Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI PERTANIAN

ACARA 9
PEWARNAAN BAKTERI SECARA GRAM

Disusun oleh :

Nama : Muhammad Tholut

NPM : 2110401001

Kelompok :B

Asisten : Sri Nurcahya A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2022
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 HASIL

NO GAMBAR BAKTERI KETERANGAN


1 Pewarnaan bakteri
Bacillus subtilis, warna
bakteri adalah ungu,
sehingga termasuk
bakteri gram positif

2
Pewarnaan bakteri
Escherichia coli,
terlihat bakteri
berbentuk basil,warna
yang berubah dari ungu
menjadi merah,
sehingga termasuk
bakteri gram negatif
1.2 Pembahasan

Pewarnaan gram merupakan salah satu teknik pewarnaan bakteri untuk


membedakan bakteri berdasarkan sifat kimia dan fisika dari dinding sel dengan
mendeteksi peptidoglikan yang ada dalam dinding sel. Pengelompokkan bakteri
terbagi menjadi dua yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Pada
teknik pewarnaan gram ini menggunakan reagen yang terdiri dari yaitu kristal
violet, iodine/lugol, fuchsin, alkohol, imersi dan safranin. Bakteri gram negatif
memiliki 3 lapisan dinding sel dengan lapisan terluarnya yaitu lipoposakarida
(lipid) yang mungkin tercuci oleh alkohol, sehingga pada saat pewarnaan dengan
safranin akan berwarna merah. Bakteri gram positif memiliki selapis dinding sel
berupa peptidoglikan yang tebal. Setelah pewarnaan dengan kristal violet, pori-
pori dinding sel menyempit akibat dekolorisasi oleh alkohol sehingga dinding sel
tetap menahan warna biru atau ungu (Ibrahim,2017). Fungsi dari reagen iodine
yaitu untuk memperkuat pengikatan warna kristal violet atau safranin, sedangkan
alkohol berfungsi untuk mencuci/melunturkan warna. Dalam pewarnaan gram di
laboratorium larutan kristal violet memiliki fungsi untuk mewarnai bakteri
yang termasuk ke dalam Gram positif yang mana bakteri berwarna ungu dan
larutan carbol fuchsin memiliki fungsi untuk mewarnai bakteri yang termasuk
kedalam bakteri Gram negatif (Marbun,2020).
Pada kegiatan praktikum yang telah dilakukan, digunakan dua bakteri sebagai
objek penelitian yaitu bakteri Bacillus subtilis dan Escherichia coli. langkah
pewarnaan gram bakteri yaitu yang pertama di sterilisasi kaca benda, diberi
aquadest satu tetes pada permukaan kaca benda, kemudian bakteri diinokulasi dan
diratakan dengan cara diaduk. Setelah itu kaca benda dilewatkan pada api bunsen
3-6 kali untuk menghindari kontaminasi. Setelah itu ditetesi kristal violet dan
ditunggu 20 detik kemudian disiram aquadest sampai kristal violetnya luntur,
ditunggu sampai kering kemudian ditetesi lugol didiamkan selama 1 menit dan
setelah itu dibilas dengan aquadest lagi. Kemudian ditetesi dengan fuchsin dan
ditunggu selam 20 detik dibilas dengan air, kemudian ditetesi safranin didiamkan
20 detik dibilas. Setelah agak kering terakhir ditetesi dengan imersi dan kemudian
diamati dengan mikroskop. Langkah ini berlaku untuk kedua objek bakteri
tersebut.
Berdasarkan hasil pengamatan, bakteri Bacillus subtilis memiliki bentuk
batang dengan warna ungu sehingga bakteri ini termasuk dalam bakteri gram
positif. Bakteri ini memiliki dinding sel tersusun atas peptidoglikan yang setelah
pewarnaan dengan kristal violet, pori-pori dinding sel menyempit akibat
dekolorisasi oleh alkohol sehingga dinding sel tetap menahan warna biru atau
ungu
Dan juga berdasarkan hasil pengamatan bakteri Escherichia coli memiliki bentuk
batang dengan warna merah sehingga bakteri ini termasuk dalam bakteri gram
negatif. Bakteri ini memiliki dinding sel yang tipis dan berlapis tiga. Bakteri
Gram negatif mengandung lebih sedikit peptidoglikan, namun memiliki struktur
membran yang terdiri dari protein, fosfolipida, dan lipopolisakarida. Pada
bagian terluar Bakteri gram negatif yaitu lipoposakarida (lipid) yang mungkin
tercuci oleh alkohol, sehingga pada saat pewarnaan dengan safranin akan
berwarna merah.
DAFTAR PUSTAKA
Marbun, R. W. S., Mardanif, F. N., & Aini, U. F. (2020). Pemanfaatan Sari Ubi
Jalar Ungu (Ipomoea batatas poiret) sebagai Zat Pewarna pada Pewarnaan
Gram terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Klinikal
Sains: Jurnal Analis Kesehatan, 8(2), 82-89

Rahayu, S. A., & Gumilar, M. M. H. (2017). Uji cemaran air minum masyarakat
sekitar Margahayu Raya Bandung dengan identifikasi bakteri Escherichia
coli. Indonesian journal of pharmaceutical science and technology, 4(2), 50-
56..

Ibrahim, A., Fridayanti, A., & Delvia, F. (2017). Isolasi dan identifikasi bakteri
asam laktat (BAL) dari buah mangga (Mangifera indica L.). Jurnal Ilmiah
Manuntung, 1(2), 159-163.
LAMPIRAN

Inokulasi bakteri pada kaca benda Penetesan larutan kristal violet

Penetesan larutan lugol Penetesan larutan safranin

Anda mungkin juga menyukai