Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL KEGIATAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN PREPARAT IRISAN TUMBUHAN

TANGGAL:JUMAT 6 DESEMBER 2013

A. Latarbelakang.

Mikroteknik adalah merupakan cabang dari ilmu biologi yaitu teknik

atau cara pembuatan sediaan histologik yang dapat diamati dibawah

mikroskop dan sediaan histologi ada dua yaitu sediaan segar dan sediaan

permanen.

Sediaan segar adalah sediaan hidup yang langsung diamati dibawah

mikroskop dengan tujuan: mengamati keadaan alamiah sediaan seperti:

waena, bentuk jumlah komponen jaringan dan adanya gerak.

Sediaan permanen ini ada tiga macam yaitu sediaan utuh, sediaan apus

dan sediaan irisan dengan tujuan pembuatan irisan diperoleh yang tipis dan

rata dan dapat diamati dibawah mikroskop seperti stuktur jaringan mirip

dengan aslinya: kontras antara bagian-bagiannya jelas.

Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan

secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong

tipis, salah satu dari cabang-cabang biologi. Histologi dapat juga di sebut

sebagai ilmu anatomi mikroskopis.

Histologi amat berguna dalam mempelajari fungsi fisiologi sel-sel

dalam tubuh, baik manusia, hewan, serta tumbuhan, dan dalam bentuk

histopatologi berguna dalam penegakan diagnosis penyakit yang melibatkan


perubahan fungsi fisiologi dan deformasi organ. Cara pembuatan sediaan

histologist disebut mikroteknik (Wikipedia, 2012).

Menurut Suntoro (1983) ada beberapa metode histologi yang umum

untuk mempelajari jaringan salah satunya adalah metode irisan. Metode irisan

adalah suatu metode pembuatan sediaan dengan membuat suatu irisan dengan

tebal tertentu, sehingga dapat diamati di bawah mikroskop.

Metode irisan ada dua macam yaitu dengan tangan dan dengan

mikrotom. Cara metode irisan dengan tangan yaitu memegang sepotong

jaringan diantara ibu jari penunjuk. Dengan sebuah pisau yang tajam jaringan

ini dipotong melintang beberapa kali dengan cepat, pararel dan sedekat

mungkin dengan permukaan atas jaringan yang dipotong, hal ini dilakukan

untuk mendapatkan irisan yang setipis mungkin (IPB, 2011).

Sedangkan irisan dengan mikrotom yaitu dengan cara memotong

jaringan dengan menggunakan alat untuk mengiris yang disebut mikrotom.

Keuntungan menggunakan alat ini yaitu mendapatkan tebal irisan yang dapat

diatur menurut tujuan dan kehendak peneliti (IPB, 2011).

Maka, dengan latar belakang diatas, akan dilakukan praktikum

pembuatan irisan tumbuhan

B. Tujuan

Mahasiswa dapat membuat dan mengamati preparat irisan tumbuhan.


C. Metode.

Metode yang digunakan metode irisan tangan dengan me4nggunakan Cutter.

D. Alat-alat

1. Mikroskop Binokuler

2. Objek glass

3. Cover glass

4. Cutter/alat pemotong bahan yang akan diiris.

5. Cawan petri

6. Pipet tetes

7. Aat penjepit untuk mengambil sediaan.

8. Bantalan pisau ( Talenan)

9. Tissu pembersih

E. Bahan

1. Umbi Daurus carola (wortel)

2. Umbi Salanum tuberasum (kentang)

3. Tanaman Capsicum annum (Cabai) yang dipakai daunnya.

4. Aquadest
F. Cara kerja

1. Pastikan semua alat dan bahan yang dipakai dalam keadaan bersih.

2. Diambil bagian batang dari daun tanaman cabai, umbi wortel, dan umbi

kentang yang sudah bersih.

3. Di iris setipis mungkin dan rata dengan cutter, buatlah beberapa irisan

dengan ukuran 1 x 1 cm dan ditaruh pada cawan petri.

4. Dipilih irisan yang bagus (paling tipis dan rata dengan ukuran 1 x1 cm,

kemudian diambil dengan penjepit dan letakkan irisan tersebut diatas

objek glass yang bersih, kemudian ditetesi dengan aquadest 1-2 tetes.

5. Objek glass ditutup dengan cover glass usahakan tidak ada gelembung

udara dan kalau aquadestnya lebih bisa diambil dengan menempelkan tissu

pada obyek gelas atau cover gelas agar air yang lebih bisa diserap.

6. Diamati dibawah mikroskop.

7. Digambar atau diphoto hasil pengamatan yang terlihat dibawah

mikroskop.

G. Hasil pengamatan

Gambar 1

Penampang irisan wortel


Gambar 2

Penampang irisan daun cabai

Gambar 3

Penampang irisan kentang


H. Pembahasan

Praktikum ini melakukan pengamatan pada irisan pada tumbuhan

bertujuan agar mahasiswa dapat membuat dan mengamati preparat irisan

tumbuhan dibawah mikroskop secara langsung. Metode yang digunakan

metode irisan tangan dengan menggunakan cutter. Metode irisan tangan

adalah memegang sepotong jaringan diantara ibu jari penunjuk. Dengan

sebuah pisau yang tajam,jaringan ini dipotong melintang beberapa kali dengan

cepat, pararel dan sedekat mungkin dengan permukaan atas jaringan yang

dipotong, hal ini dilakukan untuk mendapatkan irisan yang setipis mungkin

dan rata.

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Umbi

Daurus carola (wortel), Umbi Salanum tuberasum (kentang), dan Tanaman

Capsicum annum (Cabai). Umbi dan daun disayat setipis mungkin agar

jaringan pada kentang, wortel, dan daun cabai terlihat lebih jelas. Kemudian

dibuat preparat dengan menggunakan objek glass yang diberi bahan yang telah

diiris tipis, lalu ditetesi dengan aquades kemudian ditutup dengan cover glass.

Preparat diamati dengan mikroskop dengan perbesaran lensa objektif 4 x dan

10 x. Lalu diamati bentuk-bentuk sel yang terlihat pada mikroskop.

Dari hasil praktikum terlihat penampang preparat irisan tumbuhan

terlihat, sebagai berikut:

1. Umbi Daurus carola (wortel) : terlihat jaringan sel yang perbentuk sedikit

kotak-kotak dan rapat, berwarna oranye, sesuai dengan warna wortel.


2. Umbi Salanum tuberasum (kentang): terlihat jaringan sel kentang berbentuk

bulat-bulat dan rapat, berwarna putih kekuningan.

3. Tanaman Capsicum annum (Cabai): terlihat jaringan sel pada daun cabai,

berbentuk bulat penuh, berwarna hijau.

I. Penutup

Dari hasil praktikum diatas, dapat disimpulkan bahwa penampang

preparat irisan tumbuhan terlihat sebagai berikut:

1. Umbi Daurus carola (wortel): terlihat jaringan sel yang berbentuk

sedikit kotak-kotak dan rapat, berwarna oranye, sesuai dengan warna

wortel.

2. Umbi Salanum tuberasum (kentang): terlihat jaringan sel kentang

berbentuk bulat-bulat dan rapat, berwarna putih kekuningan.

3. Tanaman Capsicum annum (Cabai): terlihat jaringan sel pada daun

cabai, berbentuk bulat penuh, berwarna hijau.


J. Daftar pustaka

Wikipedia, 2012. Histologi.

(Online) Available at: http://id.wikipedia.org/wiki/Histologi. Diakses 2013.

IPB, 2011. Bab II TinjauanPustaka.

(Online) Available at:http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/Diakses 2013.

Anda mungkin juga menyukai