Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

MIKROTEKNIK
PREPARASI JARINGAN SEGAR
(HANDS FREE SECTION)

Disusun oleh :
Nama : Haifa Azizzah
NIM : K4317029
Kelas :A
Kelompok :7

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
LAPORAN RESMI MIKROTEKNIK

I. JUDUL
Preparasi Jaringan Segar (Hands Free Section)

II. TUJUAN
1. Membuat preparat basah/segar dengan metode irisan tipis
2. Preparasi anatomi stomata dengan teknik replikasi/cetakan

III. ALAT & BAHAN


Alat : Bahan :
1. Mikroskop stereo 1. Akar Cosmos sp
2. Mikroskop cahaya 2. Batang Syzigium aqueum
3. Object glass 3. Daun Syzigium aqueum
4. Cover glass 4. Aquades
5. Isolasi bening 5. Kuteks bening
6. Silet
7. Kaca arloji
8. Kuas
9. Beker glass
IV. SKEMA LANGKAH KERJA
1. Preparasi akar, batang dan daun

Mengamati preparat di
Membershkan Menutup object glass bawah mikroskop
permukaan organ yang dengan cover glass (perbesaran lemah ke
akan dipotong kuat)

Mengiris organ Memindahkan hasil irisan


tumbuhan dengan silet ke object glass dengan
yang tajam menggunakan kuas
kemudian tetesi dengan
air
Mengiris dengan
penampang melintang
setipis mungkin sambil
sediakan air dalam cawan Menyediakan object
petri untuk merendam glass untuk meletakan
hasil irisan agar tidak preparat hasil irisan
kekeringan

2. Teknik Replika Stomata

Mengamati preparat di
Menempelkan isolasi bawah mikroskop
terebut pada object glass (perbesaran lemah ke
Membershkan kedua kuat)
permukaan daun

Menarik dengan cepat


dan kuat isolasi tersebut Mengulangiuntuk sisi
Mengaplikasikan cat hingga replika terlepas daun yang lain
kuku dengan ukuran 2x1 dari permukaan daun
cm pada permukaan daun

Menutup cat kuku


Menunggu cat kuku tersebut dengan isolasi
sampai setengah kering transparan sampai
merekat sempurna
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DATA PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Keterangan
Akar Cosmos sp 1. Epidermis
4 2. Korteks
1 3. Xylem
6 4. Floem
5. Rambut akar
5 6. Stele
7. Endodermis
2

Batang Syzigium aqueum 1. Epidermis


6 3 2. Korteks
5 3. Endodermis
4. Empulur
1 5. Kambium
6. Xylem
7. Floem
4

7
2

Daun Syzigium aqueum 1. Epidermis


2. Korteks
3. Jaringan pembuluh

3
Stomata adaksial daun Syzigium aqueum 1. Stomata

Stomata abaksial daun Syzigium aqueum 1. tomata

1
B. PEMBAHASAN
a. Teknik handling bahan
Teknik handling bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah metode hands
free section yaitu satu metode pengirisan atau penyayatan dengan menggunakan
tangan. (Hidayati, 2015). Organ atau jaringan yang digunakan merupakan jaringan
yang segar. Preparat hands free section merupakan metode pembuatan preparat dalam
mikroteknik yang ditujukan untuk objek yang berukuran besar dan tebal yang berupa
tumbuhan. (Moebadi, 2011).
1. Preparasi akar, batang dan daun segar.
Teknik yang digunakan pada pembuatan preparat segar akar, batang dan daun
yaitu dengan teknik sayatan. Teknik ini diawali dengan membersihkan organ
tumbuhan sampai bersih kemudian menyayat atau mengiris organ tersebut dengan
setipis mungkin secara melintang. Sambil mengiris organ tumbuhan siapkan air
pada cawan petri. Air tersebut digunakan untuk merendam hasil irisan agar tidak
mengalami kekeringan. Kemudian menyiapkan object glass lalu hasil irisan
diletakan diatas object glass. Menetesi preparat dengan air agar tidak mengalami
kekeringan. Setelah itu tutup preparat dengan cover glass dan pastikan tidak ada
gelembung udara pada preparat tersebut. Selanjutnya mengamati preparat pada
mikroskop dengan perbesaran lemah ke perbesaran kuat. Pada daun Syzigium
aqueum terlihat adanya struktur daunnya meskipun tidak terlalu jelas begitu juga
pada batang Syzigium aqueum. Sedangkan pada akar Cosmos sp dapat terlihat
dengan jelas bagian-bagian jaringannya mulai dari jaringan epidermis, jaringan
pengangkut dan yang lainnya.
2. Replikasi Stomata
Teknik yang digunakan untuk dapat melihat dan mengetahui morfologi stomata
pada tumbuhan yaitu dengan teknik replika atau cetakan. Teknik ini dilakukan
dengan cara membersihkan kedua permukaan daun yang akan digunakan.
Kemudian mengaplikasikan atau mengoleskan cat kuku bening pada permukaan
daun dengan ukuran 2x1 cm secukupnya. Pengolesan dilakukan tidak terlalu tebal
dan banyak agar cetakan pada daun masih dapat terlihat dengan jelas. Menunggu
cat kuku sampai setegah kering karena apabila belum kering cat kuku tersebut
belum dapat mencetak stomata pada permukaan daun dengan baik dan apabila cat
kuku sudah kering isolasi tidak dapat menempel pada cat kuku tersebut. Setelah itu
menempelkan isolasi transparan pada cat kuku tersebut sampai benar-benar
menempel secara sempurna. Menarik dengan cepat dan kuat isolasi tersebut
sampai replika stomata terlepas dari permukaan daun. Setelah itu tempelkan isolasi
tersebut pada object glass kemudian amati di bawah mikroskop dengan perbesaran
lemah ke perbesaran kuat.
b. Pelaksanaan penggunaan teknik Hands Free Section
1. Preparasi akar, batang dan daun segar
Pertama, membersihkan organ tumbuhan yang akan dipotong sampai bersih.
Kemudian mengiris secara melintang dengan setipis mungkin organ tumbuhan tersebut
dengan menggunakan silet dan meletakkan hasil irisan pada cawan petri yang berisi air
agar tidak mengalami kekeringan. Setelah itu pindahkan hasil irisan ke object glass
dengan menggunakan kuas agar bentuk irisan tidak rusak lalu tetesi dengan air dan
kemudian ditutup dengan menggunakan cover glass. Langkah selanjutnya yaitu
mengamati preparat dibawah mikroskop. Pada preparat akar Cosmos sp terlihat dengan
jelas struktur akarnya seperti jaringan epidermis, korteks, jaringan pengangkut,
endodermis dan rambut akar. Sedangkan pada batang dan daun Syzigium aqueum
meskipun sayatannya agak tebal namun struktur batang dan daunnya masih dapat
terlihat cukup jelas seperti pada batang Syzigium aqueum terlihat adanya jaringan
epidermis, korteks, jaringan pengangkut, kambium, endodermis dan empulur sedangkan
pada daun Syzigium aqueum terlihat jaringan epidermis, korteks dan jaringan
pengangkut.
2. Teknik replikasi untuk morfologi stomata
Pertama, membersihkan kedua permukaan daun Syzigium aqueum sampai bersih.
Kemudian mengaplikasikan cat kuku atau kuteks pada permukaan daun secukupnya
(jangan terlalu banyak dan tebal) dengan ukuran 2x1 cm. Selanjutnya menunggu kuteks
sampai setengah kering. Setelah itu menempelkan isolasi transparan pada cat kuku
tersebut sampai benar-benar menempel secara sempurna. Kemudian menarik dengan
cepat dan kuat isolasi tersebut sampai replika stomata terlepas dari permukaan daun.
Langkah selanjutnya yaitu menempelkan isolasi tersebut pada object glass. Terakhir,
mengamati preparat dengan menggunakan mikroskop dan melakukan prosedur diatas
untuk sisi daun yang lain. Pada daun Syzigium aqueum baik pada permukaan atas
ataupun bawah ditemukan adanya stomata. Namun pada permukaan bawah daun
stomata yang ditemukan memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan
stomata pada permukaan daun bagian atas.

c. Alasan penggunaan teknik Hands Free Section


1. Preparasi akar, batang dan daun segar
Guna melihat struktur sel-sel penyusun organ tumbuhan, pengamatan dilakukan
dengan menggunakan teknik irisan tipis. Irisan pada organ tumbuhan harus dilakukan
dengan setipis mungkin agar ketika diamati dibawah mikroskop struktur penyusun organ
tumbuhan dapat terlihat dengan jelas sehingga hasil pengamatan maksimal. Teknik
sayatan digunakan untuk melihat sel-sel penyusun yang dapat dilihat secara melintang
atau membujur. Penggunaan teknik ini dipilih karena merupakan teknik yang paling
gampang dan sederhana dalam mengamati struktur organ tumbuhan. (Wahyuni, 2015).
2. Teknik replika untuk morfologi stomata
Untuk dapat melihat morfologi stomata pada daun, pengamatan dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik replika atau cetakan. (Kurniawan, 2010). Pada teknik ini,
stomata akan menempel pada kuteks atau cat kuku yang diaplikasikan pada permukaan
daun yang ditarik dengan isolasi. Kemudian isolasi tersebut ditempelkan pada object
glass untuk diamati dibawah mikroskop.
3. Alasan penggunaan kemikalia (bisa ditinjau karakteristiknya)
 Aquades
Larutan aquades digunakan pada pembuatan preparasi segar dengan tujuan agar
hasil irisan tidak mengalami kekeringan. Karena apabila hasil irisan mengalami
kekeringan maka pada saat diamati dibawah mikroskop struktur jaringannya akan
berubah. Air berfungsi sebagai pencegah kekeringan organ yang telah dipotong.
(Bisri, 2013).
 Kuteks / Cat Kuku
Kuteks atau cat kuku yang digunakan pada pembuatan replika stomata berfungsi
sebagai salah satu alat cetakan atau replika stomata pada permukaan daun.
4. Kendala selama kegiatan praktikum
1. Kesulitan dalam melakukan sayatan, preparat yang dihasilkan kurang tipis sehingga
ketika diamati dibawah mikroskop strukturnya tidak terlihat jelas
2. Saat teknik replika, pengolesan cat kuku terlalu lama sehingga isolasi tidak dapat
menempel serta keterbatasan mikroskop elektrik sehingga ketika dilakukan
pengamatan harus mengantri terlebih dahulu
3. Analisis kelebihan/ kekurangan preparat yang dihasilkan

Gambar Keterangan Pembahasan


Akar Cosmos sp 1. Epidermis Berdasarkan hasil pengamatan
4 2. Korteks preparat dibawah mikroskop,
1 3. Xylem struktur penyusun akar
6 4. Floem Cosmos sp terlihat cukup jelas
5. Rambut akar dengan bagian-bagian yang
5 6. Stele terlihat antara lain epidermis,
7. Endodermis korteks, endodermis, xylem,
2 floem, stele, rambut akar.

Batang Syzigium aqueum 1. Epidermis Berdasarkan hasil pengamatan


6 3 2. Korteks preparat dibawah mikroskop,
5 3. Endodermis struktur penyusun Batang
4. Empulur Syzigium aqueum tidak terlihat
1 5. Kambium begitu jelas dengan bagian-
6. Xylem bagiannya antara lain
7. Floem epidermis, korteks, xylem,
4 floem, empulur, endodermis
dan kambium. Preparat Batang
Syzigium aqueum sayatannya
7 terlalu tebal sehingga struktur
organnya tidak terlihat begitu
2 jelas.
Daun Syzigium aqueum 1. Epidermis Berdasarkan hasil pengamatan
2. Korteks preparat dibawah mikroskop,
3. Jaringan struktur penyusun daun
pengangkut Syzigium aqueum tidak terlihat
1 begitu jelas dengan bagian-
bagiannya antara lain
2 epidermis, korteks, dan
jaringan pengangkut. Preparat
daun Syzigium aqueum
3
sayatannya terlalu tebal
sehingga struktur organnya
tidak terlihat begitu jelas.

Stomata adaksial daun Syzigium aqueum 1. Stomata Berdasarkan hasil pengamatan


dibawah mikroskop pada
bagian adaksial daun Syzigium
aqueum ditemukan adanya
stomata yang berbentuk bulat-
bulat. Jumlah stomata yang
ditemukan pada bagian
adaksial daun sedikit
1

Stomata abaksial daun Syzigium aqueum 1. Stomata Berdasarkan hasil pengamatan


dibawah mikroskop pada
bagian abaksial daun Syzigium
1 aqueum ditemukan adanya
stomata yang berbentuk bulat-
bulat. Jumlah stomata yang
ditemukan pada bagian
abaksial daun sangat banyak.
Lebih banyak dibandingkan
dengan daun bagian adaksial
VI. KESIMPULAN
Metode irisan adalah suatu metode pembuatan sediaan dengan cara membuat suatu
irisan dengan tebal tertentu, sehingga dapat diamati dibawah mikroskop. Organ atau jaringan
yang digunakan merupakan jaringan yang segar. Preparat hands free section merupakan
metode pembuatan preparat dalam mikroteknik yang ditujukan untuk objek yang berukuran
besar dan tebal yang berupa tumbuhan. Teknik ini diawali dengan membersihkan organ
tumbuhan sampai bersih kemudian menyayat atau mengiris organ tersebut dengan setipis
mungkin secara melintang. Sambil mengiris organ tumbuhan siapkan air pada cawan petri. Air
tersebut digunakan untuk merendam hasil irisan agar tidak mengalami kekeringan. Kemudian
menyiapkan object glass lalu hasil irisan diletakan diatas object glass. Menetesi preparat
dengan air agar tidak mengalami kekeringan. Setelah itu tutup preparat dengan cover glass dan
pastikan tidak ada gelembung udara pada preparat tersebut. Selanjutnya mengamati preparat
pada mikroskop
Hasil preparat praktikum :
1. Akar Cosmos sp melintang : hasil pengamatan terlihat epidermis, korteks, xylem,
rambut akar, floem, endodermis, stele.
2. Batang Syzigium aqueum melintang : hasil pengamatan menunjukkan adanya
epidermis, floem, xylem, slete, cambium, korteks dan endodermis
3. Daun Syzigium aqueum : hasil pengamatan menunjukkan adaanya epidermis, korteks,
jaringan pengangkut.
4. Daun abaksial Syzigium aqueum teknik replika : preparat menunjukkan stomata yang
jumlahnya sangat banyak dan terlihat sangat jelas
5. Daun adaksial Syzigium aqueum teknik replika : preparat menunjukkan stomata yang
tidak terlihat terlalu jelas dan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan stomatapada
abaksial daun Syzigium aqueum.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Auliasari, N., Gozali, D., & Santiani, A. (2019). FORMULASI EMULGEL EKSTRAK DAUN
JAMBU AIR (Syzygium aqueum (Burm. f.) Alston) SEBAGAI ANTIOKSDIAN.
Jurnal Farmako Bahari, 7(2), 1-11.
Bisri, C., Pantiwati, Y., & Wahyuni, S. (2013). ( Capsicum annuum L .) Extract of Rosella
Petals Flower ( Hibiscus sabdariffa L .) as Alternative Natural Staining Seminar
Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS. Biologi, Sains, Lingkungan, Dan
Pembelajarannya, 214–221
Hidayati, Amin. 2015. Preparat Section Tumbuhan Kenanga (Cananga odorata) dengan
Pewarnaan Safrain. Journal Biologi. 1 (1) : 18-28.
Kurniawan, Hendra., Rizki Alfian. (2010). Konsep Pemilihan Vegetasi Lansekap pada Taman
Lingkungan . Buana Sains. 10 (2) : 181-188
Moebadi, Widjajanto & Yudani, Titi. 2011. Dasar-dasar Mikroteknik. Malang: Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Malang
Wahyuni, Sri. 2015. Buku Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Malang: Laboratorim Biologi
Universitas Muhammadiyah Malang.

VIII. LAMPIRAN
 3 lembar ACC Data Pengamatan Praktikum
 1 lembar Dokumentasi Kegiatan Praktikum
 2 lembar Cuplikan Jurnal Referensi yang digunakan
Lampiran 1 ACC Data Pengamatan Praktikum
Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Praktikum
Lampiran jurnal

Anda mungkin juga menyukai