Disusun oleh:
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG 2022
SURAT PERNYATAAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Ada dua penyusun utama yang dimiliki oleh jaringan tumbuhan yaitu apoplast dan
symplast. Segala bagian yang berada diluar membrane plasma sel hidup yang berada dalam
jaringan seperti dinding sel, ruang ekstraseluler dan bagian dalam sel mari seperti elemen
pembuluh dan trakeid termasuk kedalam apoplast. Sedangkan seluruh massa sitosol dari
semua sel-sel hidup tumbuhan serta plasmodesmata, saluran sitoplasma yang
menghubungkannya termasuk kedalam symplast (Campbell dkk, 2020).
Gambar 1.1 : (Campbell, 2020) Kompartemen sel dan rute untuk transportasi jarak pendek.
1.3. Perbedaan Jaringan pada Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Terdapat perbedaan pola yang sangat berbeda pada pola jaringan vaskular daun
tumbuhan dikotil dan monokotil. Urat-urat dengan ordo ukuran yang berbeda membentuk
jaringan yang sangat bercabang pada kebanyakan daun dikotil yang dinamakan pola retikulat.
Sedangkan jika urat-urat longitudinal utama terletak secara pararel di sepanjang sumbu
proximodistal daun maka kemungkinan besar itu adalah daun dari tumbuhan monokotil dan
polanya dinamakan pola urat bergaris (Scarpella & Meijer, 2004).
Gambar 1.2 : (Scarpella & Meijer, 2004). (a) daun dengan pola retikulat. (b) daun dengan pola urat
bergaris.
3.1.2. Batang
(Panawala, 2017)
Gambar 3.2 : Bagian-bagian batang tumbuhan dikotil dari A) Gambar hasil
pengamatan, B) foto pengamatan, C) Gambar literatur.
Keterangan :
1. Epidermis
2. Korteks
3. Xylem
4. Floem
5. Silinder pusat/empulur
Batang dikotil adalah batang yang dapat dikenal dari bentuk luarnya, terutama
pada tumbuhan batang berkayu. Batang dikotil bercabang, dan tidak beruas. Adanya
kambuim pada batang dikotil, membuat batang mengalami pertumbuhan membesar.
3.1.3. Daun
Gambar 3.3 : Bagian-bagian daun tumbuhan dikotil dari A) Gambar hasil pengamatan,
B) foto pengamatan, C) Gambar literatur.
Keterangan :
1. Epidermis
2. Jaringan palisade
3. Xylem
4. Floem
5. Korteks
6. Kutikula
Tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun yang dinamakan daun kolitedon. Daun
tersebut terbentuk karena adanya proses pembentukan biji. Oleh sebab itu, tumbuhan dikotil
ini sebagian besar memiliki biji-bijian yang bisa terbelah menjadi dua.
3.2. Tumbuhan Monokotil
3.2.1. Akar
Akar tumbuhan monokotil merupakan akar serabut. Akar serabut akan terjadi
Ketika akar primer membentuk cabang banyak. Cabang akar yang terbentuk tidak
membesar tapi tumbuh muda lagi.
3.2.2. Batang
(Panawala, 2017)
Gambar 3.5 : Bagian-bagian batang tumbuhan monokotil dari A) Gambar hasil
pengamatan, B) foto pengamatan, C) Gambar literatur.
Keterangan :
1. Epidermis
2. Trikom
3. Korteks
4. Xylem
5. Floem
6. Silinder pusat/empulur
Batang pada tumbuhan monokotil memiliki bentuk seperti ruas-ruas dan tidak
memiliki ruang yang cukup besar. Itu bisa dilihapada jagung dan tebu yang
terbentuk atas ruas-ruas batang. batang monokotil tidak bercabang dan tidak
berkambium.
3.2.3. Daun
4.2. Saran
Praktikum kali ini berjalan dengan lancar. Preparate yang diberikan semuanya dalam
kondisi yang baik daripada praktikum-praktikum sebelumnya.
Daftar Pustaka
Urry, L. A., dkk. (2020). Campbell Biology (12th ed.). New York: Pearson.
Alberts, B., dkk. (2019). Essential Cell Biology (5th ed.). New York: Norton.
Scarpella, E., & Meijer, A. H. (2004). Pattern formation in the vascular system of monocot and
dicot plant species. New Phytologist, 164(2), 209–242. https://doi.org/10.1111/j.1469-
8137.2004.01191.x
Shrivastava, S & Prasad, R & Varma, A. (2014). Anatomy of Root from Eyes of a Microbiologist.
10.1007/978-3-642-54276-3_1.
Panawala, L. (2017). Difference Between Monocot and Dicot Difference Between Monocot and
Dicot.
Lampiran
(Panawala, 2017)