Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

MIKROTEKNIK

“PREPARASI JARINGAN SEGAR


(HANDS FREE SECTION)”

Disusun oleh :
Nama : Egi Setianingrum
NIM : K4316023
Kelas :C
Kelompok :9

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
LAPORAN RESMI MIKROTEKNIK

I. JUDUL : Preparasi Jaringan Segar (Hands Free Section)

II. TUJUAN : - Membuat preparat basah/segar dengan metode irisan tipis

- Preparasi anatomi stomata dengan teknik Replika atau


Cetakan

III. ALAT & BAHAN


Alat : Bahan:
Mikroskop stereo Jaringan segar dari daun, akar, batang, daun, bunga
Mikroskop elektrik buah dan umbi lapis
Objek glass
Jarum pentul
Cutter/silet
Bekker glass
Pipet
Pinset
Kaca arloji

IV. SKEMA LANGKAH KERJA


A. Preparat Akar, Batang , Daun, Bunga, dan Buah segar
1. Membersihkan permukaan organ yang akan dipotong dengan menggunakan
tissue basah
2. Menggunakan silet yang tajam dan baru untuk memotong organ tumbuhan
3. Mengiris dengan penmapang melintang dan membujur setipis mungkin sambil
menyediakan air dalam cawan petri untuk merendam hasil irisan (mencegah
kekeringan)
4. Menyediakan objek glass untuk meletakkan preparat hasil potongan ,
memindahkan potongan organ menggunakan kuas kemudian menetesi dengan
air dan menutup dengan cover glass
5. Mengamati dibawah mikroskop (perbesaran lemah ke kuat)
B. Preparasi Umbi Lapis
1. Menyiapkan dan memotong umbi lapis kurang lebih 1-2cm
2. Meletakkan potongan tersebut diatas objek glass dan meneteskan air
secukupnya agar tidak mongering
3. Meletakkan dibawah mikroskop stereo. Menekan atau mengunci sampel
dengan menggunakan tangan kiri agar tidak bergeser.
4. Menggunakan cutter/silet yang baru dengan menggunakan tangan kanan lalu
menempelkan silet diujung telunjuk tangan kiri
5. Melakukan pemotongan sampel dibawah mikroskop stereo setipis mungkin
hingga mendapatkan hasil yang maksimal
6. Memisahkan hasil potongan yang diinginkan dengan menggunakan jarum
pentul. Menembahkan air agar sampel tidak mongering
7. Memindahkan mikroskop objek glass yang telah berisi sampel pilihan
dibawah mikroskop elektrik . mengamati preparat dibawah mikroskop dengan
perbedaranlemah ke kuat.
C. Teknik Replika untuk morfologi stomata
1. Menyediakan daun segar dan membersihkan kedua permukaan (adaksial dan
abaksial)
2. Mengaplikasikan cat kuku bening dengan ukuran 2x1 cm secukupnya (jangan
terlalu tebal, tunggu hingga setengah kering)
3. Menutup kutek bening dengan isolasi transparan sampai melekat dengan
smepurna
4. Menark dnegan cepat dan kuat hingga replica telepas dari permukaan daun
5. Menempelkan pada objek glass an mengamati dengan mikroskop dari
perbesaran lemah ke kkuat
6. Mengulangi untuk sisi yang lain dari daun.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. DATA PENGAMATAN

Hasil Pengamatan Keterangan


Akar Arachis hypogaea 1. Epidermis
Membujur 2. Korteks
Melintang 3. Endodermis
4. Floem
3 5. Xilem

5 4 1
Batang Arachis hypogaea 1. Epidermis
2. Korteks
Melintang Membujur 3. Jaringan
pengangkut
4 4. Lentisel

1
3 2

Daun Arachis hypogaea 1. Xylem


1
2. Epidermis
5 2
bawah
3. Floem
4 4. Epidermis atas
5. Palisade

Replika Daun Bauhinia purpurea (Abaksial)


1. Tulang daun
Abaksial Adaksial
2. Urat daun
3. Stomata
1

Umbi Lapis 1. Dinding sel


2. Sklereid
4 3. Epidermis
4. Membrane sel
5. Inti sel
1

2 3
5

B. PEMBAHASAN

*) Akar Arachis hypogaea (Melintang ) *) Akar Arachis hypogaea (membujur )


Deskripsi
Pengamatan mikroskopis sayatan melintang dan membujur akar Arachis hypogaea
(kacang tanah) memperlihatkan sususan jaringan penyusun batang seperti jaringan
epidermis, korteks, stele, xilem , folem. Preparat hasil praktikum menunjukkan bagian-
bagian yang sudah cukup jelas. Namun, preparat yang dihasilkan masih kurang maksimal
dikarenakan irisan sampel kurang tipis. Untuk menghasilkan irisan yang tipis sangat sulit
dikarenakan akar kacang memiliki tekstur yang keras. Kekurangan dalam hasil preparat
yang dihasilkan disebabkan juga saat pengamatan menggunakan mikroskop elektrik
sampel diperkirakan sudah sedikit mengering, sehingga estetika pada preparat yang
dihasilkan kurang menarik.
Preparat akar Arachis hypogaea hasil praktikum belum menunjukkan bagian
bagian yang jelas. Hal ini dikarenakan irisan yang digunakan dalam pengamatan terlalu
tebal, sehingga sel yang terlihat terlalu menumpuk dan tidak menunjukkan bagian- bagian
yang detail secara jelas. Kurang tipis dan kurangnya air yang diteteskan pada preparat
akan membuat hasil preparat yang dihasilkan kurang menarik.

*)Batang Arachis hypogaea (melintang) *)Batang Arachis hypogaea (membujur)

Deskripsi
Pengamatan mikroskopis sayatan melintang batang Arachis hypogea memperlihatkan
sususan jaringan penyusun batang seperti jaringan epidermis, korteks, stele, xilem ,
folem. Preparat batang Arachis hypogaea secara melintang yang dibuat pada praktikum
kali ini tidak dapat menunjukkan bagian-bagian yang jelas. Hal ini diperkirakan karena
irisan terlalutebal sehingga sel yang dihasilkan hanya Nampak sebagian. Selain itu, irisan
pada preparat tersebut masih terlalu tebal sehingga tidak dapat menunjukkan bagian-
bagian secara utuh dan jelas.
Pengamatan mikroskopis yang dilakukan pada sayatan membujur pada batang Arachis
hypogaea seharusnya menunjukkan bagian-bagian yaitu kolenkim, parenkim, sklerenkim,
Epidermis, Endodermis, Xylem, Floem, dan Kambium. Pada pembuatan preparat Arachis
hypogaea kali ini menunjukkan hasil yang cukup jelas. Karena dapat terlihat bagian-
bagian sel penyusun batang pada tumbuhan tersebut. Dalam pengamatan kali ini
ditemukan stomata pada batang kacang. Hal ini dikarenakan batang kacang berwarna
hijau dan kemungkinan mengandung klorofil, sehingga dapat digunakan untuk
fotosintesis pada tumbuhan tersebut.Namun, perbesaran yang digunakan pada
pengamatan preparat terlalu kecil sehingga bagian-bagiannya kurang terlihat secara jelas.

*)Daun Arachis hypogaea

Deskripsi
Pengamatan daun Arachis hypogaea secara melintang dan membujur seharusnya dapat
mennunjukkan beberapa bagian yaitu, epidermis atas, jaringan palisade, jaringan
pengangkut(xylem, floem)kloroplas, jaringan spons dan stomata. Pada pengamamatan
preparat irisan tipis daun kacang dengan menggunakan teknik hands free section kali ini
sudah jelas, hanya saja bagian yang ditunjukkan kurang menyeluruh dikarenakan irisan
yang tidak mencakup keseluruhan bagian daun. Sehingga hanya separo bagian yang
terlihat saat dilakukan pengamtan dibawah mikroskop. Warna hijau pada bagian preparat
menunjukkan bahwa daun kacang mengandung klorofil
Dalam pengamatan dengan teknik irisan membutuhkan air untuk menjaga kesegaran
dan mencegah kekeringan pada sampel yang akan diamati.

*) Umbi Lapis

Deskripsi
Pengamatan umbi lapis dengan mengambil bagian luar (bagian yang berwarna
ungu) menunjukkan beberapa bagian yaitu dinding sel, epidermis, sklereid, membrane
inti dan juga nucleus atau inti. Pengamatan preparat pada praktikum kali ini sudah
menunjukkan bagian-bagian dari umbi lapis bawang merah dengan cukup baik.
Pengambilan bagian dengan tipis dan penggunaan mikroskop elektrik dalam
pengamatan preparat membuat estetika preparat yang dihasilkan menjadi lebih menarik
serta dapat menunjukkan bagian-bagian yang cukup jelas. Saat pengamatan juga
memerlukan air yang diteteskan pada sampel untuk menjaga kesegaran dari sampel
yang akan diamatai.

*) Replika Daun Bauhinia *) Replika Daun Bauhinia


purpurea(Abaksial) purpurea(Adaksial)
Deskripsi
Replica daun pada Bauhinia purpurea pada bagian adaksial atau bagian atas daun
menunjukkan adanya stomata pada bagian adaksial daun. Stomata pada daun bauhinia
purpurea memiliki bagian-bagian diantaanya seltetangga sel penjaga dan sel penutup.
Pengamatan stomata dilakukan dengan teknik replica atau cetakan. Namun pada
pengamatan preparat daun bauhinia purpurea kali ini organ pada jaringan tidak terlalu
terlihat jelas, hal ini kemungkinan disebabkan karena saat pengolesan cat kuku terlalu
tebal dan saat menarik isolasi kurang cepat dan kuat sehingga replica daun tidak tercetak
dengan baik. Keadaan ini membuat stomata daun tidak terlihat dengan jelas.

VI. KESIMPULAN
Pembuatan preparat segar dengan metode hands free section dilakukan dengan
memotong organ dengan sayatan yang sangat tipis, kemudian diberi air agar tidak
mengering lalu diamati dibawah mikroskop sehingga terlihat bagian-bagian dari
organ yang disayat. Pada beberapa organ tidak dapat teramati secara sempurna
bagian-bagiannya karena sayatan terlalu tebal serta pemberian air yang terlalu banyak
sehingga pengamatan terhambat.
Pembuatan preparat dengan menggunakan metode replica atau cetakan diakukan
dengnan mengaplikasikan cat kuku bening pada permukaan atas dan bawah daun
bauhinia purpurea . pengolesan dilakukan sekali jalan, artinya jangan tebal-tebal dan
jangan diaplikasikan berulang-ulang. Saat menarik isolasi dari daun, juga harus
dilakukan dengan cepat dan kuat dengan tujuan agar replica daun dapat melekat
dengan baik. Pembuatan preparat dengan metode replica tidak dapat dilakukan hanya
pada daun yang memiliki tulang yang tidak terlihat (terlalu kedalam).

VII. DAFTAR PUSTAKA

Abrar Brata Jaya*, Elis Tambarua, A. Ilham Latunrab, M. A. S. (2014). PERBANDINGAN


KARAKTERISTIK STOMATA DAUN POHON LEGUMINOSAE DI HUTAN KOTA
UNIVERSITAS HASANUDDIN DAN DI JALAN TAMALATE MAKASSAR Abrar Brata
Jaya*, Elis Tambaru.
Albert, S., & Sharma, B. (2013). Comparative foliar micromorphological studies of some
Bauhinia ( Leguminosae ) species, 276–281. https://doi.org/10.3906/bot-1201-37
APS-Chapter-1.pdf. (n.d.).
Arisanti, A. (2005). Adaptasi anatomis pohon.
Ester, H., Rampe, H. L., & Rumondor, M. J. (2017). Pengukuran Panjang dan Lebar Pori
Stomata Daun Beberapa Varietas Tanaman Kacang Tanah ( Arachis hypogaea L .). JURNAL
MIPA UNSRAT, 6(2), 1–5.
Feng, S., Wang, X., Zhang, X., Dang, P. M., Holbrook, C. C., Culbreath, A. K., … Guo, B.
(2012). Peanut ( Arachis hypogaea ) Expressed Sequence Tag Project : Progress and
Application, 2012. https://doi.org/10.1155/2012/373768

VIII. LAMPIRAN
 ACC Data Pengamatan Praktikum
 Dokumentasi Kegiatan Praktikum
 Cuplikan Jurnal Referensi yang digunakan
Cuplikan Jurnal Referensi yang digunakan
Lampiran Foto Praktikum

Anda mungkin juga menyukai