Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
A. Latar Belakang
Mikroorganisme, merupakan makhluk hidup berukuran kecil yang tidak
terjangkau dengan penglihatan mata telanjang sehingga membutuhkan bantuan
alat seperti mikroskop untuk melakukan pengamatan mengingat terdapat
banyaknya macam dan karakter yang berbeda pada tiap-tiap mikroba, begitupun
pada bakteri. Ukurannya yang kecil serta warna yang tidak mencolok
membuatnya susah untuk diamati apabila tidak diberi suatu perlakuan, salah
satunya dengan pemberian warna atau pengecatan gram. Pengecatan gram
merupakan contoh dari teknik pengecatan differensial karena melibatkan dua atau
lebih zat warna yang digunakan.
Pewarnaan gram dapat berupa pewarnaan langsung dengan memberi warna
pada sel bakteri ataupun pewarnaan tidak langsung yakni memberikan wana pada
daerah sekitar bakteri. Hal tersebut dikarenakan lapisan penyusun dinding sel
bakteri yang berbeda-beda sehingga ada yang dinamakan bakteri gram positif
(yang mempertahankan atau menyerap zat warna yang diberi) dan gram negatif
(yang menolak zat warna sehingga zat warna tersebar dilingkungan). Meskipun
dilakukan pewarnaan tapi tetap memerlukan bantuan mikroskop untuk melihat
bentuknya, Dengan mengingat pentingnya identifikasi mikroba untuk menentukan
jenis, ukuran, bentuk dan sebagainya dalam melakukan penelitian. Maka
praktikum unit pengecetan atau pewarnaan dianggap perlu dilaksanakan
B. Tujuan Praktikum
Melalui percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan
memahami teknik pewarnaan, membedakan bakteri gram positif dan negatif
serta mengamati bentuk bakteri pada preparat menggunakan mikroskop.
C. Manfaat Praktikum
Setelah melakukan praktikum, manfaat yang diperoleh adalah mengetahui
teknik pewarnaan, membedakan bakteri gram positif dan negatif serta
mengamati bentuk bakteri pada preparat menggunakan mikroskop.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ciri yang khas bagi suatu spesies ( Putri, Sukini, Yodong, 2017)
dan ukuran sel bakteri, pengamatan mikroskop (Putri, Sukini, Yodong, 2017)
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Hasil Pengamatan
N Gambar Perbesara Jenis Keterangan
Nama Bakteri Bakter
o pengamatan n i
1.Staphylococcu
1 Bakteri s aureus
Staphylococcu Perbesara gram 2. Sisa
1. 2 positif pewarnaan
s aureus n 40 x 10
Gram
3 3. Gelembung
udara
B. Pembahasan
Pewarnaan bakteri merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi bakteri
menggunakan zat pewarna karena umumnya bakteri berwarna bening sehingga
sulit untuk ditentukan ukuran ataupun bentuknya. Teknik pewarnaan terbagi atas
2 yakni teknik pewarnaan sederhana yang hanya menggunakan satu macam zat
warna dan teknik pewarnaan differensial yang menggunakan 2 atau lebih zat
warna. Pewarnaan gram merupakan contoh dari pewarnaan differensial karena
mengunakan banyak zat warna dalam prosesnya. Adapun jenis dalam pewarnaan
ini terbagi atas dua yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
Bakteri gram positif cenderung mempertahankan zat warna (berwarna
keunguan) meskipun dilakukan pembilasan. Dari hasil pengamatan
Staphylococcus aureus menunjukkan hasil yang sama sehingga dikatakan bakteri
ini berjenis gram positif. Hal tersebut diakibatkan ciri khas bakteri gram positif
yang mempunyai ciri dinding sel dengan peptidoglikon yang lebih tebal sehingga
penyerapan warna dari cat kristal violet yang terserap dalam sel akan bertahan
walaupun dilakukan pencucian setelah pewarnaan. Pewarnaan ini disebut dengan
pewarnaan langsung karena zat warna tertuju pada bakteri
Zunoiroh (2019) menyatakan bahwa dalam pewarnaan gram, yang
membedakan antara kelompok bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
adalah jenis dinding selnya. Kelompok bakteri gram positif, dinding selnya terdiri
atas peptidoglikan, sedangkan kelompok bakteri gram negatif, dinding selnya
terdiri atas lipopolisakarida dan protein
Adapun yang disebut jenis bakteri gram negatif ialah bakteri yang setelah
diberi pewarnaan tidak dapat mempertahankan zat warna yang diberikan
(berwarna kemerahan). Namun zat warna tersebut akan ditemukan disekeliling
bakteri. Bakteri tetap dapat diidentifikasi karena latar bakteri terwarnai sehingga
bakteri yang putih beningpun dapat nampak dengan jelas. Hal tersebut
dikarenakan bakteri gram negatif memiliki lebih banyak lapisan dinding sel dan
peptidoglikan yang tipis sehingga zat warna ditolak/tidak dapat terserap oleh
dinding sel, maka sel pun tidak berwarna. Pewarnaan ini disebut pewarnaan tidak
langsung karena zat warna tidak tertuju pada bakteri melainkan daerah sekitar
bakteri.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa Staphylococcus
aureus merupakan bakteri gram positif, hal tersebut dapat dilihat dari warna
sifatnya yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan
gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop. Hal tersebut
diakibatkan ciri khas bakteri gram positif yang mempunyai ciri dinding sel dengan
peptidoglikon yang lebih tebal sehingga penyerapan warna dari cat kristal violet
yang terserap dalam sel akan bertahan walaupun dilakukan pencucian setelah
pewarnaan.
B. Saran
Diharapkan pada praktikum selanjutnya agar praktikan lebih serius dalam
melaksanakan praktikum. Diharapkan juga pada praktikum selanjutnya, asisten
lebih memperhatikan dan membimbing para praktikan agar tidak terjadi kesalahan
baik disengaja maupun tidak sengaja dalam praktikum.
DAFTAR PUSTAKA