MIKROTEKNIK
“Hands Free Section”
Disusun Oleh:
SURAKARTA
2019
Laporan Resmi Praktikum
Mikroteknik
Alat : Bahan :
1. Mikroskop elektrik 1. Jaringan segar dari organ
2. Objek glass daun dan batang
3. Cover glass
4. Pipet tetes
5. Kaca arloji
6. Cutter
1 1. Sel epidermis
2
2. Stomata
2. Stomata
3. Sel epidermis
4. Pembahasan
a. Teknik Handling Bahan
1. Preparat akar, batang dan daun
Membersihkan permukaan organ yang akan dibuat preparat
dengan cara mencucinya dengan air mengalir kemudian
mengeringkannya dengan tisu secara perlahan, pencucian bertujan
untuk membersihkan organ dari kotoran. Memotong organ tumbuhan
dengan silet (kondisi baru) sepanjang 1-2 cm, hal ini bertujuan untuk
mempermudah pemotongan dan mendapatkan hasil setipis mungkin.
Sediakan pula gelas arloji sebagai wadah penampungan sementara
irisan organ tumbuhan supaya tidak rusak akibat mongering,
perendaman jangan dilakukan terlalu lama untuk menghindari
kerusakan struktur. Menyediakan objek glass untuk meletakkan
preparat hasil irisan. Memindahkan preparat dari gelas arloji
menggunakan kuas menuju objek glass kemudian menetesi dengan air
dan menutupnya dengan cover glass. Pemindahan dengan kuas
bertujuan untuk menghindari kerusakan struktur organ. Mengamati
preparat dengan mikroskop dari perbesaran rendah menuju tinggi.
Mengambil dokumentasi preparat. Mengulangi pengirisan untuk
organ batang dan daun.
2. Teknik replica/cetakan morfologi stomata
Menyiapkan daun segar, cuci perlahan kemudiankeringkan
dengan tisu. Pencucian bermaksud untuk menghilangkan kotoran serta
trikoma yang berada pada permukaan daun sehingga pengamatan
stomata dapat terlihat jelas. Mengoleskan cat kuku bening dengan
ukuran 2x1 cm secukupnya dan jangan terlalu tebal. Penggunaan cat
kuku bertujuan untuk mempermudah pencetakan replica morfologi
stomata. Hal ini dimungkinkan karena praktikan tidak harus
memotong secara membujur permukaan daun untuk mengamati
morfologi stomata. Kemudian tunggu hingga cat kuku tadi setengah
kering. Menutup cat kuku bening dengan isolasi transparan hingga
melekat sempurna. Menarik dengan kuat dan cepat hingga replica
terlepas dari permukaan daun. Menempelkan replica stomata pada
objek glass dan diamati dengan mikroskop. Mengulanginya pada sisi
yang satunya.
b. Pelaksanaan Penggunaan Teknik
1. Penggunaan teknik hands free section
Sampel yang telah dambil sesegera mungkin dibawa kedalam
lab untuk kemudian langsung dilakukan pembuatan irisan preparat
yang mana seluruhnya selesai dalam waktu 2 jam setelah sample
diambil dari sumbernya(Kurnia & Lestari, 2019). Membersihkan
permukaan organ yang akan dipotong dengan tisu basah untuk
kemudian diiris menggunakan silet (kondisi baru) setipis mungkin
secara melintang sembari menyediakan kaca arloji yang berisi air
untuk menyempan sementara potongan organ tumbuhan yang telah
diiris untuk mencegah terjadinya kekeringan pada irisan organ yang
dapat merusak strukturnya. Kemudian menyediakan objek glass untuk
meletekkan preparat hasil potongan, pindahkan menggunakan kuas
kemudian tetesi dengan air dan tutup denga cover glass. Selanjutnya
amati dibawah mikroskop dengan perbesaran dari rendah menuju
tinggi.
2. Penggunaan teknik replica/cetakan morfologi stomata
Mengambil bagian daun kemudian dibersihkan
dari debu atau kotoran, selanjutnya permukaan bawah
daun diolesi cat kuku transparan , dibiarkan kering kira-
kira 5-10 menit. Menutup bagian daun yang dioles cat
kuku dengan isolasi bening untuk kemudian ditarik atau
diambil dengan kecepatan yang konstan dan stabil.
Replika tersebutdiletakkan atau direkatkan pada objek
glass dan diberi label identitas (Rasyid dan Mimien
2017).Pada daun, stomata ditemukan di kedua
permukaan daun atau pada satu muka saja, biasanya
pada permukaan bawah.(Hidayat, 1995)
c. Alasan Penggunaan Teknik
1. Penggunaan teknik replica/cetakan morfologi stomata
Menggunakan cat kuku bening untuk membuat replica stomata
lebih mudah dilakukan serta lebih mempresentasikan morfologi
stomata daripada teknik lain. Tidak seperti teknik sayatan paradermal
yang tidak selalu dapat dilakukan apabila permukaan daun tidak rata.
Penggunaan cat kuku bening juga memakan waktu yang lebih singkat
karena sebatas menunggu keringnya cat kuku kemudian siap untuk
diamati.kelebihan diantaranya bahan yang dibutuhkan mudah
diperoleh dan murah, proses mencetak juga relatif cepat, dan skill
yang dibutuhkan belum terlalu tinggi (tingkat keberhasilan cenderung
tinggi) (Sari, D. P,. & Harlita, 2018).
2. Preparat akar, batang dan daun
Penggunaan teknik ini untuk membuat preparat organ tanaman
karena teknik ini relative sedikit memakan waktu serta biaya
dalam melakukannya (Lux,et.al, 2015). Teknik ini juga tidak
memerlukan peralatan yang rumit dan menggunakan langkah
kerja yang relative mudah untuk dilakukan ole praktika. Hasil dari
teknik ini sudah dapat diamati dengan jelas sehingga
mempermudah pengamatan, resiko yang timbul dalam
pelaksanaannya juga sangat minimal.
VI. Kesimpulan
Hands free section merupakan salah satu metode dalam pembuatan
preparat segar. Dimana preparat objeknya adalah irisan dari bagian objek yang
diamati secara langsung. Prinsip kerja dari metode ini adalah memotong
setipis mungkin organ tumbuhan, yang kemudian di teteskan air, diletakkan
pada objek glass yang ditutupi cover glass, dan terakhir diamati dengan
menggunakan mikroskop. Selain itu untuk dapat mengamati stomata daun
dengan replica stomata yang dibuat menggunakan cat kuku bening dan isolasi
yang diberikan pada bagian adaksial maupunabaksial daun.
VII.Daftar Pustaka
Hidayat, E. B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung Indonesia: Institut
Teknologi Bandung Press
Kurnia, N., Azis, A. A., & Lestari, G. T. (2019). Selected Dicots
That can Easily be Sectioned using Hand-
Section Method and can Provide Good Anatomical
Appearance: For Beginners. In Journal of Physics:
Conference Series 1244(1) : 012012).
Lux, A., Morita, S., Abe, J.U.N., & Ito, K. (2015).An improved method for
clearing and staining free-hand section and whole-mount samples.
Annals of Botany, 96(6) : 989-996
Rasyid, M dan Mimien Henie Irawati, M. S. (2017).Anatomi
Daun Ficus racemosa L. (Biraeng) dan Potensinya
di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.Jurnal
Pendidikan,2(6), 861–866
Sari, D. P., & Harlita, H.(2018) Preparasi Hands Free Section
dengan Teknik Replika untuk Identifikasi Stomata.
In Proceeding Biology Education
Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning,
15(1) : 660-664).
VIII. Lampiran
a. Foto ACC Logbook
b. Tangkapan layar Abstract Jurnal (SS)
c. Do
ku
me
nta
si
Praktikum
v
(K4318044)