil yang hampir sama dengan
gambar referensi. Terdapat beberapa faktor sehingga orang tidak terlihat :

1. Kelebihan air

Pemberian air yang berlebih mengakibatkan saat diamati di mikroskop terdapat


gelembung-gelembung air sehingga terganggu saat mengamati

2. Ketebalan potongan

Potongan yang terlalu tebal mengakibatkan kurang maksimal mengetahui jaringan


yang berada di dalam tumbuhan tersebut.

2. Preparat Replika/Cetakan Stomata

GAMBAR PENGAMATAN GAMBAR REFERENSI

Rhapis e

Adaksial

5
Abaksial

Keterangan Gambar Pengamatan: Keterangan Gambar Referensi:

Abaksial Abaksial
1. Stomata 1. Stomata

PERBANDINGAN GAMBAR PENGAMATAN DENGAN GAMBAR REFERENSI

Pada gambar diatas dapat diketahui bahwa sedikit ada persamaan antara gambar yang telah
diamati dan gambar referensi, namun gambar yang diamati kurang perbesaran sehingga
bagian-bagiannya kurang bisa diamati. Banyak dan sedikitnya stomata dilihat dari
kategori/klasifikasi jumlah stomata, berdasarkan kategori jumlah stomata daun akasia pada
bagian adaxial maupun abaxial memiliki jumlah stomata dengan kategori tak terhingga,
enteris pada bagian abaxial memiliki jumlah stomata dengan kategori tak terhingga yaitu 574,
sedangkan pada bagian adaxial enteris, palem dan beringin memiliki katergori sedikit, pada
bagian abaxial capilong memiliki kategori sangat banyak, palem memiliki kategori cukup
banyak dan beringin memiliki kategori banyak (Muharia, 2007 dalam Suyitno, 2012). Hal ini
dikarenakan pada bagian abaksial (bawah) tidak terkena cahaya matahari secara langsung
sehingga tidak banyak stomata yang rusak akibat penyinaran yang terlalu kuat. Selain itu,
pada bagian abaksial (bawah), lapisan kutikula yang melapisi epidermis lebih tipis atau
bahkan tidak dilapisi oleh kutikula, sehingga tidak ada atau hanya sedikit penghalang untuk
berlangsungnya proses transpirasi melalui stomata. Pada bagian adaksial (atas), sinar matahari
akan langsung mengenai lapisan permukaan daun dan akan merusak stomata jika penyinaran
terlalu kuat.

6
B. Pembahasan
a. Teknik Handling Bahan

Hands Free Section merupakan teknik preparat histologi untuk membuat jaringan
segar pada tanaman (Sari&Harlita, 2018). Pada teknik hands free section ini metode
yang digunakan yaitu, metode irisan tipis dan metode replikasi.

 Metode Irisan tipis Metode irisan tipis merupakan teknik dalam pembuatan preparat
segar yang dilakukan dengan cara membuat irisan tipis berupa sayatan pada organ
tumbuhan dengan penampang melintang atau membujur (Jayanti, 2017).
 Metode Replikasi Metode replikasi merupakan teknik untuk mengidentifikasi
morfologi dan distribusi stomata yang dilakukan dengan cara menggunakan kutek
kuku bening sebagai agen pencetak (Sari & Harlita, 2018).

b. Pelaksanaan Penggunaan Teknik

 Metode Irisan Tipis

Dalam menggunakan teknik irisan tipis yang perlu dilakukan pertama yaitu
membuat sayatan melintang secara tipis dengan menggunakan cutter, kemudian
diletakkan pada obyek glass dan pada preparate ditetesi air dengan menggunakan
pipet. Selanjutnya, ditutup oleh cover glass, dan usahakan jangan sampai terdapat
gelembung air pada preparate, selanjutnya mengamati preparate dengan
menggunakan mikroskop (Sakuragui, C. M., 2020)

 Metode Replikasi

Dalam menggunakan teknik replikasi yang perlu dilakukan pertamayaitu


bersihkan terlebih dahulu daun yang ingin digunakan dari debu atau kotoran,
selanjutnya pada bagian permukaan bawah daun dan atas daun diolesi kutek
bening dan di diamkan terlebih dahulu kurang lebih selama 5-10 menit, kemudian
ditutup dengan menggunakan solasi bening, tunggu sebentar dan solasi ditarik
dengan cepat. Langkah terakhir, replika direkatkan pada objek glass, ditutup
dengan cover glass, dan diberi label identitas dan mengamati preparat dengan
menggunakan dari perbesaran lemah ke perbesaran kuat (Sari, 2018).

7
c. Alasan Penggunaan Teknik

Pada pembuatan preparate menggunakan metode replika untuk mengetahui


berbagai macam pembentuk stomata, yaitu sel penjaga, sel tetangga, dan klorofil.
Selain itu, juga untuk mengetahui berbagai tipe stomata dan letaknya (Fauziah,
2019). sedangkan pada pembuatan preparate menggunakan metode irisan tipis
digunakan untuk dapat mengamati jaringan dan sel tanpa adanya proses
pewarnaan sehingga dapat terlihat secara jelas sel dan jaringannya.

d. Alasan Penggunaan Kemikalia

Dalam parktikum Hands Free Section, kutek bening digunakan sebagai agen
pencetak pada stomata daun yang diolesi, seingga dapat terlihat jelas stomata
yang diamati melalui mikroskop dan aquades yang digunakan untuk melindungi
kandungan air pada hasil sayatan organ tumbuhan agar tidak kering dan dapat
diamati di bawah mikroskop (Sari, 2018).

e. Kendala Selama Praktikum

Pada pelaksanaan praktikum preparasi jaringan segar, dalam teknik penyayatan


terdapat kendala pada bagian batang Rhapis excelsa memotongnya cukup tebal
sehingga saat proses pengamatan tidak terlalu terlihat jelas bagian-bagian pada
batang. Teknik replika dengan menggunakan kutek bening pada permukaan abaksial
dan adaksial daun Rhapis excelsa saat mengaplikasikan kutek terlalu tebal maka
stomata pada daun tidak terlihat tetapi jika terlalu tipis pola pada daun tidak akan
terlihat pada solasi bening. Selain itu, dalam penggunaan mikroskop yang jumlahnya
sangat terbatas sehingga harus membutuhkan waktu yang lebih lama dan
mengakibatkan mikroskop digital sering mengalami error.

C. KESIMPULAN
Hand Free Section Hands Free Section atau Preparasi jaringan segar merupakan salah satu
metode dalam pembuatan preparat dengan menggunakan teknik atau metode replika dan
irisan tipis. Pada teknik replika dilakukan dengan menggunakan kutek bening yang
8
diaplikasikan pada permukaan daun bagian abaksial dan adaksial serta solasi bening untuk
dapat melihat stomata pada daun yang diamati di mikroskop. Pada teknik irisan tipis
dilakukan dengan menggunakan sayatan dari batang, daun, dan akar pada spesies,
dilakukan dengan mengiris tipis bagian akar, batang, dan daun lalu di letakkan pada
preparat dan diamati di mikroskop.
Teknik replikasi merupakan salah satu metode pembuatan preparat stomata dengan pengolesan cat
kuku/kutek transparan pada bagian adaksial dan abaksial daun. Isolasi yang direkatkan pada bagian
yang diolesi kutek dikelupas beserta bagian epidermis daun sehingga diperoleh cetakan preparat
stomata dan diamamti di bawah mikroskop. Keunggulan metode teknik replikasi antara lain mudah,
cepat, dan murah. Keberhasilan pembuatan preparat stomata dengan metode teknik replikasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain karakteristik sampel dan keterampilan. Dalam
prakteknya membutuhkan kehati-hatian dan kecermatan agar diperoleh preparat stomata yang jelas
sehingga mudah diidentifikasi.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Fauziah, A., & Izzah, A. S. Z. (2019, September). Analisis Tipe Stomata Pada Daun
Tumbuhan Menggunakan Metode Stomatal Printing. In Prosiding Seminar
Nasional Hayati (Vol. 7, pp. 34-39).

Irnaningtyas. (2017). BIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Klimko, M., Wawrzynska, M., & Wiland-Szymanska, J. (2014). Comparative leaf


morphology and anatomy of some neotropical Philodendron Schott (Araceae)
species. Steciana, 18(3).

Sari, D. P., & Harlita, H. Preparasi Hands Free Section dengan Teknik Replika untuk
Identifikasi Stomata. In Proceeding Biology Education Conference: Biology,
Science, Enviromental, and Learning (Vol. 15, No. 1, pp. 660-664).

Sari, M., Muryani, S., & Kadarusno, A. H. (2013). Palem Kuning (Chrysalidocarpus
lutescens), Daun Suji (Dracaena deremensis), dan Paku-Pakuan (Nephrolepis
exaltata) dalam Menurunkan Kadar Karbon Monoksida (CO). Sanitasi: Jurnal
Kesehatan Lingkungan, 4(4), 160-170.

Wetra, M. (2018). Jumlah dan Distribusi Stomata Pada Daun Beberapa Species Tanaman
Monokotil Di Lubuk Minturun Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto
Tangah (Doctoral dissertation, STKIP PGRI SUMATERA BARAT).

9
VIII. LEMBAR PENGESAHAN

Surakarta, 26 Maret 2022


Asisten Praktikan

Sekar Nur Salma Nur Faricha A


NIM. K43190076 NIM. K4320073

10
IX. LAMPIRAN

a. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

b. Abstrak Jurnal

11
12
13

Anda mungkin juga menyukai