Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

MIKROTEKNIK

“Preparasi Jaringan Segar


(Hands Free Section)”

Disusun oleh:

Nama : Jihan Afifah Nugrahaini

NIM : K4322063

Kelas :C

Kelompok/Asisten : 12/Amanda Diana

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
Laporan Resmi Praktikum
Mikroteknik

I. Judul:
Preparasi Jaringan Segar (Hands Free Section)

II. Tujuan:
a. Membuat preparat basah atau segar dengan metode irisan tipis
b. Membuat preparat anatomi stomata dengan teknik replika atau cetakan

III. Alat dan bahan:


a. Alat:
1. Mikroskop elektrik
2. Silet
3. Cawan Petri
4. Pipet Tetes
5. Object Glass
6. Cover Glass
7. Jarum Pentul
8. Pinset
b. Bahan:
1. Jaringan segar dari organ daun, batang, akar, bunga dan umbi dari Zinnia elegans
2. tissue
3. kutek bening
4. isolasi bening

IV. Cara Kerja:


a. Preparasi Akar, Batang dan Daun
1. Membersihkan permukaan organ yang akan dipotong dengan menggunakan air
dan tissue.
2. Menggunakan silet yang tajam dan baru untuk memotong organ tumbuhan
3. Mengiris dengan penampang melintang dan membujur setipis mungkin, sambil
menyediakan air dalam cawan petri untuk merendam hasil irisan (mencegah
kekeringan)
4. Menyediakan objek glass untuk meletakkan preparat hasil potongan,
memindahkan potongan organ menggunakan pinset kemudian menetesinya
dengan air dan menutup menggunakan cover glass
5. Mengamati anatomi preparat organ segar di bawah mikroskop

b. Teknik Replika untuk Morfologi Stomata


1. Menyediakan daun yang masih segar dan membersihkan kedua sisi permukaan
daun
2. Mengaplikasikan cat kuku bening pada permukaan daun secukupnya
3. Menutup kutek bening dengan isolasi transparan sampai merekat sempurna
4. Menarik dengan cepat dan kuat hingga replika terlepas dari permukaan daun
5. Menempelkan isolasi pada objek glass dan mengamati dengan mikroskop
6. Mengulangi langkah yang sama untuk sisi yang lain

V. Hasil dan Pembahasan


A. Hasil Praktikum
1. Preparat basah
GAMBAR PENGAMATAN GAMBAR REFERENSI

Akar Melintang

(Setiani et al, 2014)


Akar Melintang

Akar Membujur
PERBANDINGAN GAMBAR PENGAMATAN DAN GAMBAR REFERENSI
Berdasarkan gambar referensi, bagian akar dari yang paling luar terdapat epidermis, korteks,
endodermis, perisikel dan stele yang tergambarkan secara jelas (Setiani et al, 2014). Pada gambar
pengamatan akar melintang yang dilaksanakan memang terlihat jelas terdapat perbedaan antara
bagian 1 dengan lainnya, namun pada pemotongan akar membujur tidak terlihat jelas karena
potongan terlalu tebal.

GAMBAR PENGAMATAN GAMBAR REFERENSI


Batang Melintang

(Setiani et al, 2014)


Batang Melintang

Batang Membujur
PERBANDINGAN GAMBAR PENGAMATAN DAN GAMBAR REFERENSI
Berdasarkan referensi, bagian anatomi batang melintang yang terlihat terdapat epidermis, korteks
dan stele. Dimana dalam stele terdapat jaringan pengangkut xylem dan floem (Setiani et al, 2014).
Sedangkan pada gambar pengamatan yang telah dilaksanakan, terlihat jelas bagian-bagian anatomi
batangnya, namun terlalu besar penggunaan perbesaran mikroskopnya, sehingga tidak terlihat
anatomi secara menyeluruh.

2. Preparat Replika/Cetakan stomata


GAMBAR PENGAMATAN GAMBAR REFERENSI
Stomata Adaksial

(Tamam et al., 2015)


Stomata Abaksial

Stomata Abaksial
PERBANDINGAN GAMBAR PENGAMATAN DAN GAMBAR REFERENSI
Berdasarkan gambar referensi, stomata Zinnia elegans hanya berada di bagian abaksial daun dan
bertipe anisositik dengan sel penjaganya, dimana terdapat 3 penjaga dengan 1 penjaga yang lebih
kecil. Terlihat stomata sedang terbuka dimana seharusnya daun akan melakukan fotosintesis atau
tanda bahwa tanaman diambil di siang hari (Tamam et al., 2015). Dari hasil gambar stomata yang
telah dilaksanakan, dapat terlihat bahwa stomata sedang terbuka dan dapat diidentifikasi bahwa
stomata tersebut bertipe anisositik.
B. Pembahasan
a. Teknik handling bahan
Teknik irisan tipis adalah pemotongan dengan ukuran ketebalan yang
sangat tipis. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan preparat pengamatan yang
jelas dibawah mikroskop dalam mempelajari struktur jaringan (Sari et al.,
2016).
Metode replika adalah teknik mencetak bagian epidermal daun dengan
mengoleskan cat kuku transparan pada bagian abaksial dan adaksial untuk
melihat hasil pengelupasan cetakan stomatanya yang terlihat pada isolasi
bening (Sari & Harlita, 2018).

b. Pelaksanaan penggunaan Teknik


Teknik irisan tipis pada organ segar dengan melakukan beberapa sayatan
tipis, seperti sayatan melintang membujur pada akar, batang dan daun. Organ
yang akan disayat harus dibersihkan terlebih dahulu. Lalu, menggunakan silet
tajam dilakukan pomotongan organ secara melintang dan membujur dengan
sangat tipis. Hasil pemotongan dibuat preparat dengan meletakkan pada objek
glass dan diberi tetesan air agar dapat diamati di bawah mikroskop. Hasil
sayatan organ tersebut harus secara cepat dipindahkan ke objek glass dan diberi
air agar tidak mengalami kekeringan (Ramdhini et al, 2021)
Teknik pembuatan preparat stomata pada daun dengan metode replika
menggunakan cat kuku transparan sebagai agen pencetak bagian epidermal
daun dan pencetakan dilakukan tanpa menggunakan pewarna. Tahapan yang
dilakukan sebelum mengidentifikasi stomata pada daun yang akan diamati yaitu
dicuci bersih dan dikeringkan menggunakan tissue agar tidak ada debu yang
menempel. Selanjutnya permukaan atas daun yang telah kering dolesi cat kuku
transparan. Setelah cat kuku setengah kering, tempelkan isolasi transparan pada
permukaan tersebut. Kemudian lepas secara hati-hati dan tempelkan hasil
cetakan stomata pada objek glass. Begitu pun bagian permukaan bawah daun
dilakukan hal yang sama agar dapat mengamati replika stomata dengan
mikroskop (Fauziah & Izzah, 2019).

c. Alasan Penggunaan Teknik


Teknik irisan tipis merupakan teknik yang dapat memperlihatkan struktur
jaringan organ secara jelas. Sayatan yang dilakukan cukup sulit ketika proses
memotong organ dengan sangat tipis, namun sebenarnya jika berhasil dalam
penggunaan metode ini dapat membantu mempelajari struktur organ dengan
jelas karena tidak terjadi tumpang tindih antar struktur organ. Selain itu, bahan
untuk melakukan pengamatannya cukup mudah (Harijati et al, 2017)
Penggunaan metode replika merupakan metode yang efisien untuk
mengidentifikasi stomata, karena metode ini menggunakan bahan yang mudah
diperoleh dan murah, proses mencetaknya juga relatif cepat dan skill yang
dibutuhkan belum terlalu tinggi. Penggunaan metode replika membuat bentuk
stomata dapat tercetak jelas, termasuk celah stomata dan sel penjaga. Bahkan,
bentuk stomata yang sedang tertutup atau terbuka dianggap dapat diamati
dengan jelas melalui metode ini (Muthi’ah & A’yun, 2022).
d. Alasan Penggunaan Kemikalia
Penggunaan air pada teknik irisan tipis organ segar berfungsi untuk
menjaga potongan organ tetap segar. Potongan organ yang tidak dimasukkan
ke dalam air dapat mengalami kekeringan sehingga terjadi kerusakan jaringan
atau pengerutan sayatan. Hal ini membuat sayatan menjadi tidak layak untuk
dibuat preparat (Wibowo et al., 2021).
Penggunaan cat kuku transparan pada metode replika stomata berfungsi
untuk mengangkat stomata yang ada pada daun. Penggunaan cat kuku yang
cepat kering dengan warna transparan dapat membuat cetakan stomata menjadi
terlihat lebih jelas (Algita et al., 2021)

e. Kendala Selama Praktikum


1. Permukaan daun yang tipis dan lunak sehingga sulit mendapatkan irisan daun
melintang dan membujur.
2. Kurang mengetahui olesan kutek pada permukaan daun sudah setengah
kering atau masih basah.
C. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa
terdapat dua teknik dalam pembuatan hands free section, yaitu teknik irisan tipis
dan metode replika stomata. Teknik irisan tipis adalah pemotongan organ dengan
ukuran ketebalan yang sangat tipis untuk mendapatkan preparat pengamatan yang
jelas dibawah mikroskop dalam mempelajari struktur jaringan. Teknik ini dilakukaj
dengan menyayat organ secara melintang dan membujur.
Metode replika adalah teknik mencetak bagian epidermal daun dengan
mengoleskan cat kuku transparan pada bagian abaksial dan adaksial untuk melihat
hasil pengelupasan cetakan stomatanya yang terlihat pada isolasi bening untuk
diamati struktur jaringannya dibawah mikroskop.
VI. Daftar Pustaka

Algita, N., Mulyadi, & Hidayat, M. (2021). Prosiding Seminar Nasional Biotik Karakteristik
Anatomi Stomata Aktinositik pada Genus Mangifera. Biotik, 9(1), 448–453.
Fauziah, A., & Izzah, A. S. Z. (2019). Analisis Tipe Stomata Pada Daun Tumbuhan
Menggunakan Metode Stomatal Printing. Hayati, 7(1), 1–7.
https://doi.org/httphttps://doi.org/10.29407/hayati.v7i1.603
Muthi’ah, S., & A’yun, Q. (2022). Identifikasi dan Karakterisasi Tipe Stomata pada Hibiscus
rosa-sinensis, Tamarindus indica, Mangifera indica dengan Teknik Replika. Jurnal
Pendidikan Dan Sains Biologi, 5(1), 9–14. https://doi.org/10.33323/indigenous.v5i1.295
Sari, D. P., Fatmawati, U., & Prabasari, R. M. (2016). Profil Hand On Activity pada Mata
Kuliah Mikroteknik di Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS. Biology Education, 13(1),
476–481.
Sari, D. P., & Harlita. (2018). Preparasi Hands Free Section dengan Teknik Replika untuk
Identifikasi Stomata. Biology Education, 15(1), 660–664.
Setiani et al. (2014). Anatomi Tumbuhan Genus Zinnia di Daerah Taman Kota Pontianak.
Jurnal Kehutanan Lestari, 3(2)
Tamam, M. B., Handayani, N. S. N., & Purwantoro, A. (2015). Kajian Sitomorfologi Daun
Kembang Kertas (Zinnia elegans) yang Diinduksi Kolkisina. Sains & Matematika, 4(1),
16–19.
Wibowo, R. H., Sipriyadi, S., Fatimatuzzahra, F., Wahyuni, R., Setiawan, R., Prastika, A., &
Rizawati, R. (2021). Pelatihan Pembuatan Preparat Segar Biologi Untuk Meningkatkan
Keterampilan Guru dan Siswa di SMA Negeri 1 Argamakmur, Kabupaten Bengkulu
Utara. Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEK, 19(2), 389–398.
https://doi.org/10.33369/dr.v19i2.18468
VII. Lembar Pengesahan

Surakarta, 26 September 2023

Asisten Praktikum Asisten


Praktikan
Praktikum

(Amanda Diana Listyaningtyas) (Jihan


(Jihan
Afifah
Afifah
Nugrahaini)
Nugrahaini)
NIM. K4321005 NIM.
NIM.
K4322063
K4322063
VIII. Lampiran
a. Dokumentasi kegiatan praktikum
Dokumentasi kegiatan

Pemotongan daun Sayatan dimasukkan ke air

Meletakkan sayatan di objek glass


Mengoleskan kutek bening

Menempelkan isolasi Melepaskan isolasi

Melepaskan isolasi Hasil replika stomata


Dokumentasi Laporan Sementara
b. Screenshoot Abstrak Jurnal
c. Dokumentasi satu kelas
Kelompok Akar Batang Daun Stomata

abaksial
Melintang melintang
melintang

adaksial
Membujur membujur membujur

Melintang
Melintang
Melintang Adaksial

Membujur
Membujur Membujur
3 Abaksial
Manihot
esculenta

Melintang Melintang
Melintang
Adaksial

Membujur
Membujur

4.
Gomphrena
sp.

Melintang

Adaksial (atas)

Melintang
Melintang
Membujur Abaksial (bawah)
Membujur Membujur

Membujur
Membujur

Melintang
Melintang

6 Tidak Tidak mengamati


Mengamati

Melintang

Abaksial (bawah)

Membujur
Adaksial (atas)

7 Melintang Melintang Melintang Adaksial

Membujur Membujur Membujur Abaksial


Tidak
mengamati

8 Melintang Melintang Melintang Adaksial


Syzygium
sp.

Membujur Membujur Membujur Abaksial

Melintang
Melintang Adaksial
Membujur Abaksial
Membujur

10

Melintang Melintang Melintang Adaksial

Membujur
Membujur Membujur Abaksial

11 Melintang Melintang Melintang Adaksial

Amaranthus
spinosus

Membujur

Membujur Abaksial
Membujur
12 Melintang Melintang Abaksial
Zinnia
elegans

Adaksial

13 Melintang Membujur Melintang Adaksial


Bothriochloa
ischaemum

Abaksial
Melintang
14 Melintang Melintang Melintang Abaksial

Membujur Adaksial
Membujur Membujur

Anda mungkin juga menyukai