Anda di halaman 1dari 13

Virgin Coconut Oil

Muthi’ah Amaliyah Ahmad. 2021


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar
muthiah.amaliyah@gmail.com
Abstract
Coconut can be produced into a variety of products, for example copra and food ingredients such as
nata de coco which is made from coconut water. In addition, coconut milk from ripe and old coconuts can also
be taken for the manufacture of virgin coconut oil or Virgin Coconut Oil (VCO). Virgin Coconut Oil is a
virgin coconut oil product that has several advantages over ordinary oil. Virgin Coconut Oil is made by
separating the oil layer from the coconut milk cream. This can be achieved through a variety of methods,
including heating, fermentation, acidification, enzymatic, and fishing methods. Virgin Coconut Oil is different
because it contains saturated fat and lower water content than other types of oil. This article aims to find out
the proper method and process for extracting virgin coconut oil from fresh coconut milk which is done simply
through fermentation, acidification, and enzymatic methods which were tested in the laboratory. Keyword:
Bioteknologi, virgin coconut oil, minyak kelapa murni, fermentasi.

Keyword: Bioteknologi, virgin coconut oil, minyak kelapa murni, fermentasi.

1. PENDAHULUAN dibudidayakan oleh sebagian besar


masyarakat sebagai tanaman tahunan yang
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang
mempunyai nilai ekonomis dan sosial. Kelapa
menitikberatkan pada pemanfaatan makhluk
sering dijuluki sebagai pohon kehidupan (tree
hidup baik mikroorganisme maupun
of life) dan pohon surga (a heavenly tree)
makroorganisme guna menghasilkan produk
sebab hampir semua bagian dari pohon kelapa
berupa barang atau jasa dari metabolisme
dapat dimanfaatkan untuk kehidupan. Salah
makhluk hidup yang bermanfaat bagi
satu metode untuk memaksimalkan manfaat
kepentingan organisme tersebut. Bioteknologi
kelapa adalah melalui proses bioteknologi.
telah dikenal sejak ribuan dasawarsa lalu.
Berbagai produk dapat tercipta dengan
Bioteknologi hadir sebagai hasil temuan dan
memanfaatkan kelapa, misalnya kopra dan
gagasan manusia untuk menghasilkan suatu
bahan makanan seperti nata de coco yang
produk yang baru dan meiliki kualitas yang
terbuat dari air kelapa. Selain itu, santan dari
lebih daripada produk sebelumnya. Hingga
buah kelapa yang telah matang dan tua juga
kini, bioteknologi konvensional masih
dapat digunakan untuk membuat minyak
digunakan oleh masyarakat untuk
kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO).
menghasilkan produk berupa barang dan jasa.
Virgin Coconut Oil dibuat dengan
Produk bioteknologi kini bukan lagi hal
memisahkan lapisan minyak dari krim santan
baru bagi masyarakat, produk bioteknologi
kelapa. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai
telah menjalar ke berbagai aspek kehidupan
metode, di antaranya metode pemanasan,
seperti pada sektor kesehatan, pertanian,
fermentasi, pengasaman, enzimatis, dan
peternakan, kuliner, bahkan genetika.
pemancingan. Akan tetapi, proses ini harus
Bioteknologi konvensional hingga kini masih
dilakukan secara aseptis dan tepat. Selain itu,
banyak dimanfaatkan untuk memproduksi
memilih metode yang paling tepat dapat
berbagai jenis makanan. Bioteknologi dengan
menjadi pertimbangan ketika akan membuat
metode konvensional memanfaatkan bantuan
Virgin Coconut Oil terutama dalam skala
mikroorganisme biasanya bakteri dan jamur
rumah tangga atau industri kecil.
sebagai agen fermentasi yang menghasilkan
Kelapa dapat diproduksi menjadi berbagai
makanan olahan. Salah satu jenis makanan
macam produk, misalnya akarnya dapat
tradisional yang merupakan hasil bioteknologi
direbus untuk digunakan sebagai pewarna
konvensional yang terkenal di Indonesia yaitu
alami, batangnya dapat digunakan untuk
Virgin Coconut Oil (VCO).
membuat kerangka bangunan rumah,
Kelapa (Cocos nucifera) adalah salah satu
tempurung kelapa dapat digunakan sebagai
komoditas pangan besar dan memiliki peran
bahan pembakaran, daunnya dapat dijadikan
yang penting dalam kehidupan masyarakat
atap rumah. Selain itu, kelapa juga dapat
Indonesia, sebab kelapa banyak
dibuat menjadi kopra dan bahan makanan barang dan jasa. Pemanfaatan bioteknologi
seperti nata de coco. Selain itu, santan dari telah lama dikenal bahkan sebelum masehi
buah kelapa yang telah matang dan tua juga bioteknologi sudah dikenal. Adapun prospek
dapat digunakan untuk pembuatan minyak ke depannya, terdapat indikasi bahwa
kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO). perkembangan penerapan bioteknologi dalam
Virgin Coconut Oil dibuat dengan cara segala bidang kehidupan akan semakin
memisahkan lapisan minyak dari krim santan meningkat dengan didukung oleh penemuan -
kelapa. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai penemuan baru dan penerapan metode baru
metode, di antaranya metode pemanasan, (Nurcahyo, 2011).
fermentasi, pengasaman, enzimatis, dan Menurut Ramlawati (2017), bioteknologi
pemancingan. Namun, proses ini harus konvensional adalah jenis bioteknologi yang
dilakukan secara aseptis dan tepat. Selain itu, masih bersifat tradisional karena masih
memilih metode yang paling tepat dapat menggunakan bahan dan peralatan yang
menjadi pertimbangan ketika akan membuat sederhana dan diproduksi dalam jumlah
Virgin Coconut Oil terutama dalam skala sedikit. Dalam bidang pangan, fermentasi
rumah tangga atau industri kecil. Berdasarkan merupakan proses pengawetan makanan
penjelasan tersebut, maka penulis merasa pelu secara alami, mikroorganisme sperti ragi dan
untuk membuat artikel dengan judul “Virgin bakreri, mengubah karbohidrat menjadi
Coconut Oil”. alkohol dan asam.
Menurut Ramlawati (2017), secara umum,
2. KAJIAN LITERATUR fermentasi merupakan salah satu bentuk
Bioteknologi pertama kali diperkenalkan respirasi anaerobik. Namun demikian, terdapat
oleh seorang sarjana pertanian tahun 1919. definisi yang lebih spesifik dan tepat yang
Istilah bioteknologi merujuk pada suatu mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi
produk yang dibuat menggunakan bahan baku dalam lingkungan anaerobik tanpa akseptor
dengan bantuan organisme hidup. Ereky elektron eksternal..
memperkirakan bahwa krisis pangan dan Makanan yang mengalami fermentasi
energi yang akan terjadi di masa depan dapat memiliki nilai gizi yang lebih tinggi
diselesaikan melalui bioteknologi. Secara dibandingkan dengan bahan baku yang
terminologi, bioteknologi diartikan sebagai digunakan. Hal ini disebabkan oleh sifat
pemanfaatan sistem biologi, makhluk hidup, katabolik atau memecah komponen –
dan produknya untuk mengubah atau komponen kompleks menjadi zat – zat yang
memperbaiki kesehatan umat manusia dan lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna.
lingkungannya. Kata bioteknologi tersusun Selain itu, mikroba juga dapat mensintesis
dari partikel “bio” yang berarti agen hayati bebrapa vitamin dan faktor pendukung
(living things) yang meliputi organisme, pertumbuhan lainnya, misalnya golongan
jaringan, sel, dan/atau komponen sub- vitamin seperti ribovflavin, vitamin B12, dan
selulernya, dan “tekno” yang berarti teknik provitamin (Yati, 2017).
atau rekaya genetika (Nurcahyo, 2011). Fermentasi makanan membutuhkan
Bioteknologi menerapkan prinsip – prinsip substrat sebagai nutrient. Substrat adalah
dasar sains dan rekayasa proses material bahan baku yang mengandung berbagai
dengan memanfaatkan bantuan agen biologi nutrient yang dipelukan oleh mikroba untuk
untuk menghasilkan produk berupa barang dan tumbuh . Nutrien yang terdapat pada substrat
jasa. Hingga saat ini, produk bioteknologi dibutuhkan oleh mikroba untuk menghasilkan
telah merambah ke berbagai lini kehidupan di produk fermentasi yaitu karbohidrat berupa
zaman modern. Bioteknologi saat ini telah pati dan glukosa (Andriani et al., 2015).
dapat digunakan di berbagai bidang seperti, Salah satu produk bioteknologi yang
bisang kesehatan, lingkungan, obat – obatan, melewati proses fermentasi adalah Virgin
pertanian dan industri (Tajuddin et al., 2015). Coconut Oil (VCO). VCO adalah minyak dan
Menurut Bull et al. (1982) dalam lemak makan yang dihasilkan tanpa mengubah
Nurcahyo (2011), bioteknologi diartikan minyak, hanya diperoleh dengan perlakuan
sebagai penerpan prinsip – prinsip sains dan mekanis dan pemakaian panas minimal. VCO
rekayasa teknologi pengolahan suatu bahan diperoleh dari daging buah kelapa yang sudah
dengan memanfaat mikroorganisme atau jasad tua tetapi masih segar yang diproses tanpa
renik untuk menghasilkan produk berupa melalui pemanasan dan diproses dengan cara
sederhana sehingga diperoleh minyak kelapa Makassar pada Sabtu, 10 April 2021.
murni yang berkualitas tinggi. Keunggulan Alat dan Bahan
dari VCO ini adalah jernih, tidak berwarna, Alat yang digunakan dalam praktikum ini
tidak mudah tengik, dan tahan lama bahkan yaitu baskom plastik bening, toples bening,
hingga dua tahun (Budiman et al., 2012). tapis, gelas ukur, sendok, dan pisau. Adapun
Minyak kelapa umum digunakan untuk bahan yang digunakan yaitu 5 butir kelapa
makanan, aplikasi industri, promosi kesehatan parut, ragi fermipan, asam cuka, daun papaya,
dan pencegahan penyakit. VCO diproduksi buah nanas, dan air.
dengan pengolahan basah. Hal ini terjadi Prosedur Kerja
melalui kondisi pemrosesan minimal yang Pembuatan Santan
harus melibatkan pengawetan komponen 1. Siapkan 5 butir kelapa tua yang telah
alami kelapa. Dalam proses produksi VCO diparut kemudian tambahkan air
ditentukan bahwa fermentasi alami atau sebanyak 3 liter.
spontan adalah metode yang kondisi prosesnya 2. Peras dan saring kelapa menggunakan
lebih sedikit terlibat. Dalam proses fermentasi tapis sampai menghasilkan santan.
alami susu krim yang diekstraksi dari kelapa 3. Masukkan santan ke dalam baskom
basah diizinkan untuk fermentasi mikroba atau plastik transparan lalu tutup bagian
mikroorganisme (Prasad & Satheesh, 2014). atasnya.
Berdasarkan metodenya, cara 4. Biarkan santan kelapa tersebut selama
mengekstraksi VCO dapat ditempuh melalui kurang lebih satu jam hingga terbentuk
berbagai teknik. Untuk mengekstraksi VCO dua lapisan, yaitu lapisan atas (krim) dan
secara fermentasi dilakukan menggunakan lapisan bawah (air).
Saccharomyces cerevisiae yang menghasilkan 5. Pisahkan krim dan air untuk membuat
enzim secara langsung atau melalui mikroba VCO. Pembuatan VCO.
penghasil enzim protease yang dapat memecah Metode Fermentasi
ikatan protein dengan minyak pada emulsi 1. Siapkan krim santan di dalam toples
santan Salah satu mikroba yang dapat kemudian tambahkan ragi fermipan
digunakan adalah khamir roti Saccharomyces sebanyak 5 gram.
cerevisiae yang dapat menghasilkan enzim 2. Aduk campuran tersebut kemudian tutup
proteolitik dan amilolitik Enzim amilolitik toples. Inkubasi selama 24 jam hingga
akan memecah karbohidrat sehingga terbentuk 3 lapisan.
menghasilkan asam. Adanya asam berfungsi Metode Asam Cuka
menurunkan pH santan sampai mencapai titik 1. Siapkan krim santan di dalam toples
isoelektrik protein sehingga protein akan kemudian tambahkan asam cuka dengan
terkoagulasi. Kemudian enzim proteolitik akan perbandingan 200 ml krim santan
memecah protein terkoagulasi, akhirnya dicampur dua sendok asam cuka.
mudah dipisahkan dari minyak (Ngatemin et 2. Aduk campuran tersebut kemudian tutup
al., 2013). toples. Inkubasi selama 24 jam hingga
Mengonsumsi VCO bermanfaat untuk terbentuk 3 lapisan.
mengaktifkan hormon anti-penuaan, Metode Enzim Daun Pepaya
mencegah serangan jantung, pikun, 1. Siapkan krim santan di dalam toples
kegemukan, kanker dan penyakit-penyakit kemudian tambahkan irisan daun papaya
lainnya yang berhubungan dengan penuaan secukupnya.
dini. VCO juga merupakan salah satu minyak 2. Aduk campuran tersebut kemudian tutup
masak terbaik karena sangat stabil terhadap toples. Inkubasi selama 24 jam hingga
panas tinggi. Minyak kelapa murni dapat terbentuk 3 lapisan.
disimpan dengan mudah pada suhu Metode Enzim Buah Nanas
kamar(Budiman et al., 2012). 1. Siapkan krim santan di dalam toples
kemudian tambahkan irisan buah nanas
3. METODE PRAKTIKUM termasuk bonggol secukupnya.
2. Aduk campuran tersebut kemudian tutup
Waktu dan Tempat
toples. Inkubasi selama 24 jam hingga
Praktikum ini dilakukan di Laboratorium
terbentuk 3 lapisan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengamatan Virgin Coconut Oil (VCO) dapat dilihat pada tabel 4.1, sebagai berikut.
Tabel 4.1 Pengamatan Virgin Coconut Oil
N Metode Hasil Pengamatan
o. Pembuatan
1 Fermentasi Terbentuk tiga lapisan (minyak, blondo dan air),
volume minyaknya lumayan banyak, mudah
dipisahkan antara ketiga lapisannya.
2 Asam cuka Terbentuk tiga lapisan (minyak, blondo dan air),
volume minyak sedikit, mudah dipisahkan.
3 Enzim daun Terbentuk tiga lapisan (minyak, blondo dan air),
pepaya volume minyak sangat sedikit, ketiga lapisan sangat
sukar untuk dipisahkan.
4 Enzim buah Terbentuk tiga lapisan (minyak, blondo dan
nanas air)volume minyak sangat sedikit, lapisannya sulit
dipisahkan.

(A) (B) (C) (D)


Gambar 4.1
(A) Metode fermentasi; (B) Metode asam cuka; (C) Metode enzim papaya; (D) Metode enzim nanas

Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak pada krim sehingga lapisan minyak dapat
kelapa murni yang diekstraksi dari santan diekstraksi. Pada tabel 4.1. dan gambar 4.1.
kelapa segar tanpa pemanasan. VCO adalah tampak metode ini berhasil memisahkan krim
minyak dan lemak makan yang dihasilkan menjadi tiga lapisan, yakni minyak, blondo,
tanpa mengubah struktur minyak, hanya dan air. Namun, volume minyak yang
diperoleh dengan perlakuan mekanis melalui dihasilkan hanya sedikit, hal ini berkaitan
ekstraksi sederhana. VCO diperoleh tanpa dengan volume krim yang digunakan juga
melalui pemanasan dan diproses dengan cara sangat sedikit dan tipis.
sederhana sehingga diperoleh minyak kelapa Langkah berikutnya adalah metode
murni yang berkualitas tinggi. Santan kelapa pengasaman. Metode ini bertujuan untuk
segar didiamkan kurang lebih satu jam agar menurunkan pH krim hingga mencapai
terjadi pemisahan santan menjadi dua lapisan, kondisi asam dan isoelektrik sehingga protein
yakni lapisan atas (krim santan) dan lapisan dapat terkoagulasi dan dipisahkan dari
bawah (air). Krim santan kemudian diambil minyak. Pada tabel 4.1. dan gambar 4.1.
untuk mengekstrak Virgin Coconut Oil yang nampak bahwa krim santan terpisah menjadi
terkandung di dalamnya. Krim santan bersifat tiga lapisan, lapisan atas yaitu lapisan minyak,
kental karena merupakan ikatan antara protein lapisan tengah yaitu blondo, dan lapisan
dan minyak. Untuk mengekstraksi minyak bawah yaitu air. Meskipun demikian, volume
murni dari krim santan, maka diperlukan minyak murni yang dihasilkan relatif sedikit
perlakuan mekanis untuk memisahkan ikatan karena volume krim santan yang digunakan
protein dan lemak (minyak) pada krim. juga sedikit.
Metode ekstraksi pertama yang dilakukan Langkah selanjutnya adalah metode
ialah metode fermentasi. Metode ini dilakukan enzimatis. Pada percobaan ini digunakan daun
memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae papaya dan buah nanas sebagai penyedia
sebagai fungi proteolitik yang mampu enzim yang akan membantu proses penarikan
memisahkan ikatan antara protein dan lemak minyak dari krim santan. Pertama ialah daun
papaya yang mengandung enzim papain. 6. REFERENSI
Enzim papain bersifat proteolitik yang artinya Andriani, W., Darmawati, & Wulandari, S.
mampu memecahkan atau memisahkan (2015). Kajian Lama Fermentasi
protein dari lemak sehingga minyak dapat Terhadap Kadar Alkohol Tape Ketan
terpisah dengan mudah. Namun, hasil Hitam (Oryza sativa glutinosa) sebagai
percobaan pada tabel 4.1. dan gambar 4.1. Pengembangan Lembar Kerja Siswa
tidak menunjukkan adanya pemisahan larutan pada Konsep Bioteknologi Kelas XII
yang jelas. Namun demikian, terlihat ada SMA (pp. 1–12).
sedikit volume minyak murni pada permukaan
krim santan yang menandakan bahwa proses Budiman, F., Ambari, O., Surest, A. H., Raya
enzimatis dari papain daun papaya telah Palembang Prabumulih Km, J., & Ogan
bekerja. Buah nanas juga digunakan sebagai Ilir, I. (2012). Pengaruh Waktu
penarik enzimatis karena mengandung enzim Fermentasi Dan Perbandingan Volume
bromelin yang juga berperan sebagai Santan Dan Sari Nanas Pada Pembuatan
proteolitik. Hasil percobaan pada tabel 4.1. Virgin Coconut Oil (VCO). Jurnal
dan gambar 4.1. juga sama halnya dengan Teknik Kimia, 18(2).
daun papaya, tidak menunjukkan pemisahan
larutan namun tetap nampak cairan minyak Ngatemin, N., Nurrahman, N., & Isworo, J.
pada permukaan krim sebagai hasil pemisahan
(2013). Pengaruh Lama Fermentasi Pada
enzimatis proteolitik.
Produksi Minyak Kelapa Murni (Virgin
Metode-metode ini sebelumnya telah diuji
Coconut Oil) Terhadap Sifat Fisik,
coba dan dijelaskan oleh Ngatemin pada 2013
Kimia, Dan Organoleptik. Jurnal
lalu. Berdasarkan metodenya, cara
mengekstraksi VCO dapat ditempuh melalui Pangan Dan Gizi, 4(8), 115658.
berbagai teknik. Untuk mengekstraksi VCO https://doi.org/10.26714/jpg.4.2.2013.
secara fermentasi dilakukan menggunakan
Saccharomyces cerevisiae yang menghasilkan Nurcahyo, Heru. (2011). Diktat Bioteknologi.
enzim secara langsung atau melalui mikroba Yogyakarta: Universitas Negeri
penghasil enzim protease yang dapat memecah Yogyakarta.
ikatan protein dengan minyak pada emulsi
santan Salah satu mikroba yang dapat Prasad, N., & Satheesh, N. (2014). Production
digunakan adalah khamir roti Saccharomyces of virgin coconut oil by induced
cerevisiae yang dapat menghasilkan enzim fermentation with Lactobacillus
proteolitik dan amilolitik Enzim amilolitik plantarum NDRI strain 184. Croatian
akan memecah karbohidrat sehingga Journal of Food Technology,
menghasilkan asam. Adanya asam berfungsi Biotechnology and Nutrition, 9(1–2), 37–
menurunkan pH santan sampai mencapai titik 42.
isoelektrik protein sehingga protein akan
terkoagulasi. Kemudian enzim proteolitik akan Ramlawati., Hamka., Sitti, Saenab., & Sitti,
memecah protein terkoagulasi, akhirnya Rahma Yunus. (2017). Bioteknologi.
mudah dipisahkan dari minyak. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru
5. KESIMPULAN dan Tenaga Kependidikan.
Virgin Coconut Oil (VCO) minyak kelapa
murni yang diekstraksi secara mekanis dan Tajuddin, Teuku., Maelita, Ramdani Moeis.,
enzimatis dari santan kelapa segar. VCO Wa, Ode Hamsinah Belu., Bedah,
diperoleh tanpa melalui pemanasan. VCO Rupaedah., & Suyanto. (2015). Modul
unggul dipilih karena mengandung lemak Pengantar Biologi. Tangerang:
jenuh dan kadar air yang lebih rendah Universitas Terbuka
dibandingkan minyak jenis lainnya. Proses
menghasilkan produk VCO ini dapat ditempuh Yati, S. H. (2017). Pengaruh Penggunaan
melalui berbagai metode sederhana, yakni Dosis dan Jenis Ragi Terhadapkualitas
metode pemanasan, fermentasi, pengasaman, Fermentasi Tape Ketan Hitam. In
enzimatis, dan pemancingan. Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Jambi (pp. 1–16).

Anda mungkin juga menyukai