PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup.
Tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai
media penciptaan makanan dan untuk proses fotosintesis. Dalam ilmu biologi,
tumbuhan termasuk organisme yang disebut Regnum Plantae yang
merupakan organisme multiseluler atau terdiri atas banyak sel (Ishmi,2014).
Variasi morfologi tumbuhan jauh lebih besar daripada anggota kerajaan
lainnya. Klasifikasi tumbuhan dikelompokkan menjadi lima divisi yaitu ;
Divisi Thallophyta (tumbuhan talus); Divisi Pterydophyta (tumbuhan paku);
Divisi Schyzophyta (tumbuhan belah); Divisi Spermatophyta (tumbuhan biji);
dan Divisi Bryophyta (tumbuhan lumut).
Divisi Spermatophyta dibagi menjadi Sub divisi Gymnospermae
(Tumbuhan Terbuka) dan Sub divisi Angiospermae (Tumbuhan Biji
Tertutup). Saat ini, Angiosperma, atau tumbuhan berbunga, sejauh ini
merupakan tumbuhan yang paling beraneka ragam dan secara geografis
paling tersebar luas. Semua Angiosperam ditempatkan dalam sebuah divisi
tunggal, Antophyta (Bahasa Yunani antho, “bunga”). Para ahli taksonomi
membagi divisi itu menjadi dua kelas: monokotil, dinamai demikian karena
kotiledonnya (keeping atau daun biji) hanya ada satu, dan dikotil, yang
memiliki dua kotiledon (Campbell, 2004).
Monokotil dan dikotil juga memiliki perbedaan dalam susunan dan
karakteristik jaringannya. Mulai dari jaringan pada akar, batang, dan daun.
Perbedaan ini akan mengakibatkan pernedaan dalam metobolisme, sistem
pertumbuhan dan reproduksi (Campbell, 2004)
Praktikum kali ini bertujuan untuk mengamati perbedaan struktur
tumbuhan dikotil Bayam (Amaranthus hybridus) dan monokotil Jagung (Zea
mays), serta mengamati preparat kering akat batang dan daun tanaman yang
tersedia dengan benar.
1.2 Rumusan Masalah
Berisi permasalahan yg akan dibahas pada praktikum kali ini
1.3 Tujuan
Merupakan jawaban dari rumusan masalah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Meliputi kajian pustaka perbedaan struktur batang akar dan daun tanaman dikotil
dan monokotil
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Percobaan
3.2. Alat dan Bahan
Alat :
1. Mikroskop
2. Kaca objek (object glass)
3. Kaca penutup (cover glass)
4. Silet tajam
5. Kertas tisu
6. Kamera
7. Alat tulis
8. Pipet tetes
9. Preparat kering / jadi
Bahan :
1. Akar dan batang tumbuhan dikotil, misalnya pacar air (Impatiens
balsamina), bunga matahari (Helianthus sp.), dan bayam (Amaranthus
sp.)
2. Akar dan batang muda tumbuhan monokotil, misalnya jagung (Zea
mays), dan Hanjuang (Cordyline fruticosa)
5. Daun monokotil
tumbuhan Jagung (Zea
mays)
4.2. Pembahasan
4.3. Diskusi
1. Jaringan apa saja yang terdapat pada batang ?
2. Jaringan apa saja yang terdapat pada akar ?
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan anatomi akar dengan batang dari
hasil pengamatan yang dilakukan !
4. Apakah ada perbedaan antara anatomi batang tumbuhan monokotil
dengan dikotil? Jelaskan jika terdapat perbedaan.
5. Apakah ada perbedaan antara anatomi akar tumbuhan monokotil
dengan dikotil? Jelaskan jika terdapat perbedaan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA